Juknis Guru Pembelajar TM Final
Juknis Guru Pembelajar TM Final
I i
GURU PEMBELAJAR
PETUNJUK TEKNIS
Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar
Moda Tatap Muka
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Petunjuk Teknis
(Juknis) pelaksanaan Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap
Muka oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Juknis ini disusun sebagai pedoman bagi Ditjen GTK, Unit Pelaksana Teknis (UPT),
Dinas Pendidikan Propinsi dan Kabupaten/Kota, dan parapihak. Juknis ini juga
disiapkan untuk memberikan informasi kepada individu yang ditugaskan membantu
terlaksananya program ini, mencakup narasumber nasional, instruktur nasional, dan
penyelenggara program. Semua instansi dan individu yang terlibat dalam Program
Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka ini diharapkan mampu
melaksanakan tugas dan perannya dengan baik sebagaimana tertuang dalam juknis.
Kami sangat berharap dan menghargai partisipasi semua pihak terkait dalam upaya
peningkatan kualitas guru di Indonesia, yang akan bermuara pada peningkatan kualitas
proses pembelajaran di dalam kelas.
Ditjen GTK mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam penyusunan juknis ini, termasuk UPT di bawah Ditjen GTK yang telah
mengirimkan tenaga widyaiswara/PTP untuk ikut menyumbangkan tenaga, waktu, dan
pemikirannya.
Sumarna Surapranata
NIP. 19590811985031002
iii
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
DAFTAR ISI
iv
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
C. Sertifikat ............................................................................................................................................... 21
BAB V PENUTUP ...........................................................................................................................................23
Lampiran 1 Format Penilaian Sikap .....................................................................................................24
Lampiran 2 Format Penilaian Keterampilan .....................................................................................25
Lampiran 3 Format Rekapitulasi Nilai Akhir Guru Mapel/Non Kejuruan .............................26
Lampiran 4 Format Rekapitulasi Nilai Akhir Guru Kejuruan .....................................................27
Lampiran 5 Format Penilaian Fasilitator............................................................................................28
Lampiran 6 Format Penilaian Penyelenggaraan Program ...........................................................29
Lampiran 7 Contoh Sertifikat ..................................................................................................................30
Lampiran 8 Daftar Penanggung Jawab Koordinasi Wilayah .......................................................31
Lampiran 9 Daftar Satker Penanggung Jawab Program Guru Kelas Sekolah Dasar ..........32
Lampiran 10 Pembagian Wilayah Mitra Guru Matematika & Kewirausahaan SMK ..........33
v
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
DAFTAR TABEL
vi
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
DAFTAR GAMBAR
vii
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru sebagai pendidik pada jenjang satuan pendidikan dasar dan menengah
memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan peserta didik
sehingga menjadi determinan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.
Sedemikian pentingnya peranan guru dalam pendidikan diwujudkan dalam
UndangUndang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen yang mengamanatkan adanya pembinaan dan pengembangan profesi guru
sebagai aktualisasi dari profesi pendidik.
Untuk merealisasikan amanah Undang-Undang sebagaimana dimaksud,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan Program Peningkatan
Kompetensi Guru Pembelajar bagi semua guru, baik yang sudah bersertifikat
maupun belum bersertifikat. Untuk melaksanakan Program Peningkatan
Kompetensi Guru Pembelajar tersebut, telah dilakukan pemetaan kompetensi
melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) di seluruh Indonesia sehingga dapat diketahui
kondisi objektif guru saat ini dan kebutuhan peningkatan kompetensinya. Data
guru peserta UKG tahun 2015 tercantum dalam tabel berikut.
Tabel 1. 1 Data Guru Peserta UKG Tahun 2015
Satuan
No Jumlah Peserta UKG
Pendidikan
1 TK 252.631
2 SD 1.389.859
3 SLB 21.287
4 SMP 561.164
5 SMA 254.166
6 SMK 220.409
Total 2.699.516
Sumber Data: UKG 2015 Ditjen GTK
Hasil UKG pada tahun 2015 menunjukkan nilai rata-rata nasional yang dicapai
adalah 56,69, meningkat dibandingkan nilai rata-rata nasional dari tahun
sebelumnya yaitu 47 dan sudah melampui target capaian nilai rata-rata nasional
tahun 2015 yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidkan dan
Kebudayaan yaitu 55. Walaupun demikian hal tersebut tetap menjadi cambuk bagi
pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, untuk berusaha lebih keras lagi
agar dapat mengejar target yang ditetapkan pada tahun 2016 yaitu 65. Untuk itu
1
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 2019.
6. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 14 Tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus.
10. Peraturan Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
2
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 35 Tahun
2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57
Tahun 2012 tentang Uji Kompetensi Guru.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137
Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2015 tentang Organisasidan Tata Kerja Kementerian dan Pendidikan dan
Kebudayaan.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 16
tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Kelautan Perikanan
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2015-2019.
C. Tujuan
Juknis ini disusun untuk digunakan sebagai acuan kerja bagi semua institusi yang
akan melaksanakan Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda
Tatap Muka baik untuk guru kelas, guru mata pelajaran/paket keahlian dan guru
bimbingan konseling untuk semua jenjang pendidikan.
D. Sasaran
Juknis ini disusun untuk digunakan oleh institusi pembina dan/atau pelaksana
Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Tatap Muka, yaitu:
1. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
2. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
3. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
3
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
E. Pengertian
Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka merupakan
bagian dari sistem pembelajaran, di mana terjadi interaksi secara langsung secara
tatap muka antara fasilitator dengan peserta. Interaksi pembelajaran yang terjadi
dalam moda tatap muka meliputi pemberian input materi, tanya jawab, diskusi,
latihan, praktik, dan/atau penilaian.
Yang termasuk moda tatap muka adalah tatap muka penuh, tatap muka in-on-in, dan
tatap muka dalam kegiatan kolektif guru yaitu kegiatan di Pusat Kegiatan Gugus
(PKG) untuk guru TK, Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk guru SD, Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk guru SMP/SMA/SMK, dan Musyawarah Guru
Bimbingan dan Konseling (MGBK).
4
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
BAB II
PESERTA, INSTRUKTUR, DAN PENYELENGGARA
A. Peserta
Peserta Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka ini
adalah guru di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang
memenuhi persyaratan dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang berdasarkan
hasil uji kompetensi guru tahun 2015.
1. Penetapan Peserta
Peserta Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
ditetapkan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan yaitu PPPPTK dan LPPPTK KPTK sesuai dengan
jenis mata pelajaran atau paket keahlian yang diampu. Penetapan peserta Moda
Tatap Muka didasarkan pada pertimbangan terhadap nilai yang dicapai guru
peserta UKG tahun 2015, yang meliputi:
a. Jumlah modul yang harus dipelajari sebanyak 8-10 modul. Artinya nilai rata-
rata UKG yang belum memenuhi KCM sebanyak 8-10 modul.
b. Semua guru yang bertugas di daerah 3T.
c. Guru yang karena pertimbangan geografis dan/atau pertimbangan lain yang
disepakati oleh otoritas terkait tidak memungkinkan untuk mengikuti Moda
Daring.
2. Persyaratan Peserta
a. Telah ditetapkan sebagai peserta oleh penyelenggara Program Peningkatan
Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka.
b. Mendapat penugasan dari kepala sekolah.
c. Membawa kelengkapan administrasi yang ditetapkan panitia.
B. Instruktur Nasional
1. Penetapan Instruktur Nasional
Instruktur Nasional adalah guru yang memenuhi persyaratan sebagai instruktur
nasional dan lulus dalam Pelatihan Instruktur Nasional Guru Pembelajar yang
ditetapkan oleh UPT penyelenggara. Instruktur Nasional bertugas memfasilitasi
terselenggaranya Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda
Tatap Muka. Dalam pelaksanaannya, widyaiswara dapat bertugas sebagai
Instruktur Nasional.
