PENDAHULUAN
segala bidang kegiatan, begitu pula dalam kegiatan pendidikan. Globalisasi ini
tahun 2005 tentang guru dan dosen. Seperti yang disampaikan dalam
bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk melindungi segenap bangsa dan
menentukan.
Tahun 1945 mengamanatkan bahwa (1) Setiap warga Negara berhak mendapat
pendidikan; (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya; (3) Pemerintah mengusahakan dan
persen) dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran
teknologi dengan menjunjung tinggi nilai agama dan persatuan bangsa untuk
Tahun 1945 tersebut kemudian diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang Nomor
terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa
terwujudnya bangsa dan negara yang maju. Berapapun besar sumber daya alam
(SDA), modal sarana prasaran yang tersedia, pada akhirnya di tangan SDM
yang handal sajalah target pembangunan bangsa dan negara dapat dicapai.
Dalam perspektif berpikir seperti ini, suatu bangsa tak dapat mencapai kemajuan
Dunia pendidikan yang utama adalah sekolah. Sekolah merupakan salah satu
tentunya memiliki visi, misi, tujuan dan fungsi. Untuk mengemban misi,
organisasi tersebut tidak dapat berfungsi dengan sebaik yang diharapkan (Gupta
lebih dapat memenuhi misinya. Oleh karena itu, perubahan yang terjadi pada
misinya dengan baik. Dalam proses perubahan tersebut individu organisasi dan
tanpa dukungan dari sumber daya manusia yang merupakan asset yang dapat
Guru merupakan salah satu SDM yang berada di sekolah. Kinerja guru di
kinerja menjadi sorotan berbagai pihak, kinerja pemerintah akan dirasakan oleh
masyarakat dan kinerja guru akan dirasakan oleh siswa atau orang tua siswa.
kinerja guru tentunya akan menjadi perhatian semua pihak. Guru harus benar-
benar kompeten dibidangnya dan guru juga harus mampu mengabdi secara
optimal. Kinerja guru yang optimal dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal
maupun eksternal.
dari 60 sekolah negeri dan 76 sekolah swasta. Salah satu indikator suatu
sekolah dianggap sudah berhasil adalah dengan perolehan nilai Ujian Nasional
yang tinggi dan tingkat kelulusan yang maksimal. Sekolah yang perolehan nilai
ujian nasionalnya paling tinggi dan tingkat kelulusannya setiap tahun selalu 100
SMPN 1 Cisarua yang terletak di Jalan Kolonel Masturi 312 Cisarua Kabupaten
Bandung Barat, berikut dapat kita lihat hasil rata-rata nilai Ujian Nasional (UN)
prestasi siswa belum optimal walaupun pada rata-rata nilai UN terakhir ada
secara sukarela untuk mencapai tujuan tertentu atau sasaran dalam situasi
produktivitas kerja guru dan hasil belajar siswa. Menurut Mulyasa (2009 : 98)
Kepala sekolah sedikitnya mempunyai peran dan fungsi sebagai Edukator,
berkomunikasi.
sifat (1) jujur, (2) percaya diri, (3) tanggung jawab, (4) berani mengambil resiko
dan keputusan, (5) berjiwa besar, (6) emosi yang stabil, (7) teladan.
Melihat tugas kepala sekolah yang begitu banyak, maka seorang kepala
sekolah dituntut memiliki kemampuan manajerial. Jika tidak, maka tidak akan
Uben dan Hughes berupa penciptaan iklim sekolah yang dapat memacu atau
pendidikan.
seorang pemimpin dalam hal ini kepala sekolah adalah memiliki kepribadian
kemajuan kinerja guru seharusnya meningkat lebih baik. Untuk mengetahui hal
Faktor lain yang dapat meningkatkan kinerja guru adalah motivasi kerja.
Seorang guru dapat bekerja secara professional jika pada dirinya terdapat
motivasi yang tinggi. Pegawai/guru yang memiliki motivasi yang tinggi biasanya
akan melaksanakan tugasnya dengan penuh semangat dan energik, karena ada
mau dan rela bekerja keras. Hal itu dibuktikan berdasarkan hasil penelitian
McCleland (1961), Edward Murray (1957), Miller dan Gordon W (1967) yang
akan mencapai kinerja yang tinggi, dan sebaliknya mereka yang kinerjanya
berikut dapat kita lihat tabel prestasi guru dalam empat tahun terakhir:
Tabel 1.3 Prestasi Guru dalam Perlombaan
Perolehan Kejuaraan
1 s/d 3 dlm 3 th terakhir
No Jenis Lomba Tingkat Jumlah Guru
1. Lomba PTK Nasional -
Provinsi -
Kota/Kab -
2. Lomba karya tulis inovasi Nasional -
Pembelajaran Provinsi -
Kota/Kab -
3. Lomba guru berprestasi Nasional -
Provinsi -
Kota/Kab -
4 Lomba keberhasilan guru Nasional -
Terlihat dari tabel di atas bahwa masih belum ada hasil prestasi kerja guru
SMPN 1 Cisarua dalam satu lombapun. Hal ini diduga salah satu faktornya
adalah rendahnya motivasi guru baik dalam melaksanakan tugas pokok dan
Pada sisi lain faktor disiplin dapat pula meningkatkan kinerja guru.
