Anda di halaman 1dari 9

LABORATORIUM KEPERAWATAN KOMUNITAS

SATUAN ACARA PENYULUHAN


KEGIATAN PADA KELOMPOK DEWASA
MENGALAMI HIPERTENSI

Disusun Oleh:
OLEH KELOMPOK 3 :
ANANDA WAHYUNINGSIH F. PO.71.4.201.15.1.051
ARNA SULISTIANA PO.71.4.201.15.1.055
DARMAWATI PO.71.4.201.15.1.057
DIMAS SETYAWAN D.C. PO.71.4.201.15.1.059
HELMI DG. TAPALA PO.71.4.201.15.1.065
MERLIN PO.71.4.201.15.1.070

PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Penyuluh : Kelompok 3 2B DIV Keperawatan


Pokok Bahasan : Kegiatan pada Kelompok Dewasayang Mengalami Hipertensi
Sasaran : Masyarakat
Waktu : 20 menit
Tempat : Rumah Kepala Desa Bontobaju, Bulukumba
Hari/Tanggal : Selasa, 13 Juni 2017

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang kegiatan pada kelompok dewasa
yang mengalami hipertensi diharapkan masyarakat dapat terhindar dari Hipertensi.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang Hipertensi selama 1x20 menit,
diharapkan masyarakat mampu :
Menjelaskan pengertian Hipertensi dengan benar
Menyebutkan penyebab Hipertensi dengan benar
Menyebutkan kegiatan yang dilakukan jika mengalami Hipertensi dengan
benar
Menyebutkan makanan dan minuman yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi
oleh penyakit Hipertensi dengan benar

B. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi

C. Media
PPT

D. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
No Waktu Tahapan
Penyuluhan Peserta
1. 2 menit Pembukaan a. Memberi salam Menjawab
b. Memperkenalkan diri salam,
c. Menjelaskan maksud dan tujuan mendengarkan
d. Menyebut materi / pokok , dan
bahasan yang ingin disampaikan memperhatika
e. Membagikan leaflet n
2. 12 Pelaksanaan a. Menggali pengetahuan audience Menyimak,
menit tentang apa itu Hipertensi mendengarkan
b. Meluruskan konsep dan , dan
memfokuskan perhatian klien memperhatika
dengan menunjukan gambar dan n materi yang
leaflet disampaikan
c. Menjelaskan materi penyuluhan Melakukan
secara berurutan dan teratur tindakan
Materi : simulasi
Pengertian Hipertensi
Penyebab Hipertensi
Kegiatan Yang dilakukan
ketika mengalami Hipertensi
Makanan dan minuman
yang diperbolehkan dan tidak
diperboleh untuk penderita
Hipertensi
d. Melakukan simulasi salah satu
penatalaksanaan kegiatan
Hipertensi
3. 4 menit Evaluasi a. Memberi kesempatan kepada Merespon dan
keluarga untuk bertanya bertanya
b. Meminta keluarga untuk
menjelaskan atau menyebutkan
kembali :
Pengertian Hipertensi
Penyebab Hipertensi
Kegiatan Yang dilakukan
ketika mengalami Hipertensi
Makanan dan minuman
yang diperbolehkan dan tidak
diperboleh untuk penderita
Hipertensi
c. Memberikan pujian atas
keberhasilan keluargaa
menjawab pertanyaan dan
memperbaiki kesalahan
4. 2 menit Penutup a. Menyimpulkan materi Menyimak dan
b. Menutup kegiatan menjawab
c. Mengucap salam salam

