Pembangunan Multidimensi
Pembangunan Multidimensi
OLEH: ANTON BUDHI NUGROHO, SE, MM, MES, CSA, CEA, CCAE, CEMB
Pembangunan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu negara, tidak terkecuali
untuk lebih sejahtera dari sebelumnya. Pembangunan ini sudah tentu dilaksanakan oleh
pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat dalam berbagai bidang atau
terdapat tumpang tindih antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Pemerintah
pusat sebagai regulator suatu negara tetap harus diikuti oleh pemerintah di bawahnya.
Pembangunan suatu negara harus tersusun secara terencana dan sistematis, memiliki tolak
ukur keberhasilan, dapat diwujudkan, memiliki anggaran yang memadai dalam pelaksanaan
pembangunan, dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia baik dari pusat
hingga ke daerah. Dengan kata lain, suatu pembangunan tidak hanya dilaksanakan di pusat
saja melainkan sampai kepelosok desa. Pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah
peraturan tentang pelaksanaan program pembangunan yang akan diteruskan pada jajaran
pemerintahan di bawahnya, mulai dari tingkat propinsi, kotamadya, dan kabupaten. Dari
sini dapat terlihat adanya kesinambungan dan keterkaitan pelaksanaan pembangunan yang
yang tersedia. Artinya untuk melaksanakan program pembangunan tidak bisa tanpa
pelaksanaan pembangunan dapat terlaksana dengan baik. Namun yang lebih penting lagi
adalah bahwa anggaran tersebut jangan sampai menguap ditengah jalan, dan dikorupsi.
Melainkan anggaran tersebut benar-benar terserap secara maksimal dan optimal dalam
memang didominasi 2 hal, yaitu pengeluaran untuk belanja barang, pegawai, dan
pengeluaran untuk pembangunan. Kedua struktur pengeluaran pemerintah ini bagi penulis
memegang peran penting yang tidak bisa dipisahkan. Jika dilihat secara seksama, 2 struktur
pengeluaran masing-masing.
Pengeluaran untuk belanja barang dan pegawai bertujuan untuk membayar gaji presiden,
gaji wakil presiden, gaji pegawai pemerintahan dari tingkat pusat hingga daerah, pegawai
bawahnya, para guru PNS, TNI/POLRI, para pensiunan, dan belanja barang-barang yang
tersusun secara terencana dan sistematis dan biasanya disusun oleh BAPPENAS (Badan
Perencanaan dan Pembangunan Nasional) yang tentunya tidak boleh menyimpang dari
program pembangunan oleh presiden. Artinya presiden telah memiliki visi dan misi serta
konsep pembangunan yang jelas dan harus diikuti oleh jajaran di bawahnya. Semua
masyarakat, dan tidak mungkin seorang presiden akan menyengsarakan warga negaranya.
Ini keyakinan penulis sebagai warga negara Indonesia. Namun para pembaca dan warga
tidak bisa secara instan, melainkan bertahap dan butuh proses dan memakan waktu, apalagi
untuk bisa terealisasikan hingga ke pelosok daerah. Pemerintah daerah hendaknya ikut pro
aktif dalam mendukung dan menjalankan program pembangunan pemerintah pusat. Yang
mulai dari politik anggaran, regulasi, kesesuaian dengan kondisi daerah, kemampuan jajaran
ikut menjalankan program-program pembangunan tersebut. Namun dalam tulisan kali ini,
penulis tidak akan masuk ke dalam segala bentuk lika-liku pelaksanaan pembangunan
hingga ke pelosok daerah. Penulis lebih menitik beratkan pada aspek-aspek pembangunan
yang bersifat multidimensi, dan memang harus dilaksanakan oleh presiden manapun.
Artinya program-program pembangunan ini harus terus dilaksanakan dan tidak boleh tidak.
nomer satu bagi suatu negara, tidak terkecuali Indonesia. Pembangunan ekonomi ini banyak
sekali ragamnya, mulai dari bagaimana mengentaskan masyarakat dari kemiskinan untuk
lebih sejahtera, membangun infrastruktur atau sarana dan prasarana yang bermanfaat bagi
masyarakat dan kegiatan ekonomi nasional dan daerah seperti pelabuhan, pasar, terminal,
jalan tol, jalan propinsi, jalan kabupaten. Dan yang tidak kalah pentingnya lagi adalah
besarnya oleh pemerintah, baik dengan kerjasama dengan BUMN dan BUMD, proyek-
proyek yang dapat menyerap banyak sekali tenaga kerja, dan penciptaan bisnis atau usaha
baru oleh pengusaha daerah dengan bekerjasama dengan pemerintah setempat. Kerjasama
ini tentunya dalam rangka menghasilkan output atau multiplier effect bagi perekonomian
yang tergolong kota-kota besar sudah semakin maju, oleh karena itu diperlukan adanya
kerjasama yang harmonis antara pengusaha daerah dengan pemerintahan setempat. Agar
pembangunan disetiap daerah dapat terlaksana, pemerintah pusat dan pemerintah daerah
juga perlu mengundang para investor asing untuk menanamkan modalnya, baik dengan
membuka pabrik-pabrik baru atau perusahaan baru. Perusahaan ini meskipun dimiliki oleh
investor atau pengusaha asing, pengelolaannya tetap dilaksanakan oleh manajemen yang
merupakan orang Indonesia. Hal ini bermanfaat untuk keseimbangan pelaksanaan bisnis
Pembangunan ekonomi juga sangat terkait dengan penyediaan pangan, dalam hal ini beras
dan hasil tanaman pangan lainnya seperti gula, telur, minyak, dan sebagainya. Untuk bisa
kebutuhan setiap petani daerah agar tetap semangat untuk bercocok tanam. Misalnya
dengan memberikan bantuan pupuk, alat-alat traktor untuk bercocok tanam, bantuan
penyuluhan oleh dinas terkait, bantuan bibit unggul, bantuan pembelian produk pangan
oleh BULOG, dan bantuan akses pasar untuk produk-produk pertanian. Untuk menyediakan
pangan dalam skala nasional, pemerintah harus mulai dari desa, artinya desa dengan segala
kondisinya harus diperhatikan agar tetap maju khususnya dalam hal pertanian. Sebenarnya
tidak hanya pertanian, banyak sekali lahan-lahan perkebunan yang berada didesa yang
memiliki potensi besar untuk menghasilkan komoditas bernilai tinggi. Di samping pertanian,
dan perkebunan, pemerintah juga perlu memperhatikan petani ikan air tawar agar tetap
produktif dan menghasilkan ikan tangkapan yang bernilai jual tinggi. Komoditas pangan yang
bernilai tinggi dan tersedia dalam jumlah banyak tentunya dapat di ekspor ke negara lain,
namun dengan catatan bahwa pangan yang tersedia sudah memenuhi kebutuhan
masyarakat Indonesia sehingga tidak perlu melakukan impor. Memang yang namanya
ketersediaan pangan memiliki lika-liku yang besar, sebab pemerintah dan instansi terkait
harus berhadapan dengan para spekulan dan mafia-mafia yang dekat dengan oknum-oknum
pejabat pemerintah. Hal ini tidak bisa kita pungkiri, dan tidak jarang oknum-oknum tersebut
memiliki akses yang besar dengan pemerintahan yang tidak disadari oleh pemerintah. Dan
inilah susahnya untuk mendeteksi dan menindak tegas. Sebab para mafia tersebut memiliki
banyak sekali cara dalam mempermainkan kondisi pasar dan tidak jarang juga mereka
melakukan upaya sogok menyogok secara terselubung yang tidak dapat dideteksi oleh KPK
Pembangunan ekonomi juga sangat terkait dengan kestabilan nilai mata uang, dalam hal ini
terhadap mata uang asing khususnya dollar. Patokan segala transaksi perdagangan
Indonesia dengan negara lain sudah dapat dipastikan menggunakan dollar. Kestabilan mata
