Anda di halaman 1dari 103
PERNYATAAN KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk disingkat PT PGN (PERSERO) Tbk Nomor: 23. “Pada hat , Senin, tanggal 06-04-2015 (enam April dua ribu lima belas)—— -Pukul 17.20 (tujuh belas lewat dua puluh menit) Waktu Indonesia Barat, —~-- -Bethadapan dengan saya FATHIAH HELMI, Sarjana Hukum, Notaris di ~ Jakarta dengan dihadiri saksi-saksi yang telah saya, Notaris kenal dan nama— namanya akan disebutkan pada bagian akhir akta ini, ———— - Tuan HENDI PRIO SANTOSO, lahir di Jakarta, pada tanggal 05-02-1967 -— (ima Februari seribu sembilan ratus enam puluh tujuh), Direktur Utama ——— Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Gas Negara Tbk disingkat PT PGN (Persero) Tbk, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jakarta Selatan, Jalan Cipete V Nomor: 15.4, Rukun Tetangga 008, Rukun Warga 003, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak; -pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk -——————-—— Kependudukan: 3174060502670003, yang beriaku hingga tanggal — 05-02-2018 (lima Februari dua ribu detapan bekas): -menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam jabatannya —- sebagaimana tersebut di atas, dengan demikian mewakili Direk kuasa dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PERUSAHAAN ~ PERSEROAN (PERSERO) PT PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk ——— disingkat PT PGN (PERSERO) Tbk, tanggal 06-04-2015 (enam April dua -—- Nomor: 22, tanggal 06-04-2015 (enam April dua ribu lima belas), dari dan ~~ oleh karena itu untuk dan atas nama Rapat Umum Pemegang Saham — ‘Tahunan PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT PERUSAHAAN — GAS NEGARA Tbk ingkat PT PGN (PERSERO) Tbk, berkedudukan di Jakarta Barat, dan berkantor pusat di Jalan KH Zainul Arifin Nomor 20, ——— Jakarta 11140, yang anggaran dasamya telah diumumkan dalam: —- - Berita Negara Republik Indonesia tanggal 04-10-1986 (empat Oktober — seribu sembilan ratus sembilan puluh enam) Nomor: 80, Tambahan Nomor: 8508; + Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14-03-2000 (empat belas -——- 1326; ———— | Maret dua ribu) Nomor: 21, Tambahan Noor = Berita Negara Republik Indonesia tanggal 24-11-2003 (dua puluh empat - | November dua ribu tiga) Nomor: 94, Tambahan Nomor: 11768; - Berita Negara Republik Indonesia tanggal 31-03-2009 (tiga puluh satu — | Maret dua ribu sembilan) Nomor: 26, Tambahan Nomor: 9247; ———-— Berita Negara Republik Indonesia tanggal 20-04-2010 (dua puluh April — | dua ribu sepuluh) Nomor: 32, Tambahan Nomor: 224; ——-— = Berita Negara Republik Indonesia tanggal 20-04-2010 (dua puluh April ~~ | dua ribu sepuluh) Nomor: 32, Tambahan Nomor: 225; —— -Perubahan Anggaran Dasar terakhir sebagaimana dimuat dalam Akta Nomor: 11 tanggal 06-04-2011 (enam April dua ribu sebelas) yang dibuat — di hadapan saya, Notaris, yang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan ~ Anggaran Dasar nya telah diterima dan dicatat dalam database Sistem —~ Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia —— Republik indonesia dengan Nomor: AHU-AH.01.10.12521 tanggal 27-04-2011 (dua puluh tujuh April dua ribu sebelas), dan telah memperoleh ai persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor: AHU-47045.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 28-09-2011 (dua puluh delapan September dua ribu sebelas), sedangkan susunan Direksi — teralthir dimuat dalam Akta Nomor: 7, tanggal -17-04-2013 (ujuh belas April dua ribu tiga belas) dibuat dihadapan saya, Notaris, yang Penerimaan — Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak - Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor: AHU-AH.01.10-20152 — tanggat 24-05-2013 (dua puluh empat Mei dua ribu tiga belas), dan perubahan Dewan Komisaris terakhir dimuat dalam Akta Nomor 22 ~ tanggal 06-04-2015 (enam April dua ribu lima belas) dibuat oleh saya, Notaris. ~ -Untuk selanjutnya PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) - PT PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk di dalam akta ini akan disebut “Perseroan’. -Penghadap telah dikenal oleh, saya, Notaris. —————— -Penghadap bertindak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas ~ menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran identitasnya sesuai dengan tanda pengenal yang disampaikan kepada saya, Notaris dan bertanggung —— jawab sepenuhnya atas hal tersebut dan penghadap menerangkan terlebih — dahulu sebagai berikut : ———————————-——— A. Bahwa pada hari ini, Senin, tanggal 06-04-2015 (enam April dua ribu lima belas) bertempat di Grand Ballroom Hotel Grand Hyatt, Jalan ————- Muhammad Husni Thamrin Kavling 28-30, Jakarta Pusat 10350 telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan — _——— ‘saya, Notaris, Nomor: 22, tanggal 06-04-2015 (enam April dua ribu lima - belas), —_——— i Bahwa untuk memenuhi ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan —- dan Pasal 8 ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor:-——-—— 32/POJK.04/2014, tanggal 08-12-2014 (delapan Desember dua ribu —— ‘empat belas), tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum -—- Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (selanjutnya disebut "Peraturan OJK No. 32 tahun 2014") Perseroan telah memberitahukan rencana — diselenggarakannya Rapat Perseroan kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (selanjutnya disebut —— (JK), dengan surat Perseroan Nomor: 001900.S/OT.02.00/UTI2015, —— tanggal 17-02-2015 (tujuh belas Februari dua ribu lima belas), perihal: Pemberitahuan Rencana Pelaksanaan RUPS Tahunan PGN Tahun 2015 (dua ribu lima belas). ‘Bahwa untuk memenuhi ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan -—~ dan Pasal 10 ayat (1) POJK Nomor 32, Pengumuman Rapat telah ——-—~ dilakukan pada tangga 26-02-2015 (dua puluh enam Februari dua ribu — lima belas), yang dimuat dalam surat kabar Bisnis Indonesia dan Investor Daily, Situs web Bursa Efek, dan Situs web Perseroan. -Bahwa untuk memenuhi ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 13 ayat (1) POJK Nomor 32, pemanggilan berikut mata acara - Rapat telah dilakukan pada tanggal 13-03-2016 (liga belas Maret dua ribu lima belas), yang dimuat dalam surat kabar Bisnis indonesia dan Investor Daily, Situs web Bursa Efek, dan situs web Perseroan Pemanggilan Rapat pada tanggal 13-03-2015 (tiga belas Maret dua ribu lima belas)fersebut, salah satunya berbunyi sebagal berkut 4 PEMANGGILAN- —--—— RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN -— -- PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk Direksi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut -- “Perseroan’) berkedudukan di Jakarta, dengan Ini mengundang para — Pemegang Saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (selanjutnya disebut “Rapat) yang akan ~- diselenggarakan pada : Hari / Tanggal Senin, 6 April 2015 -—— | Waktu : 14.00 sid 17.00 WIB——- | Tempat : Grand Ballroom Hotel Grand Hyatt — Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30 ——— Jakarta Pusat 10350 —- Dengan mata acara sebagai berikut : a 1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2014 dan —~ Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2014 serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2014. - —————_— 7 2. Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan Tahun buku 2014, termasuk Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2014, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab para anggota Direksi dan Dewan ——- Komisaris untuk Tahun Buku 2014. ——--——- [2 retesn penggunaan laba bersih, termasuk pembagian dividen untuk Tahun Buku 2014. —-—-—-—— | Penetapan tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan —— Tahun Buku 2014 dan gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan Tahun Buku 2015. ——— | 5. Penetapan Kantor Akuntan Pul untuk melaksanakan Audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016 dan Laporan Keuangan ——— Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2015.