Anda di halaman 1dari 13

PEMBANGUNAN MULTIDIMENSI DAN SEGALA RUANG LINGKUPNYA

OLEH: ANTON BUDHI NUGROHO, SE, MM, MES, CSA, CEA, CCAE, CEMB

(0822 849 42665)

Pembangunan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu negara, tidak terkecuali

Indonesia. Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan dan menghantarkan masyarakat

untuk lebih sejahtera dari sebelumnya. Pembangunan ini sudah tentu dilaksanakan oleh

pemerintah pusat dengan bekerjasama dengan pemerintahan daerah. Program-program

pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat dalam berbagai bidang atau

multidimensi harus diteruskan oleh pemerintahan di bawahnya. Artinya tidak boleh

terdapat tumpang tindih antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Pemerintah

pusat sebagai regulator suatu negara tetap harus diikuti oleh pemerintah di bawahnya.

Pembangunan suatu negara harus tersusun secara terencana dan sistematis, memiliki tolak

ukur keberhasilan, dapat diwujudkan, memiliki anggaran yang memadai dalam pelaksanaan

pembangunan, dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia baik dari pusat

hingga ke daerah. Dengan kata lain, suatu pembangunan tidak hanya dilaksanakan di pusat

saja melainkan sampai kepelosok desa. Pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah

pusat ditetapkan oleh Presiden dan kemudian diterjemahkan ke dalam program-program

terkait melalui jajaran kementrian di bawahnya. Kementrian ini kemudian menetapkan

peraturan tentang pelaksanaan program pembangunan yang akan diteruskan pada jajaran

pemerintahan di bawahnya, mulai dari tingkat propinsi, kotamadya, dan kabupaten. Dari

sini dapat terlihat adanya kesinambungan dan keterkaitan pelaksanaan pembangunan yang

implementasinya dapat dilaksanakan hingga ke pelosok daerah.


Pelaksanaan program pembangunan tentunya harus disesuaikan dengan anggaran negara

yang tersedia. Artinya untuk melaksanakan program pembangunan tidak bisa tanpa

anggaran. Anggaran juga merupakan cerminan berhasil tidaknya pelaksanaan program

pembangunan. Semakin besar anggaran untuk alokasi berbagai pembangunan, maka

pelaksanaan pembangunan dapat terlaksana dengan baik. Namun yang lebih penting lagi

adalah bahwa anggaran tersebut jangan sampai menguap ditengah jalan, dan dikorupsi.

Melainkan anggaran tersebut benar-benar terserap secara maksimal dan optimal dalam

pelaksanaan pembangunan. Struktur pengeluaran pemerntah dalam APBN Indonesia

memang didominasi 2 hal, yaitu pengeluaran untuk belanja barang, pegawai, dan

pengeluaran untuk pembangunan. Kedua struktur pengeluaran pemerintah ini bagi penulis

memegang peran penting yang tidak bisa dipisahkan. Jika dilihat secara seksama, 2 struktur

pengeluaran ini memiliki sub-sub tersendiri atau bagian-bagian yang mencerminkan

pengeluaran masing-masing.

Pengeluaran untuk belanja barang dan pegawai bertujuan untuk membayar gaji presiden,

gaji wakil presiden, gaji pegawai pemerintahan dari tingkat pusat hingga daerah, pegawai

PNS, anggota DPR-DPRD, jajaran kementrian, dinas-dinas dan instansi pemerintah di

bawahnya, para guru PNS, TNI/POLRI, para pensiunan, dan belanja barang-barang yang

merupakan kebutuhan pemerintah dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan.

Sedangkan pengeluaran negara untuk pembangunan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan

pembangunan dari pusat hingga daerah. Program-program pembangunan ini tentunya

tersusun secara terencana dan sistematis dan biasanya disusun oleh BAPPENAS (Badan

Perencanaan dan Pembangunan Nasional) yang tentunya tidak boleh menyimpang dari

program pembangunan oleh presiden. Artinya presiden telah memiliki visi dan misi serta
konsep pembangunan yang jelas dan harus diikuti oleh jajaran di bawahnya. Semua

program pembangunan presiden pasti bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat, dan tidak mungkin seorang presiden akan menyengsarakan warga negaranya.

