Anda di halaman 1dari 2

COD (

Chemical Oxygen Demand)


1. Pengertian

COD atau Chemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigenyang diperlukan untuk
mengurai seluruh bahan organik yangterkandung dalam air (Boyd, 1990). Hal ini karena
bahan organik yang ada sengaja diurai secara kimia dengan menggunakan oksidator
kuatkalium bikromat pada kondisi asam dan panas dengan katalisatorperak sulfat (Boyd,
1990; Metcalf & Eddy, 1991), sehingga segalamacam bahan organik, baik yang mudah urai
maupun yang kompleksdan sulit urai, akan teroksidasi. Dengan demikian, selisih nilai
antaraCOD dan BOD memberikan gambaran besarnya bahan organik yangsulit urai yang ada
di perairan. Bisa saja nilai BOD sama denganCOD, tetapi BOD tidak bisa lebih besar dari COD.
Jadi CODmenggambarkan jumlah total bahan organik yang ada.
COD merupakan jumlah oksigen yang diperlukan agar bahanbuangan yang ada
didalam air dapat teroksidasi melalui reaksikimiawi. Indikator ini umumnya digunakan pada
limbah industri.
COD adalah jumlah oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untukmengoksidasi zat-zat
organis yang ada dalam 1 liter sampel air,dimana pengoksidasi K2,Cr2,O7digunakan sebagai
sumber oksigen (oxidizing agent).

2. Metode pengukuran COD


Metode pengukuran COD sedikit lebih kompleks, karenamenggunakan peralatan
khusus reflux , penggunaan asam pekat,pemanasan, dan titrasi. Peralatan reflux diperlukan
untuk menghindariberkurangnya air sampel karena pemanasan.
Pada prinsipnya pengukuran COD adalah penambahan sejumlahtertentu kalium
bikromat (K2Cr2O7) sebagai oksidator pada sampel(dengan volume diketahui) yang telah
ditambahkan asam pekat dankatalis perak sulfat, kemudian dipanaskan selama beberapa
waktu.Selanjutnya, kelebihan kalium bikromat ditera dengan cara titrasi.
Dengan demikian kalium bikromat yang terpakai untuk oksidasi bahanorganik dalam sampel
dapat dihitung dan nilai COD dapat ditentukan.
Kelemahannya, senyawa kompleks anorganik yang ada di perairanyang dapat
teroksidasi juga ikut dalam reaksi, sehingga dalam kasus-
kasus tertentu nilai COD mungkin sedikit over estimate untuk gambaran kandungan bahan
organik.
Bilamana nilai BOD baru dapat diketahui setelah waktu inkubasilima hari, maka nilai
COD dapat segera diketahui setelah satu ataudua jam. Walaupun jumlah total bahan organik
dapat diketahui melalui COD dengan waktu penentuan yang lebih cepat, nilai BOD masih
tetap diperlukan. Dengan mengetahui nilai BOD, akan diketahui proporsi jumlah bahan
organik yang mudah urai ( biodegradable ), dan ini akan memberikan gambaran jumlah
oksigen yang akan terpakai untuk dekomposisi di perairan dalam sepekan (lima hari)
mendatang. Lalu dengan memperbandingkan nilai BOD terhadap COD juga akan diketahui
seberapa besar jumlah bahan-bahan organik yang lebihpersisten yang ada di perairan.
Metode Pemeriksaan tanpa refluks (Titrasi di Laboratorium)Prinsip
Analisis:Pemeriksaan parameter COD ini menggunakan oksidator potassiumdikromat yang
berkadar asam tinggi da n dipertahankan padatemperatur tertentu. Penambahan oksidator
ini menjadikan prosesoksidasi bahan organik menjadi air dan CO2, setelah pemanasanmaka
sisa dikromat diukur. Pengukuran ini dengan jalan titrasi, oksigenyang ekifalen dengan
dikromat inilah yang menyatakan COD dalam satuan ppm.

3. Standar Baku Mutu Air


Beberapa peraturan mengenai baku mutu limbah cair :

Menurut Keputusan Mentri Lingkungan Hidup no. 52 th 1995Tentang Baku Mutu Limbah
Cair Bagi Kegiatan Hotel, kadar CODmaksimal 30 mg/lt

Menurut Keputusan Mentri Lingkungan Hidup no. 58 th 1995Tentang Baku Mutu Limbah
Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit, kadarCOD

maksimal 100 mg/lt

Menurut Kepmen Lingkungan Hidup no.3 th 1998 Bagi KawasanIndustri kadar COD
maksimal 100 mg/lt

Menurut SK Gubernur Jawa Timur no. 413 Tahun 1987standar baku mutu limbah cair
yangditetapkan adalah dalam batas 10 - 25 mg/lt untuk COD dalam airsungai

4. Dampak Terhadap LingkunganNilai COD pada perairan (sungai) yang tinggi disebabkan
adanyasumbangan dari bahan - bahan organik tersuspensi berupa rantaicabang alkyl dan
rantai lurus linier panjang yang merupakan bagianhidrofod dari surfaktan. Selain itu juga
berasal dari bahan-bahantambahan untuk pencerah, pewangi dan zat pencegah
melekatnyakembali kotoran, yang menghasilkan residual yang juga berpengaruhterhadap
tingginya nilai COD. Beberapa kandungan zat yang terdapatdalam bahan tersebut
menimbulkan efek negatif bagi kesehatan

Anda mungkin juga menyukai