Anda di halaman 1dari 2

BAB II

LANDASAN TEORI
II.1 Uraian Lokasi dan Kegiatan
Praktek Kerja Lapangan Farmakognosi kali ini bertempat di Desa Tamboo,
Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango. Kabupaten Bone Bolango
adalah salah satu wilayah yang terdapat di sebelah timur Kabupaten Gorontalo.
Kabupaten Bone Bolango memiliki proporsi wilayah kurang lebih 16,24% dari
luas wilayah Provinsi Gorontalo. Wilayah Kabupaten Bone Bolango ini dilalui
oleh beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS). DAS terbesar yang melalui wilayah
tersebut adalah DAS Bone Bolango, di mana Kecamatan yang dilalui adalah
Kecamatan Suwawa, Kecamatan Kabila dan Kecamatan Tapa. Luas DAS ini
adalah 265.000 Ha dengan panjang sungai utama 100 Km yang bermuara ke
Teluk Tomini. Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan air bersih kebutuhan
sehari hari masyarakat, diperoleh melalui air tanah galian dengan kedalaman 5
10 meter. Luas wilayahnya adalah 1.984,31 km, sehingga memiliki tingkat
kepadatan penduduk sekitar 71,42 jiwa/km. Dengan kondisi wilayah Provinsi
Gorontalo yang letaknya di dekat garis khatulistiwa, sehingga suhu udara
berkisar antara 26,0 27,5C. Selain itu, mempunyai kelembaban udara yang
relatif tinggi sekitar 81,7%. Pak Kisman Daud adalah orang yang menjabat
sebagai kepala desa tamboo. beliau orangnya ramah, baik, dan bersahaja.
Kondisi didesa Tamboo lumayan bagus. Udara pada malam hari cukup dingin,
karena berdekatan dengan pantai, sedangkan udara pada siang hari cukup panas.
Tidak sulit untuk mendapatkan air disana, karena di desa tamboo mempunyai
mata air, sehingga air disana cukup jernih. Rumah didesa Tamboo saling
berdekatan dan ada juga rumah yang masuk ke lorong-lorong. Rumah yang kami
tempati cukup memadai. Memiliki tiga kamar, kamar mandi, dan dapur. Namun,
masih ada juga rumah penduduk disana yang tidak memiliki kamar mandi. Selain
itu disana juga terdapat lapangan bola kaki yang luas. Lapangan tersebut juga
digunakan sebagai tempat berkumpul dan olahraga selama kami mengikuti
praktek kerja lapangan. Selain lapangan disana juga terdapat masjid yang
lumayan besar, sehingga mampu menampung jamaah masjid yang banyak.
Kegiatan kami di mulai dari persiapan keberangkatan mengenakan pakaian
almamater, jeans, HMJ, dan sepatu, tujuannya untuk mempersiapkan diri,
perlangkapan, dan kesehatan selama di desa Tamboo. Selanjutnya kegiatan apel,
apel terbagi atas tiga yaitu apel pagi, siang dan malam. Tujuan diadakan apel
yaitu untuk mengecek tiap-tiap anggota per tim, selain itu untuk menerima
informasi kegiatan yang akan kita laksanakan. Kemudian kegiatan pendidikan
dan evaluasi dimana tujuannya, untuk mengevaluasi dan mengetes setiap
praktikan apakah sudah mengerti dan memahami tentang pengambilan sampel.
Selanjutnya kegiatan Bakti Sosial, dimana kegiatan ini kami bergotong royong
membersihkan masjid, dan kantor desa. Kemudian kegiatan Praktek Lapangan
Kerja, dimana kegiatan ini kami mengambil sampel tanaman di gunung dari jam
07.00-13.00. Selanjutnya kegiatan pengolahan sampel, dimana sampel tanaman
yang kita ambil, diolah tujuannya untuk agar simplisia menjadi awet dan tahan
lama. Kemudian kegiatan inagurasi, dimana kegiatan ini kami menampilkan dan
mempersembahkan penampilan terbaik dari setiap kelompok untuk menghibur
masyarakat yang ada di desa Tamboo. Selanjutnya kegiatan penarikan dan
persiapan kembali ke universitas. Dimana kegiatan ini menandakan bahwa
kegiatan Praktek Kerja Lapangan di desa Tamboo telah selesai, dan
mempersiapkan diri kembali ke universitas.
Adapun dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini bertujuan mencari
tanaman obat yang berkhasiat. Keampuhan pengobatan herba banyak dibuktikan
melalu berbagai pengalaman, Berbagai macam penyakit yang sudah tidak dapat
disembuhkan melalu pengobatan alopati (kedokteran), ternyata masih bisa diatasi
dengan pengobatan herba, contohnya penyakit kanker dan kelumpuhan.
Keunggulan pengobatan herba terletak pada bahan dasarnya yang bersifat alami
sehingga efek sampingnya dapat ditekan seminimal mungkin.

Anda mungkin juga menyukai