Anda di halaman 1dari 3

dituntut sebagai kelompok yang paling kritis dalam

menilai kebijakan sehingga perevisian kebijakan pun


PEMUDA DALAM TANTANGAN GLOBAL
bisa diwujudkan

Tetapi,seiring dengan pesatnya kemajuan zaman yang


mengubah semua tatanan kehidupan telah
menguburkan peran sentral pemuda sebagai agent of
change,pewaris kursi tahta kepemimpinan dan sebagai
tulang punggung bangsa. Indonesia sebagai negara
berkembang tentunya terus berbenah diri dalam proses

AGUS ARIANTO pembangunan,modernisasi,industrialisasi dan kontak-


kontak budaya global akibat terperangkapnya dalam
Mahasiswa S1 Jurusan Agroteknologi Fakultas
era globalisasi. Masyarakat Indonesia pada umumnya
Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
dan pemuda pada khususnya tak pelak menghadapi
Tak bisa kita pungkiri bahwa keberadaan pemuda persoalan krusial era globalisasi. Terdapat banyak
sangat strategis dalam keberlangsungan kehidupan persoalan yang menjadi pekerjaan rumah bagi kita
bangsa indonesia. Sejarah mencatat pemuda memiliki semua yang secara imperatively functional harus
peran andil yang besar dalam perjalanan bangsa ini diatasi oleh masyarakat Indonesia yang berkaitan
sejak masa pra kemerdekaan,kemerdekaan,orde dengan generasi muda termasuk kelompok pemudanya.
lama,orde baru dan orde reformasi saat ini. Maka tak
Dari aspek ekonomi
salah pemuda disematkan dalam retorika merupakan
generasi harapan bangsa,generasi penerus harapan Tingginya angka pengangguran di Indonesia akibat
bangsa dan generasi pewaris bangsa. dari minimnya penyerapan tenaga kerja dan sekaligus
diperparah dengan rusaknya sistem perekonomian
Peranan sentral pemuda tidak hanya sebatas sebagai
bangsa. Sebagai imbasnya kondisi kemiskinan terus
harapan bangsa yang diharapkan mampu meneruskan
menghantui nasib generasi yang akan datang. Kondisi
tampuk kepemimpinan untuk membawa bangsa ini ke
ini merupakan dampak secara langsung maupun tidak
arah lebih baik. Namun pemuda juga ditasbihkan
langsung dari pertumbuhan demografik yang sangat
menjadi agent of control terhadap segala bentuk
pesat yang tidak diiringi dengan pertumbuhan ekonomi
kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.
yang seimbang dan penyediaan lapangan kerja yang
Pemuda harus bisa memposisikan diri sebagai garda
memadai seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
terdepan dalam mengawasi dan mengontrol terhadap
Dalam konteks ini, pemuda menjadi korban dari
segala kebijakan-kebijakan yang diambil oleh
pengangguran karena sekita 80% daripada penganggur
pemerintah yang tentunya demi kemaslahatan bersama.
muda merupakan pencari kerja pertama kali.
Bilamana pemerintah mengambil kebijakan kurang
Disamping itu juga faktor internal juga ikut
sesuai dengan realita masyarakat, maka pemuda
mempengaruhi dalam meningkatnya pengangguran kepribadian pemuda. Sebaliknya sikap apatisme
seperti suburnya praktik-praktik deviatif seperti sosial, social ignorance, kecuekan sosial, masa
korupsi dan sebangsanya disamping work-skills bodoh,tumbuh subur dan mengarah pada
tenaga kerja yang kurang kompetitif. denasionalisme dan disorientasi politis generasi muda.

Sosial budaya Fred Halliday dalam artikelnya Nationalism


menggaris bawahi beberapa faktor menggeser
Penggunaaan narkoba yang semakin mengkhawatirkan
semangat nasionalisme dalam diri pemuda. Salah
dikalangan generasi muda Indonesia sebagai potret
satunya adalah ancaman global yang tiap waktu akan
hitam pesatnya pertumbuhan dan perkembangan era
selalu datang dan tanpa mengenal siapapun. Ancaman
globalisasi yang sulit terelakkan dan tak ada sekat
global merupakan manifestasi dampak era globalisasi.
untuk membatasi era global tersebut. Penyebaran dan
Sebagai gambaran dimana pemuda saat ini dengan
peredaran narkoba saat ini bukan lagi berbicara dalam
bangganya menginternalisasi nilai-nilai budaya luar
ruang lingkup wilayah Indonesia saja. Tetapi sudah
dibandingkan dengan budaya lokal sendiri.
melewati lintas negara dari belahan dunia manapun.
Kondisi era global yang acap kali disebut sebagai Sosial keagamaan
kebebasan tanpa batas sebagai salah satu pemicu
Dalam kenyataannnya ,telah terjadi pergeseran kualitas
fenomena kenakalan dan kriminalitas kaum muda
pada pemuda terhadap nilai-nilai keagamaan. Patut kita
(juvenile delinquency an criminality). Kenakalan
amini bahwa telah terjadinya perilaku sekuler pada
remaja dengan berbagai modus operandinya
sebagian kaum muda. Agama kerap kali dipisahkan
seperti:kebut-kebutan,mabuk
dari rutinitas kehidupan sehari-hari. Nilai dan norma
mabukkan,pemerkosaan,kriminalitas,penggunaan obat-
agama kerap kali dipersepsikan sekedar persoalan
obatan terlarang,free sex dan perilaku demoral lainnya
akhirat saja. Lambang-lambang keagamaan,lebih jauh,
merupakan contoh bagaimana pemuda mengalami
seperti ungkapan-ungkapan religius,model busana,dan
disorientasi normative dan disorientasi kultural
life style lainnya seringkali difungsikan hanya sebagai
pada skala sangat memprihatinkan.
mode tradisi yang meng-arus (current tradition).
Disamping terjadinya demoralisasi pada pemuda ada Ssebagai contoh ketika bulan Ramadhan datang
sesuatu hal yang tak kalah penting untuk dibahas dan sebagian pemuda baik pria atau wanita menggunakan
dipahami bersama. Tanpa kita sadari atau tidak rasa pakaian-pakaian sehari-hari sesuai tuntunan syariat
nasionalisme terhadap bangsa Indonesia pada diri silam sehingga terlihat anggun dan islami. Namun
pemuda kian luntur. Kondisi ini secara sosiologik ketika diluar aktivitas keagamaan,mereka kembali
merupakan dampak dari kondisi sosial ekonomi dan menggunakan pakaian seronok,transparan, vulgar yang
sosial budaya yang memprihatinkan dan tidak sesuai dengan ajaran agama.
deprivatif. Rasa kebanggaan akan kehebatan dan
Akhirnya,melakukan internalisasi terhadap nilai-nilai
keunguulan historik bangsanya mulai lepas dari
religius yang terkandung dalam ideologi Pancasila
kepada pemuda dapat menguatkan pemuda terhadap
berbagai ancaman global sekaligus sebagai filter
terhadap segala bentuk intrik-intrik globalisasi.
Peningkatan wawasan dan kesadaran generasi muda
terhadap adanya sifat multikultural bangsa Indonesia
sebagai salah satu pemahaman fundamental bagi
pemuda agar pemuda dapat memilah dan memilih
mana yang baik dan buruk terhadap arus globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai