Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SATPEL)

Pokok Bahasan : Arthritis Rhematoid

Sasaran : Masyarakat

Waktu Pertemuan : 09.00 10.00 WIB

Tanggal : 10 Maret 2015

A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah di lakukan penyuluhan pada masyarakat, di harapkan dapat memahami
tentang Arthritis Rhematoid dan bagaimana cara penatalaksanaan dan Diet untuk
Arthritis Rhematoid

2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan pada masyarakat, diharapkan masyarakat dan keluarga
dapat mengerti tentang :
1. Pengertian,
2. Penyebab,
3. Tanda dan gejala,
4. Penatalaksanaan dan Diet Arthritis Rhematoid
B. Pokok bahasan
Konsep penyakit mengenai Arthritis Rhematoid
C. Metode
- Metode Ceramah
- Metode Diskusi / Tanya jawab
D. Media dan alat bantu pengajaran
- LCD
- Laptop
- Leaflet

E. Waktu dan tempat penyuluhan


Hari/ Tanggal : 18 Maret 2014
Waktu : 10.00 selesai

Tempat : Ds. Teladan


F. Pelaksanaan Penyuluhan

Tahap kegiatan dan


Kegiatan pengajar Kegiatan sasaran Waktu
waktu
1. Pendahuluan 1. Salam pembuka Memperhatikan 10 menit
2. Apersepsi dan memberikan
3. Penyampaian tujuan respon positif
2. Penyajian a. Menjelaskan definisi Lembar balik 40 menit
Arthritis Rhematoid
b. Menjelaskan penyebab dan
klasifikasi Arthritis
Rhematoid

c. Menjelaskan tanda dan


gejala Arthritis Rhematoid.
Menjelaskan
penatalaksanaan dan Diet
untuk Arthritis Rhematoid
3. Penutup 1. Menyampaikan kesimpulan Mendengarkan dan 10 menit
2. Melakukan evaluasi memperhatikan
penyuluhan Mendengarkan dan
3. Memberikan rencana tindak memperhatikan
lanjut
4. Salam penutup Menjawab salam
Jumlah waktu 60 menit

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
b. Media dan alat memadai
c. Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan alokasi waktu
b. Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan aktif
c. Peserta penyuluhan menanyakan tentang hal-hal yang diajukan oleh penyuluh
pada saat evaluasi

3. Evaluasi Hasil
80 % pertanyaan dapat dijawab oleh klien

H. Referensi

Mengetahui dosen pembimbing Bengkulu, Maret 2015


praktikan

() (.)

Lampiran I : Materi pembelajaran

Lampiran II : Lembar Evaluasi

Lampiran III : Berita acara

Lampiran IV : Daftar hadir

Lampiran IV :
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Rematik

Reumatik yaitu suatu peradangan kronik pada sendi atau pegal-pegal yang disertai

dengan rasa nyeri. Reumatoid arthritis adalah gangguan autoimun kronik yang menyebabkan

proses inflamasi pada sendi (Lemone & Burke, 2001). Reumatik dapat terjadi pada semua

jenjang umur dari kanak-kanak sampai usia lanjut. Namun resiko akan meningkat dengan

meningkatnya umur (Felson dalam Budi Darmojo, 1999).

Rematoid Artritis merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik yang

manifestasi utamanya adalah poliartritis yang progresif, akan tetapi penyakit ini juga

melibatkan seluruh organ tubuh (Hidayat, 2006).

B. Penyebab Rematik

Etiologi penyakit ini tidak diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor resiko

yang diketahui berhubungan dengan penyakit ini, antara lain;

1. Proses menua

Dari semua faktor resiko untuk timbulnya osteoartritis, faktor penuaan adalah yang

terkuat. Akan tetapi perlu diingat bahwa osteoartritis bukan akibat penuaan saja.

Perubahan tulang rawan sendi pada penuaan berbeda dengan perubahan pada

osteoartritis.

2. Kelelahan

3. Cedera mendadak
Pekerjaan berat maupun dengan pemakaian satu sendi yang terus menerus berkaitan

dengan peningkatan resiko osteoartritis tertentu. Olahraga yang sering menimbulkan

cedera sendi yang berkaitan dengan resiko osteoartritis yang lebih tinggi.

4. Infeksi kuman

5. Penurunan kekebalan tubuh

6. Tidak diketahui dengan jelas.

C. Tanda dan Gejala Rematik

1. Nyeri sendi

Keluhan ini merupakan keluhan utama. Nyeri biasanya bertambah dengan gerakan dan

sedikit berkurang dengan istirahat. Beberapa gerakan tertentu kadang-kadang

menimbulkan rasa nyeri yang lebih dibandingkan gerakan yang lain.

2. Pembengkakan sendi

Pasien mungkin menunjukkan bahwa salah satu sendinya (lutut atau tangan yang paling

sering) secara perlahan-lahan membesar.

3. Gerakan yang terbatas

Gangguan ini biasanya semakin bertambah berat dengan pelan-pelan sejalan dengan

bertambahnya rasa nyeri

4. Kekakuan, kelemahan

Pada beberapa pasien, nyeri sendi yang timbul setelah immobilisasi, seperti duduk dari
kursi, atau setelah bangun dari tidur.
5. Perasaan mudah lelah

Hampir semua pasien osteoartritis pergelangan kaki, tumit, lutut atau panggul
berkembang menjadi pincang. Gangguan berjalan dan gangguan fungsi sendi yang lain
merupakan ancaman yang besar untuk kemandirian pasien yang umumnya tua (lansia).

D. Akibat Rematik

1. Perubahan bentuk sendi dan tulang

2. Nyeri yang semakin meningkat

3. Pengeroposan tulang

4. Lumpuh.

E. Cara Perawatan Rematik

1. Kompres air hangat untuk mengurangi nyeri

2. Latihan gerak sendi terutama pada pagi hari

3. Istirahat yang cukup

4. Hindari makanan seperti jeroan, emping melinjo dan pete

5. Gunakan alas kaki dengan tumit yang rendah

Anda mungkin juga menyukai