Anda di halaman 1dari 44

Halaman 1

Analisis Pushover
sebuah
Metode Analisis Statis Inelastis
milik Bar Binici

Halaman 2
Target kinerja
Diktat kode (DBYBHY 2007, Bagian 1.2.1):
".... Tujuan dari desain tahan gempa adalah
tidak memiliki / kerusakan nonstruktural struktur
gempa berkekuatan rendah, terbatas dan
kerusakan diperbaiki gempa moderat
dan kehidupan keselamatan untuk gempa bumi ekstrim ...

Halaman 3
Status terkini) ( ) (11TRTAWV
Sebuah
t
=
Prosedur Lateral Force yang setara
- Asumsikan daktilitas global (R
Sebuah
)
- Detailnya sesuai
Prosedur Superposisi Modal
- Sertakan efek mode yang lebih tinggi
Analisis Waktu Sejarah
- Jarang digunakan
- Lucu dan membutuhkan model histeris

Halaman 4
Kritik terhadap Praktek Saat Ini
Keuntungan :
- Mudah digunakan
- Apakah terbukti bekerja
- Menjadi tradisi di seluruh dunia
- Ketidakpastian disamakan dan lebih mudah untuk menangani
Kekurangan:
- Tidak ada hubungan yang jelas antara kapasitas dan permintaan
- Tidak ada pilihan untuk mengganggu target kinerja
- Tidak ada kemungkinan memiliki pemilik yang terlibat dalam keputusan
proses
- Tidak mudah berlaku untuk penilaian seismik yang ada
struktur

Halaman 5
DBYBHY 2007 (Bab 7)
- Evaluasi dan Penguatan Bangunan yang Ada
didasarkan pada penampilan struktural.
- Langkah-langkahnya:
Kumpulkan informasi dari struktur yang ada
Menilai apakah Info diandalkan dan menghukum sesuai
Melakukan analisis struktur
- Analisis statis linier
- Nonlinier analisis statis (analisis pushover)
- Analisis pushover inkremental
- Analisis riwayat waktu
Mengidentifikasi untuk setiap anggota tingkat kerusakan
Keputusan berdasarkan jumlah elemen pada tingkat kerusakan tertentu

Halaman 6
Sejarah waktu
- Respons gempa sebenarnya sulit diprediksi anyways.
- Perkiraan terdekat dapat ditemukan dengan menggunakan analisis waktu-waktu
inelastis.
- Kesulitan dengan analisis sejarah waktu inelastis:
- Set gerak tanah yang sesuai (Deskripsi permintaan)
- model perilaku histeretik (Deskripsi kapasitas)
- Perhitungan waktu (Waktu)
- Post processing (Waktu dan pengertian)
Pendekatan alternatif adalah analisis pushover.
Gerak Ground Dzce
-0,6
-0.4
-0.2
0
0,2
0.4
0,6
0
5
10
15
20
25
30
Detik.
SEBUAH
cceleratio
n
(g
)

Halaman 7
Analisis Pushover
Definisi: analisis statis inelastik dari
struktur menggunakan yang ditentukan (konstan atau
variabel) gaya gaya dari nol beban ke a
pemindahan akhir yang ditentukan
Penggunaannya dimulai pada tahun 1960an sampai tahun 1970an
menyelidiki stabilitas rangka baja.
Banyak program komputer dikembangkan
Sejak saat itu dengan banyak fitur dan keterbatasan.

Halaman 8
Tersedia Program Komputer
Desain Berorientasi:
SAP 2000, GTSTRUDL, RAM dll.
Penelitian Berorientasi:
Opensees, IDARC, SeismoStrut dll.
Apa perbedaannya?
Kemampuan antarmuka pengguna
Pilihan analisis
Opsi perilaku anggota

Halaman 9
Bagian Tingkat Kerusakan
Tingkat kerusakan ditetapkan berdasarkan beton terluar
strain serat tekan dan regangan baja (untuk analisis nonlinier
prosedur).