E. Evaluasi
1. Metode evaluasi : Memberikan pertanyaan
2. Jenis pertanyaan : Lisan

F. Materi
Terlampir

MATERI PENYULUHAN
KEGIATAN PADA KELOMPOK DEWASA YANG MENGALAMI HIPERTENSI

A. Definisi Tekanan Darah Tinggi/Hipertensi


Tekanan darah tinggi atau Hipertensi adalah peningkatan tekanan sistole, yang
tingginya tergantung umur individu yang terkena. Tekanan darah befluktuasi dalam batas-
batas tertentu, tergantung posisi tubuh, umur, dan tingkat stress yang dialami. Hipertensi juga
sering digolongkan sebagai ringan, sedang, atau berat, berdasarkan tekanan diastole.
Hipertensi ringan bila tekanan darah diastole 95-104, hipertensi sedang tekanan diastole 105-
114, sedangkan hipertensi berat tekanan diastole >115.
Hipertensi dengan peningkatan tekanan sistole tanpa disertai peningkatan tekanan
diastole lebih sering dialami lansia, sedangkan hipertensi peningkatan tekanan diastole tanpa
disertai peningkatan tekanan sistole lebih sering terdapat pada dewasa muda. Hipertensi dapat
pula digolongkan sebagai esensial atau idiopatik, tanpa etilogi spesialik, yang paling sering
dijumpai. Bila ada penyebabnya disebut hipertensi sekunder.
Penyakit darah tinggi/ hipertensi merupakan salah satu faktor penyebab stroke,
serangan jantung dan juga gagal ginjal, untuk itu sangatlah perlu bagi kita untuk mengetahui
hal-hal apa saja yang merupakan penyebab hipertensi dan apa saja gejala hipertensi agar kita
dapat mengambil langkah preventif karena bagaimananpun juga penyakit ini sangatlah
berkaitan erat dengan organ paling penting seperti jantung dan juga pembuluh darah.
Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak mendapatkan pengobatan
dan pengontrolan secara teratur, maka hal ini dapat membawa si penderita ke dalam kasus
serius bahkan menyebabkan kematian. Tekanan darah tinggi yang terus menerus
menyebabkan jantung seseorang bekerja ekstra keras, akhirnya kondisi ini berakibat
terjadinya kerusakan pada pembuluh darah jantung, ginjal, otak dan mata. Penyakit hipertensi
merupakan penyebab umum penyakit stroke dan serangan jantung.

B. Faktor Penyebab Tekanan Darah Tinggi/Hipertensi


Penyebab hipertensi yang sering kali menjadi penyebab di antaranya aterosklerosis
(penebalan dinding arteri yang menyebabkan hilangnya elastisitas pembuluh darah),
keturunan, bertambahnya jumlah darah yang dipompa ke jantung, penyakit ginjal, kelenjar
adrenal, dan sistem saraf simpatis. Pada ibu hamil kelebihan berat badan, tekanan psikologis,
stres, dan ketegangan bisa menyebabkan juga hipertensi. Penyakit Hipertensi berdasarkan
penyebabnya dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak / belum diketahui
penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh hipertensi).Hipertensi primer
kemungkinan memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh
darah kemungkinan bersama-sama menyebabkan meningkatnya tekanan darah.
2. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai akibat dari adanya
penyakit lain. Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder. Pada sekitar 5-
10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal. Pada sekitar 1-2%,
penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu

C. Gejala Penderita Tekanan Darah Tinggi/Hipertensi


Sebagian penderita hipertensi tidak memiliki gejala, meskipun secara tidak sengaja
beberapa gejala dapat terjadi secara tiba-tiba dan dipercaya berhubungan dengan tekanan
darah tinggi namun bisa saja itu merupakan gejala dari hipertensi. Dalam gejala yang
dimaksud seperti sakit kepala, mimisan, pusing, wajah kemerahan dan gejala kelelahan. Ini
merupakan gejala umum tapi tidak dijadikan sebagai patokan bahwa seseorang tersebut
mengalami gejala tekanan darah tinggi karena kenyataannya gejala yang telah disebutkan tadi
juga dapat dialami pada seseorang yang memiliki tekanan darah normal. Sebagian besar
penderita hipertensi tidak merasakan gejala kenaikan tekanan darah karena memang sifat
tekanan darah itu senantiasa berubah-ubah dari jam ke jam.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala sebagai
berikut:
1. Sakit kepala
2. Kelelahan
3. Mual
4. Muntah
5. Sesak nafas
6. Gelisah
7. Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata,
jantung dan ginjal
Sedangkan pada anak, gejalanya anak mudah gelisah, cepat lelah, sesak napas, susah
minum dan biru di tangan dan bibir.
Pada seseorang yang normal perubahan itu berada pada kisaran normal yaitu sekitar
120/80 mm Hg. Sedangkan perubahan pada penderita hipertensi yang belum menjalankan
pengobatan dan perawatan sering tidak menentu sehingga tekanan darahnya terkadang normal
dan terkadang tinggi sekali.

