PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun
social yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara social dan
ekonomis. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi semua orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya. untuk mewujudkannya
diselenggarakannya upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat dengan
penyelenggaraan kegiatan berupa pendekatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitative yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan
berkesinambungan.
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya diwilayah kerjanya. Puskesmas
sebagai unit pelaksana tekhnis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota dalam
mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten / kota dibidang
kesehatan, diselenggarakannya upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya
kesehatan pengembangan yang dilaksanakan secara efektif dan berkesinambungan
berdasarkan kategori, upaya kesehatan dan beban kerja yang telah ditetapkan
sesuai sistem organisasi puskesmas.
Sesuai dengan Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 disebutkan prinsip
penyelenggaraan, tugas dan fungsi Puskesmas meliputi : paradigma sehat,
pertanggung jawaban wilayah, kemandirian masyarakat, pemerataan, pemanfaatan
teknologi tepat guna, keterpaduan dan kesinambungan program dengan tujuan
tercapainya kecamatan sehat diwilayah kerjanya.
Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berwenang menyelenggarakan
pelayanan Kesehatan Dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu.
Puskesmas mengutamakan upaya Promotif dan Preventif, berorientasi pada
keamanan dan keselamatan baik untuk pasien, petugas dan pengunjung.
Menjalankan prinsip koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektoral,
melakukan pencatatan baik rekam medik dan kegiatan, melaksanakan rujukan
sesuai dengan indikasi medis dan sistem rujukan dan senantiasa meningkatkan
kompetensi petugas. Puskesmas juga berfungsi sebagai wadah pendidikan tenaga
kesehatan dan tenaga lain, baik administrasi maupun fungsional terkait.
Sehingga Penerapan Sistem Managemen Mutu Puskesmas yang tertuang
dalam manual mutu puskesmas menjadi rujukan untuk mewujudkan pelayanan
puskesmas yang bermutu sesuai dengan harapan. Manual mutu ini menjelaskan
secara garis besar sistem managemen mutu UPTD Puskesmas Nangaroro. Semua
ketentuan / persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam manual ini
merupakan acuan untuk menjalankan kegiatan operasional puskesmas. Sistem
managemen mutu ini mulai berlaku sejak taggal Tahun 2017. Penyusunan manual
mutu ini digunakan sebagai panduan dalam proses pelaksanaan akreditasi di UPTD
Puskesmas Nangaroro. Manual ini juga sebagai basis mutu semua kegiatan dan
pelaksanaan program di UPTD Puskesmas Nangaroro.
1. PROFIL PUSKESMAS
a. Gambaran Umum
Nama Puskesmas : UPTD Puskesmas Nangaroro
Alamat : Kel. Nangaroro-Kec. Nangaroro-Kab. Nagekeo
Produk : Semua jenis pelayanan jasa dibidang
Kesehatan dengan kegiatan pokok meliputi
Promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitatif
Melalui UKM dan UKP.
1) Kondisi Wilayah
a) Geografis
Luas Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Nangaroro adalah km 2 dengan
batasan wilayah:
Utara : Kecamatan Aesesa Selatan dan Kecamatan
Kaburea
Timur : Kabupaten Ende
Barat : Kecamatan Boawae
Selatan : Laut Selatan
Secara administratif Kecamatan Nangaroro terdiri dari 18 Desa dan 1 Kelurahan
Yaitu :
b) Data Demografi
Jumlah penduduk Kecamatan Nangaroro berjumlah : 12.000
Jiwa (Pendataan Nakes Pusk Tahun), dengan Rincian Penduduk
Berdasarkan Jenis Kelamin Laki Laki sebanyak : 5000 Jiwa dan
Perempuan Sebanyak : 7000 Jiwa. Jumlah KK sebanyak : 1000 KK.