Halaman 10
Bagian Tingkat Kerusakan
Bagaimana seharusnya nilai-nilai ini diputuskan?
- Praktek konstruksi
- Pengalaman para insinyur
- Masukan akademisi

Halaman 11
Permintaan curvature pada curvatur target

hal
=
hal
/L
hal

t
=
y
+
hal
0
100
200
300
400
500
600
0.0000
0,0200
0,0400
0,0600
0,0800
0.1000
0.1200
Erilik
(rad / m)
M
Hai
m
e
n
t
(k
Nm
)
AK
GV
G
(
t
)
(
y
)

Halaman 12
Bagaimana cara memperkirakan strain dari
analisis struktural
Ketegangan
Saat
Lengkungan
Saat
M
y
Hai
y
Hai
kamu
Saat
Plastik
Rotasi
M
y

pu
pu = ( u - y) L p OR
p = ( - y) L p
Dimana L p = 0.5 h
Manfaatkan ini ideal
momen-rotasi
respon inelastis
analisis struktural

Halaman 13
Definisi Engsel Plastik Potensial
Wilayah akhir kolom dan balok (pusat beban gravitasi)
adalah engsel plastik potensial
Engsel plastik adalah engsel yang mampu menahan M
y
(tidak
secara signifikan lebih, pengerasan diperbolehkan) menjalani plastik
rotasi
h
L
hal
Elastis
Balok-
Kolom
Elemen
Plastik
Engsel
Akhir yang kaku
zona

Halaman 14
Bagian elastis
Untuk daerah selain plastis hinging terjadi, retak diharapkan demikian
penggunaan kekakuan retak adat (0,4-0,8) EI
Hai
Erilik
M
Hai
m
en
t
EI o
0.4-0.8EI o
Lengkungan

Halaman 15
Analisis Pushover

Halaman 16
Langkah-langkah Analisis Pushover:
Prosedur Tambahan Sederhana
1. Buatlah model komputasi dari struktur

Halaman 17
Langkah Analisis Pushover
2. Tentukan perilaku anggota
- Balok: Hubungan rotasi momen
- Kolom: Diagram Rotasi Momen dan Interaksi
- Sendok kolom-balok: Asumsikan kaku (DBYBHY 2007)
- Dinding: Model sebagai kolom balok namun perkenalkan sebuah geser
Musim semi untuk model deformasi geser
- Gunakan rigiditas retak untuk bagian elastis

Halaman 18
Langkah Analisis Pushover
3. Terapkan beban gravitasi
1.0 G + n Q n = 0,3 (faktor reduksi beban hidup)
(jika diagram interaksi tidak akan digunakan yang baik
perkiraan kapasitas momen engsel kolom
perlu dibuat)
Kemungkinan:
- Berdasarkan analisis beban gravitasi awal
- Berdasarkan mekanisme hinging balok
- Berdasarkan analisis kekuatan lateral elastis dengan
diasumsikan wajar R
Sebuah
nilai.

Halaman 19
Langkah Analisis Pushover
4. Tentukan Profil Load Lateral:
(Bentuk segitiga terbalik, konstan, bentuk pertama adalah beberapa
kemungkinan)
Sebaiknya siapkan halaman spreadsheet
menunjukkan semua anggota, kenaikan beban saat ini
5. Lateral Load Incrementing:
Langkah 1:
Analisis elastis berlaku sampai dengan formasi engsel pertama,
yaitu saat lokasi kritis pertama mencapai momennya
kapasitas.
Cari beban lateral yang menyebabkan pembentukan engsel pertama (V 1).
Rekam semua kekuatan anggota dan deformasi (F 1, d 1).

Halaman 20
Langkah Analisis Pushover
Langkah 2:
Di luar Langkah 1, lokasi kritis elemen yang dihasilkan tidak bisa
luangkan waktu lebih jauh. Oleh karena itu tempatkan yang sebenarnya
bergantung pada lokasi itu Lakukan analisis untuk penambahan
struktur yang dimodifikasi ini Kenaikan beban ini seharusnya
dipilih sedemikian rupa sehingga setelah menjumlahkan resultan gaya
Dari langkah incremental ini dan langkah sebelumnya, kedua
formasi engsel tercapai
V 2 = V 1 + V
F 2 = F 1 + F
d 2 = d 1 + d
Hasil dari Langkah 1 + Hasil dari a
analisis inkremental dengan engsel ditempatkan pada
lokasi hasil pertama = formasi engsel kedua
Halaman 21
Langkah Analisis Pushover
.
.
Langkah i:
Mirip dengan langkah 2 tapi tambahan hinges form dan
Langkah analisis inkremental dilakukan untuk sistem
dengan engsel lebih banyak. Hasil ditambahkan pada data dari
langkah sebelumnya
V i = V i-1 + V
F i = F i-1 + F
d i = d i-1 + d
Hasil dari Langkah i-1 + Hasil dari a
Analisis inkremental dengan engsel ditempatkan pada i-1th
menghasilkan lokasi = formasi engsel