C. Beberapa Terapi Olahraga untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi/Hipertensi


Dari kasus yang diungkapkan dalam latar belakang masalah diatas, dan dari beberapa
rumusan masalah selanjutnya akan dibahas mengenai beberapa terapi olahraga yang baik
diterapkan untuk menstabilkan dan penanggulangan terhadap penderita tekanan darah tinggi
tersebut. Salah satu faktor seseorang dapat terkena tekanan darah tinggi karena kurang
bergerak dan beraktivitas. Pada beberapa kasus penderita tekanan darah tinggi ada yang
menggunakan beberapa jenis olahraga untuk membantu mengurangi resiko tekanan darahnya
naik tinggi. Tetapi dalam menerapkan terapi olahraga ini perlu diperhatikan juga kemampuan
individu tersebut.
Bagi penderita hipertensi yang ingin menjaga tekanan darah dengan aktivitas perlu
mengetahui aktivitas/olahraga yang baik untuk menjaga tekanan darah. Menurut healthmeup,
ada lima latihan terbaik untuk orang dengan tekanan darah tinggi/ hipertensi.
1. Aerobik.
Latihan aerobik memiliki pengaruh besar pada tingkat tekanan darah Anda. Latihan
aerobik meliputi jalan kaki, berlari dan hiking, bersepeda dan berenang. Untuk dapat menjaga
tekanan darah Anda harus melakukan latihan minimal 30 menit dalam satu hari, selama satu
minggu.
Salah satu contoh olahraga aerobik yang baik untuk penderita hipertensi adalah jalan
kaki cepat. Porsi latihan yang dapat diterapkan sampai 3-5 kali seminggu dengan lama latihan
20-60 menit sekali latihan. Pada saat jalan kaki aktivitas gerak tubuh bisa menurunkan
tekanan darah karena aktivitas ini dapat merilekskan pembuluh-pembuluh darah. Lama
kelamaan pembuluh darah akan lemas dan rileks sehingga tekanan darah menurun. Jalan kaki
juga dapat menyebabkan aktivitas saraf, reseptor hormon, dan produksi hormon tertentu
menurun.
Olahraga ini tergolong aman diterapkan bagi penderita hipertensi. Tetapi ada sedikit
catatan, apabila penderita sudah mengalami tekanan darah tinggi yang berat seperti misalnya,
tekanan sistolik lebih tinggi dari 180 mm Hg dan atau tekanan diastolik lebih tinggi dari 110
mm Hg. Sebaiknya tetap mengonsumsi obat penurun tekanan darah sesuai anjuran dokter
sebelum memulai kegiatan olahraga ini.

2. Yoga dan meditasi


Salah satu pemicu tekanan darah tinggi adalah manajemen stres yang buruk. Saat stres
tekanan darah Anda cenderung akan meningkat, maka untuk menurunkan tekanan darah Anda
bisa meredakan stres dengan melakukan Yoga.
Stress berlebih yang dialami seseorang dapat memacu kerja jantung dan pembuluh
darah. Hal ini tidak baik untuk kerja jantung dan pembuluh darah. Apabila terus saja terjadi
maka tekanan darah akan meningkat dan mengakibatkan tekanan darah tinggi.
Seperti yang disebutkan diatas, olahraga yoga atau meditasi dapat digunakan sebagai terapi
penurun tekanan darah. Mengapa? Karena gerakan yoga yang ditujukan untuk seseorang
mencapai tingkat konsentrasi yang penuh. Konsentrasi tersebut akan membawa seseorang
dalam keadaan tenang sehingga secara perlahan tekanan darah akan menurun.
Olahraga yoga ini menurut saya tidak perlu diterapkan terlalu sering, dapat dilakukan
seminggu 2-3 kali. Untuk mendapatkan hasil maksimal dapat mengikuti kelas yoga yang
sekarang sudah banyak tersebar di kota-kota. Dengan mengikuti porsi latihan yang dianjurkan
dari instruktur maka akan lebih akurat hasilnya.

3. Olahraga Pernapasan
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Hypertension,
seseorang dapat mengatur tingkat tekanan darah dengan memanfaatkan regulator tekanan
alami tubuh.
Teknik pernapasan adalah cara termudah dan paling efektif untuk mengurangi tingkat
tekanan darah. Teknik pernapasan yang teratur dapat membantu Anda mempertahankan
tekanan darah yang normal.

4. Latihan Beban
Latihan berat/olahraga berat dapat menyebabkan tekanan darah meningkat secara tiba-
tiba,namun masih memberikan manfaat jangka panjang dalam menjaga tekanan darah. JIka
Anda ingin melakukan latihan beban maka pastikan berkonsultasi dengan dokter Anda
terlebih dahulu.