-— 6. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. —- 7. Perubahan Pengurus Perseroan dan/atau Susunan Jabatan Pengurus Perseroan. ——- Dengan penjelasan mata acara sebagai berikut—- 4. Mata acara Rapat ke-1 samp: jengan ke-S merupakan mata acara —- yang rutin diadakan dalam RUPS Tahunan Perseroan. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan (‘Anggaran Dasar’), Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan — Terbatas (‘UUPT), Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang BUMN, Peraturan Menteri BUMN No. PER-O5/MBU/2007 sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-08/MBU/2013 — tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program— Bina Lingkungan, dan peraturan di bidang pasar modal. —————-—-—- 2. Untuk mata acara Rapat ke-6 yaitu Perubahan Anggaran Dasar —-——~ Perseroan, diantaranya akan dilakukan penyesuaian dengan -——— diterbitkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang ~~~ Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan [sere 6 Hee No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten — atau Perusahaan Publik. 3. Untuk mata acara Rapat ke-7 yaitu Perubahan susunan pengurus — Perseroan, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran — Dasar Perseroan dan usulan mata acara Rapat berdasarkan Surat — Menteri BUMN No. S-79/MBU/D2/02/2015 tanggal 20 Februari 2015 perihal Agenda RUPS Tahunan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tahun 2016, - Catatan 4. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada para Pemegang Saham karena iklan pemanggilan ini sudah merupakan — undangan resmi sesual dengan ketentuan Pasal 13 ayat 1 dan 3—— Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang — Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham -—-— Perusahaan Terbuka, —————————-———__--— 2. Yang berhak hadir dalam Rapat adalah Pemegang Saham Perseroan baik yang sahamnya dalam bentuk warkat maupun yang berada dalam penitipan kolektif yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang ‘Saham Perseroan pada hari Kamis tanggal 12 Maret 2015 pukul 16.00 Wi. —- 3. Sebelum memasuki ruang rapat, para Pemegang Saham atau kuasa- kuasa Pemegang Saham yang akan menghadiri Rapat diminta untuk menyerahkan kepada petugas pendaftaran: —-————- a. bagi Pemegang Saham Perorangan, copy Kartu Tanda Penduduk Lee) atau buldi indentitas diri lainnya, atau; —— [os Pemegang Seham yang berbentuk Badan Hukum, copy —~- | Anggaran Dasar Perusahaan yang terakhir serta susunan pengurus yang terakhir, dan; c. bagi Pemegang Saham yang sahamnya dimasukkan dalam ———- penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) —— diminta untuk memperlihatkan Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat — (KTUR) yang dapat diperoleh di perusahaan efek atau bank — kustodian dimana Pemegang Saham membuka rekening efeknya.— 4, Pemegang Saham yang tidak dapat hadir dalam Rapat, dapat diwakili ~ oleh kuasanya dengan ketentuan bahwa para anggota Direksi, Dewan ~ Komisaris dan Karyawan Perseroan tidak dapat bertindak sebagai ——- | xuasa Pemegang Saham Perseroan dalam Rapat ini. -— 6, Bahan-bahan Rapat telah tersedia di kantor pusat Perseroan pada jam kerja Perseroan sejak hari Jumat tanggal 13 Maret 2018 dengan —— alamat, — PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Jl. KH. Zainul Arifin No. 20, Jakarta 11140, Telp. (021) 633 4838 ext 1505. 6. Untuk ketertiban Rapat, maka para Pemegang Saham atau kuasanya agar hadir ditempat Rapat untuk registrasi selambat-lambatnya 30 menit sebelum rapat dimulal. ~ —Jakarta, 13 Maret 2015 _-PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk —————— --—-DIREKS! — Bahwa selembar dari surat-surat kabar yang memuat Pengumuman -——— dan Pemanggilan Rapat, dilekatkan pada minuta akta saya, ——————~ Notaris, Nomor: 22, tanggal 06-04-2015 (enam April dua ribu lima belas). --— 8 Bahwa sesuai dengan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal — 12-03-2015 (dua belas Maret dua ribu lima belas) pukul 16.00 (enam belas) Waktu indonesia Barat yang di terbitkan oleh PT Datindo —— Entrycom sebagai Biro Administrasi Efek Perseroan, jumlah saham yang telah dikeluarkan Perseroan adalah sebesar 24,244.508.196 (dua puluh empat miliar dua ratus empat puluh satu juta lima ratus delapan ribu — seratus sembilan puluh enam) saham, yang terdiri dari 4 (satu) saham Seri A Dwiwarna dan 24,241 608.195 (dua puluh empat miliar dua ratus — empat puluh satu juta lima ratus delapan ribu seratus sembilan puluh lima) saham Seri B. Bahwa dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan ——— tersebut, sejumiah 1.850.000 (satu juta delapan ratus lima putuh ribu) — saham telah dibeli kembali oleh Perseroan (share buy back), sehingga tidak diperhitungkan dalam kuorum kehadiran Rapat, dengan demikian — jumlah saham yang telah dikeluarkan dengan hak suara yang sah dan — berhak hadir dalam Rapat adalah sejumlah 24,239.658.196 ——-——— (dua puluh empat miliar dua ratus figa puluh sembilan juta — ‘enam ratus lima puluh delapan ribu seratus sembilan puluh enarn) saham. Bahwa sesuai dengan perhitungan kuorum kehadiran yang dilakukan —— oleh PT Datindo Entrycom sebagai Biro Administrasi Efek Perseroan, ——~ selanjutnya Saya Notaris menyampaikan bahwa dalam Rapat telah ~ ha danatau diwakili sejumtah a. 1 (salu) Saham Seri A Dwiwarna; dan ——--— b. 20.544,568.795 (dua puluh miliar lima ratus empat puluh empat juta Ti saan seri 8; — atau seluruhnya sejumiah 20.544.568.796 (dua puluh miliar ima ratus —- ‘empat puluh empat juta lima ratus enam puluh delapan ribu tujuh ratus — sembilan puluh enam) saham atau lebih Kurang sejumiah 84,756 % —— (detapan puluh empat koma tujuh lima enam persen) dari 24.239.658.195 (dua puluh empat miliar dua ratus tiga puluh sembilan juta enam ratus —- lima puluh delapan ribu seratus sembilan puluh enam) saham yang ——— merupakan seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah, oleh karenanya sesuai dengan ketentuanAnggaran - Dasar Perseroan dan Peraturan OJK No. 32 tahun 2014 yang menetapkan: = Untuk Mata Acara ke-1 (satu) sampai dengan ke-5 (ima): Sesuai Pasal 26 Peraturan OJK No. 32 tahun 2014,mensyaratkan kehadiran lebih dari 1/2 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. = Untuk Mata Acara ke-6 (enam): ~ Sesuai Pasal 27 Peraturan OJK No. 32 tahun 2014, mensyaratkan — kehadiran lebih dari 2/3 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. a = Untuk Mata Acara ke-7 (tujuh): ———~ Sesuai Pasal 23 ayat (4) Anggaran Dasar, mensyaratkan kehadiran pemegang saham seri A Dwiwarna dan para pemegang saham —— lainnya danJatau wakil-wakil mereka yang sah yang bersama-sama — mewakili lebih dari 1/2 bagian darijumlah seluruh saham dengan hak— suara yang sah, ————- maka kuorum untuk penyelenggaraan Rapat telah terpenuhi dan Rapat 10 fa adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat. — G. Bahwa penghadap bertindak sebagaimana tersebut di atas telah diberi — kuasa oleh Rapat untuk menyatakan keputusan mengenai perubahan — ‘Anggaran Dasar Perseroan dalam suatu akta Notaris tersendiri. —————- H. Bahwa dalam akta ini penghadap bertindak sebagaimana tersebut — di atas dengan ini hendak melaksanakan kuasa tersebut—~ -Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas penghadap bertindak sebagaimana tersebut, menerangkan