Halaman 22
Langkah Analisis Pushover
Langkah n:
Cukup banyak engsel plastik yang terbentuk dan
sistem telah mencapai mekanisme plastik. Perhatikan bahwa ini
bisa juga menjadi mekanisme runtuhnya sebagian juga. Luar
Sistem titik ini berputar sebagai badan yang kaku.
ANALISIS DIBUAT
- Plot Basis Shear- Atap Pemindahan
- rotasi Periksa anggota dan mengidentifikasi tingkat kinerja

Halaman 23
Contoh Aplikasi: 3 Story- 2 Bay
Bingkai RC (Courtesy of Ahmet Yakut)
MODEL
3m
3m
3m
1
2
3
10
11
12
13
14
15
4
5
6
7
8
9
6m
6m
J1
J2
J3
J4
J8
J7
J6
J5
J9
J10
J11
J12

Halaman 24
Asumsi
Menganggap
Konstan Axial Load pada Kolom untuk Analisis Langkah
kaku-plastik tanpa pengerasan atau pelunakan perilaku saat-rotasi untuk
kolom dan balok
sendi plastis terjadi ketika kapasitas momen dalam toleransi 5%
Beban kombinasi 1,0 DL + 0,3 LL dan 1,0 DL + 0,3 LL + 1.0EQ untuk
menghitung
tingkat beban aksial
DL = 10kN / m
DL = 15kN / m
DL = 15kN / m
LL = 2kN / m
LL = 2kN / m
LL = 2kN / m
EQ = 60kN
EQ = 40kN
EQ = 20kN
SABU YK
HAREKETL YK
Yatay YK

Halaman 25
DATA
10- 10
60cm
60cm
Kolom
3- 10
3- 10
25cm
50cm
Balok
Baja (fyd = 495 Mpa)
Beton (fcd = 25 Mpa)
Tutup bersih = 5 cm
E = 2.779E + 4 MPa
M + sama dengan M-
Perhatikan bahwa jika ini adalah nilai kekuatan evaluasi seismik yang
didapat
di situs harus digunakan!

Halaman 26
Bagian Kapasitas
Erilik
M
Hai
m
en
t
y
My
ult
Eleman
N
Saya
y

kamu
lt
kN
kNm
rad / m
rad / m
1
-83,786
124
0,0055
0,111
2
-51,347
115,5
0,0056
0,115
3
-19,872
107,5
0,0056
0,119
4
-253.392
166
0,0059
0,085
5
-158,905
143
0,0060
0,099
6
-64.797
119
0,0060
0,113
7
-124,104
133,5
0,0056
0,105
8
-77,747
122
0,0057
0,112
9
-31,201
110
0,0054
0,118
10
5.606
49
0,0073
0,103
11
1,421
50
0,0069
0,102
12
-17,233
53
0,0069
0,099
13
5.606
49
0,0073
0,103
14
1,421
50
0,0069
0,102
15
-17,233
53
0,0069
0,099
Elemnalarn Moment-erilik ilikileri
elasto-plastik, peklemesiz
Menjadi beban aksial konservatif yang lebih kecil dari dua muatan
kombinasi bisa dipilih (selama N <N
b
)
Melengkung momen anggota idealnya
hubungan untuk tingkat beban aksial diperkirakan
Anggota

Halaman 27
Pengaruh Gaya Aksial
Hitunglah saat ini
kapasitas oleh akuntansi untuk
variasi gaya aksial
Selalu tetap pada hasil
permukaan

Halaman 28
Langkah 1
DL = 10kN / m
DL = 15kN / m
DL = 15kN / m
LL = 2kN / m
LL = 2kN / m
LL = 2kN / m
EQ = 3kN
EQ = 2kN
EQ = 1kN
COMBO2: 1.0 DL + 0.3 LL + 1.0 EQ
Deteksi hasil pertama (momen
mencapai M
y
5% M
y
)
6
Bingkai
Bersama
M yield