D. Cara Menstabilkan Tekanan Darah


Tekanan darah tinggi jika dibiarkan saja bisa menimbulkan stroke. Bagi Anda yang
memiliki kecenderungan darah tinggi, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menstabilkan
tekanan darah. Selain mengonsumsi obat pengontrol tekanan darah, ada cara lain yang lebih
alami.
1. Berjalan Kaki
Pasien hipertensi dianjurkan untuk berjalan kaki setiap hari minimal 30 menit. Akan
lebih baik jika saat berjalan juga membawa sedikit beban seperti dumbell. Berjalan kaki dan
olahraga membantu jantung menggunakan oksigen secara efisien, sehingga tidak bekerja
keras untuk memompa darah.

2. Tarik Nafas Perlahan


Usahakan untuk nafas secara perlahan, tidak tersengal-sengal dan lebih teratur. Anda
bisa berlatih yoga, atau tai chi agar nafas lebih teratur. Saat pagi dan sore hari, selama lima
menik tarik nafas secara dalam dan buang secara perlahan. Hal tersebut bisa menurunkan
renin, yaitu enzim pada ginjal yang bisa meningkatkan tekanan darah.

3. Konsumsi Makanan Kaya Potasium


Menurut Linda Van Horn, PhD, profesor dari Northwestern University Feinberg
School of Medical, Amerika Serikat, mengonsumsi makanan yang banyak mengandung
potasium tinggi dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Usahakan untuk mengonsumsi
potasium 2000 hingga 4000 mg per hari. Makanan yang mengandung potasium tinggi antara
lain kentang, tomat, pisang, kacang polong dan jeruk.
4. Batasi Konsumsi Sodium
Beberapa orang sangat sensitif ketika mengonsumsi garam atau sodium. Konsumsi
garam yang berlebihan bisa memicu darah tinggi. Konsumsi garam atau sodium per hari
sebaiknya tidak lebih dari 1.500 mg (takaran setengah sendok teh mengandung 1200 mg
garam). Jadi kurangi konsumsi garam, agar tekanan darah tetap stabil.

5. Konsumsi Coklat Hitam


Cokelat hitam atau dark chocolate mengandung flavanol yang bisa membuat
pembuluh darah menjadi lebih elastis. Sebuah penelitian menunjukkan pasien yang
mengonsumsi coklat hitam 0,5 ons setiap hari, tekanan darahnya menurun cukup signifikan.
Beberapa cara diatas bila diterapkan sesuai aturan yang telah dijelaskan dan dilakukan secara
teratur dapat secara signifikan mengurangi tekanan darah akan naik secara drastis. Paling
tidak kita dapat sedikit mencegahnya dan sadar akan gejala yang terjadi sehingga dapat
dengan cepat diatasi dan mengurangi resiko yang lebih parah lagi. Orang dengan tekanan
darah tinggi apabila ingin menerapkan pola makan yang sehat paling tidak harus didampingi
oleh orang lain agar jika penderita ingin mengonsumsi makanan yang dilarang bisa diingatkan
dan terhindar dari kambuhnya penyakit tersebut.

E. Contoh Makanan yang Diianjurkan Bagi Penderita Darah Tinggi


Tekanan darah yang tinggi alias hipertensi merupakan salah satu kondisi yang dapat
membahayakan kesehatan seseorang. Orang dengan hipertensi juga berisiko lebih tinggi
mengalami gangguan kardiovaskuler seperti gagal jantung bahkan kematian mendadak.
Hipertensi disinyalir bertanggungjawab atas 7,1 juta kematian pertahun di seluruh dunia.
Ahli kesehatan Dr Maoshing Ni (Dr Mao) mengungkapkan, pola diet ala Barat berdampak
terhadap tingginya angka kejadian hipertensi di kalangan penduduk perkotaan Eropa dan
Amerika. Terbukti, kasus hipertensi jauh lebih sedikit ditemui pada orang-orang di pedesaan
seperti Cina, Brazil, dan Afrika.
Pengaturan pola dan jenis makan yang tepat adalah kunci penting mencegah hipertensi.
Berikut beberapa makanan yang baik bagi penyandang hipertensi.
1. Ikan
Di antara semua produk hewan, ikan paling menyehatkan, tinggi protein dan rendah
lemak. Kandungan asam lemak omega-3 membantu mencegah pembentukan plak pada
dinding pembuluh darah, mengurangi peradangan dan mencegah tekanan darah tinggi.
Minyak flaxseed, semisal minyak ikan. Kaya akan asam lemak omega-3 untuk mencegah plak
pada pembuluh darah.