uang rupiah tidak serta merta disebabkan oleh pengelolaan keuangan negara, melainkan
sangat besar pengaruhnya dari kondisi mata uang asing. Kita saat ini sudah sama-sama
mengetahui bahwa kondisi keuangan dan perekonomian Yunani Italia sedang terpuruk dan
kemudian berimbas pada mata uang dunia. Penulis tidak akan menjelaskan secara rinci
mengapa bisa terjadi, para ahli ekonomi dan mahasiswa jurusan ilmu ekonomi pasti sudah
tahu alur-alur peristiwanya. Kondisi keterpurukan mata uang asing sudah tentu akan
berimbas pada mata uang rupiah. Nilai rupiah saat ini sudah dikisaran 13.200-13.400. Nilai
tukar rupiah ini hampir mendekati nilai tukar rupiah di waktu krisis ekonomi pada tahun
1997-1998 yang sekitar 15.000-an. Memang membandingkan kondisi perekonomian saat ini
berdasarkan nilai tukar dengan kondisi sewaktu krisis tersebut adalah tidak bijaksana dan
tidak tepat. Sebab kondisi perekonomian saat ini masih dalam taraf baik. Kondisi nilai tukar
yang mulai naik bagi penulis dikarenakan faktor tekanan keuangan global, namun insya alloh
pondasi makro ekonomi kita saat ini masih dalam taraf baik meskipun perlu ada
pembenahan diberbagai sektor. Bagi penulis, rasanya pergantian menteri dan pejabat
terkait pada sektor ekonomi memang perlu dilakukan agar bisa menggenjot kegiatan
Pembangunan ekonomi juga sangat terkait dengan aspek lembaga keuangan. Lembaga
keuangan berperan sebagai lembaga penyaluran dana (kredit atau pembiayaan) bagi
memperhatikan para pengusaha kita baik yang berskala mikro, kecil, menengah dan besar
agar tetap survive dengan memberikan bantuan dana kredit atau pembiayaan. Pemerintah
juga dapat meningkatkan peran serta perbankan dan lembaga keuangan mikro khususnya
BMT-BMT agar dapat menyalurkan kredit atau pembiayaan secara optimal pada pengusaha-
pengusaha tersebut. Harus diakui bahwa lembaga keuangan yang mampu menjangkau
masyarakat pelosok adalah lembaga keuangan mikro yang berbasis syariah atau BMT-BMT
tersebut. Lembaga BMT-BMT ini tidak ribet seperti perbankan untuk dapat memperoleh
kredit pembiayaan. Penulis yang merupakan nasabah BMT pun sangat menyadari bahwa
peran BMT-BMT bagi sektor riil adalah luar biasa besar dibandingkan bank-bank besar.
Menurut penulis, dan mudah-mudahan juga menurut pemerintah bahwa keberadaan BMT-
BMT ini tetap harus ada dan ada demi sektor rill agar tetap berkembang pesat. Presiden
kita, wakil presiden kita dan jajaran menteri terkait sangat didominasi oleh pemeluk Islam.
Insya alloh penulis yakin bahwa mereka-mereka ini memiliki hati nurani dan kesamaan
pendapat dengan penulis bahwa keberadaan BMT-BMT akan tetap dipertahankan, bahkan
kepribadian positif, karakter positif, akhlak positif dan dalam rangka mewujudkan budi
pekerti yang luhur bagi peserta didik dan dalam rangka menciptakan generasi-generasi yang
berpendidikan dan berilmu pengetahuan tinggi agar bisa menjadi penerus bangsa dan
negara. Pendidikan sudah tentu harus dimulai dari level PAUD, TK, SD, SMP, SMU dan
Perguruan Tinggi. Penulis berharap kepada semua masyarakat pembaca dan khususnya bagi
penulis sendiri agar anak-anak kita mampu mengenyam pendidikan sampai level perguruan
mewah, melainkan sarana dan prasarana, fasilitas pembelajaran, dan kualitas pendidik atau
guru dan khususnya dosen dapat selalu ditingkatkan dalam rangka proses pendidikan dan
tinggi juga perlu mengatur kriteria guru dan dosen profesional yang dapat menghantarkan
peserta didik ke arah keberhasilan pembelajaran. Kriteria ini bisa meliputi kompetensi, gelar
sah yang dimiliki, sertifikasi profesi dan etika tenaga pendidik dan tenaga pengajar (dosen).
