Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MATA KULIAH COMPOUNDING AND DISPENDING

SKRINING RESEP

OLEH:

NAMA : NURUL HIDAYAH A


NIM : N21116859
KELAS : APOTEKER B

PROGRAM PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
SKRINING RESEP
1. Contoh Resep
2. Skrining Resep
a. Skrining Administratif
Bagian resep Kelengkapan Ada Tidak Keterangan
ada
Nama Dokter - dr. Setia Budi S, SpA(K)
SIP - SIP: 446.11.3.12/DS-A/DKK/I/2016
No. Telp/HP Praktek : (0411) 873065
Inscriptio Rumah : (0411) 8216100
Alamat Dokter Praktek :
RSIA.Ananda Jl. Landak Baru No.63
Makassar
Tempat dan - Makassar, 14 Maret 2017
tanggal
penulisan resep
Nama Pasien - Habibi
Umur Pasien - 4 tahun 6 bulan
BB - 25,1 kg
Signatura No. Telp/ HP Tidak tercantum
pasien
Alamat Pasien - Aspol Pabaeng-baeng
Aturan Pakai -
Nama dan - R/ Orizinc Syr 20 no.I
Jumlah Obat 1 dd 1 cth.Ac
R/ Erizanbe Syr 60 ml no.I
1
3 dd 1 Cth
2
6
R/ Sanprima tab tab
8
1
Isoprinusin tab
4
m.f pulv dtd no.XV
3 dd 1 pulv.I p
Bentuk sediaan - Tercantum
Subscriptio Paraf/tanda Tidak Ada
tangan dokter
Berdasarkan resep tersebut, terdapat kekurangan dalam hal persyaratan
administratif antara lain : .
1) Nomor telepon pasien
Pada resep di atas, tidak tercantum nomor telepon pasien, tetapi ketika
penyerahan resep hal ini dapat ditanyakan kepada pasien. Hal ini untuk
mengantisipasi jika terjadi kesalahan dalam penyerahan obat dapat segera
ditangani

2) Berat badan pasien


Pada resep tercantum berat badan pasien. Berat badan pasien diperlukan
untuk menghitung dosis obat yang diberikan. Tetapi pada saat penyerahan obat
ditanyakan langsung kepada pasien atau keluarga pasien pada saat penerimaan
resep.
3) Petunjuk pemakaian
Aturan pakai obat untuk Erizanbe syr, seharusnya berdasarkan berat badan

1
pasien >20 kg menggunakan aturan dan bahasa latin S. 4.d.d. 1 Cth . yang
2

1
artinya 4 kali sehari 1 Sendok teh.
2
4) Paraf Dokter
Tidak tercantum paraf atau tanda tangan dokter. Hal ini tidak sesuai
dengan kelengkapan bagian-bagian resep yaitu subscriptio. Subscriptio
merupakan bagian resep yang berisi tanda tangan atau paraf dokter. Tidak
dicantumkan paraf dokter yang dibutuhkan untuk memastikan keaslian dari
sebuah resep dokter. Hal ini bisa diatasi dengan menghubungi dokter yang
bersangkutan untuk memastikan obat yang tertulis dalam resep telah sesuai.
Berdasarkan persyaratan administratif, maka resep ini bisa diterima dan
dikerjakan.
b. Kajian Farmasetik
1) Bentuk dan kekuatan sediaan
Resep di atas terdiri atas tiga R/. R/ pertama adalah Orizinc Sirup. Yang
dimana penggunaan sirup untuk anak-anak sangat efisien dilihat dari anak-anak
sangat susah menelan obat dengan sediaan padat.
R/Kedua adalah Erisanbe syr. Berdasarkan dari resep tersebut untuk
penggunaan antibiotic harus dihabiskan sehingga penggunaan antibiotic untuk
anak-anak sangat efektif.
R/Ketiga adalah sediaan racikan puyer yang mengandung, Sanprima tab,
dan Isoprinusin tab, resep racikan dibuat dalam bentuk sediaan puyer sebanyak 15
bungkus.

