Anda di halaman 1dari 3

17 Desember 2013

PGN Bersama Mitra Binaan Tanam Bibit Pohon pada Kasongan Art Festival III 2013
Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PGN, penanaman pohon dilakukan sebagai
bentuk komitmen PGN untuk membantu menghijaukan Desa Kasongan, Yogyakarta

Yogyakarta, 17 Desember 2013 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) memiliki komitmen tinggi
untuk membantu mendorong penghijauan lingkungan di seluruh pelosok Indonesia. Sebagai salah satu wujud
nyata komitmen tersebut, PGN bersama UKM Mitra Binaan mendorong penghijauan di kawasan Desa
Kasongan, Yogyakarta, dengan cara melakukan penanaman bibit pohon acara Kasongan Art Festival (KAF) III
2013.

Penanaman bibit pohon yang kami lakukan di kegiatan KAF III 2013 ini merupakan salah satu bentuk
kepedulian PGN melalui program energi baik kami yaitu Mitra Binaan PGN untuk Negeri dengan melakukan
penghijauan untuk mengurangi emisi, kata Direktur Keuangan PGN, M. Riza Pahlevi.

Sebagai salah satu BUMN yang memiliki UKM mitra binaan di wilayah Kasongan, PGN merasa tergerak untuk
membantu kesuksesan acara Kasongan Art Festival (KAF) III 2013, yang berlangsung November Desember
2013 di Desa Kasongan, Kelurahan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kasongan Art Festival (KAF)
merupakan event tahunan yang digagas oleh para seniman Bantul. Pada perhelatan tahun ke-3 ini
mengangkat tema Liat Geliat Tanah Liat dengan menawarkan banyak atraksi kebudayaan sekaligus kegiatan
bernuansa alam.

KAF memiliki sejumlah tujuan. Antara lain, mengembangkan dan melestarikan lingkungan yang sejuk dan
rindang sehingga terjaganya suatu ekosistem kehidupan yang seimbang, mendukung Program Kali Bersih
yang telah dicanangkan oelh Pemerintah, menyadarkan masyarakat menjaga kebersihan air sungai Bedog,
menciptakan mata rantai ekonomi kreatif, mempercantik lokasi wisata alam, meningkatkan ekonomi
masyarakat perajin Kasongan dan meningkatkan devisa negara.

Sebagai satu-satunya BUMN yang berperan serta dalam KAF di setiap tahun penyelenggaraannya, tahun ini
PGN memberikan bibit pohon yang akan digunakan untuk menghijaukan desa Kasongan dan sekitarnya.
Kawasan Desa Wisata Kasongan merupakan sentra kerajinan gerabah/keramik yang telah berlangsung secara
turun-temurun. Saat ini kawasan Kasongan menghadapi problem yang nyata antara lain, masih dibuangnya
limbah ke sungai Bedog yang melintasi kawasan Kasongan. Masalah lainnya, belum dikelolanya sampah oleh
masyarakat di kawasan tersebut, dan bagaimana mempertahankan dan mengembangkan kelestarian
pepohonan.
17 Desember 20133

Riza Pahlevi mengatakan, kawasan Kasongan memiliki UKM yang berpotensi untuk berkembang karena
mereka adalah para seniman di bidangnya terutama di bidang kerajinan berbahan tanah liat. Mitra-mitra
binaan PGN di Kasongan merasa tergerak untuk membantu kesuksesan acara Kasongan Art Festival (KAF)
selama ini.

Sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi untuk para UKM mitra binaan PGN di Desa Kasongan, Kabupaten
Bantul, Yogyakarta, kami mempunyai program yang bernama Mitra Binaan PGN untuk Negeri dengan
memberikan pelatihan dan mengikutsertakan dalam pameran-pameran bagi para mitra binaan, Kata Riza.

Riza menyatakan, tema Liat Geliat Tanah Liat dalam KAF III 2013 mengambarkan upaya masyarakat kawasan
Desa Kasongan yang antara lain terdiri dari para perajin keramik/gerabah, seniman, pegawai/karyawan,
pengusaha, petani dan pedagang berupaya untuk menjaga lingkungannya dan mengembangkan agar lebih
nyaman dan menarik sebagai ruang hidup bersama.

