Anda di halaman 1dari 5

5.1.

PENDEKATAN STUDI

Bangunan apapun itu bentuknya merupakan kebutuhan dari manusia, dimana Fasilitas ini berfungsi
sebagai tempat tinggal, beristirahat dan segala aktifitas mendasar manusia. Pada tahapan perencanaan
harus diperhatikan baik struktur bawah berupa pondasi yang menunjang berdiri bangunan yang kokoh dan
kuat, pada struktur bangunan bagian atas yang terdiri dari kolom, balok utama, plat lantai dan rangka atap
semua harus memenuhi persyaratan tentang bahan, konstruksi maupun pelaksananya.
Dalam hal ini untuk Pendekatan Kerangka acuan yang digunakan sebagai pertimbangan dalam
melakukan proses kajian dalam kegiatan ini. Perencanaan Teknis Pembangunan Talud Rumah Jabatan
adalah merupakan wadah yang diperuntukkan demi kelancaran pelayanan dalam hal ini pegawai PTUN
dalam menjalankan tugas pelayanan bagi masyarakat khususnya di kabupaten Kobakma.
Maka diperlukan pemahaman desain dan analisa yang kompleks. Dalam pekerjaan ini berisi pembahasan
mengenai Gambar Kerja atau bestek yang secara spesifik. Pendekatan pekerjaan yang digunakan dalam
Perencanaan Teknis Pembangunan Talud Rumah Jabatan sebagai berikut :

Kebutuhan akan fasilitas yang diperlukan tentu saja melalui beberapa pertimbangan antara lain:
a. Jumlah Pemakai
b. Skala pelayanan
c. Luas lahan yang tersedia
d. Jenis aktifitas/kegiatan

a. Jumlah pemakai berpengaruh pada penentuan besaran ruang yang akan mewadahi segala
aktifitas yang dilakukan dalam bangunan.

b. Skala pelayanan perlu untuk dijadikan bahan pertimbangan untuk mengetahui tingkat/zona fasilitas
yang akan dihadirkan serta luasannya.

c. Luas lahan yang tersedia juga turut mempengaruhi terhadap luasan fasilitas yang akan dihadirkan.
Sedangkan jenis aktifitas berpengaruh pada pola perletakan/pengelompokan fasilitas serta
besarannya.

d. Jenis aktifitas dan kegiatan adalah kata lain dari fungsi bangunan itu sendiri, dan dari fungsi ini bisa
di hasilkan rancangan sarana yang sesuai dengan kebutuhan dan penggunaannya.

Perencanaan Pembangunan Talud Rumah


Jabatan
Dalam menetapkan besaran tiap ruang/fasilitas harus mengacu pada standar-standar yang lazim
berlaku di Indonesia khususnya menyangkut kenyamanan dan keamanan pengguna sehingga
kegiatan di dalamnya bisa lebih optimal karena ruang/fasilitas yang ada dapat memberikan
kenyamanan dalam beraktivitas.

Dalam Metodologi yang dibuat konsultan membagi waktu pelaksanaan dalam 4 (tiga) tahap, masing-
masing :
a. Tahap Identifikasi dan Pengumpulan Data
b. Tahap Analisa Data dan Site Eksisting
c. Tahap Konsep dan aplikasi
d. Tahap Finalisasi Disain.

1. PENDEKATAN

Ruang lingkup pekerjaan dalam hal ini adalah menyediakan jasa konsultansi untuk merencanakan
suatu desain rancangan fasilitas kantor PTUN yang representatif, memadai dan memenuhi standar
bangunan kantor Negara Republik Indonesia yang berlokasi di Kota Jayapura.

Kriteria perencanaan yang harus diperhatikan:


a. Kriteria Umum
1) Persyaratan keandalan yang ditinjau dari segi ketahanan
a) Ketahanan bangunan menerima beban, baik yang berasal dari manusia maupun kekuatan
alam
b) Ketahanan terhadap kelusuhan/keausan, baik dalam penggunaan bahan/cuaca.
2) Persyaratan Guna
a) Persyaratan guna yaitu bangunan harus memenuhi syarat dan dapat menampung
kegiatan secara efisien sesuai dengan fungsinya.
b) Keselamatan pengguna pada saat terjadi bencana.
3) Unsur Arsitektural
a) Bangunan sesuai fungsi sebagai rumah dinas.
b) Disain bangunan harus fungsional, efisien, menarik tapi tidak berlebihan.
c) Diupayakan semaksimal mungkin memakai atau memasukan unsur sosial lokal baik dalam
bentuk bangunan secara keselurahan atau masing-masing bangunan ataupun dalam
ornamen-ornamen yang digunakan.
d) Ornamen-ornamen tidak menggangu kenyamanan pengguna serta pemeliharaanya
mudah dan murah.
e) Hasil desain harus mudah dikerjakan serta dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek.
f) Bangunan yang direncanakan harus meningkatkan kualitas lingkungan lokasinya.
4) Persyaratan Teknik
Persyaratan teknik selalu berpedoman pada ketentuan ketentuan seperti standarisasi
dan nomalisasi yang berlaku di Indonesia antara lain:
a) Departemen Pekerjaan Umum, 2002. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk
Struktur Bangunan Gedung SNI 1726 2002