bahwa dalam Rapat terdapat - Suara tidak setuju sejumlah 6.191.991.5690 (lima miliar seratus sembilan - puluh satu juta sembilan ratus sembilan puluh satu ribu lima ratus —— ‘sembilan puluh) saham atau lebih Kurang sejumlah 25,2718% (dua puluh ima koma dua tujuh satu delapan persen)saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat. - | Suara absiain sejumlah 315.621.997 (tiga ratus lima belas juta enam — ratus dua puluh satu ribu Sembilan ratus Sembilan puluh tujuh) saham atau lebih kurang sejumlah 1,5363 % (satu koma lima tiga enam tiga -— persen) dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat— = Suara setuju sejumlah 15.036.955.209 (lima belas miliar tiga puluh enam juta sembilan ratus lima puluh lima ribu dua ratus sembilan) saham atau Jebih Kurang sejumlah 73,1919% (tujuh puluh tiga koma satu sembilan satu sembilan persen) dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat. —- ‘Sesuai dengan peraturan OJK Nomor 32 tahun 2014 dan pasal 23 ayat 10 - anggaran dasar perseroan, pemegang saham dengan hak suara yang sah ~ yang mengeluarkan suara dalam Rapat. ———- Dengan demikian Rapat telah memutuskan:-——— mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham -— 1. Menyetujui perubahan dan penyusunan kembali seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan —— beberapa peraturan, khususnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan -—- Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Reneana dan Penyelenggaraan ——— Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Nomor ——- 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau — Perusahaan Publik. — 2. Memberikan pelimpahan kewenangan dan kuasa kepada Direksi — Perseroan dengan hak substitusi untuk membuat akta pernyataan — keputusan rapat tersendiri dalam rangka perubahan anggaran dasar ini serta melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk memperoleh — pengesahan dan persetujuan atas perubahan anggaran dasar ini, ———- termasuk melakukan perubahan atas keputusan rapat mengenai ——- perubahan anggaran dasar tersebut sesual dengan peraturan ——- perundangan-undangan yang berlaku,——-————~ Penghadap selanjutnya menerangkan, bahwa dalam Rapat dijelaskan — bahwa perubahan Anggaran Dasar antara lain meliputi — 1. Perubahan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar yang berhubungan dengan pelaksanaan RUPS, yang perubahannya dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa ---— Keuangan Nomor; 32/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 --—— (delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. ——- 2. perubahan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar yang — Mengatur Direksi dan Dewan Komisaris, yang perubahannya — dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa —-—— Keuangan Nomor: 33/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 (delapan Desember dua ribu empat betas) tentang Direksi dan — Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Put 3. Penyesuaian dengan peraturan perundang-undangan lainnya.— 4, Klausula perubahan Anggaran Dasar Perseroan telah -——- disampaikan dan telah dibagikan kepada Pemegang Saham pada saat registrasi, dan dilekatkan pada minuta Rapat. — Selanjutnya penghadap menerangkan bahwa Klausula perubahan Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana telah disampaikan dalam Rapat dan telah —- dibagiken kepada Pemegang Saham pada saat registrasi sebelum Rapat — dilangsungkan, yang Kiausula perubahan Anggaran Dasar Perseroan —- tersebut dilekatkan pada minuta akta saya, Notaris, Nomor; 22, tanggal --— : 06-04-2015 (enam April dua ribu lima belas), terdapat perubahan dan/atau penyesuaian pasal-pasal sebagal berikut: - Pagal 4 ayat 3, ayat4, ayat 6, dan ayat 7, Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, Pasal 16, Pasal 17, — i Pasal 18, Pasal 19, Pasal 21, Pasal 22, Pasal 23, Pasal 24, Pasal 25, ~ Pasal 26, Pasal 27, Pasal 28, Pasal 29, Pasal 30, dan Pasal 31 Untuk selanjutnya seluruh Anggaran Dasar Perseroan menjadi berbunyi ——-— sebagai berikut: ——- ~ Pasal 1 ~ 1. Perseroan Terbatas ini bernama Perusahaan Perseroan (Persero) — PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau disingkat PT PGN (Persero) Tok, — (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkat dengan “Perseroan") berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Barat.——- 2. Perseroan dapat membuka cabang atau perwakilan di tempat lain, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia sebagaimana — ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan dari Dewan Komisaris. — JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN —— ———— Pasal 2———— Perseroan ini memperoleh status Badan Hukum pada tanggal 31-5-1996 (tiga- puluh satu Mei seribu sembilan ratus sembilan puluh enam) dan didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas, ————--— —-———— MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA — —~ Pasal 3 ————— 1, Maksud dan tujuan Perseroan ialah : ——- Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan Program — Pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan Nasional pada ——~ umumnya, khususnya di bidang pengembangan pemanfaatan gas ——— bumi untuk kepentingan umum serta penyediaan gas dalam jumlah —— dan mutu yang memadai untuk melayani kebutuhan masyarakat —— dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. —~ 2. untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat -- melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut : — a. Perencanaan, pembangunan, pengelotaan dan pengembangan ws mr bidang gas bumi yang meliputi kegiatan pengolahan, - 14 ‘roma penvimpanan dan niaga— Perencangan, pembangunan, pengembangan produksi, ~ penyediaan, penyaluran dan distribusi gas buatan (gas ————~ hidrokarbon). —- 3. _ Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud pada ayat 2, — Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha penunjang lain yang — berkaitan langsung dan/atau yang mendukung kegiatan usaha utama— ‘sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. —~ Pasal 4 ~ 4, Modal Dasar Perseroan ini ditetapkan sebesar Rp7.000.000.000.000, —— (tujuh triliun rupiah), terbagi atas 70.000.000.000 (tujuh puluh milyar) ——~ saham, yang terdiri 1 (satu) saham seri A Dwiwarna dan 69.999.999.999 (enam puluh sembilan milyar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta sembilan -ratus sembilan puluh sembilan ribu sembitan ratus sembitan — puluh sembilan) saham seri B, masing-masing saham bernilal nominal -— sebesar Rp 100,00 (seratus rupiah). ~ 2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan diambil bagian serta ——— telah disetor penuh sebanyak 24.241.508.196 (dua puluh empat miliar — dua ratus empat puluh satu juta lima ratus delapan ribu seratus sembilan puluh enam) saham dengan jumiah nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 2.424.150.819.600,00 (dua triliun empat ratus dua puluh empat miliar- seratus lima puluh juta delapan ratus sembilan belas ribu enam ratus —— Rupiah) yang terdiri dari: —-——-— a, 1 (salu) saham Seri A Dwiwarna dengan jumlah rilai nominal ——- _ b. 100 % (seratus persen) dari modal ditempatkan tersebut, yaitu sebesar 24.241 508.195 (dua puluh empat miliar dua ratus empat puluh satu juta lima ratus delapan ribu seratus sembilan puluh lima) saham Seri B dengan jumiah nilai nominal seluruhnya sebesar ~ Rp 2.424.150.819.500,00 (dua triiun empat ratus dua puluh empat — miliar seratus lima puluh juta delapan ratus sembilan belas ribu lima ratus Rupiah), yang telah disetor oleh para pemegang saham, yang - seluruhnya telah mengambil bagian saham dan rincian serta jumtah nilai nominal saham sebagaimana