Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MEMAHAMI SAMPUL HAKIKAT BANGSA

DI SUSUN

1. FARIDAH ( KETUA )

1
2. ISMAIL ( anggota)

PONDOK PESANTREN AL-MALIKI

TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Bismillahirrahma nirrahim

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan

makalah dengan judul memahami sampul hakikat bangsa dapat terselesaikan. Sholawat dan salam

semoga tetap tercurahkan Kepada Baginda kita Nabi besar Muhammad SAW, yang telah

mengantarkan kita dari Zaman kobodohan menuju Zaman kepintaran sepeerti yang kita rasakan saat

ini.

Penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru kami, dan

semoga melalui makalah ini kami dapat memahami apa yang terkandung di mata pelajaran ini.

Terima kasih kami ucapkan kepada pihak pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah

ini, baik yang membantu secara langsung ataupun yang tidak secara langsung.

2
Apabila ditemukan kesalahan dalam penyusunan makalah ini kami akan tetap terbuka untuk

menerima kritik dan saran yang membangun bagi kami untuk kedepannya.

Wassalam,

Ttd

Penyususn

DAFTAR ISI

1. SAMPUL 1

2. KATA PENGANTAR .. 2

3. DAFTAR ISI 3

4. BAB I PENDAHULUAN . 4

5. BAB II PEMBAHASAN .. 5

6. BAB III PENUTUP 13

3
7. DAFTRA PUSTAKA 14

BAB I

Pendahuluan

1. Latar belakang

4
Pada dasarnya Negara adalah sebuah organisasi, seperti layaknya sebuah organisasi, Negara

memiliki anggota, tujuan dan peraturan. Anggota Negara adalah warganya, tujaun Negara

biasanya tercantum dalam pembukaan konstitusinya (Undang-Undang Dasarnya), sedang

peraturan dikenal sebagai hokum. Peraturan Negara bersifat memaksa, bila ada yang tidak

mematuhinya Negara mempunyai hak untuk memberiakn sanksi yang bersifat lunak (denda)

sampai sanksi yang bersifat kekerasan (di eksekusi mati misalnya)

2. Rumusan Makalah

a. Menjelaskan Pengertian, Fungsi dan Tujuan Negara

b. Menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

3. Tujaun Penulisan

a. Agar memahami apa yang dimaksud dengan pengertian, fungsi dan tujuan Negara.

b. Agar memahami apa yang dimaksud dengan semangat kebangsaan, nasionalisme dan

patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian, Fungsi dan Tujuan NKRI

a. Pengertian Negara

Negara adalah suatu wilayah / daerah yang ada dipermukaan bumi dimana

terdapat pemerintahan yang mengatur Ekonomi, Politik, Sosial, Pertahanan

Keamanan dan lain sebagainya.

Negara menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1. Roger F. Soltau: Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur dan

mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat:

2. Georg Jelling: Negara adalah Organisasi Kekuasaan dari Kelompok manusia

yang telah berdiam di suatu wilayah tertentu.

3. Prof. R. Djokosoetomo: Negara adalah suatu organisasi manusia atau

kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.

b. Fungsi Negara

Fungsi Negara adalah sebagai berikut:

1. Menjaga keamanan dan pertahanan

6
Adalah Negara harusnya member rasa aman serta menjaga dari segala macam

gangguan dan ancaman yang datang dari dalam maupun luar negeri.

2. Mensejahterakan serta memakmurkan rakyat

Negara yang sukses dan maju adalah Negara yang bisa membuat masyarakat

bahagia secara umum dari sisi ekonomi dan social.

3. Melaksanakan ketertiban

Untuk menciptakan suasana yang dan lingkunagn yang kondusif dan damai

diperlukan pemeliharaan ketertiban umum yang di dukung penuh oleh

masyarakat.

4. Menegakkan keadilan

Negara membentuk lembaga lembaga peradilan contohnya KPK, Kejaksaan,

Polisi, dan lain lain.

c. Tujuan Negara

Tujuan Negara adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan keadaan agar dapat mencapai keinginan secara maksimal

2. Memajukan kesusilaan manusia sebagai individu dan sebagai makhluk social.

7
3. Mencapai penghidupan dan kehidupan yang aman dan tenteram dengan taat

kepada Tuhan YME.

d. Perbandingan antara Fungsi dan Tujuan Negara

Tujuan Negara merupakan suatu harapan atau cita-cita yang akan dicapai oleh

Negara, sedangkan fungsi merupakan upaya atau kegiatan Negara untuk

mengubah harapan itu menjadi menyataan. Maka, tujuan Negara tanpa fungsi

Negara adalah sia-sia dan sebaliknya, fungsi Negara tanpa tujuan Negara tidak

menentu.

2. Menunjukkan semangat kebangsaan, nasinalisme dan patritisme dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

a. Mendeskripdikan makna semangat bangsa

Semangat kebangsaan adalah semangat rakyat dan seluruh komponen Negara

untuk mempertahankan kemerdekaan dengan jalan melaksanakan tugas sebagai

warga Negara yang baik.

b. Menguraikan macam-macam perwujudan nasionalisme dalam kehidupan

Adalah sebagai berikut:

8
1. Nasionalisme Agama adalah Negara memperoleh ligitimasi (pengakuan) plotik

dari persamaan agama.