Ini keyakinan penulis sebagai warga negara Indonesia. Namun para pembaca dan warga

masyarakat khususnya harus menyadari bahwa yang namanya pelaksanaan pembangunan

tidak bisa secara instan, melainkan bertahap dan butuh proses dan memakan waktu, apalagi

untuk bisa terealisasikan hingga ke pelosok daerah. Pemerintah daerah hendaknya ikut pro

aktif dalam mendukung dan menjalankan program pembangunan pemerintah pusat. Yang

namanya pelaksanaan program pembangunan memang memiliki lika-liku yang kompleks,

mulai dari politik anggaran, regulasi, kesesuaian dengan kondisi daerah, kemampuan jajaran

kementrian untuk melaksanakannya, kemampuan dan kemauan pemerintah daerah untuk

ikut menjalankan program-program pembangunan tersebut. Namun dalam tulisan kali ini,

penulis tidak akan masuk ke dalam segala bentuk lika-liku pelaksanaan pembangunan

hingga ke pelosok daerah. Penulis lebih menitik beratkan pada aspek-aspek pembangunan

yang bersifat multidimensi, dan memang harus dilaksanakan oleh presiden manapun.

Artinya program-program pembangunan ini harus terus dilaksanakan dan tidak boleh tidak.

Pertama, pembangunan ekonomi. Bagi penulis pembangunan ekonomi menduduki posisi

nomer satu bagi suatu negara, tidak terkecuali Indonesia. Pembangunan ekonomi ini banyak

sekali ragamnya, mulai dari bagaimana mengentaskan masyarakat dari kemiskinan untuk

lebih sejahtera, membangun infrastruktur atau sarana dan prasarana yang bermanfaat bagi

masyarakat dan kegiatan ekonomi nasional dan daerah seperti pelabuhan, pasar, terminal,

jalan tol, jalan propinsi, jalan kabupaten. Dan yang tidak kalah pentingnya lagi adalah

bagaimana masyarakat dapat memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak.


Pemerolehan pekerjaan ini dapat dilakukan dengan membuka lapangan usaha sebesar-

besarnya oleh pemerintah, baik dengan kerjasama dengan BUMN dan BUMD, proyek-

proyek yang dapat menyerap banyak sekali tenaga kerja, dan penciptaan bisnis atau usaha

baru oleh pengusaha daerah dengan bekerjasama dengan pemerintah setempat. Kerjasama

ini tentunya dalam rangka menghasilkan output atau multiplier effect bagi perekonomian

daerah tentunya. Mengapa daerah?? Sebab pemerintahan pusat beserta daerah-daerah

yang tergolong kota-kota besar sudah semakin maju, oleh karena itu diperlukan adanya

pemerataan pembangunan di daerah-daerah. Hal ini dapat terlaksana apabila tercipta

kerjasama yang harmonis antara pengusaha daerah dengan pemerintahan setempat. Agar

pembangunan disetiap daerah dapat terlaksana, pemerintah pusat dan pemerintah daerah

juga perlu mengundang para investor asing untuk menanamkan modalnya, baik dengan

membuka pabrik-pabrik baru atau perusahaan baru. Perusahaan ini meskipun dimiliki oleh

investor atau pengusaha asing, pengelolaannya tetap dilaksanakan oleh manajemen yang

merupakan orang Indonesia. Hal ini bermanfaat untuk keseimbangan pelaksanaan bisnis

perusahaan agar tidak didominasi atau tidak dihegemoni oleh asing.

Pembangunan ekonomi juga sangat terkait dengan penyediaan pangan, dalam hal ini beras

dan hasil tanaman pangan lainnya seperti gula, telur, minyak, dan sebagainya. Untuk bisa

menyediakan kebutuhan pangan bagi masyarakat, pemerintah harus memperhatikan

kebutuhan setiap petani daerah agar tetap semangat untuk bercocok tanam. Misalnya

dengan memberikan bantuan pupuk, alat-alat traktor untuk bercocok tanam, bantuan

penyuluhan oleh dinas terkait, bantuan bibit unggul, bantuan pembelian produk pangan