tersebut pada akhir Akta ini Rp 2.424.150.819,600,00 (dua triliun empat ratus dua puluh empat miliar - seratus lima puluh juta delapan ratus sembilan belas ribu enam ratus —— Rupiah) merupakan setoran lama, dengan rincian sebagai berikut a. sebesar Rp 1.750.000.000.000,00 (satu triliun tujuh ratus lima —— puluh miliar Rupiah) sebagaimana termuat dalam akta Nomor: 5 — tanggal 03-11-2003 (tiga November dua ribu tiga), yang dibuat —-—— dihadapan saya, Notaris, yang telah mendapat persetujuan dari —— Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia -— dengan keputusan Nomor: C-26467 HT.01.04 Th 2003 tanggal —~ 04-11-2003 (empat November dua ribu tiga); ———-———-——~ sebesar Rp 410.493.500.000,00 (empat ratus sepuluh miliar empat ratus sembilan puluh tiga juta lima ratus ribu Rupiah) disetor dengan uang tunai melalui Penawaran Umum Perdana —— Perseroan; sebesar Rp 28.471.652.500,00 (dua puluh delapan miliar empat — ralus tujuh puluh satu juta enam ratus lima puluh dua ribu lima —— ratus Rupiah) merupakan kapitalisasi dana proyek pemerintah yang 16 dicatat sebagai modal disetor lainnya dan persetujuan tambahan ~ penyertaan saham negara pada Perseroan tersebut berdasarkan ~ Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: ~ — $-6106/MK.2/2002 tanggal 11-11-2002 (sebelas November dua — ribu dua), dan Nomor: S-4334/MK.02/2003 tanggal 16-09-2003 ~--- {enam belas September dua ribu tiga), yang telah dicantumkan —— dalam Prospektus Perseroan tanggal 08-12-2003 (delapan Desember dua ribu tiga), penambahan Penyertaan Modal Negara- Republik Indonesia tersebut telah ditetapkan dengan Peraturan —— Pemerintah Nomor: 2 Tahun 2004 tanggal 14-01-2004 (empat —— belas Januaii dua ribu empat), tentang Penambahan Penyertaan — Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham —- Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Gas Negara. —- sebesar Rp 80.977.750.000,00 (delapan puluh miliar sembitan —— ratus tujuh puluh tujuh juta tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah) yang disetor dengan uang tunai melalui Management Stock Ownership ~ Program (MSOP) tahap | dan tahap iI. a sebesar Rp 26.775.694.000,00 ( dua puluh enam miliar tujuh ratus - tujuh puluh lima juta enam ratus sembilan puluh empat ribu Rupiah) disetor dengan uang tunai melalui Employee Stock Ownership — Program (ESOP). -— sebesar Rp 99.272.417.200,00 (sembilan puiuh sembilan miliar dua ratus tujuh puluh dua juta empat ratus tujuh belas ribu dua ratus — Rupiah) merupakan konversi Dana Proyek Pemerintah Tahun ——- anggaran 2003 (dua ribu tiga) berdasarken Peraturan Pemerintah ~ aoe Desember dua ribu delapan), tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal saham — Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Gas Negara Tbk. g.._ sebesar Rp 28.159.805.900,00 (dua puluh delapan miliar seratus — lima puluh sembilan juta delapan ratus lima ribu sembilan ratus - Rupiah) merupakan konversi Dana Proyek Pemerintah Tahun ~ anggaran 2003 (dua ribu tiga) berdasarkan Peraturan Pemerintah - Nomor: 52 Tahun 2009 tanggal 01-09-2009 (satu September dua— ribu sembilan) tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara —~~ Republik Indonesia ke dalam Modal saham Perusahaan Perseroan- (Persero) PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Penyetoran atas saham dapat dilakukan dalam bentuk wang atau dalam - bentuk lain, ————. Penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang baik berupa benda berwujud maupun tidak berwujud wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: — a. benda yang akan dijadikan setoran modal dimaksud wajib ~ diumumkan kepada publik pada saat pemanggilan Rapat Umum — Pemegang Saham (selanjutnya disebut RUPS) mengenai — penyetoran tersebut; b. benda yang dijadikan sebagai setoran modal wajib dinilal oleh —— Penilai yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (selanjutnya disebut OJK) dan tidak dijaminkan dengan cara apapun juga;— ¢, memperoleh persetujuan RUPS dengan kuorum sebagaimana — diatur dalam Pasal 24 ayat 5 anggaran dasar. 18 [a cam hal benda yang dijadikan sebagai setoran modal dilakukan- dalam bentuk saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek, maka | harganya harus ditetapkan berdasarkan nilai pasar wajar, dan——~ 6. dalam hal penyetoran tersebut berasal dari laba ditahan, agio — saham, laba bersih Perseroan, dan/atau unsur modal sendiri, maka aba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan, dan/atau unsur modal sendiri lainnya tersebut sudah dimuat dalam Laporan Keuangan Tahunan terakhir yang telah diperiksa oleh Akuntan yang terdaftar di OJK dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. ‘Saham-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan Perseroan dengan persetujuan RUPS dengan syarat dan harga tertentu berdasarkan usul Direksi yang telah disetujui oleh Rapat Dewan Komisaris dan harga ~ peraturan yang termuat dalam anggaran dasar ini dan peraturan — tersebut tidak di bawah harga pari, dengan mengindahkan peraturan-— perundangan di bidang Pasar Model, serta peraturan Bursa Efek di —~ tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan—~ Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas — (Efek Bersifat Ekuitas adalah Saham, Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham dari — Perseroan selaku penerbit), dilakukan dengan ketentuan sebagai —-——— @. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat ———— Ekuitas yang dilakukan dengan pemesanan, maka hal tersebut wajib dilakukan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (selanjutnya disebut HMETD) kepada pemegang saham yang ——- pee tanggal yang ditentukan RUPS yang menyetujui pengeluaran Efek — Bersifat Ekuitas dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah saham yang telah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham — Perseroan atas nama pemegang saham masing-masing pada —— tanggal tersebut, ———-—-—-_——- Pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas tanpa memberikan HMETD -—— kepada pemegang saham dapat dilakukan dalam hal pengeluaran saham: ————————- 1) ditujukan kepada karyawan Perseroan; ———————————— 2) ditujukan kepada pemegang obligasi atau Efek lain yang dapat ~ dikonversi menjadi saham, yang telah dikeluarkan dengan ——-— persetujuan RUPS; 3) dilakukan dalam rangka reorganisasi dan/atau restrukturisasi | yang telah disetujui oleh RUPS; dan/atau ) dilakukan sesuai dengan peraturan di bidang Pasar Modal yang— memperbolehkan penambahan modal tanpa HMETD.——————- HMETD wajib dapat dialinkan dan diperdagangkan dalam jangka — waktu sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Nomor: 1.0.1 —— tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu .—--——— Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan ——~ tidak diambil oleh pemegang HMETD harus dialokasikan kepada — semua pemegang saham yang memesan tambahan Efek Bersifat — Ekuitas, dengan ketentuan apabila jumiah Efek Bersifat Ekuitas yang dipesan melebihi jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang akan ————-— ; diketuarkan, Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambiltersebut wajb- dialokasikan sebanding dengan jumlah HMETD yang dilaksanakan - 20 eo ‘oleh masing-masing pemegang saham yang memesan tambahan — Efek Bersifat Ekuitas. ——- e. Dalam hal masih terdapat sisa Efek Bersifat Ekuitas yang tidak -——— diambil bagian oleh pemegang saham sebagaimana dimaksud — dalam huruf d ayat ini, maka dalam hal terdapat pembeli siaga, Efek Bersifat Ekuitas tersebut wajib dialokasikan kepada Pihak tertentu — yang bertindak sebagai pemibeli siaga dengan harga dan syarat syarat yang sama. {, Pelaksanaan pengeluaran saham dalam portepel untuk pemegang—~ Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksi berdasarkan RUPS Perseroan terdahulu yang telah menyetujui —— pengeluaran Efek tersebut. g. Penambahan modal disetor menjadi efektit setelah tegjadinya ——— penyetoran, dan saham yang diterbitkan mempunyai hak-hak yang - sama dengan saham yang mempunyai Klasifikasi yang sama yang~- diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban ~~ Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri (Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atau Menteri yang membidangi — Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan ketentuan peraturan- | perundang-undangan). — 7. Penambahan Modal Dasar Perseroan; - a. Penambahan modal dasar Perseroan hanya dapat dilakukan ~ berdasarkan keputusan RUPS. Perubahan anggaran dasar dalam -—— rangka perubahan modal dasar harus disetujui oleh Menteri. —- dan disetor menjadi kurang dari 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar, dapat dilakukan sepanjang: 1, _ telah memperoleh persetujuan RUPS untuk menambah modal dasar; ———--—----— 2. telah memperoleh persetujuan Mente 3. penambahan modal ditempatkan dan disetor sehingga meni paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar —- wajib dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) —- bulan setelah persetujuan Menteri, sebagaimana dimaksud —- dalam butir 2) ayat ini ——— 4, Dalam hal penambahan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam butir 3) ayat ini, anggaran dasar tidak terpenuhi -———— sepenuhnya, maka Perseroan harus mengubah Kembali ——--— anggaran dasarnya, sehingga modal dasar dan modal disetor ~ memenuhi ketentuan Pasal 33 ayat (1) dan ayat (2) Undang —- Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas — (UUPT) dalam jangka waktu 2 (dua) bulan setelah jangka waktu dalam butir 3) ayat ini tidak terpenuti: 5. Persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam butir 1) ayat ini termasuk juga persetujuan untuk mengubah anggaran dasar sebagaimana dimaksud dalam butir 4) ayat ini—-—— cc. perubahan anggaran dasar dalam rangka penambahan modal dasar menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran modal yang -—-———--~ mengakibatkan besamya modal disetor menjadi paling kurang 25% (dua puluh fima persen) dari modal dasar dan mempunyai hak hak ~ yang sama dengan saham lainnya yang diterbitkan oleh Perseroan, - ‘dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus ~ persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri atas ————-— pelaksanaan penambahan modal disetor tersebut-———-— . RUPS dalam Pasal ini harus dihadiri oleh pemegang sahiamn Seri A-———— Dwiwarna dan keputusan Rapat harvs disetujui oleh pemegang saham Seri |. Saham-saham Perseroan adalah saham-saham atas nama dan — dikeluarkan atas nama pemiliknya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang - ‘Saham yang terdiri dari saham seri A Dwiwama yang hanya khusus dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan saham seri B yang dapat dimiliki oleh masyarakat. Saham Seri A Dwiwama ialah saham yang memberikan kepada pemegangnya hak-hak untuk mencalonkan Direksi dan Dewan ——- Komisaris, menghadiri dan menyetujui pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi, perubahan anggaran dasar termasuk ——— perubahan modal, pembubaran dan likuidasi, penggabungan, peleburan — dan pengambilalihan Perseroan. .. Dalam Anggaran Dasar yang dimaksud dengan "sahar jalan sahar ——— Seri A Dwiwarna dan saham-saham Seri B, yang dimaksud dengan ———- “pemegang saham" ialah pemegang saham Seri A Dwiwama dan —-——~ pemegang saham Seri B, kecuali apabila dengan tegas dinyatakan lain.— ‘Sepanjang dalam Anggaran Dasar tidak ditetapkan lain, maka pemegang saham Seri A Dwiwama dan pemegang saham Seri 8 mempunyai hak — yang sama. | 4, Perseroan hanya mengakui 1 (satu) orang atau 1 (satu) badan hukum ——~ ‘sebagai pemilik dari 1 (satu) saham~ |. Dalam hal 1 (satu) saham karena sebab apapun menjadi milik beberapa - ‘orang, maka para pemilik bersama tersebut harus menunjuk secara tertulis, seorang diantara mereka atau orang lain sebagai wakil mereka bersama — dan hanya nama wakil ini saja yang dimasukkan dalam Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus Perseroan dan wakil ini harus dianggap — pemegang yang sah dari saham bersangkutan dan berhak untuk ~ menjalankan dan mempergunakan semua hak-hak berdasarkan hukum — yang timbul atas saham-saham tersebut. —— - 6. Dalam hal para pemilik bersama itu lalai untuk memberitahukan secara — tertulis kepada Perseroan mengenai penunjukan wakil bersama itu, —-—— Perseroan berhak memperlakukan pemegang saham yang namanya ——- terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan sebagai satu-satunya pemegang yang sah atas saham (saham) tersebut——-—-——-——— Setiap pemegang saham harus tunduk kepada anggaran dasar ini dan ——- kepada semua keputusan-keputusan yang diambil dengan sah dalam ~ RUPS serta peraturan perundangan yang beriaku. 8, Seluruh saham yang dikeluarkan oleh Perseroan dapat dijamir dengan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai — pemberian jaminan saham, peraturan perundang-undangan di bidang —— Pasar Modal dan UUPT. 9, Bukti Kepemilikan Saham sebagai berikut:-— a. Dalam hal Saham Perseroan tidak masuk dalam Penitipan Kolektif — pada Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan, maka Perseroan - 24 Wwajib memberikan bukti pemilikan saham berupa surat saham atau - | surat kolektif sham kepada pemegang sahamnya. — b. Dalam hal Saham Perseroan masuk dalam Penitipan Kolektif ——— ' Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan, maka Perseroan wajib — menerbitkan sertifikat atau konfirmasi tertulis kepada Lembaga —— Penyelesaian dan Penyimpanan sebagai tanda bukti pencatatan — dalam buku daftar pemegang saham Perseroan, ——————————— 10. Terhadap seluruh saham Perseroan yang tercatat pada Bursa Efek berlaku peraturan perundangan di bidang Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek —~ di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.— -—-- SURAT SAHAM -———- - Pasal 6 ~ 4, Perseroan mengeluarkan surat saham atas nama pemiliknya yang ———— terdattar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan ketentuan yang berlaku di Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan —— dicatatkan.——- 2, Perseroan dapat mengeluarkan suatu surat kolektif saham yang memberi - bukfi pemilikan dari 2 (dua) saham atau lebih saham-saham yang dlimiliki ~ oleh seorang pemegang saham. — 3. Pada surat saham sekurangnya harus dicantumkan a. Nama dan alamat para pemegang saham; b. Nomor surat saham, c. Tanggal pengeluaran surat saham;-———~ 4d. Nitai nominal saham;; 1 ea 1 SURAT SAHAM PENGGANTI — a. Nama dan alamat pemegang saham; b. Nomor surat kolektif saham;— c. Tanggal pengeluaran surat kolektif saham;: 4. Nilai nominal saham; ¢. Jumlah saham dan nomor urut saham-saham yang bersangkutan; Setiap surat saham dan/atau surat kolektif saham dan/atau obligasi ~ konversi dan/atau waran dan/atau efek lain yang dapat dikonversikan menjadi saham harus memuat tandatangan-tandatangan dari Direktur —— Utama bersama-sama dengan Komisaris Utama, atau apabila Direktur — Utama berhalangan hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga — maka oleh seorang Direktur bersama-sama dengan Komisaris —-————--— Utama atau apabila Komisaris Utama berhalangan hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga maka oleh Direktur Utama bersama— sama dengan salah seorang anggota Dewan Komisaris. Tanda tangan — tersebut dapat dicetak langsung pada surat saham dan/atau surat kolektif — saham dan/atau obligasi konversi dan/atau waran dan/atau efek lain yang - dapat dikonversikan menjadi saham, dengan mengindahkan peraturan —— perundangan yang beriaku di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa ~— Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.