Kecamatan Kabupaten
No Desa / Kelurahan
Km Menit Km Menit
1 Nangaroro
2 Nataute
3 Utetoto
4 Odaute
5 Bidoa
6 Ulupulu
7 Ulupulu 1
8 Pagomogo
9 Kotakeo
10 Kotakeo 1
11 Kotakeo 2
12 Podenura
13 Riti
14 Tonggo
15 Wokodekororo
16 Wokowoe
17 Degalea
18 Woewutu
19 Woedoa
c) Gambaran Khusus
UPTD Puskesmas Nangaroro merupakan Unit Pelaksana Tekhnis
Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo terletak di Sarakaka, RT 32-
Kelurahan Nangaroro-Kecamatan Nangaroro. Dalam upaya memperluas
jangkauan dan pendekatan pelayanan kesehatan, UPTD Puskesmas
Nangaroro dibantu sub sub pelayanan yang tersebar di beberapa
wilyah Desa antara lain 6 Pustu, 5 Polindes dan 2 Poskesdes.
Kondisi
No Jenis Alat Jumlah Tidak
Berfungsi
Berfungsi
1 KIA Set
2 Laboratorium Set
3 Poliklinik Set
4 IGD
5 Rawat Inap
6
g) Sarana Transportasi
Sarana Transportasi UPTD Puskesmas Nangaroro terdiri dari
kendaraan roda empat dan roda dua yang berfungsi sebagai
kendaraan rujukan, O[erasional Kepala UPTD Puskesmas,
operasional program kegiatan UKM (Promkes) dan kendaraan
operasional bidan desa (Bidan Podenura & Bidan Riti).
Tabel Ketenagaan
c. Misi
1) AAFAF
2) FAFA
3) AFAF
4) AFAF
5) AFAF
d. Struktur Organisasi
Tugas Pokok UPTD Puskesmas Nangaroro adalah sebagai Unit Pelaksana
Tekhnis Dinas Kehatan Kabupaten Nagekeo yang mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan diwilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas,
puskesmas menyelenggarakan fungsi:
1) Penyelenggaraan UKM Tingkat Pertama diwilayah kerjanya
2) Penyelenggaraan UKP Tingkat Pertama diwilayah kerjanya
KEPALA
Maria UPTDNgole,
Marselina PUSKESMAS
A.Md.Keb
Koor. SIMPUS
Redegunda S. Dapa,
A.Md.PerKes
Koor. Kepegawaian
Tiberius Yusu Soba
Koor. KEUANGAN
Yohana Gamo
Koor. RUMAH
TANGGA
Amanda Ngawu
Maria
Lengu,S.Farm.Ap
Koor.
t
LABORATORIUM
Ermelinda T. Lao
PENANGGUNG JAWAB
KEPALA UPTD
PUSKESMAS
PENANGGUNG JAWAB
Angelina E. Tei
SEKRETARIS
PENANGGUNG JAWAB
KEPALA UPTD
PUSKESMAS
PENANGGUNG JAWAB
Angelina Sidi
SEKRETARIS
PENANGGUNG JAWAB
KEPALA UPTD
PUSKESMAS
PENANGGUNG JAWAB
Florentina D. Soo,
Amd Kep
SEKRETARIS
UKS UKBM PHBS PENYULUHA BATRA
N
PENANGGUNG JAWAB
KEPALA UPTD
PUSKESMAS
PENANGGUNG JAWAB
Kristian P. Mbue,
Amd Kep
SEKRETARIS
POSBINDU
PENANGGUNG JAWAB
KEPALA UPTD
PUSKESMAS
PENANGGUNG JAWAB
Tety Tuakong
SEKRETARIS
e. MOTTO
Melati : Melayani Dengan Hati.
f. Tata Nilai
ME :
LA :
TI :
2. KEBIJAKAN MUTU
Seluruh karyawan UPTD Puskesmas Nangaroro bertekad / berjanji menjalankan
sistem managemen mutu secara konsisten dan konsekuen untuk mendukung
pencapaian sasaran yang diharapkan, baik program maupun pelayanan
Puskesmas.