oleh BULOG, dan bantuan akses pasar untuk produk-produk pertanian. Untuk menyediakan

pangan dalam skala nasional, pemerintah harus mulai dari desa, artinya desa dengan segala
kondisinya harus diperhatikan agar tetap maju khususnya dalam hal pertanian. Sebenarnya

tidak hanya pertanian, banyak sekali lahan-lahan perkebunan yang berada didesa yang

memiliki potensi besar untuk menghasilkan komoditas bernilai tinggi. Di samping pertanian,

dan perkebunan, pemerintah juga perlu memperhatikan petani ikan air tawar agar tetap

produktif dan menghasilkan ikan tangkapan yang bernilai jual tinggi. Komoditas pangan yang

bernilai tinggi dan tersedia dalam jumlah banyak tentunya dapat di ekspor ke negara lain,

namun dengan catatan bahwa pangan yang tersedia sudah memenuhi kebutuhan

masyarakat Indonesia sehingga tidak perlu melakukan impor. Memang yang namanya

ketersediaan pangan memiliki lika-liku yang besar, sebab pemerintah dan instansi terkait

harus berhadapan dengan para spekulan dan mafia-mafia yang dekat dengan oknum-oknum

pejabat pemerintah. Hal ini tidak bisa kita pungkiri, dan tidak jarang oknum-oknum tersebut

memiliki akses yang besar dengan pemerintahan yang tidak disadari oleh pemerintah. Dan

inilah susahnya untuk mendeteksi dan menindak tegas. Sebab para mafia tersebut memiliki

banyak sekali cara dalam mempermainkan kondisi pasar dan tidak jarang juga mereka

melakukan upaya sogok menyogok secara terselubung yang tidak dapat dideteksi oleh KPK

(Komisi Pemberantasan Korupsi).

Pembangunan ekonomi juga sangat terkait dengan kestabilan nilai mata uang, dalam hal ini

terhadap mata uang asing khususnya dollar. Patokan segala transaksi perdagangan

Indonesia dengan negara lain sudah dapat dipastikan menggunakan dollar. Kestabilan mata

uang rupiah tidak serta merta disebabkan oleh pengelolaan keuangan negara, melainkan

sangat besar pengaruhnya dari kondisi mata uang asing. Kita saat ini sudah sama-sama

mengetahui bahwa kondisi keuangan dan perekonomian Yunani Italia sedang terpuruk dan

kemudian berimbas pada mata uang dunia. Penulis tidak akan menjelaskan secara rinci
mengapa bisa terjadi, para ahli ekonomi dan mahasiswa jurusan ilmu ekonomi pasti sudah

tahu alur-alur peristiwanya. Kondisi keterpurukan mata uang asing sudah tentu akan

berimbas pada mata uang rupiah. Nilai rupiah saat ini sudah dikisaran 13.200-13.400. Nilai

tukar rupiah ini hampir mendekati nilai tukar rupiah di waktu krisis ekonomi pada tahun

1997-1998 yang sekitar 15.000-an. Memang membandingkan kondisi perekonomian saat ini

berdasarkan nilai tukar dengan kondisi sewaktu krisis tersebut adalah tidak bijaksana dan

tidak tepat. Sebab kondisi perekonomian saat ini masih dalam taraf baik. Kondisi nilai tukar

yang mulai naik bagi penulis dikarenakan faktor tekanan keuangan global, namun insya alloh

pondasi makro ekonomi kita saat ini masih dalam taraf baik meskipun perlu ada

pembenahan diberbagai sektor. Bagi penulis, rasanya pergantian menteri dan pejabat

terkait pada sektor ekonomi memang perlu dilakukan agar bisa menggenjot kegiatan

perekonomian agar bisa lebih baik lagi.