— ——— Pasal 7 ——— Dalam hal surat saham rusak, penggantian surat saham tersebut dapat—— dilakukan jjika: | a. pihak yang mengajukan permohonan tertulis penggantian surat ~ saham adalah pemilik surat saham tersebut; -——— La! rerseroan telah menerima surat saham yang rusak; dan -———- 26 =< surat saham rusak tersebut wajib dikembalikan dan dapat -—~ ditukar dengan surat saham baru yang nomornya sama dengan —- nomor surat saham aslinya. d. Perseroan wajib memusnahkan asii surat saham rusak tersebut | [ setelah memberikan penggantian surat saham.———- [ 2. Dalam hal surat saham hilang, penggantian surat saham tersebut dapat -~ lakukan jika: | a. Pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham adalah - | pemilik surat saham tersebut; |. Perseroan telah mendapatkan dokumen pelaporan dari Kepolisian | Republik Indonesia atas hilangnya surat saham tersebut; ¢. Pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham | memberikan jaminan yang dipandang cukup oleh Direksi—-——- Perseroan; dan——--—--—__——- i | d. rencana pengeluaran pengganti surat saham yang hilang telah — 1 diumumkan di Bursa Efek di mana saham Perseroan dicatatkan— dalam waktu paling kurang 14 (empat belas) hari sebelum pengeluaran penggantisurat saham. | 3. Biayd untuk pengeluaran surat saham pengganti itu harus ditanggung oleh | pemilik surat saham yang bersangkutan, ———————-—_———-—— 4. Direksi dalam Rapat Direksi harus membuat Berita Acara Rapat mengenai surat saham pengganti dalam hal surat saham rusak dan/atau surat saham hilang dengan menyebutkan alasannya. ~ ‘Surat saham asii yang rusak itu dimusnahkan oleh Direksi dalam Rapat — (| Direksi, nal mana harus dicatat datam Berita Acara Rapat tersebut. 1 eae Pasal ini, mengakibatkan surat saham aslinya menjadi batal dan tidak — berlaku lagi, yang berlaku terhadap Perseroan adalah surat saham ——— pengganti 6. Ketentuan-ketentuan tersebut di atas mengenai pengeluaran surat saham - pengganti juga berlaku untuk pengeluaran surat kolektif saham pengganti ~ atau Efek Bersifat Ekuitas. —--——- PENITIPAN KOLEKTIF ——-—— —~ Pasal 8 ~- Ketentuan mengenai Penitipan Kolektif sekurang-kurangnya memuat hal— hal sebagai berikut: a. saham dalam Penilipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan —— Penyelesaian harus dicatat dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk - kepentingan pemegang rekening pada Lembaga Penyimpanan dan — Penyelesaian;— ‘saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian atau Perusahaan dan Penyelesaian dicatat atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan - Efek dimaksud untuk kepentingan pemegang rekening pada Bank -— b. | Efek yang dicatat dalam rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan -— Kustodian atau Perusahaan Efek tersebut; c. apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian merupakan bagian dari Portofolio Efek Reksa Dana berbentuk kontrak - investasi kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada ——- Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, maka Perseroan akan ———~ ‘mencatatkan saham tersebut dalam buku Daftar Pemegang Saham —— Perseroan atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan pemilik Unit — 28 po Penyertaan dari Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif tersebut, d. Perseroan wajib menerbitkan sertifikat atau konfirmasi kepada ————— Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana dimaksud ~ dalam huruf a ayat ini atau Bank Kustodian sebagaimana dimaksud dalam huruf c ayat ini sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku — Daftar Pemegang Saham Perseroan;— 6. Perseroan wajib memutasikan saham dalam Penitipan Kolektif yang — terdaftar atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau -— Bank Kustodian untuk Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif- dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan menjadi atas nama ~~ Pihak yang ditunjuk oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian — atau Bank Kustodian dimaksud. Permohonan mutasi disampaikan oleh - Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian ———— kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan; Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian atau — Perusahaan Efek wajib menerbitkan konfirmasi kepada pemegang —-—~ rekening sebagai tanda bukti pencatatan dalam rekening Efek; g. dalam Penitipan Kolektif setiap saham dari jenis dan klasifikasi yang —— sama yang diterbitkan Perseroan adalah sepadan dan dapat -—— dipertukarkan antara satu dengan yang lait 'h. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan ~ Kolektif apabila surat saham tersebut hilang atau musnah, kecuali ——- Pihak yang meminta mutasi dimaksud dapat memberikan bukti dan -—-—- atau jaminan yang cukup bahwa Pihak tersebut benar-benar sebagai -— a pemegang saham dan surat saham tersebut benar-benar hilang atau -~ musnah; i. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan -——- Kolektif apabila saham tersebut dijaminkan, diletakkan dalam sita —— berdasarkan penetapan pengadilan atau disita untuk pemeriksaan —— perkara pidana. ——- J. pemegang rekening Efek yang Efeknya tercatat dalam Penitipan ——— Kolektif berhak hadir dan/atau mengeluarkan suara dalam RUPS sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya pada rekening —-———- tersebut; k. Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib manyampaikan daftar —— rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh —— masing-masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan ———-— Perusahaan Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan———-—~ Penyelesaian untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan ———— selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pemanggilan RUPS;—— 1. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam RUPS atas saham Perseroan yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada —— Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa ——- Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam — Penitipan Kolektif pada Leibaga Penyimpanan dan Penyelesaian ——~ dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut wajib menyampaikan nama Manajer Investasi tersebut kepada Perseroan paling lambat ——- (satu) hari kerja sebelum pemanggilan RUP: m, Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak 30 iin lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas saham dalam Penitipan Kolektif ~ pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan seterusnya ——- Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian tersebut menyerahkan -———- dividen, saham bonus atau hak-hak lain kepada Bank Kustodian dan — kepada Perusahaan Efek untuk kepentingan masing-masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut; n. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Bank Kustodian atas ——- saham dalam Penitipan Kolektif kepada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari Portofolio Efek Reksa Dana berbentuk kontrak— investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada —- Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian; dan ~ — ©. batas waktu penentuan pemegang rekening Efek yang berhak untuk-—- memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya sehubungan - dengan pemilixan saham dalam Penitipan Kolektif ditentukan oleh —— RUPS dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian dan Perusahaan ~~~ Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek beserta —— jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing — pemegang rekening Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, paling lambat pada tanggal yang menjadi dasar —— penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh ——-— dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya, untuk selanjutnya ————- diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja —-——-— setelah tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak —~ lainnya tersebut.