Betapa banyak penulis dengar cerita-cerita di lapangan bahwa terdapat banyak guru yang
dosen bergelar profesor doktor tidak memiliki etika dalam melakukan proses pengajaran
pada mahasiswa. Betapa banyak juga guru yang memiliki ijazah palsu tanpa mengikuti
kegiatan perkuliahan. Hal-hal ini tentunya membuat penulis mengelus dada, dan penulis
tidak habis pikir mengapa ini bisa terjadi. Semua orang tua siswa dan mahasiswa tentunya
tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Bagi penulis tanggung jawab guru dan dosen adalah
berat baik didunia dan akhirat, dan mereka-mereka ini pun harus menyadari akan profesi
mereka dimata Tuhan. Para guru dan dosen hendaknya tetap terus belajar dan
meningkatkan ilmu pengetahuan yang dimiliki agar bisa mengajari peserta didik dan
mahasiswa agar bisa menatap masa depan. Pemerintah juga diharapkan kepeduliannya
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para guru dan tenaga pengajar (dosen).
Hal penting lainnya terkait dengan pembangunan pendidikan adalah bahwa ketersediaan
sekolah-sekolah dan perguruan tinggi juga harus merata di seluruh wilayah Indonesia dan
jangan hanya terpusat di wilayah kota-kota besar pulau jawa. Kita sudah sama-sama
mengetahui bahwa pulau jawa khususnya kota-kota besar seperti Yogyakarta, Semarang,
Surabaya, Jakarta dan Bandung merupakan pusat pendidikan terbesar dan terbanyak di
Indonesia. Hampir semua orang di Indonesia jika ingin berkuliah pasti mendatangi kota-kota
ini. Dengan kata lain beban pulau jawa dalam penyelenggaraan pendidikan nasional adalah
besar dibandingkan pulau Sulawesi, Kalimantan, Ambon, Denpasar (Bali), Nusa Tenggara,
dan Papua. Pemerintah daerah dan pejabat terkait juga harus memikirkan hal ini agar
sehingga tidak harus datang ke pulau jawa. Betapa banyak mahasiswa yang datang ke pulau
jawa hanya untuk kuliah, dan ternyata setelah lulus tidak kembali ke daerahnya untuk
membangun daerahnya supaya maju, melainkan memilih tinggal menetap di pulau jawa.
Pada akhirnya mereka-mereka ini mencari tempat tinggal baik dengan Kos atau beli rumah.
Jika diperhatikan secara seksama, hal ini akan mengakibatkan habisnya lahan-lahan
pertanian hanya untuk didirikan rumah atau kos-kosan eksklusif. Memang inilah kondisi
Pemerintah dalam hal ini harus menciptakan program yang sangat bermanfaat bagi
terciptanya kondisi masyarakat yang sehat baik fisik dan jasmaninya. Pembangunan
kesehatan memang terkait dengan berbagai fasilitas kesehatan yang mudah diakses
masyarakat dan tidak memakan biaya yang besar, mulai dari tingkat Puskesmas, Klinik
Kesehatan, RSUD dan hingga RSUP. Pemerintahan Jokowi-JK saat ini gencar
menyelenggarakan program BPJS Kesehatan, hal ini bertujuan agar masyarakat memiliki
akses pelayanan medis apabila menderita sakit. Penulis harus mengakui bahwa program ini
pembangunan hanya akan berjalan dengan baik dengan sumber daya manusia yang
berpendidikan dan sehat. Dua hal ini menjadi syarat penting dalam proses pembangunan.