2) Kesesuaian dosis
R/ Pertama : Syrup
Orizinc
Dosis untuk Anak : 6 bulan 5 tahun : 5 ml
Pasien di atas berumur 4 tahun 6 bulan jadi dosis yang diberikan sudah sesuai
yaitu 5ml sekali sehari.
R/ Kedua : Syrup
Erysanbe syr.
Dosis maksimum Eritromisin = 500 mg/4000 mg
25,1
DM erysanbe syr untuk anak BB 25,1 kg= x 0.5 g/4 g = 0,18g / 1.43g
70
1
Sekali minum 1 teh = 7,5 ml
2
7,5 ml
1 kali penggunaan = x 0,2 gr = 0,025 gr
60 ml
0,025 gr
% sehari = x 100% = 13,89 %
0,18 gr
3 kali penggunaan = 3 x 0,025 mg = 0,075 gr
0,075 gr
% sehari = x 100% = 41,67 %
0,18 gr
Dosis erysanbe syr dalam resep racikan telah sesuai karena tidak melebihi
dosis maksimum.
R/ Ketiga : Racikan
6
Sanprima tab tab
8
6
tab x 15 (jumlah puyer) = 11,25 ~ 12 tablet
8
1
Isoprinusin tab tab
4
1
tab x 15 (jumlah puyer) = 3,75 ~ 4tab
4
3) Inkompatibilitas
Tidak terjadi inkompatibilitas secara farmasetik ataupun perubahan secara
fisik obat.

1 Pertimbangan Klinis
1) Ketepatan indikasi dan dosis obat
Berdasarkan resep diatas, obat-obat yang diberikan merupakan obat yang
diindikasikan diare pada anak yang menyebabkan dehidrasi serta adanya infeksi
saluran pernapasan. Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja
yang dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering
dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi
makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Biasanya
diare hanya berlangsung beberapa hari. Penyebab diare pada orang dewasa dan
anak-anak umumnya adalah infeksi usus. Infeksi usus bisa terjadi ketika kita
mengonsumsi makanan atau minuman yang kotor dan terkontaminasi.
Mikroorganisme yang sering menyebabkan infeksi usus adalah bakteri, parasit,
dan virus. Dehidrasi memiliki konsekuensi yang fatal dan berpotensi merenggut
nyawa penderita, terutama jika terjadi pada anak-anak. Hal ini karena ketahanan
tubuh anak-anak terhadap dehidrasi jauh lebih rendah dibandingkan orang
dewasa. Maka dari itu, orang tua disarankan untuk mewaspadai tanda-tanda
dehidrasi pada anak. Penderita juga disarankan untuk meminum banyak cairan
selama diare masih berlangsung.
Resep racikan puyer ditujukan untuk meningkatkan system imun pada
anak serta mengatasi diare.
Sanprima adalah antibiotik kombinasi trimethoprim dan
sulfamethoxazole yang digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi
bakteri seperti diare. kombinasi ini dengan perbandingan satu bagian trimethoprim
dan lima bagian sulfamethoxazole. Sanprima bekerja dengan cara menghambat
enzim metabolisme asam folat pada bakteri yang peka. Trimethoprim sendiri
adalah bakterisida sedangkan sulfamethoxazole adalah bakteriostatik. Dalam
bentuk kombinasi, antibiotik ini berfungsi sebagai bakterisida. Sanprima
bermanfaat untuk mengobati infeksi-infeksi oleh bakteri yang resisten
sulfamethoxazole tapi masih peka terhadap trimethoprim.
Erysanbe syrup mengandung Eritromisin yang merupakan antibiotik
golongan makrolida dengan mekanisme kerja menghambat sintesis protein. Salah
satu indikasi dari eritromisin adalah pengobatan infeksi saluran pernapasan yang
disebabkan oleh bakteri. Jadi obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi saluran
pernapasan yang dialami pasien..
Orizink merupakan Terapi tambahan dalam pengobatan diare pada anak
dikombinasi dengan garam rehidrasi oral
2) Aturan, cara dan lama penggunaan obat
Aturan pakai obat racikan tersebut yaitu diminum 3 kali sehari 1 bungkus
secara per oral setiap 8 jam atau pagi, siang, malam, dikonsumsi sesudah makan.
3) Duplikasi dan atau polifarmasi
Polifarmasi merupakan penggunaan obat dalam jumlah yang banyak dan
tidak sesuai dengan kondisi kesehatan pasien. Meskipun istilah polifarmasi telah
mengalami perubahan dan digunakan dalam berbagai hal dan berbagai situasi,
tetapi arti dasar dari polifarmasi itu sendiri adalah obat dalam jumlah yang banyak
dalam suatu resep (dan atau tanpa resep) untuk efek klinik yang tidak sesuai.
Jumlah yang spesifik dari suatu obat yang diambil tidak selalu menjadi indikasi
utama akan adanya polifarmasi akan tetapi juga dihubungkan dengan adanya efek
klinis yang sesuai atau tidak sesuai pada pasien. Duplikasi obat sendiri adalah
pemberian lebih dari satu obat yang mempunyai khasiat dan mekanisme kerja obat
yang sama.
Pada resep tertera 4 macam obat, dimana juga terdapat 5 macam zat aktif,
diantaranya terdapat obat paten yang terdiri dari 2 jenis zat obat, sehingga untuk
kejadian ini termasuk dalam kategori polifarmasi. Banyaknya jumlah obat dalam
resep juga akan meningkatkan kemungkinan terjadinya interaksi antara obat yang
satu dengan obat yang lain.
Adapun pada duplikasi obat dalam resep ini terjadi pada pemeberian 2
macam antibiotic yang memiliki efek yang sama yaitu pada sanprima dapat
diindikasikan untuk infeksi saluran pernapasan selain itu juga dapat mengatasi
infeksi saluran pencernaan. Selanjutnya diberikan kembali erysanbe yang
diindikasikan pada infeksi saluran pernafasan. Sehingga didapatkan obat yang
memiliki efek yang sama.