~ a 2. Ketentuan mengenai Penitipan Kolektif tunduk pada peraturan————- perundangan di bidang Pasar Modal dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian serta kelentuan Bursa Efek di Wilayah Republik Indonesia di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan. DAFTAR PEMEGANG SAHAM DAN DAFTAR KHUSUS Pasal 9———- ib mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham dan— Daftar Khusus di tempat kedudukan Perseroan. 2. Dalam Daftar Pemegang Saham sekurang-kurangnya dicatat -— a. nama dan alamat para pemegang saham dan/atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau pihak lain yang ditunjuk ‘oleh pemegang rekening pada Lembaga Penyimpanan dan — Penyelesaian; — b. jumiah, nomor dan tanggal perolehansaham yang dimiliki para | pemegang saham; ———————-——- . jumiah yang disetor atas setiap saham; d. nama dan alamat dari orang perseorangan atau badan hukum yang - mempunyai hak gadai atas saham atau sebagai penerima jaminan —— fidusia saham dan tanggal perolehan hak gadai atau tanggal ~ pendaftaran jaminan fidusia tersebut — e. keterangan penyetoran saham dalam bentuk lain selain ual . keterangan lainnya yang dianggap perlu oleh Direksi. 3. Selain Daftar Pemegang Saham sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 ~— Pasal ini, Direksi Perseroan wajib mengadakan dan menyimpan daftar —— eae 32 a khusus yang memuat keterangan mengenai saham anggota Direksi dan —-—- Dewan Komisaris beserta keluarganya dalam Perseroan dan/atau pada ——- Perseroan lain serta tanggal saham itu diperoleh.~ 4. Direksi berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara Daftar ——————- Pemegang Saham dan Daftar Khusus sebaik-baiknya, ——-———-—-—— 8. Tiap perubahan alamat pemegang saham yang namanya tercatat dalam — Daftar Pemegang Saham atau Daftar Khusus Perseroan, pemegang saham yang bersangkutan wajib memberitahukan kepada Direksi secara ~ tertulis mengenai perubahan alamat tersebut. Selama pemberitahuan demikian belum diterima dengan balk, maka semua surat-surat atau pemanggilan untuk RUPS akan dikirim kepada alamat-alamat yang terakhir tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan. 4 Catatan-catatan dalam Daftar Pemegang Saham dan dalam Daftar Khusus- harus ditandatangani oleh seorang direktur bersama-sama dengan seorang Dewan Komisaris. Direksi menyediakan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus di kantor pusat Perseroan, agar pemegang saham dapat mefihat Daftar —— Pemegang Saham dan Daftar Khusus pada waktu jam Perseroan, ———— |. Pemegang saham yang sah dari Perseroan berhak untuk melakukan ———~ semua hak yang diberikan kepada seorang pemegang saham berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dengan memperhatikan ketentuan——- dalam anggaran dasar ini. 9. Pendaftaran nama lebih dari 1 (satu) orang untuk 4 (satu) saham atau — pemindahan hak dari 1 (satu) sham kepada lebih dari 1 (satu) orang tidak Karenanya dalam hal pemilikan bersama dari 1 (satu) saham, para pemilik - bersama harus mengangkat ci antara mereka seorang yang akan mewakili mereka datam pemilikan saham itu dan yang harus dianggap sebagal ——- pemegang saham tersebut, namanya harus dicatat sebagai pemegang ~ saham dalam Daftar Pemegang Saham dan/atau Daftar Khusus dan atas ~ surat sham yang bersangkutan, Dalam hal para pemilik bersama itu lalai untuk memberitahukan secara — tertulis kepada Perseroan mengenai penunjukan wakil bersama itu, ——— Perseroan berhak memperlakukan pemegang saham yang namanya ——— tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan sebagai satu-satunya - pemegang yang sah atas saham (saham) tersebut. 40. Direksi Perseroan dapat menunjuk dan memberi wewenang kepada ———- Biro Administrasi Efek untuk melaksanaken pencatatan saham dalam — Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus. —--—-—-——-— ‘Setiap pendaftaran atau pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham dan — Daftar Khusus termasuk pencatatan mengenai suatu penjualan, ——- pemindah-tanganan, pengagunan, gadai, yang menyangkut saham-———- saham Perseroan atau hak-hak atau kepentingan-kepentingan atas —~ saham-saham harus dilakukan sesuai dengan anggaran dasar ini dan -—~ peraturan perundangan di bidang Pasar Modal. __——- PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM-SAHAM ————-——— Pasal 10 - 4. a. Pemindahan hak atas saham harus dibuktikan dengan suatu dokumen — yang ditandatangani oleh aau atas nama Pihak yang memindahkan~ hak dan oleh atau atas nama Pihak yang menerima pemindahan hak- atas saham yang bersangkutan. 34 Pemindahan Hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif. dilakukan dengan pemindahbukuan dari rekening Efek satu ke rekening - |_| Efek yang lein pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank ——- Kustodian dan Perusahaan Efek —————- Pemindahan hak atas saham baru berlaku setelah pencatatan ———————- pendaftaran dari pemindahan tersebut dalam Daftar Pemegang Saham --- yang bersangkutan, hal tersebut dengan mempethatikan peraturan ——- perundangan yang berlaku dan ketentuan dibidang Pasar Modal ——-——~ serta Ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan c. Dokumen pemindahan hak atas saham harus berbentuk sebagaimana — ditentukan atau disetujui oleh Direksi dengan ketentuan, bahwa dokumen pemindahan hak atas saham-saham yang tercatat —— pada Bursa Efek harus memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku — pada Bursa Efek di tempat di mana saham-saham tersebut -—————— dicatatkan, dengan tidak mengurangi peraturan perundangan yang ——- berlaku dan ketentuan yang berlaku di tempat di mana saham-saham — Perseroan dicatatkan. 2. Pemindahan hak atas saham-saham yang bertentangan dengan ketentuan ketentuan dalam anggaran dasar ini atau tidak sesual dengan peraturan perundangan yang berlaku atau tanpa persetujuan dari pihak —- yang berwenang jika disyaratkan, tidak berlaku terhadap Perseroan. 3. Direksi atas kebijaksanaan mereka sendiri dan dengan memberikan alasan untuk itu, dapat menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham apatila ketentuan dalam Anggaran eee 4. Apabila Direksi menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas ——— saham, maka Direksi wajib mengirimkan pemberitahuan penolakan —-——- kepada pihak yang akan memindahkan haknya selambat-ambatnya — 30 (tiga puluh) hari kalender setelah tanggal permohonan untuk — pendaftaran itu diterima oleh Direksi dengan memperhatikan peraturan —— perundangan yang bertaku di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa —— Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan _tersebut dicatatkan.