M
Label Elemen
kNm
kNm
J1
124.0
-4.33
J2
124.0
20.60
J2
115.5
-22.14
J3
115.5
21.00
J3
107.5
-22.23
J4
107.5
27.35
J5
166.0
6.23
J6
166.0
-0.60
J6
143.0
3,50
J7
143.0
-2.94
J7
119.0
1.52
J8
119.0
-3.29
J9
133.5
16.03
J10
133.5
-20.07
J10
122.0
26.88
J11
122.0
-24.83
J11
110.0
22.95
J12
110.0
-30.82
J2
49.0
-42,74
J6
49.0
-49.58 YIELDED
J3
50.0
-43.24
J7
50.0
-49.28
J4
53.0
-27.35
J8
53.0
-34,34
J6
49.0
-45.48
J10
49.0
-46,95
J7
50.0
-44.83
J11
50.0
-47.79
J8
53.0
-31.05
J12
53.0
-30.82
0,2947
11
12
6
7
4
14
15
Kondisi
13
5
8
9
3
10
1
2
Tahap pertama menghasilkan
Total Base Shear (kN) =
Lateral Disp. di J4 (mm) =
J4 (node dipantau)

Halaman 29
Langkah 2 (incremental)
EQ = 3kN
EQ = 2kN
EQ = 1kN
Sebenarnya engsel pada hasil sebelumnya
lokasi untuk analisis inkremental
Baru
lokasi di
yang menghasilkan
momen
dalam
toleransi adalah
tercapai
6
12
0,2865
Total Lateral Disp. di J4 (mm) =
0.5812
Bingkai
M
M
M + M
Elemen
kNm
kNm
(kNm)
-4.33
6.39
2,06
20.60
0,76
21.36
-22.14
2.05
-20.10
21.00
-2.18
18.82
-22.23
0,24
-21,99
27.35
-1.82
25.53
6.23
6.47
12.71
-0.60
0,39
-0.21
3,50
2.79
6.29
-2.94
-3.15
-6.09
1.52
1.56
3.08
-3.29
-3,43
-6.72
16.03
6.48
22.51
-20.07
0,20
-19,87
26.88
2.57
29.45
-24.83
-2.26
-27.09
22.95
0,15
23.10
-30.82
-1.80
-32.62
-42,74
1,29
-41,46
-49.58
0.00
-49.58 YIELDED
-43.24
2.42
-40.82
-49.28
-2,36
-51.64 YIELDED
-27.35
1,82
-25.53
-34,34
-1,73
-36.07
-45.48
2,40
-43.08
-46,95
-2,38
-49.33 DILARANG
-44.83
2.35
-42.48
-47.79
-2,41
-50,19 YIELDED
-31.05
1,71
-29.34
-30.82
-1.80
-32.62
13
14
15
9
10
11
12
5
6
7
8
1
2
3
4
Inc Lateral Disp. di J4 (mm) =
Total Base Shear (kN) =
Total Beban Tambahan (kN) =
Kondisi

Halaman 30
Langkah 3 (inkremental)
Engsel sebenarnya di hasilkan sebelumnya
lokasi untuk analisis inkremental
Lokasi baru
di mana hasil
momen di dalam
toleransi adalah
tercapai
EQ = 21kN
EQ = 14kN
EQ = 7kN
42
54
2,94
Total Lateral Disp. di J4 (mm) =
3.5212
Bingkai
M
M
M + M
Elemen
kNm
kNm
(kNm)
2,06
57.79
59.85
21.36
12.12
33.48
-20.10
24.68
4.58
18.82
-16.19
2.64
-21,99
-2.12
-24.11
25.53
-18,94
6.58
12.71
56.85
69,56
-0.21
12.18
11.97
6.29
24.58
30.87
-6.09
-13.41
-19.49
3.08
0,99
4.07
-6.72
-34,94
-41.67
22.51
53.65
76.16
-19,87
18.00
-1.88
29.45
18.00
47.45
-27.09
-8.15
-35.24
23.10
-8.15
14.95
-32.62
-18.38
-51.00
-41,46
12,56
-28.90
-49.58
0.00
-49.58 YIELDED
-40.82
14.07
-26.75
-51.64
0.00
-51.64 YIELDED
-25.53
18.94
-6.58
-36.07
-17.61
-53.68 DILIHAT
-43.08
12.40
-30.68
-49.33
0.00
-49.33 DILARANG
-42.48
14.40
-28.08
-50.19
0.00
-50,19 YIELDED
-29.34
17.33
-12.01
-32.62
-18.38
-51.00
12
13
14
15
8
9
10
11
1
2
3
4
5
6
7
Inc Lateral Disp. di J4 (mm) =
Total Base Shear (kN) =
Kondisi
Total Beban Tambahan (kN) =