Pembangunan ekonomi juga sangat terkait dengan aspek lembaga keuangan. Lembaga

keuangan berperan sebagai lembaga penyaluran dana (kredit atau pembiayaan) bagi

masyarakat pedagang atau pengusaha yang membutuhkan. Pemerintah hendaknya dapat

memperhatikan para pengusaha kita baik yang berskala mikro, kecil, menengah dan besar

agar tetap survive dengan memberikan bantuan dana kredit atau pembiayaan. Pemerintah

juga dapat meningkatkan peran serta perbankan dan lembaga keuangan mikro khususnya

BMT-BMT agar dapat menyalurkan kredit atau pembiayaan secara optimal pada pengusaha-

pengusaha tersebut. Harus diakui bahwa lembaga keuangan yang mampu menjangkau

masyarakat pelosok adalah lembaga keuangan mikro yang berbasis syariah atau BMT-BMT

tersebut. Lembaga BMT-BMT ini tidak ribet seperti perbankan untuk dapat memperoleh

kredit pembiayaan. Penulis yang merupakan nasabah BMT pun sangat menyadari bahwa
peran BMT-BMT bagi sektor riil adalah luar biasa besar dibandingkan bank-bank besar.

Menurut penulis, dan mudah-mudahan juga menurut pemerintah bahwa keberadaan BMT-

BMT ini tetap harus ada dan ada demi sektor rill agar tetap berkembang pesat. Presiden

kita, wakil presiden kita dan jajaran menteri terkait sangat didominasi oleh pemeluk Islam.

Insya alloh penulis yakin bahwa mereka-mereka ini memiliki hati nurani dan kesamaan

pendapat dengan penulis bahwa keberadaan BMT-BMT akan tetap dipertahankan, bahkan

semakin diperkuat dan ditingkatkan.

Kedua, pembangunan pendidikan. Pendidikan memiliki peran besar bagi peningkatan

kepribadian positif, karakter positif, akhlak positif dan dalam rangka mewujudkan budi

pekerti yang luhur bagi peserta didik dan dalam rangka menciptakan generasi-generasi yang

berpendidikan dan berilmu pengetahuan tinggi agar bisa menjadi penerus bangsa dan

negara. Pendidikan sudah tentu harus dimulai dari level PAUD, TK, SD, SMP, SMU dan

Perguruan Tinggi. Penulis berharap kepada semua masyarakat pembaca dan khususnya bagi

penulis sendiri agar anak-anak kita mampu mengenyam pendidikan sampai level perguruan

tinggi. Pembangunan pendidikan bagi penulis tidak hanya mendirikan gedung-gedung

mewah, melainkan sarana dan prasarana, fasilitas pembelajaran, dan kualitas pendidik atau

guru dan khususnya dosen dapat selalu ditingkatkan dalam rangka proses pendidikan dan

pembelajaran yang optimal. Pemerintah melalui kementrian pendidikan dan pendidikan

tinggi juga perlu mengatur kriteria guru dan dosen profesional yang dapat menghantarkan

peserta didik ke arah keberhasilan pembelajaran. Kriteria ini bisa meliputi kompetensi, gelar

sah yang dimiliki, sertifikasi profesi dan etika tenaga pendidik dan tenaga pengajar (dosen).

Betapa banyak penulis dengar cerita-cerita di lapangan bahwa terdapat banyak guru yang

melakukan tindakan kekerasan pada siswa-siswi yang berujung pada pengaduan di


kepolisian dan bahkan sampai ke dinas. Betapa banyak juga penulis dengar bahwa dosen-

dosen bergelar profesor doktor tidak memiliki etika dalam melakukan proses pengajaran

pada mahasiswa. Betapa banyak juga guru yang memiliki ijazah palsu tanpa mengikuti

kegiatan perkuliahan. Hal-hal ini tentunya membuat penulis mengelus dada, dan penulis

tidak habis pikir mengapa ini bisa terjadi. Semua orang tua siswa dan mahasiswa tentunya

tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Bagi penulis tanggung jawab guru dan dosen adalah

berat baik didunia dan akhirat, dan mereka-mereka ini pun harus menyadari akan profesi

mereka dimata Tuhan. Para guru dan dosen hendaknya tetap terus belajar dan

meningkatkan ilmu pengetahuan yang dimiliki agar bisa mengajari peserta didik dan

mahasiswa agar bisa menatap masa depan. Pemerintah juga diharapkan kepeduliannya

dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para guru dan tenaga pengajar (dosen).