Gbr. Photo Komitmen Bersama
2) Luar Gedung
Posyandu Balita
Posyandu Lansia
Posbindu PTM
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penerapan sistem managemen mutu di UPTD Puskesmas Nangaroro
merupakan lingkup pedoman mutu yang disusun buerdasarkan standar persyaratan
akreditasi puskesmas yang meliputi persyaratan umum sistem managemen mutu,
tanggung jawab managemen, managemen sumber daya dan proses pelayanan yang
terdiri atas:
1. Pelayanan Dalam Gedung
Pendaftaran
IGD
Poli Umum
Poli Gigi
PROMKES
Klinik Sanitasi
Poli KIA
Poli KB klinik Gizi
Poli Penyakit Menular terdiri dari: PDP dan TB
Persalinan dan Nifas
Apotik
Laboratorium
Rawat Inap
P A S I E N /
P E L A N G G A N
POJOK
POLI UMUN BATUK
LABORAORIUM POLI
TB
RUANG RAWAT INAP
R. RUANGAN PENGARSIPAN
IVA/K
C. TUJUAN
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi UPTD Puskesmas Nangaroro
dalam membangun system managemen mutu dalam penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) maupun Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
1 Dokumen Catatan yang dapat dibuktikan atau dapat dijadikan bukti dalam
suatu kegiatan
2 Efektifitas Pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah
ditentukan.
Pencapaian tujuan secara tepat.
3 Efisiensi Pemanfaatan sumber daya secara minim guna mencapai hasil
yang optimal.
4 Kebijakan Mutu Maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah organisasi /
institusi seperti yang dinyatakan secara resmi oleh pemimpin
managemen.
5 Kepuasan Pelanggan Tingkat perasaan emosional yang menjadi perbandingan kinerja
atau hasil yang dirasakan selama memakai produk atau jasa
dibandingkan dengan segi harapannya.
6 Koreksi Pembetulan atau perbaikan.
7 Pasien Orang atau individu yang mencari atau menerima perawatan
medis.
8 Pedoman Mutu Dokumen yang merincikan system managemen mutu sesuai
standar
9 Pelanggan Orang yang menggunakan atau memanfaatkan layanan
puskesmas
10 Perencanaan Mutu Perencanaan program managemen untuk penerapan system
managemen mutu.
11 Prasarana Barang/benda tidak bergerak yang dapat menunjang atau
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja.
12 Proses Serangkaian langkah sistematis atau tahapan yang dapat
ditempuh berulangkali untuk mencapai hasil yang diharapkan.
13 Rekaman Bagian dari dokumen yang merupakan bukti bahwa suatu
kegiatan sudah dilakukan.
14 Sarana Barang/benda bergerak yang dapat dipakai sebagai alat dalam
pelaksanaan tugas atau fungsi unit kerja.
15 Sasaran Mutu Tujuan yang akan dicapai dalam melakukan proses.
16 Tindakan Korektif Tindakan yang dilakukan setelah terjadi suatu kegiatan.
17 Tindakan Preventif Tindakan yang dilakukan sebelum munculnya suatu kegiatan.
BAB II
SISTEM MANAGEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. PERSYARATAN UMUM
UPTD Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo menetapakan,
mendokumentasikan, mengimplementasikan dan memelihara system managemen
mutu dan terus menerus memperbaiki keefektifannya sebagai alat untuk
menjamin bahwa proses yang berkaitan dengan kesehatan dapat memenuhi
persyaratan akreditasi sesuai dengan Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 dan
harapan masyarakat.
Seluruh penyelenggaraan kesehatan UPTD Puskesmas Nangaroro dilakukan
secara sistematis dan efektif melalui prosedur yang menetapkan proses dan
urutan proses yang diperlukan untuk system managemen mutu, dikendalikan,
dimonitor, dianalisa dan dilakukan tindakan yang diperlukan, sesuai prinsip
PDCA/PDSA (Plan, Do, Cek/Studi, Action).