— 5. Dalam hal terjadi pengubahan pemilikan dari suatu saham, perilik asalnya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham dianggap tetap sebagai —- pemilik dari saham tersebut hingga nama dari pemilik baru tersebut telah —- tercatat dalam Daftar Pemegang Saham, hal tersebut dengan — — memperhatikan ketentuan perundangan yang berlaku dan ketentuan di — bidang Pasar Modal serta ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham— saham Perseroan dicatatkan. ———— & Setiap orang yang memperoleh hak atas suatu saham karena kematian- ‘seorang pemegang saham atau karena sebab fain yang mengakibatkan pemilikan suatu saham berubah berdasarkan hukum, dengan mengajukan- bukti-bukti haknya tersebut, sebagaimana sewaktu-waktu dapat ————— disyaratkan oleh Direksi dapat mengajukan permohonan secara tertulis —~ untuk didaftarkan sebagai pemegang saham dari saham tersebut-———-— Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila Direksi dapat menerima baik atas dasar bukti-bukti hak itu dan tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan ~ dalam anggaran dasar in — 7. Bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham yang diperdagangkan — di Pasar Modal wajib memenuhi peraturan perundang-undangan dibidang - Pasar Modal dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek di tempat di mana ——— ~ 36 — ‘saham-saham tersebut dicatatkan, kecuali untuk hak atas saham Seri A-— Dwiwama yang tidak dapat dipindahkan kepada siapapun juga. — —~- DIREKSI- - Pasal 11 — Perseroan diurus dan dipimpin oleh suatu Direksi di bawah pengawasan— Dewan Komisaris. -— Direksi ter dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang , seorang diantaranya menjabat sebagai Direktur Utama.— ‘Yang dapat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang —— memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat: ————— a, _mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik;-———- b. _ cakap melakukan perbuatan hukum;— cc, dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat:— 4) _ tidak pernah dinyatakan pe 2) tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan —- | Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu —~ | perusahaan dinyatakan pail ——- —— | 3) tidak pernah dihukum Karena melakukan tindak pidana yang | merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan ——~ sektor keuangan; dan | 4) tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: a) pemah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan; b) _pertanggung jawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau | anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima ee | pertanggung jawaban sebagai anggola Direksi dan/atau —— anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan — | ©) pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaixan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa ~ | Keuangan. 4. memilki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; | dan —~ e. memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan, 4. Selain persyaratan yang diatur dalam ayat 3 pasal ini, anggota Direksi — w jib pula memenuhi persyaratan lain sesuai ketentuan peraturan — perundang-undangan sepanjang tidak bertentangan dengan persyaratan — sebagaimana tersebut dalam ayat 3 Pasal ini 5. Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini wajib —— dimuat dalam Surat Pernyataan dan disimpan oleh Perseroan. 6. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk metakukan penggantian - anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat 3.-—— 7. Antara para anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota — Dewan Komisaris tidak boleh ada hubungan keluarga sedarah sampai —— dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping~ atau hubungan semenda (menantu atau ipar)—— 8. Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, dengan —— memperhatikan ketentuan dalam Pasal 24 ayat 5 anggaran dasar in, —-— NSeeseeaeeeeees 38 dimana datam RUPS tersebut harus dihadiri oleh pemegang saham Seri A ‘Dwiwarna dan keputusan Rapat tersebut harus disetujui oleh pemegang — ‘saham Seri A Dwiwarna. Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS dari — calon yang diajukan oleh pemegang saham Seri A Dwiwarna, pencalonan - mana mengikat bagi RUPS.- 9. Pengangkatan para anggota Direksi tersebut berlaku sejak tanggal yang — } | ditentukan dalam RUPS dimana anggota Direksi tersebut diangkat dan —-— berakhir paling lama § (lima) tahun setelah yang bersangkutan memangku jabatan sebagai anggota Direksi dengan memperhatikan peraturan —————~ perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.— 40. Dalam hal RUPS tidak menetapkan saat mulai berlakunya pengangkatan,— penggantian, dan pemberhentian anggota Direksi, pengangkatan, — penggantian, dan pemberhentian anggota Direksi tersebut mulal belaku-— sejak ditutupnya RUPS.~ 44, a. RUPS dapat memberhentikan para anggota Direksi sewaklu-waktu -— [ dengan menyebutkan alasannya. ''p. Alasan pemberhentian angola Direksi sebagaimana dimaksud pada - pasal ini dilakukan apabila anggota Direksi yang bersangkutan tidak -- lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi yang antara lain ~ melakukan tindakan yang merugikan Perseroan atau karena alasan -~ lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS. -—-——--——— Keputusan pemberhentian anggota Direksi tersebut diambil setelah---— | yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri dalam RUPS. —— d. Pemberian kesempatan untuk membela diri tersebut tidak diperlukan- | dalam hal yang bersangkutan tidak berkeberatan atas pembethentian - [ Fenton anggota Direksi berlaku sejak ditutupnya RUPS sebagaimana dimaksud dalam butir a ayat ini atau tanggal fain yang — ditetapkan dalam keputusan RUPS. - — 12. Setelah masa jabatannya berakhir, para anggota Direksi dapat diangkat — [ kembali oleh RUPS untuk 1 (satu) kali masa jabatan anggota Direksi —-— | tersebut 13. a. Seorang anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya — dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut - kepada Perseroan dengan tembusan kepada Dewan Komisaris dan — Direksi Perseroan yang lain. b. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi dalam jangka waktu —— paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya surat - pengunduran dir, c. Tethadap anggota Direksi yang mengundurkan diri sebagaimana ——— tersebut diatas tetap dapat dimintakan pertanggung jawabannya -— sebagai anggota Direksi sejak pengangkatan yang bersangkutan ——— hingga tanggal disetujuinya pengunduran dirinya dalam Rapat Umum — Pemegang Saham.——— 14, Masa jabatan anggola Direksi dengan sendirinya berakhir, apabila anggota Direksi tersebut:— tan; ——-—— | peeeese cece ‘d. tidak lagi memenuhi persyaratan perundangan yang berlaku dengan ~~ memperhatikan ketentuan yang beriaku di bidang Pasar Modal. 15. d. Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan untuk sementara — waktu oleh Dewan Komisaris dengan menyebutkan alasannya, dengan memperhatikan ketentuan Pasal 15.7 anggaran dasar ini. —— b. Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada butir a ——-— diberitahukan secara tertulis kepada anggota Direksi yang —-———— bersangkutan. ~ .. Anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut tidak ——-——- berwenang melakukan tugas sebagaimana dimaksud dalam anggaran - dasar 4, Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah —— tanggal pemberhentian sementara harus diselenggarakan RUPS.-- &, Dalam RUPS sebagaimana dimaksud pada butir d anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri dalam RUPS apabila anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut hadir — dalam RUPS. ——- | RUPS mencabut alau menguatkan keputusan pemberhentian ~ ‘sementara tersebut. Dalam hal RUPS menguatkan keputusan pemberhentian sementara, — a anggota Direksi yang bersangkutan diberhentkan untuk seterusnya, — h. Apabila anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut tidak — hadir dalam RUPS maka anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut dianggap tidak menggunakan haknya untuk membela ~ dirinyadalam RUPS, dengan demikian anggota Direksi yang

Anda mungkin juga menyukai