SKRINING RESEP
OLEH:
1
pasien >20 kg menggunakan aturan dan bahasa latin S. 4.d.d. 1 Cth . yang
2
1
artinya 4 kali sehari 1 Sendok teh.
2
4) Paraf Dokter
Tidak tercantum paraf atau tanda tangan dokter. Hal ini tidak sesuai
dengan kelengkapan bagian-bagian resep yaitu subscriptio. Subscriptio
merupakan bagian resep yang berisi tanda tangan atau paraf dokter. Tidak
dicantumkan paraf dokter yang dibutuhkan untuk memastikan keaslian dari
sebuah resep dokter. Hal ini bisa diatasi dengan menghubungi dokter yang
bersangkutan untuk memastikan obat yang tertulis dalam resep telah sesuai.
Berdasarkan persyaratan administratif, maka resep ini bisa diterima dan
dikerjakan.
b. Kajian Farmasetik
1) Bentuk dan kekuatan sediaan
Resep di atas terdiri atas tiga R/. R/ pertama adalah Orizinc Sirup. Yang
dimana penggunaan sirup untuk anak-anak sangat efisien dilihat dari anak-anak
sangat susah menelan obat dengan sediaan padat.
R/Kedua adalah Erisanbe syr. Berdasarkan dari resep tersebut untuk
penggunaan antibiotic harus dihabiskan sehingga penggunaan antibiotic untuk
anak-anak sangat efektif.
R/Ketiga adalah sediaan racikan puyer yang mengandung, Sanprima tab,
dan Isoprinusin tab, resep racikan dibuat dalam bentuk sediaan puyer sebanyak 15
bungkus.
2) Kesesuaian dosis
R/ Pertama : Syrup
Orizinc
Dosis untuk Anak : 6 bulan 5 tahun : 5 ml
Pasien di atas berumur 4 tahun 6 bulan jadi dosis yang diberikan sudah sesuai
yaitu 5ml sekali sehari.
R/ Kedua : Syrup
Erysanbe syr.
Dosis maksimum Eritromisin = 500 mg/4000 mg
25,1
DM erysanbe syr untuk anak BB 25,1 kg= x 0.5 g/4 g = 0,18g / 1.43g
70
1
Sekali minum 1 teh = 7,5 ml
2
7,5 ml
1 kali penggunaan = x 0,2 gr = 0,025 gr
60 ml
0,025 gr
% sehari = x 100% = 13,89 %
0,18 gr
3 kali penggunaan = 3 x 0,025 mg = 0,075 gr
0,075 gr
% sehari = x 100% = 41,67 %
0,18 gr
Dosis erysanbe syr dalam resep racikan telah sesuai karena tidak melebihi
dosis maksimum.
R/ Ketiga : Racikan
6
Sanprima tab tab
8
6
tab x 15 (jumlah puyer) = 11,25 ~ 12 tablet
8
1
Isoprinusin tab tab
4
1
tab x 15 (jumlah puyer) = 3,75 ~ 4tab
4
3) Inkompatibilitas
Tidak terjadi inkompatibilitas secara farmasetik ataupun perubahan secara
fisik obat.
1 Pertimbangan Klinis
1) Ketepatan indikasi dan dosis obat
Berdasarkan resep diatas, obat-obat yang diberikan merupakan obat yang
diindikasikan diare pada anak yang menyebabkan dehidrasi serta adanya infeksi
saluran pernapasan. Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja
yang dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering
dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi
makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Biasanya
diare hanya berlangsung beberapa hari. Penyebab diare pada orang dewasa dan
anak-anak umumnya adalah infeksi usus. Infeksi usus bisa terjadi ketika kita
mengonsumsi makanan atau minuman yang kotor dan terkontaminasi.
Mikroorganisme yang sering menyebabkan infeksi usus adalah bakteri, parasit,
dan virus. Dehidrasi memiliki konsekuensi yang fatal dan berpotensi merenggut
nyawa penderita, terutama jika terjadi pada anak-anak. Hal ini karena ketahanan
tubuh anak-anak terhadap dehidrasi jauh lebih rendah dibandingkan orang
dewasa. Maka dari itu, orang tua disarankan untuk mewaspadai tanda-tanda
dehidrasi pada anak. Penderita juga disarankan untuk meminum banyak cairan
selama diare masih berlangsung.
