Analisis Peraturan Amdal
Analisis Peraturan Amdal
PENCEMARAN UDARA
29 Menteri adalah
menteri yang
ditugasi untuk
-
mengelola
lingkungan
hidup
30 Gubernur adalah
gubernur kepala -
daerah tingkat i
2 Pengendalian Peraturan menteri perbedaan di pasal 2
pencemaran ini bertujuan untuk ini adalah kalau di
udara meliputi memberikan permen 1999
pengendalian pedoman bagi membahas tentang
dari usaha pemerintah bagian dari
dan/atau provinsi dan pengendalian
kegiatan sumber pemerintah pencemaran udara.
bergerak, kabupaten/kota Sedangkan pada
sumber bergerak dalam permen 2010
spesifik, sumber melaksanakan membahas tentang
tidak bergerak, pengendalian tujuan peraturan
dan sumber pencemaran udara. menteri.
tidak bergerak
spesifik yang
dilakukan
dengan upaya
pengendalian
sumber emisi
dan/atau sumber
gangguan yang
bertujuan untuk
mencegah
turunnya mutu
udara ambien.
3 Perlindungan Ruang lingkup Permen 1999
mutu udara pengendalian
ambien penceman udara tentang dasar
didasarkan pada yang diatur dalam dari
baku mutu udara peraturan menteri
ambien, status Perlindungan
mutu udara mutu udara
ambien, baku
mutu emisi, ambien
ambang batas didasarkan.
emisi gas buang,
baku tingkat Sedangkan
gangguan, Permen 2010
ambang batas
kebisingan dan mengenai
indeks standar Ruang lingkup
pencemar udara.
pengendalian
penceman
udara yang
diatur dalam
peraturan
menteri.
5 permen 1999
membahas tentang
baku mutu. Tetapi isi
permen 2010 tentang
status mutu udara
ambien, inventarisasi
dan pedoman teknis
penetapan status mutu
udara ambien.
6 permen 1999 membahas tentang status mutu udara ambien instansi yang
bertanggung jawab di bidang pengendalian dampak lingkungan daerah gubernur
menetapkan status mutu udara ambien daerah berdasarkan hasil inventarisasi,
kepala instansi yang bertanggung jawab menetapkan pedoman teknis
inventarisasi dan pedoman teknis penetapan status mutu udara ambien.
Sedangkan permen 2010 membahas tentang baku mutu emisi sumber tidak
bergerak dan peran gubernur di dalamnya.
7 permen 1999 membahas mutu udara ambien. Sedangkan permen 2010 membahas
tentang baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor lama.
8 permen 1999 membahas tentang baku mutu emisi sumber tidak bergerak dan
ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor. Sedangkan permen 2010
membahas tentang baku mutu kebisingan, getaran, dan Kebauan sumber tidak
bergerak, dan baku mutu kebisingan sumber Bergerak
9 permen 1999 membahas tugas dari instansi juga kepala instansi. Sedangkan
permen 2010 membahas tentang pelaksanaan operasional pengendalian
pencemaran udara dan yang bertugas di dalamnya.
10 permen 1999 membahas tentang gangguan sumber tidak bergerak dan ambang
batas kebisingan kendaraan bermotor dan juga baku tingkat gangguan sumber
tidak bergerak. Sedangkan permen 2010 membahas tentang koordinasi dan
pemantauan kualitas udara Ambien skala provinsi
11 permen 1999 membahas tentang yang bertanggung jawab melakukan pengkajian
dan menetapkan pedoman terhadap baku tingkat gangguan sumber tidak bergerak
dan ambang batas kebisingan kendaraan bermotor. Sedangkan permen 2010
membahas tentang pemantauan kualitas udara ambien dan yang berperan di
dalamnya.
12 permen 1999 membahas tentang indeks standar pencemar udara. Sedangkan
permen 2010 membahas tentang Pengendalian pencemaran udara dari sumber
bergerak; dan Pengendalian pencemaran udara dari sumber tidak bergerak
13 permen 1999 membahas tentang peran kepala instansi. Sedangkan permen 2010
membahas tentang tugas dari gubernur da nisi tugasnya.
17
sampai Pada permen 2010 tidak terdapat pasal 17 sampai 59
59