Anda di halaman 1dari 4

LANDASAN-LANDASAN PENDIDIKAN

DAN PENERAPANNYA
12 Mei 2014 / dianardliyana

LANDASAN-LANDASAN PENDIDIKAN DAN PENERAPANNYA

1. PENGERTIAN

Landasan adalah dasar tempat berpijak atau tempat di mulainya suatu perbuatan. Dalam
bahasa Inggris, landasan disebut dengan istilah foundation, yang dalam bahasa Indonesia
menjadi fondasi. Fondasi merupakan bagian terpenting untuk mengawali sesuatu. Adapun
menurut S. Wojowasito, (1972: 161), bahwa landasan dapat diartikan sebagai alas, ataupun
dapat diartikan sebagai fondasi, dasar, pedoman dan sumber. Sedangkan Pendidikan adalah
bagian penting dari kehidupan yang sekaligus membedakan manusia dengan makhluk hidup
lainnya. Hewan juga belajar tetapi lebih ditentukan oleh instinknya, sedangkan manusia
belajar berarti merupakan rangkaian kegiatan menuju pendewasaan guna menuju kehidupan
yang lebih berarti. Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya dan manakala anak-
anak ini sudah dewasa dan berkeluarga mereka akan mendidik anak-anaknya, begitu juga di
sekolah dan perguruan tinggi, para siswa dan mahasiswa diajar oleh guru dan dosen. Maka
dapat disimpulkan bahwa Landasan-landasan Pendidikan adalah alas, ataupun dapat diartikan
sebagai fondasi, dasar, pedoman dan sumber-sumber dalam mencapai suatu rangkaian
kegiatan menuju pendewasaan guna menuju kehidupan yang lebih berarti.

1. MACAM- MACAM LANDASAN-LANDASAN PENDIDIKAN


2. Yuridis

Berikut ini beberapa sumber UU negara Indonesia yang dijadikan dasar yuridis
penyelenggaraan pendidikan di Indonesia :

1. UU RI No.20 ahun 2003 tentang sisiknas : setiap warga negara yang berusia 7
sampai dengan 15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar (pasal 6).
2. Setiap warga negara yang berusia 6 tahun dapat mengikuti program wajib belajar
(pasal 34) menjadi dasar penerimaan siswa baru di SD.
3. Historis

Sejarah pendidikan di Indonesia merupakan jati diri kita. Ada tiga tokoh yang mewarnai
pendidikan di Indonesia.

1. Mohamad Syafei yang mendirikan Sekolah Indonesia Nedrlands School, Kayutanan di


Sumatra Barat (1926) yang memiliki konsep : mendidik anak-anak agar dapat berdiri
sendiri atas dasar usaha sendiri dengan jiwa yang merdeka karena sekolah Hindia
Belanda hanya menyiapkan anak-anak menjadi pegawai mereka saja.
2. Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa di Yogyakarta (1922) melahirkan
falsafah Ing Ngaso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani
yang artinya ing ngarso sung tuladha = ketika di depan publik, seorang guru harus
bisa memberikan contoh / teladan yang baik kepada orang lain terutama peserta didik.
Ing madya mangun karsa = ketika di tengah atau di antar publik, guru harus
mangun karsa bekerja keras (membangun kinerja yang terbaik). Tut Wuri
Handayani = ketika di belakang, seorang guru harus memberi se mangat dan
motivasi, support, atau dorongan.
3. K.H. Ahmad Dahlan mendirikan Organisasi Islam (1912) di Yogyakarta, beliau ingin
mewujudkan orang muslim yang berakhlak mulia, cakap, percaya diri, berguna bagi
masyarakat dan negara. Beliau juga sering di sebut sebagai sang pencerah.
4. Filsafat

Filsafat adalah cara berfikir yang sedalam-dalamnya, yakni sampai akar tentang hakikat
Pendidikan. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai
masalah-masalah pendidikan.

4. Psikologis

Landasan psikologis dalam penerapan landasan pendidikan sangatlah penting. Dengan


mengetahui psikologis pendidikan (psikologi perkembangan, psikologi belajar, dan psikologi
sosial) maka pemberian porsi materi serta pendekatan tang digunakan dalam kegiatan
kependidikan akan pas sesuai dengan tingkat perkembangannya.

5. Sosiologis

Menurut Ibnu Taimiyyah anak terlahir dalam keadaan fitrah. Dalam suatu keadaan
kebaikan bawaan dan lingkungan sosial itulah yang mempengaruhi tingkah laku manusia.
Menjadikan manusia dapat berinteraksi dengan baik dengan masyarakat dan lingkungan.

6. Antropologis

Antropologi pendidikan mencoba mengungkapkan proses-proses transmisi budaya atau


pewarisan pengetahuan melalui proses sosialisasi.