Kembali ke BPJS, program ini memberikan kesempatan kelas bagi masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan secara optimal, mulai dari kelas 3, kelas 2, kelas 1, kelas utama dan
kelas VIP. Masing-masing kelas memiliki iuran yang berbeda setiap bulannya. Namun
anehnya, para konglomerat yang notabennya orang kaya dan super kaya atau premium
ternyata pengguna BPJS juga. Padahal ide dasar BPJS adalah pemberian pelayanan kepada
masyarakat Indonesia yang memang belum memiliki akses kesehatan yang memadai. Bagi
penulis ini sangat lucu, kenapa?? Orang kaya dengan segala jenis dan bentuk kekayaan yang
dimiliki ternyata ikut mengambil kesempatan agar memperoleh pelayanan kesehatan yang
murah. Memang tidak salah karena tidak melanggar peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku. Namun dari sisi etika, tentunya ini sebuah keanehan. Apakah orang kaya
tersebut ingin mempertahankan kekayaannya agar tidak Tekor dan ikut-ikutan mengambil
Pelaksanaan BPJS ini sudah terlaksana sampai ke pelosok daerah, namun sangat
disayangkan bahwa masih ada rumah sakit yang belum optimal dalam memberikan
pelayanan BPJS kepada masyarakat. Betapa banyak rumah sakit yang kita dengar di TV
masih memungut biaya dalam jumlah besar ke pasien sewaktu berobat, padahal sudah
menggunakan BPJS. Penulis yang berlangganan koran TRIBUN dan KR juga mendapat banyak
wawasan, salah satunya pelayanan BPJS ini secara makro nasional memang belum optimal
keamanan merupakan syarat mutlak bagi negara manapun dalam rangka menangkal
TNI dan POLRI beserta fasilitas tempur yang dimiliki sebagai alat keamanan negara. Prajurit
TNI dan POLRI pun perlu ditingkatkan kesejahteraan dan kemampuan tempurnya. Memang
harus diakui bahwa fasilitas tempur kita masih di bawah Amerika dan Cina. Namun demikian
kita memiliki personel-personel yang memiliki kualitas tempur secara personal dan melebihi
pasukan-pasukan khusus di berbagai negara. Bagi penulis ini sebuah kebanggaan besar
sebagai warga negara Indonesia. Baru-baru ini penglima TNI kita Jendral Moeldoko (mudah-
mudahan ejaan namanya benar) meresmikan pembentukan pasukan yang sifatnya super
khusus yang berisikan putra-putra terbaik dari Kopasus, putra terbaik dari Kopaskhas, dan
putra terbaik dari Marinir. Penulis sangat mendukung pembentukan pasukan khusus baru
ini. Negara yang kuat memang harus didukung dengan militer yang kuat agar tidak
dilecehkan oleh negara lain. Bagaimanapun juga TNI-POLRI harus kuat dan kuat sebagai
basis atau garda terdepan negara dalam mempertahankan negara dari serangan bangsa lain
atau teroris-teroris. Sebagai warga negara Indonesia dan khususnya warga Nahdiyin, penulis
sangat mendukung segala kebijakan Presiden dan Wakil Presiden dalam rangka
memperkuat TNI-POLRI. Namun demikian, hendaknya TNI-POLRI tetap harus bisa membaur
dengan rakyat. Prajurit TNI-POLRI berasal dari rakyat tentunya, oleh karena itu juga harus
bisa bekerjasama dan membaur dan bergaul dengan rakyat. Di samping itu, penulis
berharap pada pemerintah agar keberadaan ormas Islam yang positif jangan disepelekan.