UPTD Puskesmas Nangaroro memastikan tersedianya sumber daya dan
informasi yang diperlukan untuk menjalankan system managemen mutu,
termasuk sumber daya untuk mendukung pencapaian sasaran sasaran mutu
yang ingin dicapai dan juga senantiasa memantau, mengukur, menganalisa
kinerja proses dan mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk
dikembangkan dalam mencapai peningkatan mutu pelayanan yang
berkesinambungan.
Puskesmas menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan
memperbaiki secara berkesinambungan System Managemen Mutu Puskesmas,
1) Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk System Managemen Mutu dan
aplikasinya.
2) Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam proses
pelayanan.
3) Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan bahwa
baik operasi maupun pengendalian proses proses berjalan efektif.
4) Memastikan tersedianya Sumber Daya dan informasi yang diperlukan untuk
mendukung operasi dan pemantauan proses pelayanan dan hasilnya.
5) Memantau, mengukur dan menganalisa proses proses dan hasilnya.
6) Menetapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil sesuai dengan
yang direncanakan serta perbaikan berkesinambungan.
7) Menerapkan seluruh persyaratan sistem Managemen Mutu Puskesmas.
Doumen terkait
Seluruh dokumen yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup Sertifikasi
Akreditasi Puskesmas.
B. PENGENDALIAN DOKUMEN
1. Secara umum dokumen dokumen dalam sistem managemen mutu yang
disusun meliputi :
a. Dokumen level 1 : Kebijakan
b. Dokumen level 2 : Pedoman
c. Dokumen level 3 : Standar operasional
d. Dokumen level 4 : rekaman rekaman sebagai catatan akibat
pelaksanaan kebijakan, pedoman dan prosedur
2. Dokumen meliputi :
a. Dokumen eksternal yang merupakan regulasi atau kebijakan yang terkait,
maupun input ataupun masukan dari masyarakat yang berupa harapan
harapan terhadap produk atau out put penyelenggaraan puskesmas.
b. Dokumen internal berupa, dokumen perencanaan, surat keputusan
pimpinan, pedoman kerja, kerangka acuan, SOP, instruksi kerja, rekaman,
dokumen hasil audit dan upaya perbaikan.
c. Semua dokumen ini harus terkendali.
3. Cara pengendalian :
a. Kode klasifikasi Surat Keputusan (SK)
1) Kesehatan : 440
2) Kepegawaian : 800
3) Keuangan : 900
b. Pengkodean Dokumen
1) Administrasi Managemen dengan Kode : A
a) BAB I. :(A/I)
b) BAB II :(A/II)
c) BAB III : (A/III)
Contoh :
SOP : SOP/A/I/001/06 2017
Keterangan : A : Admen, I: bab I, 00I : nomor urut penomoran,
01/2015 : bulan dan tahun mulai berlaku.
SK :900/ SK/ A/ II /001/ 01/ 2017
Keterangan : 900 : kode keuangan, A : kode admin, II : Bab II, SK :
surat keputusan, 001 : Nomor Urut SK, 01/2017 : Bulan
dan Tahun mulai berlaku.
2) Upaya Kode : B
a) Bab IV, (B/IV
b) Bab V, (B/V)
c) Bab VI, (B/VI
d) Apabila dari upaya Puskesmas dengan ditambahkan nama
upayanya.
e) Untuk urutan penomoran dokumen upaya, mulai dari upaya
promkes dilanjutkan dengan upaya kesling, upaya KIA, Upaya Gizi
dan Upaya P2P.