Hal penting lainnya terkait dengan pembangunan pendidikan adalah bahwa ketersediaan

sekolah-sekolah dan perguruan tinggi juga harus merata di seluruh wilayah Indonesia dan

jangan hanya terpusat di wilayah kota-kota besar pulau jawa. Kita sudah sama-sama

mengetahui bahwa pulau jawa khususnya kota-kota besar seperti Yogyakarta, Semarang,

Surabaya, Jakarta dan Bandung merupakan pusat pendidikan terbesar dan terbanyak di

Indonesia. Hampir semua orang di Indonesia jika ingin berkuliah pasti mendatangi kota-kota

ini. Dengan kata lain beban pulau jawa dalam penyelenggaraan pendidikan nasional adalah

besar dibandingkan pulau Sulawesi, Kalimantan, Ambon, Denpasar (Bali), Nusa Tenggara,

dan Papua. Pemerintah daerah dan pejabat terkait juga harus memikirkan hal ini agar

mampu menciptakan pelayanan pendidikan yang memadai bagi warga masyarakatnya

sehingga tidak harus datang ke pulau jawa. Betapa banyak mahasiswa yang datang ke pulau

jawa hanya untuk kuliah, dan ternyata setelah lulus tidak kembali ke daerahnya untuk
membangun daerahnya supaya maju, melainkan memilih tinggal menetap di pulau jawa.

Pada akhirnya mereka-mereka ini mencari tempat tinggal baik dengan Kos atau beli rumah.

Jika diperhatikan secara seksama, hal ini akan mengakibatkan habisnya lahan-lahan

pertanian hanya untuk didirikan rumah atau kos-kosan eksklusif. Memang inilah kondisi

dilematis dari pembangunan pendidikan yang notabennya terpusat di pulau jawa.

Ketiga, pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan sangat penting bagi penulis.

Pemerintah dalam hal ini harus menciptakan program yang sangat bermanfaat bagi

terciptanya kondisi masyarakat yang sehat baik fisik dan jasmaninya. Pembangunan

kesehatan memang terkait dengan berbagai fasilitas kesehatan yang mudah diakses

masyarakat dan tidak memakan biaya yang besar, mulai dari tingkat Puskesmas, Klinik

Kesehatan, RSUD dan hingga RSUP. Pemerintahan Jokowi-JK saat ini gencar

menyelenggarakan program BPJS Kesehatan, hal ini bertujuan agar masyarakat memiliki

akses pelayanan medis apabila menderita sakit. Penulis harus mengakui bahwa program ini

sangat baik bagi terlaksananya program pembangunan secara optimal. Pelaksanaan

pembangunan hanya akan berjalan dengan baik dengan sumber daya manusia yang

berpendidikan dan sehat. Dua hal ini menjadi syarat penting dalam proses pembangunan.

Kembali ke BPJS, program ini memberikan kesempatan kelas bagi masyarakat untuk

mendapatkan pelayanan secara optimal, mulai dari kelas 3, kelas 2, kelas 1, kelas utama dan

kelas VIP. Masing-masing kelas memiliki iuran yang berbeda setiap bulannya. Namun

anehnya, para konglomerat yang notabennya orang kaya dan super kaya atau premium

ternyata pengguna BPJS juga. Padahal ide dasar BPJS adalah pemberian pelayanan kepada

masyarakat Indonesia yang memang belum memiliki akses kesehatan yang memadai. Bagi

penulis ini sangat lucu, kenapa?? Orang kaya dengan segala jenis dan bentuk kekayaan yang
dimiliki ternyata ikut mengambil kesempatan agar memperoleh pelayanan kesehatan yang

murah. Memang tidak salah karena tidak melanggar peraturan dan perundang-undangan

yang berlaku. Namun dari sisi etika, tentunya ini sebuah keanehan. Apakah orang kaya

tersebut ingin mempertahankan kekayaannya agar tidak Tekor dan ikut-ikutan mengambil

kesempatan?? Pembaca yang menilai.

