Oleh :
Kelas F
Kelompok 7
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
Shalawat serta salam semoga terlimpah curah kepada junjungan kita Nabi
Laporan ini dilengkapi dengan referensi dari jurnal dan buku bacaan. Semoga
Penulis
I
PENDAHULUAN
serta produksi telur, mendorong kami untuk melakukan praktikum tentang sistem
Apa saja fungsi sistem pencernaan dalam proses pencernaan makanan dan
KAJIAN PUSTAKA
terjadi penggilingan sempurna hingga halus. Makanan yang tidak tercerna akan
keluar bersama ekskreta, oleh karena itu sisa pencernaan pada unggas berbentuk
digiling dalam empedal. Tidak ada enzim pencernaan yang dikeluarkan oleh
empedal unggas. Fungsi utama alat tersebut adalah untuk memperkecil ukuran
usus yang disebut duodenum, yang secara anatomis sejajar dengan pankreas.
proteosa dan pepton. Empedu hati yang mengandung amilase, memasuki pula
mengeluarkan getah usus. Getah usus tersebut mengandung erepsin dan beberapa
diasimilasi tubuh. Penyerapan dilaksanakan melalui villi usus halus. Unggas tidak
mengeluarkan urine cair. Urine pada unggas mengalir ke dalam kloaka dan
dikeluarkan bersama-sama feses. Warna putih yang terdapat dalam kotoran ayam
sebagian besar adalah asam urat, sedangkan nitrogen urine mammalia kebanyakan
adalah urine. Saluran pencernaan yang relatif pendek pada unggas digambarkan
lekukan duodenal. Pada waktu yang bersamaan, garam empedu alkalis yang
dihasilkan dalam hati dan disimpan dalam kantong empedu dikeluarkan pula ke
dalam lekukan duodenal. Garam empedu menetralisir keasaman isi usus di daerah
tersebut dan menghasilkan keadaan yang alkalis. Tiga macam enzim pencernaan
dikeluarkan ke dalam getah pankreas. Salah satu diantaranya adalah amilase yang
melalui usus kecil maka sukrase dan enzim-enzim yang memecah gula lainnya
gula sederhana adalah hasil akhir dari pencernaan karbohidrat. Pati dan gula
mudah dicerna oleh unggas sedangkan pentosan dan serat kasar sulit dicerna.
makanan yang melalui saluran tersebut begitu cepatnya sehingga jasad renik
dalam asam lemak dan giserol oleh enzim lipase, suatu hasil getah pankreas. Zat-
zat tersebut merupakan hasil akhir pencernaan lemak. Pencernaan Protein Pada
waktu bahan makanan dihaluskan dan dicampur di dalam empedal, campuran
sederhana seperti proteosa dan pepton. Pada saat lemak dan karbohidrat dicerna
dalam lekukan duodenal maka tripsin getah pankreas memecah sebagian proteosa
dan pepton ke dalam hasil-hasil yang lebih sederhana, yaitu asam-asam amino.
Organ reproduksi ayam jantan terdiri dari testes, ductus deferens, dan organ
kopulasi yang terdapat dalam kloaka. Unggas jantan berbeda dari ternak piaraan
lainnya karena testes tidak terdapat dalam skrotum tetapi tetap berada dalam
rongga badan dan terletak didekat tulang belakang dekat bagian anterior (Blakely
and Bade,1991).
kearah punggung pada bagian anterior akhir dari ginjal dan berwarna kuning
terang. Pada unggas testis tidak seperti hewan lainnya yang terletak di dalam
disebut androgen dan sel gamet jantan disebut sperma (Nalbandov, 1990).
muda kelihatan lurus dan pada ayam jantan tua tampak berkelok kelok. Letak
kearah caudal, menyilang ureter dan bermuara pada kloaka sebelah lateral
Alat Kopulasi. Pada unggas duktus deferens berakhir pada suatu lubang
papila kecil yang terletak pada dinding dorsal kloaka. Papila kecil ini merupakan
rudimeter dari organ kopulasi (Nalbandov, 1990). Alat kopulasi ini juga dapat
Anatomi alat reproduksi ayam betina terdiri dari dua bagian utama yaitu
dan perkembangan serta pemasakan kuning telur (ovum). Bagian kedua adalah
oviduk yaitu tempat menerima kuning telur masak, sekresi putih telur, dan
pembentukan kerabang telur. Pada unggas umumnya dan ayam pada khususnya
hanya ovarium kiri yang berkembang dan berfungsi, sedangkan pada bagian
kanan mengalami rudimenter (Yuwanta, 2004). Berikut ini adalah data hasil
Pisau
Pisau bedah
Gunting
Pinset
3.2 Bahan
2. Bedah ayam dengan cara menyayat bagian abdomen di atas kloaka, kemudian
potong seluruh tulang rusuk bagian kiri atau kanan sampai ke persendian
3. Gunting kulit leher bagian depan sehingga isi rongga tubuh dapat terlihat
seluruhnya.
4. Keluarkan sistem pencernaan dari rongga tubuh mulai dari bagian oesophagus
terpisah, lalu gambar dan ukur panjang setiap bagian saluran pencernaan.