Contoh :
SOP Upaya KIA : SOP/ B/IV. KIA/ 011/01/2017
SK Upaya Gizi : 440/ SK/ B/ IV. Gizi/ 004/ 01/ 2017
f. Penataan Dokumen
Untuk memudahkan didalam pencarian dokumen akreditasi
Puskesmas dikelompokan masing-masing bab/ kelompok pelayanan dan
upaya dengan diurutkan setiap urutan kriteria dengan dipilah pilah
dalam bentuk tata dokumen. Apabila dokumen tersebut direkam didalam
buku, maka urutan dokumen tersebut diberi lembar penjelasan bahwa
dokumen tersebut didalam buku. Dokumen Sistem Managemen Mutu
Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo berlaku bagi semua personil
yang mempengaruhi mutu kinerja proses yang berkaitan dengan
kesehatan. Semua personil bertanggung jawab untuk melaksanakan dan
meninjau dokumen yang terkait dengan tugasnya masing masing.
Dokumen Terkait
SOP Pengendalian Dokumen
d. Kebijakan
1) Kepala Puskesmas memiliki komitmen terhadap pengembangan
penerapan dan peningkatan terus menerus terhadap Sistem
Managemen Mutu Puskesmas dan terus menerus memperbaiki
keefektifannya;
2) Mengkomunikasikan kepada seluruh kepala unit kerja terkait
dan seluruh karyawan tentang pentingnya memenuhi persyatan
pelanggan dan persyatan lain;
3) Menetapkan Kebijakan Mutu Puskesmas dan memastikan
sasaran mutu kinerja dipenuhi;
4) Memimpin tinjauan managemen yang dilaksanakan dengan rapat
tinjauan managemen dan minimal dilaksanakan 1 (satu) kali
dalam 6 (enam) bulan;
5) Memastikan tersedianya sumber daya yang dibutuhkan meliputi
sumber daya manusia, peralatan kesehatan dan pengobatan,
obat- obatan dan infrastruktur.
Dokumen Terkait
Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas,
SOP Rapat Tinjauan Managemen
Dokumen Terkait
Prosedur Kepuasan Pelanggan
Prosedur Penanganan Pengaduan
2. Kebijakan Mutu
Kebijakan Mutu Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo adalah
seluruh jajaran Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo berkomitmen
untuk menjalankan sistem managemen mutu secara berkesinambungan
kepada masyarakat nangaroro yang maksimal sesuai peraturan dan
perundangan dan mencapai standar pelayanan minimal dibidang kesehatan
dalam upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal sesuai dengan
perundang undangan yang berlaku.
Kebijakan mutu digunakan sebagai kerangka kerja dalam menetapkan dan
meninjau sasaran mutu puskesmas nangaroro yang dikomunikasikan dan
diterapkan oleh semua unit kerja dan ditinjau kesesuaian pencapaiannya
secara berkala. Kebijakan Mutu Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo
dilaksanakan dengan:
a) Menjalankan tugas berfokus pada pelanggan serta menjaga hubungan
kerja yang baik dengan mitra lintas program dan lintas sektoral;
b) Menerapkan kepemimpinan yang efektif dan dalam pengambilan
keputusan berdasarkan fakta;
c) Menjalankan tugas dengan mengedepankan pendekatan proses dan
melibatkan personil;
d) Menerapkan sistem managemen mutu dalam menjalankan tugas menuju
peningkatan secara berkesinambungan.
Dokumen Terkait
Kebijakan Mutu Puskesmas
Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan perencanaan program managemen untuk
penerapan sistem managemen mutu
5. Kebijakan
a. Kepala Puskesmas menetapkan, melaksanakan dan memelihara Rencana
Managemen Mutu untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan
kebijakan puskesmas.
b. Rencana Managemen Mutu yang ada disetiap unit kerja meliputi:
1) Perencanaan tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada
setiap fungsi yang berhubungan dalam puskesmas.
2) Langkah kegiatan dan batasan waktu yang dicapai.
c. Kepala Puskesmas mengadakan tinjauan rencana managemen jika ada
perubahan pada aktifitas pelayanan, terjadi ketidaksesuaian, pelayanan
baru, atau adanya aktivitas Pengembangan Pelayanan Puskesmas.