Halaman 31
EQ = 3kN
EQ = 2kN
EQ = 1kN
Langkah 4 (inkremental)
Engsel sebenarnya di hasilkan sebelumnya
lokasi untuk analisis inkremental
Lokasi baru
di mana hasil
momen di dalam
toleransi adalah
tercapai
6
60
0.4692
Total Lateral Disp. di J4 (mm) =
3.9904
Bingkai
M
M
M + M
Elemen
kNm
kNm
(kNm)
59.85
8.59
68.44
33.48
2.00
35.48
4.58
3.91
8.49
2.64
-1,96
0,67
-24.11
0,29
-23.82
6.58
-1,96
4.63
69,56
8.43
77,99
11.97
2.07
14.04
30.87
3,95
34.82
-19.49
-1.77
-21.26
4.07
0,50
4.57
-41.67
-3.40
-45.07
76.16
7.95
84.12
-1.88
2.90
1.02
47.45
2.90
50.35
-35.24
-0,50
-35,74
14.95
-0,50
14.45
-51.00
-3,35
-54,36
-28.90
1.91
-26.99
-49.58
0.00
-49.58 YIELDED
-26.75
2,26
-24.49
-51.64
0.00
-51.64 YIELDED
-6.58
1,96
-4.63
-53.68
0.00
-53.68 DILIHAT
-30.68
1,88
-28.79
-49.33
0.00
-49.33 DILARANG
-28.08
2,27
-25.81
-50.19
0.00
-50,19 YIELDED
-12.01
3.40
-8.61
-51.00
-3,35
-54.36 DILIHAT
13
14
15
9
10
11
12
5
6
7
8
1
2
3
4
Kondisi
Inc Lateral Disp. di J4 (mm) =
Total Base Shear (kN) =
Total Beban Tambahan (kN) =

Halaman 32
EQ = 18kN
EQ = 12kN
EQ = 6kN
Langkah 5 (inkremental)
36
96
3.41
Total Lateral Disp. di J4 (mm) =
7.4004
Bingkai
M
M
M + M
Elemen
kNm
kNm
(kNm)
68.44
55.34
123,78
35.48
15.86
51.34
8.49
28.66
37.15
0,67
-6.38
-5.71
-23.82
10.42
-13.40
4.63
-15.82
-11.19
77,99
54,50
132.49
14.04
16.03
30.06
34.82
28.70
63.52
-21.26
-6.00
-27.26
4.57
10.75
15.33
-45.07
-15.83
-60.90
84.12
51.48
135.60 YIELDED
1.02
21.43
22.45
50.35
21.43
71.78
-35,74
1.18
-34.57
14.45
1.18
15.62
-54,36
0.00
-54,36
-26.99
12.80
-14.19
-49.58
0.00
-49.58 YIELDED
-24.49
16.80
-7,69
-51.64
0.00
-51.64 YIELDED
-4.63
15.82
11.19
-53.68
0.00
-53.68 DILIHAT
-28.79
12.68
-16.12
-49.33
0.00
-49.33 DILARANG
-25.81
16.75
-9.05
-50.19
0.00
-50,19 YIELDED
-8.61
15.83
7.22
-54,36
0.00
-54.36 DILIHAT
12
13
14
15
8
9
10
11
1
2
3
4
5
6
7
Kondisi
Inc Lateral Disp. di J4 (mm) =
Total Base Shear (kN) =
Total Beban Tambahan (kN) =

Halaman 33
Langkah 6 (inkremental)
EQ = 0,06 kN
EQ = 0.04kN
EQ = 0.02kN
0,12
96.12
0,01277
Total Lateral Disp. di J4 (mm) =
7.41317
Bingkai
M
M
M + M
Elemen
kNm
kNm
(kNm)
123,78
0,25
124.03 YIELDED
51.34
0,03
51.38
37.15
0,08
37.23
-5.71
-0.03
-5,74
-13.40
0,03
-13,37
-11.19
-0.06
-11.25
132.49
0,26
132,75
30.06
0,02
30.09
63.52
0,07
63.60
-27.26
-0.02
-27.29
15.33
0,04
15.36
-60.90
-0.06
-60.96
135.60
0.00
135.60 YIELDED
22.45
0,09
22.54
71.78
0,09
71.87
-34.57
0.00
-34.57
15.62
0.00
15.63
-54,36
0.00
-54,36
-14.19
0,05
-14.14
-49.58
0.00
-49.58 YIELDED
-7,69
0,06
-7,63
-51.64
0.00
-51.64 YIELDED
11.19
0,06
11.25
-53.68
0.00
-53.68 DILIHAT
-16.12
0,05
-16.07
-49.33
0.00
-49.33 DILARANG
-9.05
0,06
-8.99
-50.19
0.00
-50,19 YIELDED
7.22
0,06
7.28
-54,36
0.00
-54.36 DILIHAT
13
14
15
9
10
11
12
5
6
7
8
1
2
3
4
Kondisi
Inc Lateral Disp. di J4 (mm) =
Total Base Shear (kN) =
Total Beban Tambahan (kN) =