5
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
C. Penyelenggara
Penyelenggara Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap
Muka adalah Dinas Pendidikan. Dalam pelaksanaannya Dinas Pendidikan harus
bekerja sama dengan PPPPTK dan LPPPTK KPTK sesuai dengan tugas dan fungsinya
masing-masing. Tugas penyelenggara adalah mengelola, melaksanakan,
mengevaluasi, melaporkan, serta menyediakan sarana dan prasarana pendukung
program. Daftar PPPPTK dan LPPPTK KPTK disajikan pada tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2. 1 Daftar PPPPTK dan LPPPTK KPTK
Nama Penyelenggara
No
1. PPPPTK Bidang Bangunan dan Listrik Medan
2. PPPPTK Bidang Mesin dan Teknologi Industri Cimahi Bandung
3. PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang
4. PPPPTK Bidang Seni dan Budaya Yogyakarta
5. PPPPTK Bidang Pertanian Cianjur
6. PPPPTK Bidang Bisnis dan Pariwisata Jakarta
7. PPPPTK Ilmu Pengetahuan Alam Bandung
8. PPPPTK Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa Bandung
9. PPPPTK Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling Bogor
10. PPPPTK Bahasa Jakarta
11. PPPPTK Matematika Yogyakarta
12. PPPPTK PKn IPS Malang
13. LPPPTK Kelautan dan Perikanan dan Teknologi Informasi Telekomunikasi
Makassar
6
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
7
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
- Presensi
- Penilaian (nilai sikap dan keterampilan)
c. Laporan Tambahan:
- Laporan Keuangan
- Laporan Kegiatan
8. Upload hasil kegiatan.
Dokumen yang diupload adalah kelas, peserta, presensi, nilai (nilai sikap dan
keterampilan).
9. Pengiriman data peserta yang akan mengikuti tes akhir dari SIM Guru
Pembelajar ke Tempat Uji Kompetensi (TUK).
10. Pelaksanaan tes akhir di TUK bagi peserta yang sudah menyelesaikan kegiatan
pembelajaran.
11. Pengiriman hasil tes akhir peserta dari TUK ke SIM Guru Pembelajar.
12. Pencetakkan sertifikat di SIM Guru Pembelajar.
8
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
BAB III
STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL
A. Struktur Program
Struktur Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
dirancang berdasarkan hasil UKG tahun 2015 dan disusun dalam rangka
meningkatkan kompetensi guru secara bertahap dan berkesinambungan. Pola Moda
Tatap Muka bagi guru mata pelajaran, guru kelas SD, dan guru BK adalah 60 Jam
Pelajaran (JP) @ 45 menit untuk dua kelompok kompetensi sedangkan bagi guru
kejuruan produktif adalah 100 JP @ 45 menit untuk satu kelompok kompetensi.
No Materi JP
A Umum
1. Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Karir Guru 2
2. Program Guru Pembelajar 2
B Pokok
1. Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi (ke-1) 9
2. Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi (ke-1) 18
3. Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi (ke-2) 9
4. Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi (ke-2) 18
C. Penunjang
1 Tes Akhir 2
Total 60
9
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
No Materi JP
A Umum
1. Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Karir Guru 2
2. Program Guru Pembelajar 2
B Pokok
1. Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi 74
2. Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi 20
C. Penunjang
1 Tes Akhir 2
Total 100
Tabel 3. 3 Materi Ajar yang Diperoleh Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
10
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
C. Jadwal Pelaksanaan
Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka dengan pola 60 JP
diselenggarakan selama 6 hari jika peserta menginap atau 7 hari jika peserta tidak
menginap. Sementara itu, moda tatap muka dengan pola 100 JP diselenggarakan
selama 10 hari jika peserta menginap atau 11 hari jika peserta tidak menginap.
Pengaturan jadwal kegiatan disesuaikan dengan alternatif moda tatap muka yang
dipilih, yaitu: (1) tatap muka penuh, (2) tatap muka in-on-in, atau (3) tatap muka
dalam kegiatan kolektif guru, sepanjang memenuhi ketuntasan materi selama 60 JP
atau 100 JP.