Dokumen Terkait
Rencana Strategi
Rencana Usulan Kegiatan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Target
Indikator Sasaran Mutu Puskesmas Capaian
Upaya Capaian
Nangaroro Kabupaten Nagekeo 2016
2017
1 Angka Kematian Ibu (AKI)
2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1
3 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
4 Cakupan Komplikasi Kebidanan
Yang Ditangani
5 Cakupan Pertolongan Persalinan
Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan tanggung jawab dan proses komunikasi
dalam Penerapan Sistem Managemen Mutu di Puskesmas.
Kebijakan
a. Kepala Puskesmas menetapkan peranan, tanggung jawab dan wewenang
dari sumber daya untuk melaksanakan Sistem Managemen Mutu
Puskesmas yang efektif.
b. Kepala Puskesmas menyediakan sumber daya untuk penerapan dan
Sistem Managemen Mutu Puskesmas.
c. Kepala Puskesmas menunjuk dan menetapkan Ketua Team Mutu
Puskesmas, yang memiliki tanggung jawab dan wewenang :
1) Memastikan proses yang diperlukan untuk system managemen mutu
puskesmas ditetapkan, diterapkan dan dipelihara.
2) Melaporkan kepada kepala puskesmas tentang efektifitas penerapan
Sistem Managemen Mutu Puskesmas dan perbaikan yang diperlukan
nya.
3) Memastikan persyaratan pelanggan dipahami puskesmas.
4) Sebagai penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berkaitan
dengan Sistem Managemen Mutu Puskesmas.
d. Kepala Puskesmas menetapkan dan memastikan proses komunikasi sesuai
dengan yang telah ditetapkan dan dijalankan untuk keefektifan Sistem
Managemen Mutu Puskesmas, sesuai ketentuan komunikasi internal
yang telah ditetapkan.
Dokumen Terkait
SK Ketua Team Mutu Puskesmas,
Uraian Tugas dan Wewenang,
Struktur Organisasi.
Dokumen Terkait
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Wakil Managemen
8. Komunikasi Internal
Komunikasi internal antara pimpinan dan karyawan merupakan kegiatan
yang sangat penting untuk menunjang mekanisme kerja, karenanya system
komunikasi dipastikan diatur dengan baik dan menekankan hal hal
sebabagi berikut :
a. Kepala Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo mengupayakan agar
komunikasi dengan bawahannya dipastikan berjalan lancer.
b. Komunikasi diarahkan untuk peningkatan pemahaman bawahannya
mengenai system managemen mutu.
c. Komunikasi diarahkan agar karyawan memahami target target pekerjaan
yang ingin dicapai.
d. Komunikasi diarahkan untuk memastikan persyaratan yang telah
ditetapkan dipenuhi.
e. Komunikasi internal diatur agar dapat berlangsung secara sistematis dan
terdokumentasi.
f. Komunikasi internal membangun kesadaran mutu demi kepuasan
pelanggan.
g. Komunikasi internal dilakukan dengan cara : minilokakarya yang
dilaksanakan setiap bulan, pertemuuan, diskusi, email, sms, memo,
telepon, laporan,pengumuman didinding dan media lain yang tepat untuk
melakukan komunikasi.
Dokumen Terkait
Prosedur Komunikasi Internal
9. Tinjauan Managemen
a. Umum
Evaluasi merupakan kegiatan managemen yang sangat penting dalam
rangka pengendalian suatu proses dan kinerja termasuk evaluasi dalam
Implementasi Sistem Managemen Mutu.
Dokumen Terkait
Prosedur Tinjauan Managemen
3. Infrastruktur
a. Belanja Modal
1) Merencanakan kebutuhan puskesmas baik fisik maupun alkes.
2) Mengusulkan RUK ke Dinas Kesehatan.
3) Menyusun RPK.
4) Proses Pengadaan.