4) Reaksi obat yang tidak diinginkan


Beberapa efek samping yang dapat timbul adalah mual, muntah dan
mengantuk, reaksi hipersensitif atau alergi seperti ruam kulit, sakit kepala,
vertigo, dan tremor.
5) Kontra indikasi
Tidak terjadi kontra indikasi pada pasien.
6) Interaksi
Tidak terjadi interaksi obat pada resep tersebut
2 Uraian Obat dalam resep
1) Sanprima
Sanprima tablet adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati
berbagai jenis infeksi seperti infeksi saluran pencernaan, pernafasan, saluran
kemih dan berbagai jenis infeksi lainnya. Sanprima tablet mengandung
cotrimoxazole, suatu obat antibiotik yang merupakan kombinasi
trimethoprim dan sulfamethoxazole. Berikut ini adalah informasi lengkap
Sanprima tablet yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama
generik yang sama.
Pabrik Sanbe Farma

Golongan Harus dengan resep dokter

Kemasan Sanprima tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

10 x 10 tablet
Kandungan Tiap kemasan Sanprima tablet mengandung zat aktif (nama
generik) sebagai berikut : (trimethoprim 80 mg + sulfamethoxazole 400 mg)
/ tablet

Sekilas tentang zat aktif (nama generik) cotrimoxazole adalah antibiotik


kombinasi trimethoprim dan sulfamethoxazole yang digunakan untuk
mengobati berbagai macam infeksi bakteri. kombinasi ini dengan
sulfamethoxazole. Cotrimoxazole bekerja dengan cara menghambat enzim
metabolisme asam folat pada bakteri yang peka. Trimethoprim sendiri
adalah bakterisida sedangkan sulfamethoxazole adalah bakteriostatik. Dalam
bentuk kombinasi, antibiotik ini berfungsi sebagai bakterisida.
Cotrimoxazole bermanfaat untuk mengobati infeksi-infeksi oleh bakteri
yang resisten sulfamethoxazole tapi masih peka terhadap trimethoprim.

Indikasi Kegunaan Sanprima tablet (cotrimoxazole) adalah untuk


pengobatan infeksi- infeksi berikut :

a. Infeksi saluran pernafasan : otitis media akut yang disebabkan


oleh Streptococcus pneumoniae atau Haemophilus influenzae. Eksaserbasi
akut bronchitis kronis yang disebabkan oleh pneumoniae atau H.
influenzae, sebagai obat alternatif jika obat golongan penicillin tidak dapat
digunakan.
b. Infeksi saluran pencernaan : sebagai pencegahan traveller diare yang
disebabkan oleh bakteri E. coli, sebagai alternatif antibiotik golongan
quinolon.
c. Infeksi saluran kemih : obat ini juga bermanfaat untuk pengobatan infeksi
saluran kemih yang disebabkan bakteri coli, Klebsiella, Enterobacter,
Morganella morganii, Proteus mirabilis, atau P. vulgaris.
d. Brucellosis dan kolera : obat ini adalah antibiotik alternatif untuk
pengobatan brucellosis untuk pasien yang tidak bisa
menggunakan tetracycline (misalnya anak-anak).
e. Infeksi mikobakteri : infeksi kulit yang disebabkan
oleh Mycobacterium marinum juga bisa menggunakan antibiotik ini.