Malthis dan Jackson bahwa disiplin kerja berkaitan erat dengan perilaku
adalah motivator bagi kepatuhan diri pada disiplin kerja para guru. Walaupun
disiplin ini hanya merupakan salah satu bagian dari ciri kinerja guru dan
menurunnya produktivitas kerja dan apatis, tetapi ternyata hal ini membawa
dampak yang sangat besar terutama pada sistem pendidikan kita yang masih
semua komponen yang ada di sekolah bersatu mencapai tujuan yang ingin
dicapai.
banyak hal yang harus ditingkatkan, baik dari kinerja guru, kedisiplinan, motivasi
kedisiplinan guru di SMPN 1 Cisarua masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari
sesungguhnya dalam sistem pendidikan kita saat ini, hal itu dapat membawa
pengaruh buruk, siswa jadi terlantar karena gurunya absen. Apalagi kalau
ditambah dengan prilaku guru yang hadir di sekolah karena malas atau kurang
tanggung jawab kadang tidak hadir di kelas. Proses pembelajaran jadi terhambat
sekolah harus bertindak tegas terhadap pelanggaran yang terjadi, agar semua
komponen yang ada dalam sekolah memberikan pelayanan yang optimal kepada
para siswa.
Kepala Sekolah, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Guru SMP
sebagai berikut :
ditingkatkan.
kurang.
maksimal.
ini penulis hanya membatasi masalah pada skup kecil yaitu mengenai kinerja
guru yang ada di SMP tepatnya di SMP Negeri 1 Cisarua Kabupaten Bandung
Barat. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja guru di SMP diantaranya
kepemimpinan, disiplin dan motivasi kerja. Namun dalam penelitian ini penulis
Barat.
Bandung Barat.
Bandung.
Bandung Barat.
Barat.
6. Mengetahui berapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru
motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 1
Peneliti berharap hasil penelitian ini berguna baik secara teoritis maupun
praktis.
a. Kegunaan Teoritis
b. Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi bagi para guru,
Tabel 4.13
Pendapat responden mengenai :
Kepala sekolah melakukan pembinaan kepada guru melalui rapat
dan 23.81% menyatakan kurang setuju, dengan rata-rata skor sebesat 4.06
menyatakan tidak setuju, 12.70% sangat tidak setuju, dengan rata-rata dengan
Tabel 4.15
Pendapat responden mengenai :
Kepala sekolah melaksanakan pembinaan kepada siswa
melalui upacara bendera yang dilaksanakan setiap hari senin
upacara bendera yang dilaksanakan setiap hari senin, yakni sebanyak 26.98%
upacara bendera yang dilaksanakan setiap hari senin, berada pada kategori
baik.
Tabel 4.16
Pendapat responden mengenai :
Kepala sekolah membuat perencanaan visi dan misi secara matang
Pendapat Derajat Frekuensi Skor Prosentase
Sangat Setuju 5 12 60 19.05
Setuju 4 34 136 53.97
Kurang Setuju 3 17 51 26.98
Tidak Setuju 2 0 0 0.00
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00
Jumlah 63 247 100.00
Rata-Rata Skor 3.92
mengenai : kepala sekolah membuat perencanaan visi dan misi secara matang,
mengenai kepala sekolah membuat perencanaan visi dan misi secara matang,
Tabel 4.17
Pendapat responden mengenai :
Kepala sekolah memberdayakan guru sebagai tim kerja
dalam pelaksanaan program kegiatan
Pendapat Derajat Frekuensi Skor Prosentase
Sangat Setuju 5 14 70 22.22
Setuju 4 26 104 41.27
Kurang Setuju 3 17 51 26.98
Tidak Setuju 2 6 12 9.52
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00
Jumlah 63 237 100.00
Rata-Rata Skor 3.76
Tabel 4.18
Pendapat responden mengenai :
Kepala sekolah melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan program kegiatan
rata-rata 4.05.
