Sabda Bumi Indonesia Sayang dan rindu ini

Padamu bundaku
Cakrawala maha indah di tepian mentari
Tanah subur bertiup bayu menyejukkan sukma Titian Melodi
Mengalun lembut di tepian musim
Rajawali bernyanyi di agungnya mega Oh... suara nan elok
Melambung tinggi mencakar angkasa Meniup bayu indah ke ujung sukma
Dentang piano maha merdu
Tertiup dendang sabda bumi Indonesia Petikan dawai-dawai penuh makna
Bergetar badan di bukit meninggi
Mendengar alunan indah di sela cemara Oh... jiwaku hanyut
Membangkit jiwa di aliran sungai maha deras Terbawa dendang titian melodi
Yang dikau berikan
Berkilau permata indonesia Wahai adindaku sayang
Di samudra maha luas ditimpa rembulan
Bergoyang ikan dan udang di lubuknya Oh... sihir menyatu
Kala sabda bumi Indonesia merajalela Dalam nada-nada sejuk
Yang engkau tiupkan
Sabda bumi Indonesia... Dalam sukmaku yang hening
Beralun di telinga, mencerahkan pandangan
Di kala mentari sore nan indah Oh... ku kini tahu
Di gunung biru berbulu rimba Engkau adindaku
Sabda bumi Indonesia Adik manis yang ku sayang
Simfoni terindah di antara roda Engkau adalah mutiara maha berharga

Rinduku
Jeritan Jiwa Mati
Tiap hasrat sukma
Kurindukan dekapmu Aduh... tolong...
Di lorong mimpiku hampa Jiwa-jiwa yang mati
Menatap rembulan Dalam lahar siksa
Rinduku bertabuh Merintih menjerit kesakitan
Oh bundaku sayang pergi
Di jerat kalung berduri
Bundaku... kapankah kembali Dikipasi aroma neraka
Di sini ku selalu rindu Dipeluk tanah yang kian menyempit
Bintang... kan menjadi saksi Dicium bergairah oleh api neraka
Sayang dan rindu ini
Padamu bundaku Menangis memohon pada Yang Kuasa
Ditimpa batu membara
Rindu... terasa menderu Terlihat hidup yang mewah
Terbawa angin malam sunyi Tapi gelap dibutakan jiwa
Sepi hari-hari ini
Meratap dan mendesah Tapi apa daya
Hatiku hampa... Bak pungguk merindukan bulan
Semua sudah berlalu
Bunda... kapankah kembali Tinggal ia dalam kurungan masa lalu
Di sini ku selalu rindu
Bintang kan menjadi saksi Edy Sutomo/X-3