Halaman 34
Langkah 7 (Tambahan)
EQ = 4.8kN
EQ = 3.2kN
EQ = 1.6kN
9.6
105,72
1.3
Total Lateral Disp. di J4 (mm) = 8.71317
Bingkai
M
M
M + M
Elemen
kNm
kNm
(kNm)
124.03
0.00
124.03 YIELDED
51.38
4.04
55.42
37.23
8.81
46.05
-5,74
-3,63
-9,37
-13,37
2.07
-11.30
-11.25
-5.15
-16.40
132,75
35.16
167.90 YIELDED
30.09
-3,63
26.45
63.60
2.03
65.63
-27.29
-2,56
-29.84
15.36
3.01
18.38
-60.96
-5.18
-66.14
135.60
0.00
135.60 YIELDED
22.54
5.95
28.49
71.87
5.95
77.82
-34.57
-1.02
-35.58
15.63
-1.02
14.61
-54,36
0.00
-54,36
-14.14
4.77
-9,37
-49.58
0.00
-49.58 YIELDED
-7,63
5.70
-1,93
-51.64
0.00
-51.64 YIELDED
11.25
5.15
16.40
-53.68
0.00
-53.68 DILIHAT
-16.07
5.67
-10.40
-49.33
0.00
-49.33 DILARANG
-8.99
5.57
-3,42
-50.19
0.00
-50,19 YIELDED
7.28
5.18
12.46
-54,36
0.00
-54.36 DILIHAT
12
13
14
15
8
9
10
11
1
2
3
4
5
6
7
Total Base Shear (kN) =
Total Beban Tambahan (kN) =
Kondisi
Inc Lateral Disp. di J4 (mm) =

Page 35
Langkah 9 (incremental)
39
144.72
12.69
Total Lateral Disp. di J4 (mm) = 21.40317
M
M
M + M
kNm
kNm
(kNm)
124.03
0.00
124.03 YIELDED
55.42
-46.64
8.78
46.05
5.74
51.79
-9,37
-44.15
-53.51
-11.30
1,29
-10.01
-16.40
-38.69
-55.09
167.90
0.00
167.90 YIELDED
26.45
-46.22
-19.76
65.63
6.05
71.68
-29.84
-43.74
-73.58
18.38
1,72
20.10
-66.14
-38.78
-104.91
135.60
0.00
135.60 YIELDED
28.49
-24.15
4.35
77.82
-24.15
53.68
-35.58
-21.98
-57.57
14.61
-21.98
-7,37
-54,36
0.00
-54,36
-9,37
52.37
43.00
-49.58
0.00
-49.58 YIELDED
-1,93
45.43
43.51
-51.64
0.00
-51.64 YIELDED
16.40
38.69
55.09 YIELDED
-53.68
0.00
-53.68 DILIHAT
-10.40
52.27
41.87
-49.33
0.00
-49.33 DILARANG
-3,42
45.46
42.03
-50.19
0.00
-50,19 YIELDED
12.46
38.78
51.24
-54,36
0.00
-54.36 DILIHAT
Kondisi
Total Beban Tambahan (kN) =
Total Base Shear (kN) =
Inc Lateral Disp. di J4 (mm) =
EQ = 19.5kN
EQ = 13kN
EQ = 6.5kN