2. Nasinalisme kenegaraan adalah merupakan variasi nasionalisme

kewarganegraan, yang sering dokombinasikan dengan nasinalisme etnis.

3. Nasinalisme budaya adalah nasinalisme dimana Negara memperoleh

kebenarab politik dari budaya bersama dan tidak bersifat turun temurun.

4. Nasinalisme romantic adalah dimana Negara memperoleh kebenaran polotik

sebagai suatu alamiah dan merupakan ekspresi dari bangsa atau ras.

5. Nasinalisme etnis adalah nasinalisme yang terjadi dimana Negara memperoleh

kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat.

6. Nasinalisme kewarganegaraan adalah dimana Negara memperoleh kebenaran

politik dari partisipasi aktif rakyatnya.

c. Menunjukkan contoh perilkau sesuai dengan semangat kebangsaan

Contohnya seorang pelajar harus memiliki semangat kebangsaan dengan cara

tekun dan giat belajar sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia yang

berkualitas demi kelangsungan kemerdekaan dan kejayaan Indonesia.

d. Menunjukkan sikap positif terhadap patriotism bangsa

9
Contohnya:

1. Cinta tanah air.

2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara

3. Menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi dan

golongan.

4. Bersifat pembaharuan

5. Tidak kenal menyerah

6. Bangga sebagai bangsa Indonesia

3. Pengertian Hukum

Hukum adalah peraturan yang merupakan norma dan sanksi yang dibuat dengan

tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan,

mencegah terjadinya kekacauan. Hokum memiliki tugas adanya kepastian hokum

dalam masyarakat.

4. Macam macam penggolongan hokum

Adalah sebagai berikut:

a. Hukum berdasarkan sumbernya

10
1. Sumber formal

- Undang-Undang

- Hukum Kebiasaan

- Yurisprodensi (Keputusan Hakim)

- Traktat (Perjanjian Antar Negara)

- Doktrin (Pendapat ahli Hukum)

b. Hukum berdasarkan bentuknya

1. Hokum tertulis

2. Hokum yang tidak tertulis

c. Hokum berdasarkan isinya

1. Hokum nasinal

2. Hokum internasional

d. Hokum berdasarkan masa berlakunya

1. Hokum materil

2. Hokum formal

e. Hokum berdasarkan sifatnya yaitu memaksa

f. Hokum berdasarkan wujudnya

11
1. Hokum objektif

2. Hokum subjektif

5. Sumber hokum formal dan sumber hokum materil

a. Sumber hokum formal

Adapun sumber hukum formal adalah sebagi berikut:

1. Undang-Undang

2. Kebiasaan suatu Masyarakat

3. Keputusan Hakim (Yurisprodensi)

4. Traktat (Perjanjain antar Negara)

5. Pendapat sarjana hukum

6. PP (Peraturan Pemerintah)

7. Kepres dan Inpres

= Kepres (Keputusan Presiden)

= Inpres (Instruksi Presiden)

8. Peraturan Menteri dan Keputusan Menteri

9. Peraturan Kepala Daerah

b. Sumber hokum materil

12
Menurut sudikno mertokusumo, sumber hukum materil adalah tempat dari mana

materil itu diambil, sumber hukum materil ini merupakan factor yang membantu

pembentukan hukum.

6. Sistem tata hukum Indonesia

Adalah semua peraturan-peraturan hukum yang diadakan/diatur oleh Negara atau

bagiannya dan berlaku pada waktu itu seluruh masyarakat dalam Negara itu. Jelasnya

semua hukum yang berlaku bagi suatu masyarakat pada suatu waktu dalam

masyarakat pada suatu dalan suatu tempat tertentu.

7. Pengertian dan dasar hokum lembaga peradilan nasional

a. Lembaga peradilan

Adalah badan atau organ yang melaksanakan peradilan. Peradilan adalah tugas

atau fungsi yang dijalankan oleh pengadilan (lembaga peradilan). Lembaga

peradilan mempunyai tugas menjalankan peradilan dengan seadil-adilnya.

b. Dasar hukum lembaga peradilan

Adapun dasar hukumnya adalah sebagai berikut:

1. Pasal 1 ayat 3 UUD 1945

2. Pasal 24 ayat 1 UUD 1945

13
3. Pasal 24 ayat 2 UUd 1945

4. Pasal 24B UUD 1945

5. UU no 14 tahun 1970

14
BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

a. Negara adalah suatu wilayah / daerah yang ada dipermukaan bumi dimana

terdapat pemerintahan yang mengatur Ekonomi, Politik, Sosial, Pertahanan

Keamanan dan lain sebagainya.

b. Beberapa fungsi Negara:

1. Menjaga keamanan dan pertahanan

2. Menegakkan keadilan

3. Memakmurkan rakyat

4. Melaksanakan ketertiban

15
DAFTAR PUSTAKA

- WWW. GOOGLE. COM

16

Anda mungkin juga menyukai