Anda di halaman 1dari 6

GAME ONE MILIONER BERBASIS BUDAYA SEBAGAI

TANTANGAN UNTUK MENINGKATKAN PONDASI


GENERASI MUDA BALI DI ERA GLOBALISASI

Oleh

I Wayan Darsana

Program Study Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran


Universitas Udayana
2017
GAME ONE MILIONER BERBASIS BUDAYA SEBAGAI
TANTANGAN UNTUK MENINGKATKAN PONDASI
GENERASI MUDA BALI DI ERA GLOBALISASI

Dugas ipidan adi demen ngedaar ubi nangging ne jani adi makan di Mcd

Dugas ipidan adi melali ke carik nangging ne jani ke andro caf

Dugas ipidan adi me-tyang me-nggih nanging ne jani me elo gue

Dugas ipidan adan adine luh tu nanging ne jani dadi monika

sube melenan.. sube melenan..

Sepenggal lirik dari sebuah lagu yang diciftakan oleh Grup Band asal Bali
yaitu Nanoe Birue merupakan salah satu cerminan perubahan jaman yang terjadi.
Globalisasi merupakan sebuah istlah yang tidak asing lagi keberaadaanya, sebuah
istilah yang menggambarkan tentang kemajuan dan perkembangan yang begitu
pesat. Perekembangan dan kemajuan yang begitu pesat dapat dilihat dari
kemudahan- kemudahan dalam mengakses informasi yang ada di dunia, mulai
dari informasi politik, ekonomi, dan budaya dari seluruh dunia, yang
mengakibatkan tanpa adanya batas di belahan dunia manapun(1).

Melihat fenomena yang terjadi tentu ibarat istilah Bali Rwa Bhineda
(dua yang berbeda) tidak dapat dipisahkan, dengan kemudahan akses berbagai
infomasi yang didukung oleh kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sudah
pasti akan memberikan dampak buruk kepada masyarakat Bali pada khususnya
dan dunia pada umumnya. Mengingat Bali merupakan salah satu destinasi
pariwisata yang terkenal ke seluruh dunia maka Globalisasi sudah seharusnya
menjadi ancaman dan tantangan untuk tetap menjadikan Bali sebagai destinasi
pariwisata yang berbasis budaya. Melihat tantangan yang dihadapi berkaitan
dengan globalisasi sangat besar maka diperlukan sebuah pondasi yang kuat untuk
tetap menjaga kelestarian dan keajegan Budaya Bali itu sendiri. Maka dari itu
untuk menguatkan pondasi generasi muda Bali tentang budaya sendiri penulis
berusaha mengkolaborasikan sebuah kemajuan teknologi dan budaya yang ada
guna menambah wawasan generasi muda Bali tentang budaya. Esai dengan judul
Game One Milioner Berbasis Budaya Sebagai Tantangan untuk Meningkatkan
Pondasi Generasi Muda Bali Di Era Globalisasi diharapkan dapat memberikan
kontribusi lebih kepada masyarakat dalam pelestarian budaya(2,3).

Melihat data tentang tingginya pengguna Smartphone / Handphone


menjadikan ini sebagai peluang dalam meningkatkan budaya,. Peluang yang
dimaksud dalam hal ini adalah dengan menggunakan game berbasis budaya yang
bisa di unduh menggunakan smartphone dan sangat mudah untuk dimainkan.
Konsep dari permainan ini adalah :

1. Setiap pemain disediakan 15 soal yang berupa pilihan ganda yang teridiri
atas empat pilihan.
2. Untuk menjawab masing- masing soal diberikan waktu sebanyak 30 detik
3. Semakin tinggi level yang di dapatkan maka kesulitan soal semakin sulit
4. Setiap pertanyaan yang berhasil dijawab akan mendapatkan hadiah :
a. Pertanyaan pertama sebesar Rp. 100.000
b. Pertanyaan ke dua sebesar Rp. 200.000
c. Pertanyaan ke tiga sebesar Rp 300.000
d. Pertanyaan ke empat sebesar Rp. 500.000
e. Pertanyaan ke lima sebesar Rp.1.000.000 ( titik aman )
f. Pertanyaan ke enam sebesar Rp. 2.000.000
g. Pertanyaan ke tujuh sebesar Rp. 4.000.000
h. Pertanyaan ke delapan sebesar Rp. 8.000.000
i. Pertanyaan ke sembilan sebesar Rp. 16.000.000
j. Pertanyaan ke sepuluh sebesar Rp. 32.000.000 ( titik aman )
k. Pertanyaan ke sebelas sebesar Rp.64.000.000
l. Pertanyaan ke dua belas sebesar Rp.125.000.000
m. Pertanyaan ke tiga belas sebesar Rp.250.000.000
n. Pertanyaan ke empat belas sebesar Rp. 500.000.000
o. Pertanyaan ke lima belas sebesar Rp.1.000.000.000 (juara)
5. Permainan ini akan menjadi juara apabila bisa menyelesaikan pertanyaan
ke 15 dan menjadi juara
6. Semua dalam permainan ini memiliki konsep tentang budaya, hal inilah
yang mejadi keunikan dalam permainan ini, sehingga dapat menambah
wawasan para generasi muda tentang budaya yang ada di Bali.ont
7. Contoh dari pertanyaan yang ada dalam game ini adalah
a. Gebug ende meruupakan salah satu tradisi yang ada di Bali,
darimanakah budaya tersebut berasal
i. Denpasar
ii. Negara
iii. Seraya
iv. Selat
b. Dalam permainan gebug ende dimainkan oleh berapa orang ?
i. 5 orang
ii. 4 orang
iii. 3 orang
iv. 2 orang
8. Jika seorang pemain yang memainkan game ini merasa kesulitan dalam
memilih jawaban yang benar maka akan disediakan dua bantuan yaitu :
a. 50 :50, bantuan ini memberikan kemudahan bagi pemain untuk
menentukan jawaban karena akan dihilangkan 2 jawaban yang
sudah pasti salah, sehingga hanya akan tersisa dua jawaban saja .
b. Penonton, bantuan ini menggunakan bantuan penonton untuk
memberikan pendapat jawaban mana yang paling benar, dengan
memberikan kunci jawaban berupa persentase misalnya,
i. Jawaban A dipilih 79 %
ii. Jawaban B dipilih 1%
iii. Jawaban C dipilih 12%
iv. Jawaban D dipilih 8% .
Dengan demikian kemungkinan jawaban yang menjadi
benar adalah A.

Seperti itulah gambaran kasar dari permainan ini, dengan budaya sebagai
materi utamanya. Sehingga diharapkan dalam bermain game ini dapat
menumbuhkan rasa cinta budaya melalui pengetahuan yang dimiliki. Serta dapat
meningkatkan dan menguatkan pondasi generasi muda Bali terkait Budaya dan
Seni yang dimiliki.
DAFTAR PUSTAKA

Sapardi Djoko Damono, Kebudayaan Massa dalam Kebudayaan Indonesia:


Sebuah Catatan Kecil dalam Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam
Masyarakat Komoditas Indonesia, Mizan 1997.

Berita Teknologi, 2012. Kontradiksi Pengguna Internet di Indonesia: Jumlah


Pengguna Meningkat Meningkat, Kecepatan Anjlok [Online] (Updated 1
November 2012)

ElegantRush, 2011. 23% Ibu Gunakan HP Sebagai Mainan untuk Anak Dunia Wanita
[Online] (Updated 10 Agustus 2011)

Anda mungkin juga menyukai