Hari ke
No Waktu
1 2 3 4 5 6 7
1. 07.30-08.15 Reg. B1 B2 B2 B3 B4 B4
2. 08.15-09.00 B1 B2 B2 B3 B4 B4
3. 09.00-09.45 B1 B2 B2 B3 B4 B4
09.45-10.00 PA ISTIRAHAT
4. 10.00-10.45 A1 B1 B2 B2 B3 B4 B4
5. 10.45-11.30 A1 B1 B2 B2 B3 B4 B4
6. 11.30-12.15 A2 B1 B2 B2 B3 B4 B4
12.15-13.15 ISTIRAHAT
7. 13.15-14.00 A2 B1 B2 B2 B3 B4 B4
8. 14.00-14.45 B1 B2 B2 B3 B4 B4 C1*
9. 14.45-15.30 B1 B2 B2 B3 B4 B4 C1*
10 15.30-16.15 PU
PA: Pembukaan, PU: Penutupan
C1*) Tes Akhir dapat dilakukan di luar jam pelatihan sesuai jadwal yang telah ditetapkan di TUK
11
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
No Waktu Hari ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. 07.30-08.15 Reg. B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2
2. 08.15-09.00 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 C1*
3. 09.00-09.45 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 C1*
09.45-10.00 PA ISTIRAHAT
4. 10.00-10.45 A1 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 PU
5. 10.45-11.30 A1 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2
6. 11.30-12.15 A2 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2
12.15-13.15 ISTIRAHAT
7. 13.15-14.00 A2 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2
8. 14.00-14.45 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2
9. 14.45-15.30 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2
10 15.30-16.15 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2
PA: Pembukaan, PU: Penutupan
C1*) Tes Akhir dapat dilakukan di luar jam pelatihan sesuai jadwal yang telah ditetapkan di TUK
12
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
Strategi di atas sangat efektif apabila terdapat banyak kelas dalam lokasi
yang sama atau berdekatan. Dalam kondisi tersebut, diperlukan dua tim
pelaksana yang meliputi tim pengajar dan panitia.
1) Tim pengajar TM1 mengajar kelas ke-1 pada hari ke -1, kelas ke-2 pada
hari ke-2, dan seterusnya sampai kelas ke-6 pada hari ke-6.
2) Tim pengajar TM2 mengajar kelas ke-1 pada hari ke-2, kelas-2 pada hari
ke-3, dan seterusnya sampai kelas ke-6 pada hari ke-7.
3) Pada hari ke-15 tim TM1 berubah menjadi tim TM3 untuk mengajar pada
kelas ke-1, pada kelas ke-2 hari berikutnya sampai pada kelas ke-6 pada
hari ke-20. Alternatifnya, pada hari ke-15 tim TM1 berubah menjadi tim
TM3 untuk mengajar pada kelas ke-1, hari ke-16 pada kelas ke-2, dan hari
ke-17 pada kelas ke-3, sedangkan pada hari ke-18 tim TM2 berubah
menjadi tim TM3 untuk mengajar pada kelas ke-4, hari ke-19 pada kelas
ke-5, dan pada kelas ke-6 pada hari ke-20.
Jika hanya tersedia satu tim, dapat disimulasikan sebagai berikut.
13
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
Struktur program kegiatan tatap muka pada model in-on-in 30:30 adalah
sebagai berikut.
Tabel 3. 4 Struktur Program Kegiatan Tatap Muka pada Model In-On-In 30:30
No Materi JP
A. Tatap Muka 1 (TM1) 10
1. Kebijakan Program Guru Pembelajar 1
2. Tinjauan Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi (ke-1) 3
3. Tinjauan Materi Profesional Kelompok Kompetensi (ke-1) 5
4. Rencana Belajar 1 (informasi tugas) 1
B. Tatap Muka 2 (TM2) 10
1. Tinjauan Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi (ke-2) 3
2. Tinjauan Materi Profesional Kelompok Kompetensi (ke-2) 6
3. Rencana Belajar 2 (informasi tugas) 1
C. Tatap Muka 3 (TM3) 10
1. Presentasi Hasil Kerja Peserta 6
2. Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut 2
3. Tes Akhir 2
Total 30
Strategi lain yang dapat ditempuh adalah In-1 selama 1 hari (10 JP), On-1
selama 6 hari (15 JP), In-2 selama 1 hari (10 JP), On-2 selama 6 hari (15 JP),
dan kegiatan In-3 selama 1 hari (10 JP).