7. Ekonomi

Fungsi ekonomi dalam dunia pendidikan adalah untuk menunjang proses pembelajaran
melalui kerjasama pihak sekolah dengan usahawan dalam proses belajar mengajar para siswa.
Dan mengetahui semua yang berkaitan dengan ilmu ekonomi yang sangat banyak kita
gunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti : ilmu dalam bertransaksi (jual-beli) yang
benar.

8. Religi

Manusia dari tiga komponen : jasmani, rohani dan akal. Ketiganya komponen tersebut
akhirnya akan kembali kepada Sang Khaliq untuk mempertanggungjawabkan kinerja dari
ketiga komponen tersebut. Manusia diutus ke dunia sebagai khalifah. Agar manusia mampu
menjadi khalifah yang baik, maka manusia memerlukan pendidikan. Landasan pendidikan
religi berasal dari Al-Quran dan Sunnah.
1. PENERAPAN
2. Penerapan Landasan Pendidikan di Sekolah

Berikut ini bebepara contoh penerapan berbagai landasan pendidikan di Sekolah :

1. Landasan Yuridis
2. Pelaksanaan Ujian Akhir Nasional dengan standar nilai.
3. Keputusan kenaikan kelas dilakukan satu tahun sakali.
4. Penerapan UU Guru dan Dosen.
5. Landasan Historis
6. Pelaksanaan upacara bendera dan peringatan hari besar nasional.
7. Pembelajaran sejarah melalui mata pelajaran sejarah.
8. Diajarkan lagu-lagu nasional untuk mengenang kembali sejarah perjuangan bangsa.
9. Landasan Filsafat
10. Penerapan kurikulum yang sesuai.
11. Pembelajaran nilai-nilai moral dan pancasila melalui pelajaran PKn.
12. Landasan Psikilogis
13. Adanya guru bimbingan konseling untuk menyelesaikan masalah siswa.
14. Kebijakan untuk mengumumkan juara di sekolah setelah ujian kenaikan kelas,
sebagai penghargaan kepada siswa berprestasi dan juga motivasi untuk siswa lainnya.
15. Pemberian beasiswa kepada siswa yang memiliki prestasi tinggi.
16. Landasan Sosiologis
17. Diadakannya kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekolah.
18. Pelaksanaan piket kelas dalam bentuk kelompok yang juga mengajarkan gotong
royong dan kerjasama kepada siswa.
19. Landasan Antropologis

Pengadaan kebijakan sekolah tentang sosialisasi hal-hal baik kepada siswa.

7. Landasan Ekonomi
8. Pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi dan kepada siswa yang kurang mampu.
9. Kerjasama sekolah dengan para usahawan dalam pengadaan buku untuk perpustakaan
yang dapat membantu siswa dalam mendapatkan informasi serta sarana belajar bagi
siswa.
10. Pembayaran SPP untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
11. Landasan Religi
12. Pembelajaran agama untuk mendidik akhlak siswa.
13. Kegiatan infaq dan zakat mendidik siswa untuk berbagi dengan sesama atas dasar Al-
Quran dan Sunah.
14. Pihak yang berperan dalam mewujudkan Landasan Pendidikan di Sekolah

Dalam melaksanakan landasan pendidikan tentunya diperlukan banyak pihak agar dapat
berjalan dengan lancar.

1. Pemerintah

Pemerintah menetapkan dasar-dasar pelaksanaan pendidikan dan memberikan fasilitas, agar


pendidikan berjalan dengan lancar dan merata di setiap wilayah negara Indonesia.
2. Pengajar / Dosen

Guru memberikan pengajaran kepada siswa yang sesuai dengan landasan pendidikan.
Mendidik dan mengajarkan hal-hal baik untuk membangun individu yang berkarakter.

3. Siswa / Mahasiswa

Siswa merupakan objek pendidikan dan juga hasil dari proses pendidikan. Jadi apa seorang
siswa kelak, tergantung pendidikan yang ia peroleh.

4. Masyarakat

Dukungan dari masyarakat juga merupakan hal penting untuk menciptakan situasi yang aman
dan kondusif dalam mewujudkan pendidikan yang sesuai dengan landasn pendidikan.

1. KESIMPULAN

Penerapan lansasan pendidikan di lingkup sekolah bertujuan membangun karakter peserta


didik menjadi individu yang berakhlak mulia. Di Sekolah anak-anak mendapatkan
pendidikan formal yang sebenarnya untuk yang kedua kalinya setelah Keluarga di rumah.
Penerapan Landasan Pendidikan dapat dilakukan dengan banyak cara yang mudah, yang
dapat dijadikan kebiasaan atau kebijakan di sekolah.

1. DAFTAR PUSTAKA

http://ineusintiawati.blogspot.com/2012/03/pengertian-landasan.html

http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/11/08/landasan-pendidikan-dan penerapannya/

http://ithaaadellia.blogspot.com/2012/11/pelaksanaan-landasan-pendidikan.html

https://ardliyanadian.wordpress.com/2014/05/12/landasan-landasan-pendidikan-dan-
penerapannya/ diakses tgl 12 Mei 2014

Anda mungkin juga menyukai