Anda di halaman 1dari 5

SS

Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan pasien resiko tinggi


dengan BHD

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD MUNYANG 1/1
KUTE REDELONG
Jln. Teritit - Pondok Baru ,
Simpang IV Kute Kering No.
Telp/Fax.( 0643 ) 7426252 ,
74226262 Redelong.

Redelong , - - 2015
Tanggal Terbit Direktur
PROSEDUR TETAP RSUD Munyang Kute Redelong

dr. Aliyin
NIP. 19611231 199903 1 006
1. Pengertian Tindakan pertolongan medis sederhana yang dilakukan pada
penderita yang mengalami henti jantung sebelum diberikan tindakan
pertolongan medis lanjutan

2. Tujuan Memberikan bantuan sirkulasi dan pernapasan yang adekat sampai

keadaan henti jantung teratasi atau sampai penderita dinyatakan


meninggal.

3. Kebijakan
4. Prosedur d. a. Alat dan bahan
1. Alat pelindung diri (masker,hanskun)
2. Troli emergency yang berisi :
-.Laryngoscope lurus dan bengkok
- Magil force
- Endotrakeal tube berbagai ukuran
- Gudel berbagai ukuran
- Infus set/blood set
- Papan resusitasi
- Gunting verband
- Ambubag lengkap
- Semprit 10 cc Venocath no 18
- Set therapy oksigen lengkap dan siap pakai
- Set suction lengkap dan siap pakai
- EKG record
- EKG monitor bila memungkinkan

b. Pelaksanaan
1. Keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan
2. Posisi pasien diatur terlentang di tempat datar dan alas keras
3. Baju bagian atas pasien di buka
4. Petugas menggunakan alat pelindung diri (masker,hanscoen)
5. Mengecek kesadaran pasien dengan cara :
- Memanggil nama pasien
- Menanyakan keadaan nya
- Menepuk bahu pasien

6. Buka jalan nafas dengan head tilt chin lift atau jaw thrust dan
bersihkan jalan nafas dari sumbatan.

7. Menilai pernafasan dengan cara


- Melihat gerakan dada
- Mendengar suara keluar masuk udara dari hidung
-Merasakan adanya udara dari mulut/hidung pipi atau
punggung tangan

8. Jika pasien tidak bernafas, berikan nafas buatan dengan


ambubag sebanyak 2 kali dalam waktu 1 detik setiap hembusan.

9. Periksa denyut jantung pasien dengan cara meraba arteri


karotis, penilaian pulsasi di lakukan kurang dari 10 detik, jika
dalam 10 detikpenolong belum bisa meraba pulsasi arteri , maka
segera lakukan kompresi dada, jika arteri carotis teraba cukup
berikan nafas buatan setiap 5-6 detik sekali.

10. Pemeriksaan arteri besar pada bayi tidak di lakukan pada arteri
karotis, melainkan pada arteri brakialis. Sedangkan untuk anak
berumur lebih dari satu tahun dapat di lakukan mirip orang
dewasa.
11. Jika arteri carotis tidak teraba lakukan kombinasi nafas buatan
dengan kompresi jantung luar dengan perbandingan 30:2 bila 1
penolong dan untuk anak dan bayi 30:2 bila satu penolong,, atau
15:2 bila 2 penolong.

12. Komponen yang perlu di perhatikan saat melalukan kompresi


dada :
- Frekuensi minimal 100 kali per menit
- Untuk dewasa kedalaman minimal 5 cm (2 inci)
- Pada bayi dan anak kedalaman minimal sepertiga diameter
dinding anteroposterior dada.
- Berikan kesempatan untuk dada mengembang kembali
secara sempurna setelah setiap kompresi
- Seminimal mungkin melakukan interupsi
- Hindari pemberian nafas buatan berlebihan
13. Kompresi dada pada anak umur 1-8 tahun :
- Letakkan tumit satu tangan pada setengah bawah sternum,
hindarkan jari-jari pada tulang iga anak
- Menekan sternum sekitar 5 cm dengan kecepatan minimal
100 kali permenit
- Setelah 30 kompresi, buka jalan nafas dan berikan 2 kali
nafas buatan sampai dada terangkat (1 penolong)
- Kompresi dan nafas bantuan dengan rasio 15:2 bila 2
penolong.
14. Kompresi pada bayi :
- Letakkan 2 jari satu tangan pada setengah bawah sternum
- Menekan sternum sekitar 4 cm kemudian angkat tanpa
melepas jari dari sternum dengan kecepatan minimal 100
kali permenit.
- Setelah 30 kompresi, buka jalan nafas dan berikan 2 kali
nafas buatan sampai dada terangkat.
- Kompresi dan nafas bantuan dengan rasio 15:2 bila 2
penolong.
15. Evaluasi setiap 2 menit
16. RJP dilakukan sampai :
- Timbul nafas spontan
- Diambil alih petugas lain
- Asistol yang menetap atau terdapat denyut nadi yang
menetap selama 10 menit.
- Penderita yang tidak respon setelah di lakukan bantuan
hidup jantung lanjut (ACLS) minimal 20 menit.

5. Unit Terkait IGD

Anda mungkin juga menyukai