Simulasi model In-On-In 30-30 untuk guru mapel (60 JP) strategi 2 dapat
digambarkan sebagai berikut.
Kegiatan tatap muka model in-on-in strategi 2 dapat mengacu pada kegiatan
tatap muka model in-on-in strategi 1.
14
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
Model ini dapat dilakukan dengan kegiatan In-1 selama 1 hari (10 JP),
kegiatan On selama 13 hari @ 3-4 JP belajar mandiri (40 JP), dan kegiatan In-
2 selama 1 hari (10 JP).
Simulasi model In-On-In 20-40 untuk guru mapel (60 JP) dapat digambarkan
sebagai berikut.
Struktur program kegiatan tatap muka pada model in-on-in 20:40 adalah
sebagai berikut.
Tabel 3. 5 Struktur Program Kegiatan Tatap Muka pada Model In-On-In 20:40
No Materi JP
A. Tatap Muka-1 (TM-1) 10
1. Kebijakan Program Guru Pembelajar 1
2. Tinjauan Materi Kelompok Kompetensi ke-1 4
3. Tinjauan Materi Kelompok Kompetensi ke-2 4
4. Rencana Belajar (informasi tugas) 1
B. Tatap Muka-2 (TM-2) 10
1. Presentasi Hasil Kerja Peserta 6
2. Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut 2
3. Tes Akhir 2
Total 20
15
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
16
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
BAB IV
PENILAIAN, PELAPORAN DAN SERTIFIKAT
A. Penilaian
Penilaian pada Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap
Muka dilakukan secara komprehensif, meliputi penilaian terhadap peserta,
penilaian terhadap fasilitator, dan penilaian terhadap penyelenggaraan program.
1. Penilaian peserta
a. Tujuan Penilaian
Penilaian terhadap peserta bertujuan untuk mengukur kompetensi peserta
melalui ketercapaian indikator kompetensi dan keberhasilan tujuan
pembelajaran. Penilaian dilaksanakan untuk mengukur tingkat penguasaan
kompetensi sesuai dengan kelompok kompetensi yang dipelajari.
b. Aspek Penilaian
Aspek yang dinilai mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Penilaian dilakukan melalui tes untuk aspek pengetahuan mencakup
kompetensi profesional dan pedagogik, sedangkan untuk aspek sikap dan
keterampilan menggunakan instrumen nontes melalui pengamatan selama
kegiatan berlangsung dengan menggunakan format-format penilaian yang
telah disediakan.
c. Jenis Instrumen dan Lingkup Penilaian Peserta
1) Tes
Tes akhir dilakukan untuk mengukur pengetahuan peserta secara
menyeluruh setelah mengikuti proses pembelajaran. Penilaian
menggunakan metode penilaian acuan patokan (PAP). Tes mencakup
kompetensi profesional dan pedagogik pada aspek pengetahuan
berdasarkan indikator pencapaian kompetensi dari setiap materi
sebagaimana yang tercantum dalam struktur program.
Tes akhir dilakukan segera setelah peserta menyelesaikan kegiatan
pembelajaran. Tes akhir dilakukan oleh peserta secara modular (sesuai
kelompok kompetensi yang dipelajari) di TUK yang telah ditentukan
oleh PPPPTK/LPPPTK-KPTK sesuai dengan mekanisme UKG. Penetapan
TUK dapat dilakukan dengan memverifikasi TUK tahun 2015 yang
sekaligus menjadi Pusat Belajar Program Peningkatan Kompetensi Guru
Pembelajar.
17
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
18
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
19
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
Predikat nilai akhir untuk peserta moda tatap muka adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 1 Predikat Nilai Akhir untuk Peserta Moda Tatap Muka
2. Penilaian Fasilitator
Penilaian terhadap fasilitator adalah pengukuran dan penilaian kepada
fasilitator yang dilakukan oleh peserta pada saat fasilitator melaksanakan tugas
memfasilitasi pembelajaran. Instrumen penilaian yang digunakan adalah
lembar pengamatan dengan skala penilaian 30-100. Penilaian oleh peserta
dilakukan di akhir kegiatan untuk masing-masing fasilitator.