Pelaksanaan BPJS ini sudah terlaksana sampai ke pelosok daerah, namun sangat

disayangkan bahwa masih ada rumah sakit yang belum optimal dalam memberikan

pelayanan BPJS kepada masyarakat. Betapa banyak rumah sakit yang kita dengar di TV

masih memungut biaya dalam jumlah besar ke pasien sewaktu berobat, padahal sudah

menggunakan BPJS. Penulis yang berlangganan koran TRIBUN dan KR juga mendapat banyak

wawasan, salah satunya pelayanan BPJS ini secara makro nasional memang belum optimal

dan masih banyak perbaikan yang harus dilakukan.

Keempat, pembangunan pertahanan dan keamanan. Pembangunan pertahanan dan

keamanan merupakan syarat mutlak bagi negara manapun dalam rangka menangkal

gerakan-gerakan yang dapat mengacaukan situasi nasional. Pemerintah perlu memperkuat

TNI dan POLRI beserta fasilitas tempur yang dimiliki sebagai alat keamanan negara. Prajurit

TNI dan POLRI pun perlu ditingkatkan kesejahteraan dan kemampuan tempurnya. Memang

harus diakui bahwa fasilitas tempur kita masih di bawah Amerika dan Cina. Namun demikian

kita memiliki personel-personel yang memiliki kualitas tempur secara personal dan melebihi

pasukan-pasukan khusus di berbagai negara. Bagi penulis ini sebuah kebanggaan besar

sebagai warga negara Indonesia. Baru-baru ini penglima TNI kita Jendral Moeldoko (mudah-

mudahan ejaan namanya benar) meresmikan pembentukan pasukan yang sifatnya super
khusus yang berisikan putra-putra terbaik dari Kopasus, putra terbaik dari Kopaskhas, dan

putra terbaik dari Marinir. Penulis sangat mendukung pembentukan pasukan khusus baru

ini. Negara yang kuat memang harus didukung dengan militer yang kuat agar tidak

dilecehkan oleh negara lain. Bagaimanapun juga TNI-POLRI harus kuat dan kuat sebagai

basis atau garda terdepan negara dalam mempertahankan negara dari serangan bangsa lain

atau teroris-teroris. Sebagai warga negara Indonesia dan khususnya warga Nahdiyin, penulis

sangat mendukung segala kebijakan Presiden dan Wakil Presiden dalam rangka

memperkuat TNI-POLRI. Namun demikian, hendaknya TNI-POLRI tetap harus bisa membaur

dengan rakyat. Prajurit TNI-POLRI berasal dari rakyat tentunya, oleh karena itu juga harus

bisa bekerjasama dan membaur dan bergaul dengan rakyat. Di samping itu, penulis

berharap pada pemerintah agar keberadaan ormas Islam yang positif jangan disepelekan.

Ormas Nahdiyin misalnya banyak sekali ribuan orang yang memiliki kemampuan bela diri

dan menggunakan jenis-jenis senjata secara mumpuni, dan dapat digunakan untuk

membantu TNI-POLRI apabila negara sedang CHAOS. Negara asing harus tahu dan

menyadari bahwa Indonesia tidak hanya memiliki TNI-POLRI, melainkan Indonesia juga

memiliki ormas Islam yang siap membantu pemerintah apabila negara sedang diserang. Jika

dijumlahkan secara total dari ormas tersebut, ya sekitar 15 juta orang dan bahkan bisa lebih

termasuk angkatan muda yang siap membantu TNI-POLRI. Bagi penulis ini adalah kelebihan

besar yang dimiliki Indonesia dan kita patut bersyukur.

Kelima, pembangunan teknologi informasi. Saat ini teknologi informasi sudah menjadi

barang murah atau bisa dikatakan sangat murah. Siapapun orangnya baik kota hingga

pelosok desa dapat mengakses teknologi informasi dengan mudah, mulai internet, HP,

