Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PELAYANAN OPERASIONAL

ABORTUS

No.Dokumen :

STANDAR No Revisi :
OPERASIONAL
PROSEDUR Tanggal terbit :

Halaman : 1/ 2

Ditanda tangani oleh : Kepala Puskesmas


Cikalong

PUSKESMAS CIKALONG drg. Novita Utami


Jl. Raya Pangalengan km 27 Sumitra
Kab. Bandung
NIP. 19821125
201001 2 007

1. Pengertian : Abortus ialah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi


sebelum janin dapat hidup diluar kandungan, dan sebagai
batasan digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau
berat anak kurang dari 500 gram.
Jenis dan derajat abortus :
a. Abortus imminens adalah abortus tingkat permulaan,
dimana terjadi perdarahan pervaginam ostium uteri masih
tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam kandungan.
b. Abortus insipiens adalah abortus yang sedang mengancam
dimana serviks telah mendatar dan ostium uteri telah
membuka, akan tetapi hasil konsepsi masih dalam kavum
uteri.
c. Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah
keluar dari kavum uteri masih ada yang tertinggal.
d. Abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar
dari kavum uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu.
2. Tujuan : Pasien terlayani sesuai dengan kebutuhannya

3. Referensi : Permenkes no 5 tahun 2011 tentang panduan praktik klinik


dokter
4. Kebijakan :
5. Prosedur : 1. petugas melakukan anamnesa
2. petugas melakukan pemeriksaan fisik
3. penatalaksanaan :
a. Abortus imminens terdiri atas :
1. Istirahat tirah baring.
2. Tablet penambah darah
3. Vitamin ibu hamil diteruskan
b. Abortus insipiens
1. Observasi tanda vital
2. Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih lengkap untuk rencana
pengeluran hasil konsepsi
3. Pengeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakan dengan
kuret vakum atau dengan cunam abortus, disusul
dengan kerokan
c. Abortus inkomplit
1. Observasi tanda vital (tensi, nadi, suhu, respirasi)
2. Evaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok karena
perdarahan, pasang IV line (bila perlu 2 jalur) segera
berikan infus cairan NaCl fisiologis atau cairan ringer
laktat disusul dengan darah.
3. Setelah syok teratasi rujuk ke fasilitas selnjutnya untuk
dilakukan kerokan (D/C). Pasca tindakan berikan
ergometrin IM.
d.Abortus komplit
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila
menderita anemia perlu diberikan sulfas ferosus dan
dianjurkan supaya makanannya mengandung banyak
protein, vitamin dan mineral
Unit Terkait : a. Poli KIA
b. Poned

Anda mungkin juga menyukai