Resep racikan puyer ditujukan untuk meningkatkan system imun pada
anak serta mengatasi diare.
Sanprima adalah antibiotik kombinasi trimethoprim dan
sulfamethoxazole yang digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi
bakteri seperti diare. kombinasi ini dengan perbandingan satu bagian trimethoprim
dan lima bagian sulfamethoxazole. Sanprima bekerja dengan cara menghambat
enzim metabolisme asam folat pada bakteri yang peka. Trimethoprim sendiri
adalah bakterisida sedangkan sulfamethoxazole adalah bakteriostatik. Dalam
bentuk kombinasi, antibiotik ini berfungsi sebagai bakterisida. Sanprima
bermanfaat untuk mengobati infeksi-infeksi oleh bakteri yang resisten
sulfamethoxazole tapi masih peka terhadap trimethoprim.
Erysanbe syrup mengandung Eritromisin yang merupakan antibiotik
golongan makrolida dengan mekanisme kerja menghambat sintesis protein. Salah
satu indikasi dari eritromisin adalah pengobatan infeksi saluran pernapasan yang
disebabkan oleh bakteri. Jadi obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi saluran
pernapasan yang dialami pasien..
Orizink merupakan Terapi tambahan dalam pengobatan diare pada anak
dikombinasi dengan garam rehidrasi oral
2) Aturan, cara dan lama penggunaan obat
Aturan pakai obat racikan tersebut yaitu diminum 3 kali sehari 1 bungkus
secara per oral setiap 8 jam atau pagi, siang, malam, dikonsumsi sesudah makan.
3) Duplikasi dan atau polifarmasi
Polifarmasi merupakan penggunaan obat dalam jumlah yang banyak dan
tidak sesuai dengan kondisi kesehatan pasien. Meskipun istilah polifarmasi telah
mengalami perubahan dan digunakan dalam berbagai hal dan berbagai situasi,
tetapi arti dasar dari polifarmasi itu sendiri adalah obat dalam jumlah yang banyak
dalam suatu resep (dan atau tanpa resep) untuk efek klinik yang tidak sesuai.
Jumlah yang spesifik dari suatu obat yang diambil tidak selalu menjadi indikasi
utama akan adanya polifarmasi akan tetapi juga dihubungkan dengan adanya efek
klinis yang sesuai atau tidak sesuai pada pasien. Duplikasi obat sendiri adalah
pemberian lebih dari satu obat yang mempunyai khasiat dan mekanisme kerja obat
yang sama.
Pada resep tertera 4 macam obat, dimana juga terdapat 5 macam zat aktif,
diantaranya terdapat obat paten yang terdiri dari 2 jenis zat obat, sehingga untuk
kejadian ini termasuk dalam kategori polifarmasi. Banyaknya jumlah obat dalam
resep juga akan meningkatkan kemungkinan terjadinya interaksi antara obat yang
satu dengan obat yang lain.
Adapun pada duplikasi obat dalam resep ini terjadi pada pemeberian 2
macam antibiotic yang memiliki efek yang sama yaitu pada sanprima dapat
diindikasikan untuk infeksi saluran pernapasan selain itu juga dapat mengatasi
infeksi saluran pencernaan. Selanjutnya diberikan kembali erysanbe yang
diindikasikan pada infeksi saluran pernafasan. Sehingga didapatkan obat yang
memiliki efek yang sama.
10 x 10 tablet
Kandungan Tiap kemasan Sanprima tablet mengandung zat aktif (nama
generik) sebagai berikut : (trimethoprim 80 mg + sulfamethoxazole 400 mg)
/ tablet
Kontra indikasi Penggunaan obat ini untuk pasien dengan gangguan hati
dan ginjal yang berat sebaiknya dihindari.
Ikatan Apoteker Indonesia. 2014. ISO Indonesia volume 48. ISFI Penerbitan
Jakarta.
Mc Evoy, G. K.. 2004. AHFS Drug Information. US: American Society of Health
System Pharmacists
No
x Sehari tablet/kapsul/bungkus
Sebelum / Sesudah Makan
Nama Obat :
(Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak)
No
KOCOK DAHULU
p.c.c