Tabel 4.19
Pendapat responden mengenai :
Kepala sekolah melakukan evaluasi setelah pelaksanaan
program kegiatan
Tabel 4.20
Pendapat responden mengenai :
Kepala sekolah melakukan solusi perbaikan untuk
program berikutnya
dengan rata-rata .
Tabel 4.21
Pendapat responden mengenai :
Kepala sekolah melakukan pengadministrasian
pelaksanaan program kegiatan
Tabel 4.22
Pendapat responden mengenai :
Kepala sekolah melakukan pendokumentasian hasil
pelaksanaan program kegiatan
Pendapat Derajat Frekuensi Skor Prosentase
Sangat Setuju 5 18 90 28.57
Setuju 4 27 108 42.86
Kurang Setuju 3 18 54 28.57
Tidak Setuju 2 0 0 0.00
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00
Jumlah 63 252 100.00
Rata-Rata Skor 4.00
Tabel 4.23
Pendapat responden mengenai :
Kepala sekolah membuat program supervise
baik.
Tabel 4.24
Pendapat responden mengenai :
Kepala sekolah melaksanakan supervisi kepada guru
yang mengajar di kelas
Tabel 4.25
Pendapat responden mengenai :
Kepala sekolah dapat memberi contoh keteladanan
kepada guru
Pendapat Derajat Frekuensi Skor Prosentase
Sangat Setuju 5 22 110 34.92
Setuju 4 25 100 39.68
Kurang Setuju 3 16 48 25.40
Tidak Setuju 2 0 0 0.00
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00
Jumlah 63 258 100.00
Rata-Rata Skor 4.10
Tabel 4.26
Pendapat responden mengenai :
Kepala sekolah mampu mengambil keputusan yang tepat
Tabel 4.27
Pendapat responden mengenai :
Kepala sekolah memberikan gagasan-gagasan baru
dalam proses pembelajaran
Tabel 4.28
Pendapat responden mengenai :
Kepala sekolah memberikan penghargaan kepada guru
yang berprestasi
Pendapat Derajat Frekuensi Skor Prosentase
Sangat Setuju 5 14 70 22.22
Setuju 4 28 112 44.44
Kurang Setuju 3 21 63 33.33
Tidak Setuju 2 0 0 0.00
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00
Jumlah 63 245 100.00
Rata-Rata Skor 3.89
Tabel 4.29
Pendapat responden mengenai :
Kepala sekolah memberikan sangsi kepada guru
yang melanggar disiplin
Tabel 4.30
Pendapat responden mengenai :
Kepala sekolah menciptakan hubungan yang harmonis
dengan guru
Cisarua
kerja guru di SMPN 1 Cisarua. Gambaran mengenai hal tersebut dapat dilihat
Tabel 4.31
Pendapat responden mengenai :
Saya diberi kesempatan untuk berprestasi
kurang setuju, 22.22% menyatakan tidak setuju, 3.17% sangat tidak setuju,
cukup baik
Tabel 4.32
Pendapat responden mengenai :
Teman sejawat memberi pengakuan terhadap prestasi kerja saya
Tabel 4.33
Pendapat responden mengenai :
Saya merasa bangga dengan pekerjaan saya sebagai guru
mengenai : saya merasa bangga dengan pekerjaan saya sebagai guru, yakni
rata-rata 3.25.