Adapun unsur-unsur yang dinilai meliputi:
1. Penguasaan materi
2. Ketetapan waktu hadir di kelas
3. Sistematika penyajian
4. Penggunaaan metode dan alat bantu pembelajaran
5. Daya simpati, gaya, dan sikap kepada peserta
6. Penggunaan bahasa
7. Pemberian motivasi belajar kepada peserta
8. Pencapaian tujuan pembelajaran
20
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
9. Kerapihan berpakaian
10. Kemampuan menyajikan materi
11. Cara menjawab pertanyaan dari peserta
12. Kerjasama antar instruktur
13. Sikap dan perilaku
3. Penilaian Penyelenggaraan
Penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan adalah pengukuran dan penilaian
kepada penyelenggara program yang dilakukan oleh peserta pada saat
mengikuti kegiatan. Penilaian kinerja penyelenggara program dilakukan
terhadap pencapaian sasaran mutu penyelenggara. Adapun unsur-unsur yang
dinilai meliputi:
a. Penyiapan alat dan bahan;
b. Penyiapan materi belajar;
c. Penyiapan sarana dan prasarana;
d. Pelaksanaan program; dan
e. Pelayanan terhadap peserta.
B. Pelaporan
Pada akhir pelaksanaan program, penyelenggara diwajibkan melaporkan hasil
kegiatan ke Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui
PPPPTK/LPPPTK KPTK selaku pengembang materi dan Quality Assurance (QA).
C. Sertifikat
Guru Pembelajar yang telah mengikuti Program Peningkatan Kompetensi Guru
Pembelajar akan mendapat sertifikat ditandatangani oleh Kepala PPPPTK/LPPPTK-
KPTK. Dalam hal Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar
diselenggarakan atas kerja sama antara PPPPTK/LPPPTK-KPTK dengan Dinas
Pendidikan, Badan Kepegawaian Daerah, atau institusi lain maka sertifikat akan
ditandatangani oleh Kepala PPPPTK/LPPPTK-KPTK bersama mitra terkait sesuai
dengan kesepakatan bersama. Sertifikat dicetak melalui SIM Guru Pembelajar.
Sertifikat bagi peserta berisi hal-hal sebagai berikut:
1. Halaman depan sertifikat berisi:
a. Logo Kemendikbud
b. Identitas UPT
c. Nomor Sertifikat
d. Identitas Peserta
e. Identitas Instansi Peserta
21
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
22
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
BAB V
PENUTUP
23
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
PENILAIAN SIKAP
24
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
PENILAIAN FASILITATOR
25
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
Keterangan:
26
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
Keterangan:
27
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
PENILAIAN FASILITATOR
Responden
__________
28
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
Nama Kegiatan
Kelas
Tempat Tanggal
Skor
No Indikator
K C B BS
A Dasar Hukum
Ketersediaan surat keputusan yang mendasari penyelenggaraan kegiatan.
B Administrasi Penyelenggaraan Kegiatan
1 Kejelasan tugas dan tanggung jawab penyelenggaraan kegiatan.
2 Ketepatan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
3 Ketersediaan pedoman pelaksanaan kegiatan.
4 Kejelasan informasi [pemberitahuan] pelaksanaan kegiatan.
C Sarana Prasarana Penunjang Kegiatan
1 Kemudahan akses ke tempat penyelenggaraan kegiatan.
2 Fasilitasi transportasi darat/udara dari dan ke tempat kegiatan.
3 Kesiapan dan ketersediaan sarana kegiatan [audio visual, LCD/laptop, papan putih, pelantang,
spidol, penghapus].