Selain pihak PGN dan panitia KAF III 2013, acara penanaman bibit pohon ini akan dihadiri oleh Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta dan Pemerintah Daerah (Pemda) Bantul, Yogyakarta.
Sebanyak 10.000 bibit yang berasal dari bantuan PGN dan Panitia KAF akan ditanam pada hari ini (Selasa,
17/12). Jenis bibit pohon yang akan ditanam yaitu jenis keras seperti Jati, Jinitri, Albasia, Damar, Kelengkeng,
Jambu, Rambutan, dan lain-lain dengan ukuran 70-100 cm.

Wakil Ketua KAF, Drs. Sarji Wulandoro mengatakan, Kami sengaja mengambil isu lingkungan pada tema KAF
III 2013 ini karena belakangan ini degredasi lingkungan kian masif terjadi. Keberadaan barang seni di
Kasongan khususnya gerabah tidak lepas dari campur tangan alam yakni tanah liat, oleh karenanya
masyarakat dihimbau menjaga kelestarian lingkungan sebagai bentuk rasa bersyukur.

Keterlibatan PGN sebagai salah satu BUMN yang peduli dan berkontribusi untuk para UKM mitra binaan di
kabupaten Bantul khususnya di Desa Kasongan, Eko Dwiyono yang merupakan salah satu Mitra Binaan PGN
menjelaskan, Dengan adanya bantuan dari PGN seperti pelatihan-pelatihan dan mengikutsertakan kerajinan
gerabah dalam pameran-pameran bagi para mitra binaannya, kami sangat berterima kasih dan bersyukur
karena ada BUMN yang peduli dengan hasil kerajinan lokal.
17 Desember 2013

Kegiatan pameran atau expo adalah media yang efektif untuk berkomunikasi dengan calon buyer,
mempelajari trend pasar serta bertukar pengalaman dengan pengusaha perajin lainnya. Pelatihan yang
diberikan dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitas para perajin, dapat menimbulkan interaksi antara
perajin dan pendamping yang lebih intensif, dan dapat meningkatkan rasa percaya diri dari para perajin agar
mandiri dan berkembang mengangkat kerajinan gerabah lokal yang merupakan salah satu budaya warisan
Indonesia hinga ke mancanegara, tutup Eko.

Dalam penyelenggaraan KAF III 2013 selain penanaman pohon terdapat beberapa kegiatan lainnya seperti
pentas tari akbar, jathilan, orasi budaya, band performance, nikah masal, workshop lingkungan, susur kali
Bedog dengan gethek, membuat kreneng atau keranjang tradisional dan lomba lari estafet menggendong
guci.

Tentang PGN

PGN adalah salah satu BUMN yang bergerak dalam usaha transmisi dan distribusi gas nasional. Perseroan
mengoperasikan jalur pipa distribusi gas sepanjang lebih dari 3.800 km, menyuplai gas bumi ke pembangkit listrik,
industri, usaha komersial termasuk restoran, hotel dan rumah sakit, serta rumah tangga. PGN juga mengoperasikan jalur
pipa transmisi gas bumi dari jaringan pipa bertekanan tinggi sepanjang sekitar 2.160 km.

Sejalan dengan meningkatnya permintaan terhadap gas bumi di dalam negeri dengan sumber yang terbatas, PGN terus
berusaha mencari solusi strategis untuk menjamin suplai bagi para konsumen dan mencegah kelangkaan gas bumi di
beberapa wilayah. Saat ini PGN sedang mencari suplai gas baru, terutama dari lokasi yang dekat dengan infrastruktur
yang ada, serta berupaya mendapatkan volume yang lebih besar untuk dialokasikan pada penggunaan di pasar dalam
negeri.

Perseroan merupakan perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat ini, kepemilihan saham PGN
sebesar 56,96% dimiliki oleh pemerintah republik Indonesia dan sekitar 43,04% dikuasai oleh publik.

Anda mungkin juga menyukai