5) Evaluasi Pengadaan.
b. Pemeliharaan
1) Pembuatan daftar jenis pemeliharaan selama 1 (satu) tahun
2) Pelaksanaan pemeliharaan sesuai jadwal
3) Monitoring fungsi alat medis dan non medis
4) Kalibrasi alat
5) Tindak lanjut hasil monitoring
c. Lingkungan Kerja
1) Ventilasi
Ventilasi alami disemua ruangan tidak kurang dari 15 % terhadap luas
lantai ruangan
2) Pencahayaan
Terdistribusikan rata dalam ruangan sesuai lampiran standar
Permenkes 75/2014
3) Sistem sanitasi
Sistem sanitasi terdiri dari sistem air bersih, sistem pembuangan air
kotor dan / air limbah, kotoran dan sampah serta penyaluran air hujan
sesuai lampiran Permenkes 75/2014
4) Sistem kelistrikan
Sistem kelistrikan dirancang tidak membahayakan, mudah
dioperasikan dan tidak menggangu lingkungan
5) Sistem komunikasi
Alat komunikasi diperlukan untuk hubungan dilingkup dan keluar
puskesmas untuk mendukung layanan
6) Sistem Gas
Gas medis yang digunakan adalah O2, direncanakan dan diletakan
dengan mempertimbangkan keselamatan pengguna
7) Sistem proteksi kebakaran
Puskesmas menyediakan APAR (alat pemadam kebakaran)
3) Pengukuran Kinerja.
b. Penyelenggaraan UKM
Penyelenggaraan semua kegiatan UKM sudah terinci mulai dari
kegiatan, tujuan, sasaran, target, rincian kegiatan, jadwal pelaksanaan,
penanggung jawab dan sumber dana (lampiran 1)
b) Audit Internal
Pada interval yang terencana Puskesmas Nangaroro Kabupaten
Nagekeo melaksanakan Audit Internal untuk menetapkan apakah
sistem managemen mutu yang memenuhi persyaratan akreditasi
puskesmas sesuai dengan yang direncanakan, telah dilaksanakan
dan dipelihara secara efektif. Managemen Puskesmas Nangaroro
Kabupaten Nagekeo menjamin bahwa semua ketidak sesuaian yang
ditemukan pada saat audit internal segera diperbaiki, dihilangkan
penyebab ketidak sesuaiannya dan diverifikasi apakah telah efektif
dan efisien (lampiran 2 : lampiran Hasil Audit Internal)
Dokumen Terkait
Prosedur Audit Internal
Prosedur Penanganan Ketidaksesuaian dan Tindakan Koreksi
Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan Pencegahan
Prosedur Kepuasan Pelanggan
Prosedur Komunikasi Internal
Prosedur Penanganan Pengaduan Pelanggan
Prosedur Pengelolaan Kegiatan dan anggaran
2) Pengendalian Ketidaksesuaian
Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo menjamin bahwa semua
ketidak sesuaian diidentifikasi serta dikendalikan untuk mencegah
terjadinya penyimpangan. Semua temuan ketidaksesuaian segera
ditindaklanjuti dengan kegiatan koreksi untuk menghilangkan ketidak
sesuaian dan dipisahkan untuk mencegah berlarut larutnya ketidak
sesuaian tersebut. Pengendalian hasil pelayanan yang tidak sesuai
adalah sebagai berikut :
a. Hasil yang tidak sesuai dikendalikan serta dicegah agar tidak terjadi
lagi.
b. Pengendalian dan tanggung jawab serta wewenang untuk
menangani hasil pelayanan tidak sesuai harus ditetapkan dalam
prosedur.
c. Hasil yang tidak sesuai harus dilakukan tindakan koreksi.
d. Ketidaksesuaian dan tindakan koreksi yang diambil harus dicatat.
e. Bila mana pelayanan tidak sesuai dan telah terlanjur diterima oleh
pelanggan, maka puskesmas nangaroro mengambil langkah
langkah yang sesuai untuk menanggulangi akibat/ potensi
akibatnya.