Perencanaan Pembangunan Talud Rumah


Jabatan
b) Departemen PU,1987. Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung
SKBI 1.3.53.1987 UDC : 624.042. Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta

c) Departemen Pekerjaan Umum, 2002. Tata cara Perhitungan struktur beton untuk
Bangunan Gedung SNI 03 2847 2002 .
d) Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung SKSNI T 15 1991 03
e) Uniform Building Code 1997
f) Tata cara Perencanaan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI NI 5)
g) Permen PU. 45-PRT-M-2007
h) Standar Analisa tahun 2008

5) Dalam perencanaan bangunan harus diusahakan penggunaan potensi alami khususnya


pencahayaan dan tata udara sesuai dengan pola perencanaan pada daerah tropis.
6) Pengelompokan fungsi rungan dalam bangunan dilakukan sesuai dengan sifat dan jenis
aktifitas dan tetap merupakan satu kesatuan yang utuh.
7) Jaringan sirkulasi baik horizontal maupun vertikal diusahakan agar tidak mengganggu fungsi
dan aktifitas dalam bangunan.

b. Kriteria Khusus
1) Proses dan mekanisme perancangan mengikuti arahan yang telah ada, sebagai dasar/acuan
utama.
2) Dengan anggaran dan volume ruang yang telah ditentukan dalam Daftar Isian Proyek tersebut
di atas, konsultan dimintakan untuk dapat memberikan usulan bentuk dan tahapan kelanjutan
pembangunan.

2. METODOLOGI

Untuk metode pelaksanaan KAK telah memberi arahan metodologi mencakup hal-hal:
a. Proses Perencanaan
1) Konsultasi dengan pengguna jasa
2) Pengutamaan penggunaan produksi dalam negeri.
3) Waktu pelaksanaan tugas adalah mengikat.
b. Masukan
1) Pengumpulan informasi/data.
2) Pemeriksaan kebenaran informasi
c. Kriteria Perancangan
d. Program Kerja
1) Jadwal kegiatan
2) Alokasi tenaga yang lengkap sesuai disiplin ilmu.

4. RENCANA KERJA
Tahapan kegiatan yang tercakup dalam pekerjaan ini antara lain :
1. Persiapan pelaksanaan
- Rencana kesiapan tim
- Koordinasi dengan pemilik pekerjaan

Perencanaan Pembangunan Talud Rumah


Jabatan
- Rencana mobilisasi tenaga

2. Tahap survey Data


a. data primer:

Topografi (site lokasi)


- Ukuran site sesuai dengan bangunan exsiting yang ada,
- Kebutuhan ruangan yang di perlukan, ukuran ruangan yang dibutuhkan, serta
ornamen-ornamen dan model Bangunan.
Kondisi Daya Dukung Tanah
- Melakukan sondir untuk mengetahui kedalaman tanah, yang di peruntukan jenis
pondasi yang digunakan.
b. data sekunder
Harga Bahan dan Upah
- Untuk mendukung keberadaan bangunan perlu adanya harga bahan bangunan
baik pabrikan maupun lokal, agar dapat mengetahui secara pasti anggaran yang
dibutuhkan bangunan tersebut.

Tahap penyusunan gambar pra desain


- Dalam penyusunan gambar pra desain sangat perlu dimana dasar gambar dan
penyajian pra rencana yang meliputi penampilan desain awal bangunan,bentuk denah,
kebutuhan ruangan, ukuran ruangan dan siklus udara di dalam ruangan.

Tahap Analisis perhitungan struktur


- Dalam merencanakan bangunan bertingkat perlu adanya di lakukan Perhitungan
struktur dimana menganalisis struktur bangunan yang kuat, efisien dan ekonomis yang
didalam meliputi: gambaran model struktur, perhitungan beban baik beban mati,
beban hidup maupun angin, cepatan getaran gempa pada permukaan tanah,
perhitungan pondasi, perhitungan sloof, perhitungan kolom, balok, plat lantai dan kuda-
kuda.

Tahap Assistensi dan Koreksi

Tahap penyusunan Rencana Detail


- Yang terdiri dari gambar denah, gambar potongan melintang dan memanjang,
rencana pondasi dan detailnya, rencana dimensi kolom, balok serta detail tulangannya,
rencana Balok utama & balok anak, rencana plat lantai, rencana tangga, Pasangan
dinding batu tela,

rencana kusen, rencana plesteran dinding & acian, pasangan keramik, rencana plin
keramik, rencana plafond, rencana fasilitas km/wc dan rencana instalasi listrik, rencana
pemasangan pintun,jendela dan finishing pengecetan dinding dalam.

Tahap Penyusunan Estimasi Biaya


Pengumpulan spesifikasi teknis

Perencanaan Pembangunan Talud Rumah


Jabatan
Serah Terima Produk/pelaporan

5. ORGANISASI DAN PORSONIL

Kegiatan : Pengadaan Perencanaan \ Pembangunan Talud Rumah Jabatan


Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Talud Rumah Jabatan, (silpa) 300 Meter

TEAM LEADER

AHLI
AHLI ADMINISTRASI
ADMINISTRASI
ARSITEKTUR
ARSITEKTU R AHLI
AHLI SIPIL
SIPIL AHLI
AHLI ME
ME

DRAFTER
DRAFTER
SURVEYOR
SURVEYOR

Kobakma .11 Februari 2015


PT. HASTA TEKNIK KONSULTAN

NOVISCA M. ANDITIAMAN, ST
Direktur

Perencanaan Pembangunan Talud Rumah


Jabatan

Anda mungkin juga menyukai