4 Kenyamanan ruang kegiatan [ventilasi udara/AC, pencahayaan].
5 Kebersihan ruang kelas.
6 Kenyamanan kamar penginapan.
7 Ketersediaan perlengkapan medis sederhana [P3K].
8 Ketersediaan sarana ibadah.
9 Pembiayaan Kegiatan
10 Ketersediaan biaya keikutsertaan kegiatan.
11 Jumlah peserta kegiatan yang dipersyaratkan untuk mencapai efisiensi kegiatan.
D Bahan Kegiatan
1 Kelengkapan dokumen/kit bahan kegiatan [materi, ATK, name tag].
2 Kualitas tampilan bahan kegiatan.
3 Keterbacaan pada bahan kegiatan.
4 Ketersediaan ilustrasi dan contoh pada bahan kegiatan.
E Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan
1 Kesesuaian alokasi waktu pelaksanaan kegiatan dengan tujuan dan sasaran program kegiatan.
2 Ketepatan alokasi waktu untuk menyelesaikan setiap bahan kegiatan.
F Layanan Menu
1 Kecukupan menu yang mendukung pemenuhan gizi.
2 Variasi hidangan/konsumsi.
3 Ketepatan waktu penyediaan konsumsi.
Keterangan: Responden
K = kurang
C = cukup _____________________
B = baik
BS = baik sekali
29
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
Halaman depan:
Halaman belakang:
No Materi JP
UMUM 4
1 Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Karir Guru 2
2 Program Guru Pembelajar 2
POKOK 54
a. Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi A 9
3
b. Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi A 18
c. Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi B 9
4
d. Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi B 18
PENUNJANG 2
5 Tes Akhir 2
Total 60
30
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
NO PROPINSI P4TK
1 Aceh
2 Sumatera Utara
P4TK BBL Medan
3 Riau
4 Sumatera Barat
5 Bengkulu P4TK IPA Bandung
6 Jambi P4TK IPA Bandung
7 Gorontalo P4TK IPA Bandung
8 Kepulauan Riau
P4TK Bahasa Jakarta
9 Kep.Bangka Belitung
10 Lampung
P4TK BMTI Bandung
11 NTT
12 Sumatera Selatan
P4TK Penjas & BK Jakarta
13 Banten
14 D.I Yogyakarta
15 Sulawesi Tengah P4TK Matematika Yogyakarta
16 Sulawesi Tenggara
17 Jawa Tengah P4TK Seni Budaya Yogyakarta
18 Jawa Timur P4TK BOE Malang
19 Jawa Barat
P4TK Pertanian Cianjur
20 NTB
21 DKI Jakarta
22 Bali
P4TK Bispar Jakarta
23 Maluku
24 Maluku Utara
25 Kalimantan Barat
26 Kalimantan Tengah
P4TK TK & PLB Bandung
27 Kalimantan Timur
28 Kalimantan Utara
29 Kalimantan Selatan
P4TK PKn-IPS Malang
30 Sulawesi Utara
31 Sulawesi Selatan
32 Sulawesi Barat
LP3TK KPTK Gowa
33 Papua
34 Papua Barat
31
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
No Wilayah Satker
1. Kalimantan Barat
2. Kalimantan Tengah
3. Kalimantan Selatan PPPPTK TK dan PLB Bandung
4. Kalimantan Timur
5. Kalimantan Utara
6. Jawa Tengah PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta
7. Jawa Barat
PPPPTK Pertanian Cianjur
8. Nusa Tenggara Barat
9. Di Yogyakarta
10. Sulawesi Utara
PPPPTK Matematika Yogyakarta
11. Sulawesi Tengah
12. Sulawesi Tenggara
13. Jambi
14. Bangka Belitung
15. Bengkulu PPPPTK IPA Bandung
16. Gorontalo
17. Kepulauan Riau
18. DKI Jakarta
19. Maluku
20. Bali PPPPTK Bispar Jakarta
21. Maluku Utara
22. Banten
23. Jawa Timur PPPPTK BOE Malang
24. Sumatera Selatan
25. Lampung PPPPTK BMTI Bandung
26. Nusa Tenggara Timur
27. Aceh
28. Sumatera Utara
PPPPTK BBL Medan
29. Sumatera Barat
30. Riau
31. Sulawesi Selatan
32. Sulawesi Barat
LPPPTK KPTK Gowa
33. Papua
34. Papua Barat
32
Petunjuk Teknis Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
33