Kontra indikasi Penggunaan obat ini untuk pasien dengan gangguan hati
dan ginjal yang berat sebaiknya dihindari.

2) Erysanbe Syrup tablet (Sanbe Farma)


Komposisi: Tiap tablet mengandung Eritromisin Etilsuksinat yang setara
dengan 250 mg Eritromisin
Bentuk sediaan: sirup
Nama Dagang Lainnya: Erytromisina
Farmakologi: Merupakan golongan makrolida yang menghambat sintesis
protein kuman dengan jalan berikatan secara reversible dengan ribosom
subunit 50s dari bakteri dan dapat menghambat RNA-dependent protein
synthesis dengan cara merangsang pemutusan peptidyl t-RNA dari ribosom.
Indikasi: Infeksi Saluran napas, infeksi kulit dan jaringan lunak,
pneumonia, gonore dan sifilis, difteri, intestinal amoebiasis, tetanus dan
peradangan lain disebabkan mikroorganisme yang peka.
Dosis : Anak sampai 20 kg : 30 50 mg/kgBB/hari, dibagi dalam jumlah
yang sama tiap 6 jam. Dewasa dan anak > 20 kg, 1- 2 g sehari, dibagi
dalam jumlah yang sama tiap 6 jam, untuk infeksi parah dosis dapat
digandakan.
Efek Samping: Gangguan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah,
diare, Reaksi hipersensitif / alergi seperti urtikaria, ruam kulit, reaksi
anafilaksis dapat terjadi pada penderita yang hipersensitivitas. Pengobatan
dalam jangka waktu lama mungkin menimbulkan superinfeksi. Kadang-
kadang terjadi gangguan pendengaran jika digunakan pada dosis besar,
penderita gagal ginjal atau penderita lanjut usia. Pernah dilaporkan terjadi
kolitis pseudomembran
3) Orezinc
Komposisi :Zn sulphate monohydrate
Indikasi Terapi tambahan dalam pengobatan diare pada anak dikombinasi
dengan garam rehidrasi oral
Kemasan Orezinc syrup 20 mg/5 mL x 60 ml x 1's
Dosis
Anak usia 6 bln-5 thn : 5 mL
Anak usia <6 bln : 2.5 mL
Semua dosis diberikan 1 x/hari
Pabrik
Novell Pharmaceutical Laboratories.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2016. MIMS Referensi Obat . Jakarta. Penerbit PT. Medidata.

Charles F. L, Lora L. A dan Morton P. G. 2011. Drug Information Handbook. 20th


ed. USA: Lexi Comp.

Edaran BPOM, 2015. Kodein dan Resiko Fatal pada Anak.

Ikatan Apoteker Indonesia. 2014. ISO Indonesia volume 48. ISFI Penerbitan
Jakarta.

Mc Evoy, G. K.. 2004. AHFS Drug Information. US: American Society of Health
System Pharmacists

Stockley., Baxter, K., 2010. Stockleys Drug Interactions: 9th Edition.


Pharmaceutical Pr, London.

Yulinah S, dkk. 2012. ISO Farmakoterapi. PT. ISFI Penerbitan, Jakarta.


A. Etiket

APOTEK NURUL FARMA


BTN.Minasaupa Blok.G13 No.9
Telp. 0411-860727
Apoteker : Nurul Hidayah Abdullah, S.Farm., Apt.
SIPA : 446/573-08/SIPA/DKK/V/2017

No

x Sehari tablet/kapsul/bungkus
Sebelum / Sesudah Makan

Nama Obat :
(Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak)

Etiket Resep Racikan

APOTEK AENI FARMA


Jl. Racing Centre No. 47 Makassar
Telp. 0411-444767
Apoteker : Qurratul Aeni, S.Farm., Apt.
SIPA : 446/573-08/SIPA/DKK/V/2013

No

X Sehari Sendok teh/makan


Sebelum / Sesudah Makan

KOCOK DAHULU

Etiket Resep Syrup


B. Copy Resep

APOTEK NURUL FARMA MAKASSAR


BTN.Minasaupa Blok g13 No.9 Telp. (0411) 860727

Apoteker : Nurul Hidayah Abdullah S.Farm., Apt.


SIPA : 446/573-08/SIPA/DKK/V/2017

p.c.c

Nurul Hidayah Abdullah , S.Farm., Apt.

Anda mungkin juga menyukai