mengenai : saya merasa bangga dengan pekerjaan saya sebagai guru, berada
Tabel 4.34
Pendapat responden mengenai :
Saya berusaha untuk bertanggung jawab atas pekerjaan
saya sebagai guru
mengenai : saya selalu berusaha untuk bertanggung jawab atas pekerjaan saya
mengenai : saya selalu berusaha untuk bertanggung jawab atas pekerjaan saya
Tabel 4.35
Pendapat responden mengenai :
Saya merasa pekerjaan yang saya jalani sesuai
dengan minat dan bakat saya
mengenai : saya merasa pekerjaan yang saya jalani sesuai dengan minat dan
mengenai : saya merasa pekerjaan yang saya jalani sesuai dengan minat dan
Tabel 4.36
Pendapat responden mengenai :
Saya merasa pekerjaan saya sebagai guru adalah
Pekerjaan yang menantang
mengenai : saya merasa pekerjaan saya sebagai guru adalah pekerjaan yang
mengenai : saya merasa pekerjaan saya sebagai guru adalah pekerjaan yang
Tabel 4.37
Pendapat responden mengenai :
Saya diberi kesempatan untuk meningkatkan karier
Tabel 4.38
Pendapat responden mengenai :
Gaji atau honor yang saya terima telah sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab
Pendapat Derajat Frekuensi Skor Prosentase
Sangat Setuju 5 9 45 14.29
Setuju 4 17 68 26.98
Kurang Setuju 3 27 81 42.86
Tidak Setuju 2 7 14 11.11
Sangat Tidak Setuju 1 3 3 4.76
Jumlah 63 211 100.00
Rata-Rata Skor 3.35
mengenai : gaji atau honor yang saya terima telah sesuai dengan tugas dan
mengenai : gaji atau honor yang saya terima telah sesuai dengan tugas dan
Tabel 4.39
Pendapat responden mengenai :
Gaji atau honor yang saya terima telah memenuhi
kebutuhan saya
Pendapat Derajat Frekuensi Skor Prosentase
Sangat Setuju 5 5 25 7.94
Setuju 4 6 24 9.52
Kurang Setuju 3 40 120 63.49
Tidak Setuju 2 7 14 11.11
Sangat Tidak Setuju 1 5 5 7.94
Jumlah 63 188 100.00
Rata-Rata Skor 2.98
Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden
mengenai : gaji atau honor yang saya terima telah memenuhi kebutuhan saya,
mengenai : gaji atau honor yang saya terima telah memenuhi kebutuhan saya,
Tabel 4.40
Pendapat responden mengenai :
Sekolah menciptakan kondisi kerja yang menyenangkan
Tabel 4.41
Pendapat responden mengenai :
Kebijakan yang diambil manajemen sekolah
membuat saya nyaman dalam bekerja
menyatakan tidak setuju, 4.76% sangat tidak setuju, dengan rata-rata 3.30.
Tabel 4.43
Pendapat responden mengenai :
Saya berhubungan baik dengan pimpinan/kepala sekolah
Pendapat Derajat Frekuensi Skor Prosentase
Sangat Setuju 5 7 35 11.11
Setuju 4 18 72 28.57
Kurang Setuju 3 30 90 47.62
Tidak Setuju 2 8 16 12.70
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00
Jumlah 63 213 100.00
Rata-Rata Skor 3.38
rata-rata 3.38.
Tabel 4.44
Pendapat responden mengenai :
Saya berhubungan baik dengan teman sejawat
3.38.
Tabel 4.45
Pendapat responden mengenai :
Saya berhubungan baik dengan siswa
Tabel 4.46
Pendapat responden mengenai :
Saya datang dan pulang tepat waktu sesuai jadwal yang telah dibuat
Pendapat Derajat Frekuensi Skor Prosentase
Sangat Setuju 5 6 30 9.52
Setuju 4 18 72 28.57
Kurang Setuju 3 28 84 44.44
Tidak Setuju 2 11 22 17.46
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00
Jumlah 63 208 100.00
Rata-Rata Skor 3.30
mengenai : saya datang dan pulang tepat waktu sesuai jadwal yang telah
dengan rata-rata .
mengenai : saya datang dan pulang tepat waktu sesuai jadwal yang telah
Tabel 4.47
Pendapat responden mengenai :
Begitu bel masuk berbunyi saya langsung masuk ruangan kelas sesuai
dengan jam mengajar
mengenai : begitu bel masuk berbunyi saya langsung masuk ruangan kelas
mengenai : begitu bel masuk berbunyi saya langsung masuk ruangan kelas
Tabel 4.48
Pendapat responden mengenai :
Saya menggunakan jam mengajar seefisien mungkin
Pendapat Derajat Frekuensi Skor Prosentase
Sangat Setuju 5 6 30 9.52
Setuju 4 20 80 31.75
Kurang Setuju 3 20 60 31.75
Tidak Setuju 2 17 34 26.98
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00
Jumlah 63 204 100.00
Rata-Rata Skor 3.24
3.24.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden
Tabel 4.49
Pendapat responden mengenai :
Saya menggunakan jam istirahat seefisien mungkin
3.33.
Tabel 4.50
Pendapat responden mengenai :
Saya mengikuti upacara bendera setiap senin pagi
mengenai : saya mengikuti upacara bendera setiap hari senin pagi, yakni
mengenai : saya mengikuti upacara bendera setiap hari senin pagi, berada pada
Tabel 4.51
Pendapat responden mengenai :
Saya hadir di kelas sesuai jam mengajar yang telah terjadwal
mengenai : saya hadir di kelas sesuai jam mengajar yang telah terjadwal, yakni
rata-rata 3.32.
mengenai : saya hadir di kelas sesuai jam mengajar yang telah terjadwal,
Tabel 4.52
Pendapat responden mengenai :
Saya hadir pada rapat pembinaan/pengarahan
3.22.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan responden
Tabel 4.53
Pendapat responden mengenai :
Saya bekerja sesuai dengan fungsi dan tugasnya
mengenai : saya bekerja sesuai dengan fungsi dan tugasnya, yakni sebanyak
mengenai : saya bekerja sesuai dengan fungsi dan tugasnya, berada pada
Tabel 4.54
Pendapat responden mengenai :
Saya memahami mekanisme kerja yang ditetapkan oleh sekolah
rata-rata 3.16.
Tabel 4.55
Pendapat responden mengenai :
Saya bertanggung jawab terhadap semua tugas yang
diberikan kepada saya
Tabel 4.56
Pendapat responden mengenai :
Saya melaksanakan tugas yang diberikan kepala sekolah
dengan baik
mengenai : saya bisa bekerja sama dengan seluruh teman sejawat, yakni
3.08.
mengenai : saya bisa bekerja sama dengan seluruh teman sejawat, berada
Tabel 4.58
Pendapat responden mengenai :
Saya mentaati peraturan-peraturan sekolah
Pendapat Derajat Frekuensi Skor Prosentase
Sangat Setuju 5 1 5 1.59
Setuju 4 19 76 30.16
Kurang Setuju 3 26 78 41.27
Tidak Setuju 2 17 34 26.98
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00
Jumlah 63 193 100.00
Rata-Rata Skor 3.06
Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden
cukup baik
Tabel 4.59
Pendapat responden mengenai :
Sangsi atas pelanggaran terhadap setiap peraturan telah disosialisasikan
kepada para guru
Pendapat Derajat Frekuensi Skor Prosentase
Sangat Setuju 5 1 5 1.59
Setuju 4 21 84 33.33
Kurang Setuju 3 25 75 39.68
Tidak Setuju 2 16 32 25.40
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00
Jumlah 63 196 100.00
Rata-Rata Skor 3.11
3.11.
SMPN 1 Cisarua
Tabel 4.61
Pendapat responden mengenai :
Sebelum pelajaran dimulai saya mengajak siswa untuk berdoa bersama
Pendapat Derajat Frekuensi Skor Prosentase
Sangat Setuju 5 5 25 7.94
Setuju 4 15 60 23.81
Kurang Setuju 3 33 99 52.38
Tidak Setuju 2 10 20 15.87
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00
Jumlah 63 204 100.00
Rata-Rata Skor 3.24
Tabel 4.62
Pendapat responden mengenai :
Saya mengarahkan siswa untuk memiliki sikap jujur
dan terbuka pada orang lain
Pendapat Derajat Frekuensi Skor Prosentase
Sangat Setuju 5 6 30 9.52
Setuju 4 13 52 20.63
Kurang Setuju 3 34 102 53.97
Tidak Setuju 2 10 20 15.87
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00
Jumlah 63 204 100.00
Rata-Rata Skor 3.24
Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pernyataan responden
mengenai : saya mengarahkan siswa untuk memiliki sikap jujur dan terbuka
pada orang lain, yakni sebanyak 9.52% menyatakan sangat setuju, 20.63%
mengenai : saya mengarahkan siswa untuk memiliki sikap jujur dan terbuka
Tabel 4.63
Pendapat responden mengenai :
Dalam proses KBM saya sering menyelipkan pendidikan kedisiplinan
rata-rata 3.24.
Tabel 4.64
Pendapat responden mengenai :
Saya menyiapkan perencanaan pembelajaran sebelum saya mengajar
berupa program tahunan/semesteran, silabus, RPP dll.
Pendapat Derajat Frekuensi Skor Prosentase
Sangat Setuju 5 6 30 9.52
Setuju 4 16 64 25.40
Kurang Setuju 3 33 99 52.38
Tidak Setuju 2 8 16 12.70
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00
Jumlah 63 209 100.00
Rata-Rata Skor 3.32
Tabel 4.65
Pendapat responden mengenai :
Saya mengorganisasi materi agar sesuai dengan silabus
Pendapat Derajat Frekuensi Skor Prosentase
Sangat Setuju 5 9 45 14.29
Setuju 4 13 52 20.63
Kurang Setuju 3 34 102 53.97
Tidak Setuju 2 7 14 11.11
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00
Jumlah 63 213 100.00
Rata-Rata Skor 3.38
rata-rata 3.38.
Tabel 4.66
Pendapat responden mengenai :
Pada pelaksanaan KBM saya selalu berpedoman pada silabus dan RPP
yang telah dibuat
mengenai : Pada pelaksanaan KBM saya selalu berpedoman pada silabus dan
RPP yang telah dibuat, yakni sebanyak 15.87% menyatakan sangat setuju,
mengenai : Pada pelaksanaan KBM saya selalu berpedoman pada silabus dan
Tabel 4.67
Pendapat responden mengenai :
Saya menguasai materi pelajaran yang menjadi garapan saya
Tabel 4.68
Pendapat responden mengenai :
Saya mendisain model pembelajaran sebelum mengajar
rata-rata 3.30.
Tabel 4.69
Pendapat responden mengenai :
Saya berusaha menggunakan metode dan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran
Pendapat Derajat Frekuensi Skor Prosentase
Sangat Setuju 5 5 25 7.94
Setuju 4 16 64 25.40
Kurang Setuju 3 34 102 53.97
Tidak Setuju 2 8 16 12.70
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00
Jumlah 63 207 100.00
Rata-Rata Skor 3.29
baik.
Tabel 4.70
Pendapat responden mengenai :
Saya membimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran
Pendapat Derajat Frekuensi Skor Prosentase
Sangat Setuju 5 5 25 7.94
Setuju 4 18 72 28.57
Kurang Setuju 3 30 90 47.62
Tidak Setuju 2 10 20 15.87
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00
Jumlah 63 207 100.00
Rata-Rata Skor 3.29
3.29.
Tabel 4.71
Pendapat responden mengenai :
Saya menyediakan waktu tersendiri untuk membimbing siswa yang
mengalami kesulitan dalam belajar
Pendapat Derajat Frekuensi Skor Prosentase
Sangat Setuju 5 6 30 9.52
Setuju 4 15 60 23.81
Kurang Setuju 3 35 105 55.56
Tidak Setuju 2 7 14 11.11
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0.00
Jumlah 63 209 100.00
Rata-Rata Skor 3.32
yang mengalami kesulitan dalam belajar, berada pada kategori cukup baik.
Tabel 4.72
Pendapat responden mengenai :
Saya mengarahkan siswa agar berpartisipasi aktif
dalam proses pembelajaran
Tabel 4.73
Pendapat responden mengenai :
Saya memberikan arahan-arahan dalam belajar
tentang tata tertib sekolah
mengenai : saya memberikan latihan soal yang sesuai dengan materi yang telah
mengenai : saya memberikan latihan soal yang sesuai dengan materi yang telah
Tabel 4.75
Pendapat responden mengenai :
Saya memberikan pekerjaan rumah untuk melatih
kemampuan siswa
rata-rata.
Tabel 4.76
Pendapat responden mengenai :
Saya melakukan penilaian pekerjaan siswa secara obyektif
rata-rata 3.35.
Tabel 4.77
Pendapat responden mengenai :
Saya mengisi buku nilai sesuai hasil kerja siswa
mengenai : Saya selalu mengisi buku nilai sesuai hasil kerja siswa, yakni
rata-rata 3.43.
mengenai : Saya selalu mengisi buku nilai sesuai hasil kerja siswa, berada pada
kategori baik.
Tabel 4.78
Pendapat responden mengenai :
Saya melakukan evaluasi baik formatif maupun sumatif
rata-rata 3.38.
