KEGIATAN LAPANGAN
MATRIKULASI PROGRAM PASCASARJANA
13 Agustus 2017
DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD BUDI
KELOMPOK D
Setelah Gempa besar tersebut terjadi, hal ini sangat mempengaruhi daerah
Panjangrejo dari segi pertanian. Gempa yang menghancurkan bangunan sekitar
90 % di daerah ini, juga merusak kawasan irigasi disini. Perubahan irigasi akibat
Gempa, menimbun irigasi yang ada dengan batuan yang kemudian membuat
aliran irigasi rusak dan menghentikan proses dalam mengalirkan air ke sawah dan
kebun. Air dari sungai Opak menjadi sulit mengalir dan tidak mudah. Mulai
beberapa tahun setelah gempa, desa ini mengambil air dari sungai Winongo yaitu
sungai aliran kecil dari sungai Opak.
Namun, kelompok masyarakat yang hamper sebagian besar terdiri dari
kelompok tani, memulai pembangunan bagus, seperti di sistem pengaturan pola
tanamnya. Hasilnya beberapa tanaman palawija sudah mulai berkembang lagi di
daerah ini.
Berikut gambar dari lokasi yang ada di kawasan Panjangrejo :