Tablet, Netbook, Laptop, TV-TV Media dan lainnya. Teknologi informasi sangat berperan
besar bagi terciptanya pembangunan nasional semenjak digunakan untuk hal-hal yang

bersifat positif. Pemerintah memiliki BUMN skala global seperti TELKOM yang dapat

memperkuat jejaring dengan perusahaan telekomunikasi asing untuk meningkatkan

pelayanan dan akses TI tersebut. Dunia saat ini sudah tidak ada batasan lagi, segala

sesuatunya dapat dipantau dan dilihat hanya dengan menggunakan internet. Mari kita

jadikan teknologi informasi sebagai bagian dari kehidupan agar tidak ketinggalan jaman dan

agar bisa mengenal satu sama lain. Yang lebih penting TI tersebut harus berperan besar bagi

kemajuan bangsa dan negara. Kapasitas radar dan daya jelajah radar juga bagian dari TI, dan

ini bisa digunakan TNI-POLRI untuk memantau keamanan seluruh wilayah Indonesia. Penulis

mengharapkan bahwa pemerintahan kita bisa memiliki 30 radar yang ditempatkan diseluruh

wilayah Indonesia agar dapat menjaga keamanan nasional.

Keenam, pembangunan sektor pariwisata. Sektor pariwisata juga berperan besar dalam

meningkatkan PAD. Sektor pariwisata secara definitif dapat dimasukan sebagai bagian dari

pembangunan ekonomi, namun juga bisa terpisah dari pembangunan ekonomi. Sektor

pariwisata sangat terkait dengan tradisi, adat-istiadat, dan ragam corak budaya daerah

masyarakat yang menarik untuk dikunjungi dan dilihat oleh para wisatawan domestik dan

manca negara. Sektor pariwisata juga terkait dengan keadaan alam dan segala variasi yang

dimiliki, mulai dari pegunungan, candi, pantai, danau, laut, goa-goa eksotis dan goa-goa

yang merupakan peninggalan penjajahan Belanda dan Jepang. Bentuk-bentuk wisata seperti

ini selalu ramai untuk dikunjungi, khususnya pada saat weekend, hari libur nasional, dan

liburan kenaikan kelas. Indonesia terkenal akan banyaknya ragam wisata yang diakui dunia

dan merupakan daya tarik tersendiri dibandingkan negara lain. Pemerintah pusat dan

pemerintah daerah dapat bekerja sama untuk memberikan bantuan renovasi dan fasilitas
serta prasarana wisata agar semakin menjadi daya tarik bagi wisatawan. Jika diperlukan,

pemerintah dapat menjalin kerjasama dengan pengusaha lokal untuk mengembangkan dan

mempromosikan sektor pariwisata tersebut. Bagi penulis, sektor wisata juga mampu

menciptakan multiplier effect. Mengapa?? Sebab akan memicu segala aktifitas ekonomi

masyarakat, mulai dari banyak berdirinya resort-resort, losmen, penginapan di sekitar

wisata yang bersangkutan, berdirinya banyak rumah makan yang menjajakan makanan

tradisional yang merupakan ciri khas daerah wisata yang bersangkutan, dan semakin

meningkatkan berdirinya bisnis jasa tour and traveling beserta pemandunya. Bentuk-bentuk

kegiatan ini tentunya juga akan menyerap banyak tenaga kerja yang dapat menghasilkan

pendapatan bagi masyarakat yang menekuninya.

Ketujuh, pembangunan sumber daya alam. Pembangunan sumber daya alam terkait

dengan cara melestarikan sumber daya alam hayati dan perairan laut agar tidak punah dan

rusak. Pembangunan sumber daya alam ini sangat terkait dengan pembangunan

berwawasan lingkungan. Artinya alam hayati dan perairan laut jangan sampai jadi korban

dari pesatnya pembangunan. Hutan-hutan yang ditebang pohonnya dan diambil kayunya

hendaknya harus ditanam kembali dengan pohon-pohon baru yang memiliki nilai ekonomis

tinggi, dan jangan sampai membuat hutan kita menjadi gundul. Wilayah perairan laut juga

harus dijaga dan dilestarikan agar tetap bisa menghasilkan jenis-jenis ikan yang dapat

dikonsumsi oleh masyarakat. Masyarakat nelayan sekitar laut hendaknya tidak

menggunakan pukat harimau dalam menangkap ikan. Para nelayan asing yang ingin mencuri

ikan pada perairan Indonesia juga harus diusir atau ditangkap untuk kemudian

ditenggelamkan kapalnya. Peran serta aparat TNI dan POLRI adalah besar dalam menjaga

keamanan wilayah laut dari pencuri ikan yang merupakan nelayan asing.

Anda mungkin juga menyukai