Page 36
Langkah 9 (incremental)
Bingkai
M
M
M + M
Elemen
kNm
kNm
(kNm)
124.03
0.00
124.03 YIELDED
8.78
-1.83
6,95
51.79
0,44
52.22
-53.51
-1,74
-55.25
-10.01
0,30
-9.71
-55.09
0.00
-55.09
167.90
0.00
167.90 YIELDED
-19.76
-1.82
-21.59
71.68
0,44
72.12
-73.58
-1,44
-75.02
20.10
0,64
20.74
-104.91
-1,86
-106.77
135.60
0.00
135.60 YIELDED
4.35
-0,84
3,50
53.68
-0,84
52.83
-57.57
-0,54
-58.11
-7,37
-0,54
-7.91
-54,36
0.00
-54,36
43.00
2,27
45.27
-49.58
0.00
-49.58 YIELDED
43.51
2.03
45.54
-51.64
0.00
-51.64 YIELDED
55.09
0.00
55.09 YIELDED
-53.68
0.00
-53.68 DILIHAT
41.87
2,26
44.13
-49.33
0.00
-49.33 DILARANG
42.03
2.08
44.11
-50.19
0.00
-50,19 YIELDED
51.24
1,86
53.10 DILIHAT
-54,36
0.00
-54.36 DILIHAT
12
13
14
15
8
9
10
11
1
2
3
4
5
6
7
Kondisi
EQ = 0,75 kN
EQ = 0.50kN
EQ = 0.25kN

Halaman 37
Langkah 10 (inkremental)
4.2
150.42
1.94
Total Lateral Disp. di J4 (mm) = 23.90917
Bingkai
M
M
M + M
Elemen
kNm
kNm
(kNm)
124.03
0.00
124.03 YIELDED
6,95
-5.34
1,61
52.22
2.18
54.40
-55.25
-4.04
-59.29
-9.71
3.14
-6.57
-55.09
0.00
-55.09
167.90
0.00
167.90 YIELDED
-21.59
-5.17
-26,76
72.12
2.35
74.47
-75.02
-4.19
-79.21
20.74
3.00
23.73
-106.77
0.00
-106.77
135.60
0.00
135.60 YIELDED
3,50
-2.09
1,41
52.83
-2.09
50,74
-58.11
0,16
-57,95
-7.91
0,16
-7.75
-54,36
0.00
-54,36
45.27
7.52
52,79 YIELDED
-49.58
0.00
-49.58 YIELDED
45.54
7.18
52.72 YIELDED
-51.64
0.00
-51.64 YIELDED
55.09
0.00
55.09 YIELDED
-53.68
0.00
-53.68 DILIHAT
44.13
7.52
51.65 YIELDED
-49.33
0.00
-49.33 DILARANG
44.11
7.18
51.30 YIELDED
-50.19
0.00
-50,19 YIELDED
53.10
0.00
53.10 DILIHAT
-54,36
0.00
-54.36 DILIHAT
13
14
15
9
10
11
12
5
6
7
8
1
2
3
4
Total Beban Tambahan (kN) =
Total Base Shear (kN) =
Inc Lateral Disp. di J4 (mm) =
Kondisi
EQ = 2.1kN
EQ = 1.4kN
EQ = 0,7 kN

Halaman 38
Tutup Mekanisme
SYSTEMISUNSTABLE
Mekanisme goyangan motor diamati
Tidak ada penambahan beban lateral lebih lanjut
mungkin (hanya gerakan tubuh yang kaku)
0
20
40
60
80
100
120
140
160
0
5
10
15
20
25
30
Pemindahan Atap (mm)
B
Sebuah
s
e
S
h
e
Sebuah
r (k
N
)

Halaman 39
Apa yang kita dapatkan?
Sebuah representasi sederhana dari kurva kapasitas
Mekanisme plastis dan deretan formasi engsel
Kapasitas beban dan perpindahan lateral
Daktilitas dan permintaan rotasi plastik
0
20
40
60
80
100
120
140
160
0
5
10
15
20
25
30
Pemindahan Teratas (mm)
T
Hai
ta
lB
Sebuah
s
e
S
h
e
Sebuah
r (k
N
)
Tambahan
SAP2000
SAP 2000 dibangun di pushover
Pilihan analisis meliputi:
pengerasan / kehilangan kekuatan
Interaksi PM
Pendekatan kekakuan sistematis

Halaman 40
Penutup
Analisis nonlinier menjadi bagian dari
profesi
Ini memberi kita informasi tentang pemindahan
yang merupakan indikator kerusakan
Jangan pernah lupa bahwa memperkirakan deformasi
lebih sulit dibandingkan dengan mengestimasi kekuatan
Jangan pernah mengganti penilaian teknik dengan
setiap prosedur analisis

Anda mungkin juga menyukai