mengenai : Saya melakukan evaluasi baik foraif maupun sumatif, berada pada
Tabel 4.79
Pendapat responden mengenai :
Saya melaksanakan remedial bagi siswa yang nilainya
dibawah KKM
Tabel 4.80
Pendapat responden mengenai :
Saya memberikan pengayaan kepada siswa yang melampaui KKM
Tabel 4.81
Rata-Rata Skor Variabel
Variabel N Rata - Rata
Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) 63 3,94
Motivasi Kerja (X2) 63 3,26
Disiplin Kerja (X3) 63 3,18
Kinerja Guru (Y) 63 3.31
Juga terlihat bahwa skor rata-rata untuk variabel disiplin kerja lebih kecil
Tabel 4.82
Kriteria Penafsiran Kondisi Variabel Penelitian
Tabel 4.83
Kriteria Ketercapaian Skor Tiap Variabel
Rata-rata Kriteria
Variabel
Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) 3.94 Baik
Motivasi Kerja (X2) 3.26 Cukup Baik
Disiplin Kerja (X3) 3.18 Cukup Baik
Kinerja Guru (Y) 3.31 Cukup Baik
Sumber : Hasil pengolahan data
kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja guru dilakukan pengujian hipotesis
motivasi kerja, disiplin kerja dan kinerja guru diukur melalui indikator yang
Method of Successive Interval (MSI). Hasil data interval dapat dilihat pada
lampiran. Menggunakan data dengan skala ukur interval yang diperoleh dari
kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja
guru. Dalam penelitian ini variabel kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja
dan disiplin kerja sebagai variabel sebab (eksogenus variabel) dan kinerja guru
Tabel 4.84
Korelasi Antara Variabel
Kepemimpinan
kepala sekolah Motivasi Disiplin Kinerja
(X1) kerja (X2) kerja (X3) guru (Y)
Kepemimpinan Pearson Correlation 1 .723** .438** .828**
kepala Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
sekolah (X1)
Motivasi kerja (X2) Pearson Correlation .723** 1 .505** .766**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
Disiplin kerja (X3) Pearson Correlation .438** .505** 1 .564**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
Kinerja guru (Y) Pearson Correlation .828** .766** .564** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
a. Listwise N=63
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
sekolah, motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja guru sebagai berikut :
Tabel 4.85
kinerja guru (PYX1) sebesar 0,546, koefisien jalur dari motivasi kerja terhadap
kinerja guru (PYX2) sebesar 0,278, dan koefisien jalur dari disiplin kerja terhadap
motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja guru diperoleh dari hasil
perkalian koefisien jalur dengan matriks korelasi antara variabel sebab dengan
Tabel 4.86
sekolah, motivasi dan disiplin terhadap kinerja guru sebesar 0,769. Selain
= 1 0,769 = 0,481
Besar koefisien jalur untuk faktor lain yang tidak masuk dalam spesifikasi
adalah 0,481
berikut :
1
12 = 0,723 1 = 0,546
= 0,481
12 = 0,438 2 Y
2 = 0,278
12 = 0,505
3 = 0,184
Gambar 4.1
Model Struktural Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah , Motivasi dan
Disiplin terhadap Kinerja Guru
Dari gambar 4.1. di atas, dapat diformulasikan hasil pengujian melalui tabel
sebagai berikut :
Tabel 4.87
Hasil Perhitungan Jalur
Tabel 4.88
Pengaruh X1, X2 dan X3 Langsung dan Tidak langsung terhadap Y
Pengaruh tidak langsung
Koefisien Pengaruh Total
Variabel (melalui)
Jalur Langsung
X1 X2 X3
4,4%
X1 0,546 29.8% 11% 45.2%
Kinerja Guru
sebesar 4,4%
45,2%.
diperoleh ada pengaruh Motivasi kerja terhadap Kinerja guru selanjutnya dapat
diketahui besarnya pengaruh secara langsung dan tidak dari Motivasi kerja
Total Pengaruh (Pengaruh langsung dan tidak langsung) Motivasi kerja terhadap
Setelah pengujian koefisien jalur dari Disiplin kerja ke Kinerja guru secara
diperoleh pengaruh tidak langsung Disiplin kerja terhadap Kinerja guru karena
ada keterkaitan (hubungannya) dengan Kepemimpinan kepala sekolah
Tabel 4.89
Besarnya Koefisien Jalur Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Kerja
dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru
Pengaruh
Koefisien Pengaruh Total
tidak
Jalur 1 langsung Pengaruh
langsung
Kepemimpinan
0,546 29.8% 15.4% 45.2%
kepala sekolah
Motivasi kerja 0,278 7,7% 13.5% 21.3%
Disiplin kerja 0,184 3,4% 7,0% 10.4%
Total 76.9%
Bandung Barat sebesar 45,2%, pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru
SMP Negeri 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat sebesar 21,3% dan pengaruh
disiplin kerja terhadap kinerja guru SMP Negeri 1 Cisarua Kabupaten Bandung
besar diantara ketiga variabel yang diteliti dan diikuti dengan pengaruh motivasi
kerja dan disiplin kerja. Secara total pengaruh kepemimpinan kepala sekolah,
motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja guru SMP Negeri 1 Cisarua
4.3.7 Pembahasan
sekolah (X1), diperoleh skor rata-rata sebesar 3,94 (tabel 4.81) sesuai dengan
kriteria penafsiran (tabel 4.82) yang dikemukakan Sugiyono (2004 : 66) berada
Hal ini berarti pola kepemimpinan kepala sekolah yang ditampilkan sudah
maka tujuan yang diharapkan sulit dicapai. Peran dan fungsi yang harus
diperoleh skor rata-rata sebesar 3,26 (tabel 4.81) sesuai dengan kriteria
penafsiran (tabel 4.82) yang dikemukakan Sugiyono (2004 : 66) berada diantara
hubungan 2,6 3,3 maka gambaran motivasi kerja termasuk kategori cukup
baik.