Dokumen Terkait
Prosedur Penanganan Produk Tidak Sesuai dan Tindakan Koreksi
Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan Pencegahan
3) Analisa Data
Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo menjamin bahwa
semua data dikumpulkan, dievaluasi dan dianalisa untuk mengukur
keefektifan dan keefisienan penerapan sistem managemen mutu dan
kemungkinan pelaksanaan peningkatan berkesinambungan. Analisa
data mencakup aspek kesesuaian terhadap persyaratan produk dan
proses, kecendrungan operasional kegiatan termasuk tindakan
pencegahan dan kinerja pemasok serta peraturan perundangan yang
relevan dengan sasaran mutu.
Analisa Data meliputi :
a. Data data proses atau implementasi sistem managemen mutu
harus dikelola dengan baik.
b. Data data dianalisis dengan menggunakan metode atau cara yang
sesuai, misalkan menggunakan metode statistik.
c. Analisis data dilakukan oleh sekretariat, semua bidang, semua seksi
dan sub bagian, kegunaannya untuk mengetahui tingkat kinerja
masing masing proses dan melihat kesenjangan yang ada sehingga
dapat dilakukan tindakan perbaikan.
d. Prosedur analisis data ditentukan oleh MR dan menjadi acuan bagi
semua fungsi lainya.
e. Hasil analisis data harus mengarah pada pengidentifikasian ketidak
sesuaian, ketidakefektifan, ketidakefisienan serta tindakan
tindakan perbaikan yang diperlukan.
f. Data analisis antara lain untuk memantau :
1) Kepuasan Pelanggan
2) Kesesuaian terhadap persyaratan pelayanan
3) Karakteristik dan kecendrungan proses serta pelayanan
4) Kinerja pemasok
5) Sebagai dasar untuk mengambil langkah langkah yang
diperlukan.
Dokumen Terkait
Prosedur Audit Internal
Prosedur Tinjauan Managemen
Prosedur Penanganan Produk Tidak Sesuai dan Tindakan Koreksi
Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan Pencegahan
4) Peningkatan Berkelanjutan
Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo senantiasa
meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem managemen mutu melalui
pengembangan kebijakan dan sasaran mutu, pemanfaatan hasil audit
dan analisa data serta hasil tindakan koreksi, pencegahan dan tinjauan
managemen. Puskesmas Nangaroro Kabupaten Nagekeo Menjamin
bahwa penyebab kesesuaian yang ditemukan dihilangkan untukm
mencegah terjadi kembalinya ketidaksesuaian. Puskesmas Nangaroro
Kabupaten Nagekeo menjamin bahwa penyebaba ketidaksesuaian yang
mungkin timbul dihilangkan sehingga tidak terjadi kembali
kecendrungan ketidaksesuaian. Tindakan pencegahan yang diambil
tergantung dari dampak yang ditimbulkan oleh kecendrungan
ketidaksesuaian.
Dokumen Terkait
Prosedur Audit Internal
Prosedur Tinjauan Managemen
6) Pelayanan Klinis
a. Pelayanan Klinis yang beriorentasi pasien
b. Penunjang pelayanan klinis
c. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien :
1) Penilaian indikator kinerja klinis
2) Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
3) Pelaporan insiden keselamatan pasien
4) Analisis dan tindaklanjut
5) Penerapan managemen resiko
e. Pelayanan Klinis
1) Pelayanan Klinis yang berorientasi pasien.
2) Penunjang pelayanan klinis.
3) Peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien.
4) Penilaian indikator kinerja klinis.
5) Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien.
6) Pelaporan insiden keselamatan pasien.
7) Analisis dan tindak lanjut.
8) Penerapan managemen resiko
BAB III
PENUTUP
Nangaroro, 2017
Kepala Puskesmas Nangaroro