Ormas Nahdiyin misalnya banyak sekali ribuan orang yang memiliki kemampuan bela diri
dan menggunakan jenis-jenis senjata secara mumpuni, dan dapat digunakan untuk
membantu TNI-POLRI apabila negara sedang CHAOS. Negara asing harus tahu dan
menyadari bahwa Indonesia tidak hanya memiliki TNI-POLRI, melainkan Indonesia juga
memiliki ormas Islam yang siap membantu pemerintah apabila negara sedang diserang. Jika
dijumlahkan secara total dari ormas tersebut, ya sekitar 15 juta orang dan bahkan bisa lebih
termasuk angkatan muda yang siap membantu TNI-POLRI. Bagi penulis ini adalah kelebihan
Kelima, pembangunan teknologi informasi. Saat ini teknologi informasi sudah menjadi
barang murah atau bisa dikatakan sangat murah. Siapapun orangnya baik kota hingga
pelosok desa dapat mengakses teknologi informasi dengan mudah, mulai internet, HP,
Tablet, Netbook, Laptop, TV-TV Media dan lainnya. Teknologi informasi sangat berperan
besar bagi terciptanya pembangunan nasional semenjak digunakan untuk hal-hal yang
bersifat positif. Pemerintah memiliki BUMN skala global seperti TELKOM yang dapat
pelayanan dan akses TI tersebut. Dunia saat ini sudah tidak ada batasan lagi, segala
sesuatunya dapat dipantau dan dilihat hanya dengan menggunakan internet. Mari kita
jadikan teknologi informasi sebagai bagian dari kehidupan agar tidak ketinggalan jaman dan
agar bisa mengenal satu sama lain. Yang lebih penting TI tersebut harus berperan besar bagi
kemajuan bangsa dan negara. Kapasitas radar dan daya jelajah radar juga bagian dari TI, dan
ini bisa digunakan TNI-POLRI untuk memantau keamanan seluruh wilayah Indonesia. Penulis
mengharapkan bahwa pemerintahan kita bisa memiliki 30 radar yang ditempatkan diseluruh
Keenam, pembangunan sektor pariwisata. Sektor pariwisata juga berperan besar dalam
meningkatkan PAD. Sektor pariwisata secara definitif dapat dimasukan sebagai bagian dari
pembangunan ekonomi, namun juga bisa terpisah dari pembangunan ekonomi. Sektor
pariwisata sangat terkait dengan tradisi, adat-istiadat, dan ragam corak budaya daerah
masyarakat yang menarik untuk dikunjungi dan dilihat oleh para wisatawan domestik dan
manca negara. Sektor pariwisata juga terkait dengan keadaan alam dan segala variasi yang
dimiliki, mulai dari pegunungan, candi, pantai, danau, laut, goa-goa eksotis dan goa-goa
yang merupakan peninggalan penjajahan Belanda dan Jepang. Bentuk-bentuk wisata seperti
ini selalu ramai untuk dikunjungi, khususnya pada saat weekend, hari libur nasional, dan
liburan kenaikan kelas. Indonesia terkenal akan banyaknya ragam wisata yang diakui dunia
dan merupakan daya tarik tersendiri dibandingkan negara lain. Pemerintah pusat dan
pemerintah daerah dapat bekerja sama untuk memberikan bantuan renovasi dan fasilitas
serta prasarana wisata agar semakin menjadi daya tarik bagi wisatawan. Jika diperlukan,
pemerintah dapat menjalin kerjasama dengan pengusaha lokal untuk mengembangkan dan
mempromosikan sektor pariwisata tersebut. Bagi penulis, sektor wisata juga mampu
menciptakan multiplier effect. Mengapa?? Sebab akan memicu segala aktifitas ekonomi
wisata yang bersangkutan, berdirinya banyak rumah makan yang menjajakan makanan
tradisional yang merupakan ciri khas daerah wisata yang bersangkutan, dan semakin
meningkatkan berdirinya bisnis jasa tour and traveling beserta pemandunya. Bentuk-bentuk
kegiatan ini tentunya juga akan menyerap banyak tenaga kerja yang dapat menghasilkan
Ketujuh, pembangunan sumber daya alam. Pembangunan sumber daya alam terkait
dengan cara melestarikan sumber daya alam hayati dan perairan laut agar tidak punah dan
rusak. Pembangunan sumber daya alam ini sangat terkait dengan pembangunan
berwawasan lingkungan. Artinya alam hayati dan perairan laut jangan sampai jadi korban
dari pesatnya pembangunan. Hutan-hutan yang ditebang pohonnya dan diambil kayunya
hendaknya harus ditanam kembali dengan pohon-pohon baru yang memiliki nilai ekonomis
tinggi, dan jangan sampai membuat hutan kita menjadi gundul. Wilayah perairan laut juga
harus dijaga dan dilestarikan agar tetap bisa menghasilkan jenis-jenis ikan yang dapat
menggunakan pukat harimau dalam menangkap ikan. Para nelayan asing yang ingin mencuri
ikan pada perairan Indonesia juga harus diusir atau ditangkap untuk kemudian
ditenggelamkan kapalnya. Peran serta aparat TNI dan POLRI adalah besar dalam menjaga
keamanan wilayah laut dari pencuri ikan yang merupakan nelayan asing.