Hal ini berarti motivasi kerja guru SMP Negeri 1 Cisarua belum optimal.
diperoleh skor rata-rata sebesar 3,18 (tabel 4.81) sesuai dengan kriteria
penafsiran (tabel 4.82) yang dikemukakan Sugiyono (2004 : 66) berada diantara
hubungan 2,6 3,3 maka gambaran disiplin kerja termasuk kategori cukup baik.
Hal ini berarti disiplin kerja guru SMP Negeri 1 Cisarua belum optimal.
ketepatan waktu, kesadaran dalam bekerja dan kepatuhan pada peraturan yang
berlaku.
diperoleh skor rata-rata sebesar 3,31 (tabel 4.81) sesuai dengan kriteria
penafsiran (tabel 4.82) yang dikemukakan Sugiyono (2004 : 66) berada diantara
hubungan 2,6 3,3 maka gambaran kinerja guru termasuk kategori cukup baik.
Kinerja guru dapat diukur dari cara guru tersebut mendidik, mengajar,
itu kinerja gurupun diakibatkan oleh faktor lain diantaranya kepemimpinan kepala
kinerja guru (Y) secara langsung sebesar 0,298 atau 29,8% sedangkan
pengaruh tidak langsung melalui motivasi kerja (X2) sebesar atau 0,11 atau
11 % serta melalui disiplin kerja (X3) sebesar 0,044 atau 4,4%. Dengan
signifikan.
Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar
45,2%, pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru sebesar 21,3% dan
pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru SMP Negeri 1 Cisarua Kabupaten
guru SMP Negeri 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat paling besar diantara
ketiga variabel yang diteliti dan diikuti dengan pengaruh motivasi kerja dan
disiplin kerja.
Inovator dan Motivator (EMASLIM) dengan cukup baik. Menurut Mulyasa (2009 :
sekolah. Kepala sekolah dapat menjalankan tugasnya dengan cukup baik akan
peran dan fungsinya sebagai EMASLIM akan meningkatkan kinerja guru dan
merupakan faktor yang dapat mendorong sekolah untuk mewujudkan tujuan dan
dan bertahap.
diperoleh besarnya pengaruh motivasi kerja (X2) terhadap kinerja guru (Y)
secara langsung sebesar 0,077 atau 7,7% sedangkan pengaruh tidak langsung
melalui disiplin kerja (X3) sebesar 0,026 atau 2,6% serta melalui kepemimpinan
kepala sekolah (X1) sebesar 0,110 atau 11%. Dengan demikian total
pencapaian kinerja. Dalam hal ini kepala sekolah sebagai motivator dapat
diperoleh besarnya pengaruh Disiplin kerja (X3) terhadap kinerja guru (Y) secara
langsung sebesar 0,034 atau 3,4 % sedangkan pengaruh tidak langsung melalui
kepemimpinan kepala sekolah (X1) sebesar 0,044 atau 4,4% serta melalui
motivasi kerja (X2) sebesar 0,026 atau 2,6%. Dengan demikian total
terhadap pencapaian tujuan organisasi. Pegawai dengan disiplin kerja yang baik
berlaku.
4.3.7.8 Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Kerja dan
sekolah, motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja guru secara bersama-
2. Pengaruh total motivasi kerja (X2) terhadap kinerja guru (Y) sebesar
21,3 %.
3. Pengaruh total disiplin kerja (X3) terhadap kinerja guru (Y) sebesar
10,4 %.
4. Pengaruh total kepemimpinan kepala sekolah (X1), motivasi kerja (X2) dan
tinggi.
BAB V
kerja terhadap kinerja guru SMP Negeri 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat,
baik.
5.2 Saran
kepala sekolah, motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja guru baik
yang memberi pengaruh paling besar terhadap kinerja guru SMP Negeri 1
Cisarua, maka :
serta lebih terbuka pada saran dan kritik yang sifatnya membangun.
termasuk pada kategori cukup baik. Motivasi kerja guru perlu ditingkatkan
terutama motivasi eksternal. Hal ini dapat dilakukan oleh kepala sekolah
yang aman dan nyaman sehingga para guru dapat meraih prestasi kerja
guru kepala sekolah harus dapat menentukan strategi yang efektif dan
penyebabnya.
Bandung Barat pada umumnya sudah baik. Agar lebih baik lagi perlu