2. Jus Seledri
Orang China sudah lama menggunakan jus seledri untuk tekanan darah tinggi. Minum
jus seledri 2-3 gelas perhari dapat mencegah tekanan darah tinggi atau mengembalikan
tekanan darah ke level normal. Sebagai tambahan, seledri juga bagus untuk orang dengan
penyakit asam urat.

3. Minyak Zaitun
Sejak lama digunakan dalam diet ala Mediterania dan menunjukkan manfaat terhadap
lemak darah dan menurunkan tekanan dalam masakan maupun salad.

4. Buah dan Sayuran Aneka Warna


Dua item ini wajib dikonsumsi oleh orang hipertensi setiap hari.

5. Mentimun
Buah berair banyak ini membantu hidrasi tubuh dan menurunkan tekanan pada
pembuluh nadi. Makanlah dua buah timun setiap hari selama 2 minggu dan lihat hasilnya.

6. Cuka Apel
Selama puluhan tahun, cuka apel yang di dapat dari fermentasi buah apel diklaim
mampu mengobati berbagai penyakit, diantaranya mengencerkan darah dan menurunkan
tekanan darah. Pada pagi hari saat perut masih kosong, minumlah segelas air hangat yang
dicampur 1 sendok makan cuka apel dan 1 sendok madu secara teratur. Ini bertujuan
melancarkan pencernaan agar tidak kesulitan buang air besar (bab). Pasalnya, susah bab bisa
membuat jengkel dan emosi sehingga memicu tekanan darah tinggi.

F. Contoh Makanan yang Dilarang Bagi Penderita Darah Tinggi


Orang yang mengidap tekanan darah yang tinggi atau hipertensi, perlu membatasi
makanan yang mengandung sodium (Na) yang banyak terdapat pada garam.
Seperti dikutip dari healthcentral, daftar dari makanan yang harus dihindari oleh penderita
hipertensi adalah :

1. Acar, memang rendah kalori yang baik untuk tubuh, tetapi memiliki kandungan
sodium yang tinggi, satu acar mentimun bisa mengandung 570 mg sodium. Hal itu
setara dengan sepertiga dari jumlah maksimum sodium perhari (2.300 mg).

2. Kentang goreng, meski beberapa restoran menggoreng dengan minyak yang bebas
lemak trans, kandungan lemak dan sodiumnya masih tinggi. Penyajian kentang goreng
ukuran sedang mengandung 270 mg sodium dan 19 gram lemak.

3. Daging asap, tiga potong daging asap mengandung 270 mg sodium dan 4.5 gram
lemak Daging burung bisa menjadi alternatif ketimbang daging asap.

4. Susu, merupakan sumber kalsium, tetapi tinggi lemak. Dalam segelas susu terkandung
8 gram lemak dan 5 gram lemak jenuh. Lemak jenuh tak baik bagi pengidap liver dan
berbahaya bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi.

5. Donat, cukup sebuah donat sudah bisa menghasilkan 200 kalori dengan 12 gram
lemak.

6. Mi instan. Mudah untuk membuatnya dan rasanya nikmat. Tetapi sebungkus mi instan
mengandung 14 gram lemak dan 1,580 mg sodium.

7. Margarin tak sepenuhnya jahat. Bagi orang dengan tekanan darah tinggi, mereka
harus memastikan bahwa margarin tak mengandung lemak jenuh, bacalah kemasannya
guna memastikannya.

8. Gula, yang berarti disini adalah makanan dengan kalori ekstra dan gula. contohnya
adalah kue-kue kering (cookies) dan coklat batangan. keduanya dapat menyebabkan
obesitas. Makanan-makanan ini bisa berpotensi mengidap tekanan darah tinggi.
Kelebihan berat badan membuat banyak sumbatan di jantung dan memperlambat kerja
darah.

9. Alkohol, mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan tekanan darah tinggi, alkohol


juga merusak dinding pembuluh darah.
10. Daging merah, komposisi dari sebuah diet yang menyehatkan harus menyertakan
lemak jenuh yang rendah. Bagi orang dengan tekanan darah tinggi hindari daging
merah.

Anda mungkin juga menyukai