NIM : 13100590
KELAS: B (MIKROBIOLOGI)
Pendahuluan
Bakteri adalah sel prokariot yang khas, uniseluler dan tidak mengandung struktur
yang terbatasi membran didalam sitoplasmanya. Gram negatif dan gram positif adalah
klasifikasi bakteri yang dibedakan dari ciri- ciri fisik bakteri tersebut.
Bakteri gram-positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna kristal violet
sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop.
Prosedur ini ditemukan pada tahun 1884 oleh ilmuwan Denmark bernama Christian Gram
dan merupakan prosedur penting dalam klasifikasi bakteri. Bakteri gram positif seperti
Staphylococcus aureus (bakteri patogen yang umum pada manusia) hanya mempunyai
membran plasma tunggal yang dikelilingi dinding sel tebal berupa peptidoglikan. Sekitar 90
persen dari dinding sel tersebut tersusun atas peptidoglikan sedangkan sisanya berupa
Dinding sel
Homogen dan tebal (20-80 nm) sebagian besar tersusun dari peptidoglikan sebagian
Bentuk sel
Reproduksi
Pembelahan biner.
Metabilosme
Kemoorganoheterotrof.
Alat gerak
Kebanyakan nonmitil, bila memiliki motil maka tipe falgelanya adalah petritrikus.
1. Clostridium tetani
Bentuk batang lurus, langsing, berukuran panjang 2-5 mikron, lebar 0,4-0,5 mikron,
dapat bergerak, termasuk gram positif anaerob berspora, membentuk exotoxin yang disebut
tetanospasmin (tetanus spasmin), dan ketika bakteri ini mengeluarkan eksotoxin maka akan
Clostridium tetani tidak menghasilkan lipase maupun lesitinase, tidak memecah protein
dan tidak memfermentasi sakarosa dan glukosa juga tidak menghasilkan gas H-2S.
Menghasilkan gelatinase, dan indol positif. Spora dari Clostridium tetani resisten terhadap
panas dan juga biasanya terhadap antiseptis. Sporanya juga dapat bertahan pada autoclave
pada suhu 249.8F (121C) selama 1015 menit. Juga resisten terhadap phenol dan agen
kimia yang lainnya. Timbulnya tetanus ialah terutama oleh clostiridium tetani yang didukung
2. Bacillus cereus
Bacillus cereus telah dikenali sebagai salah satu penyebab keracunan pada makanan sejak
tahun 1955, sejak saat itu mikroorganisme ini telah menarik banyak perhatian dan menjadi
salah satu penyebab keracunan pada pangan yang termasuk sering ditemukan.
Bacillus cereus merupakan golongan bakteri Gram-positif (bakteri yang mempertahankan
zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram), aerob fakultatif (dapat
menggunakan oksigen tetapi dapat juga menghasilkan energi secara anaerobik), dan dapat
Spora Bacillus cereus lebih tahan pada panas kering daripada pada panas lembab dan
dapat bertahan lama pada produk yang kering. Selnya berbentuk batang besar (bacillus) dan
3. Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus (S. aureus) adalah bakteri gram positif yang menghasilkan
pigmen kuning, bersifat aerob fakultatif, tidak menghasilkan spora dan tidak motil, umumnya
tumbuh dengan optimum pada suhu 37oC dengan waktu pembelahan 0,47 jam. S. aureus
merupakan mikroflora normal manusia. Bakteri ini biasanya terdapat pada saluran
4. Clostridium perfringens
Clostridium perfringens adalah spesies bakteri gram-positif yang dapat membentuk spora
dan menyebabkan keracunan makanan. Beberapa karakteristik dari bakteri ini adalah non-
motil (tidak bergerak), sebagian besar memiliki kapsul polisakarida, dan dapat memproduksi
asam dari laktosa. C. perfringens dapat ditemukan pada makanan mentah, terutama daging
dan ayam karena kontaminasi tanah atau tinja. Bakteri ini dapat hidup pada suhu 15-55 C,
dengan suhu optimum antara 43-47 C. Clostridium perfringens dapat tumbuh pada pH 5-8,3
dan memiliki pH optimum pada kisaran 6-7. Sebagian C. perfringens dapat menghasilkan