1. Masih pada objek yang sama, pisahkan sistem reproduksi dari rongga tubuh
ayam.
3. Bedah ayam jantan dengan cara yang sama seperti ayam betina.
saluran reproduksi
4.1 HASIL
Ayam Produktif
Panjang Diameter
(cm)
Infundibuum 9 -
Magnum 33 -
Isthmus 10 -
Unterus 9 -
Vagina 11 -
Total 72 cm -
4.2 PEMBAHASAN
A. Organ Utama
Mulut merupakan gerbang awal makanan masuk dan diproses dalam saluran
pencernaan. Menurut Elvia Hernawan, 2010. Rongga mulut unggas, tidak terdapat
bibir, graham, pipi dan pipi. Pada rongga mulut unggas terdapat lidah yang
berbentuk seperti ujung panah dan runcing bagian depannya. Struktur lidah
diperkuat dengan tulang entogglosal atau tonjolan lingual dari tulang hyloid. Otot
pada lidah unggas sangat sedikit. Gerakan lidah terjadi karena berkembangnya
otot hyloid yang ditutup dengan epithel yang mempunyai stratum corneum.
Bentuk ujung padah bagian belakang lidah yang berupa penonjolan berfungsi
untuk mendorong makanan kea rah lubang esophagus (gullet) bila lidah bergerak
sempit dan segitiga mengikuti bentuk paruh. Pada rongga mulut terdapat kelenjar
antara lain kelenjar saliva, kelenjar maksila, kelenjar palatin dan kelenjar
peristaltik yang berfungsi mengubah makanan menjadi bentuk bolus yang lebih
berbentuk seperti tabung sebagai jalan makanan dari mulut sampai permulaan
tembolok dan perbatasan pharynx pada bagian atas dan proventikulus bagian
tembolok.
Crop atau tembolok atau ingluvies merupakan alat pencernaan yang hanya
dimiliki oleh unggas. Crop ini memiliki fungsi untuk menyimpan makanan
yang relative panjang, pada unggas dewasa dapat mencapai 15-20 cm sedangkan
yang memulai proses pencernaan makanan secara kimiawi karena telah adanya
pepsin, yaitu enzim pengurai protein dan penghasil asam lambung (hydrocloric
perbesaran terakhir dari oesophagus dan juga merupakan perut sejati dari ayam.
dindingnya disekresikan asam klorida, pepsin dan getah lambung yang berguna
tubular yang mengeluarkan mucus, dan kelenjar gastric yang mensekresikan asam
clorida dan pepsin. Mucus disekresikan ketika mulai makan sedangkan HCL dan
gizzard. Peruses pelumatan makanan ini dibantu oleh grit yang berupa butiran-
butiran krikil ataupun tanah dan lainnya. Pada ayam komersial, grit didapat dari
pakan ayam itu sendiri. Menurut Hernaman, 2010. Lambung otot terpisah dari
berkonstriksi. Bagian gizzard terbentuk dari dua bagian tebal yang berlawanan,
otot lateral, yang berakhir mencapai pada central aponeurosis dan keduanya
menipis pada bagian anterior dan posterior setelah otot. Gizzard mengandung urat
daging licicn yang tebal, kuat dan berwarna merah dilapisis oleh membrane tebal,
Usus Halus pada ayam terdiri dari 3 bagian yaitu duodenum jejunum dan
ileum. Usus halus dibagi menjadi 3 segmen yaitu duodenum, jejunum, dan ileum.
Di bagian pertama yaitu duodenum, terjadi penambahan sekresi dari hati dan
pancreas. Sekresi dari hati disimpan dalam empedu dan diteruskan ke duodenum
hidrolisa atau pemecahan zat makanan menjadi lebih sederhana contohnya protein
diubah menjadi asam amino dengan enzim protease yang didapat dari pancreas
yang menempel pada duodenum. Zat makanan hasil hidrolisa ini kemudian
diserap oleh jejunum dan ileum yang merupakan usus penyerapan. Jejunum dan
ileum merupakan kompartmen dari usu halus yang berfungsi menyerap zat-zat
makanan kemudian dialirkan lewat darah keseluruh tubuh. Vili-vili pada jejunum
dan ileum inilah yang menyerap zat makanan terseut serta dan mengedarkannya
lewat apembuluh darah. Ileum merupakan bagian usus halus yang paling banyak
melakukan absorpsi. Ileum mempunyai banyak vili-vili untuk memperluas bidang
penyerapan. Batas antara jejunum dengan ileum berupa tonjolan kecil disebut
micelle diverticum.
Usus Besar pada ayam berfungsi dalam pengontrolan air dan pembusukan
sisa makanan yang akan dieksresikan lewat vent. Usus besar ukurannya lebih
pendek usus halus namun memiliki diameter yang lebih besar. Fungsi utamanya
sisa pakan dalam usu besar. Di sini mucus ditambahkan sehingga berfungsi
sebagai pelican agar sisa pencernaan mudah dikeluarkan. Bagian terujung dari
fungsi yaitu sedikit melakukan degradasi serat kasar yang didapat dari pakan yang
dimakan ayam. Menurut di sekum terjadi pencernaan serat dalam jumlah kecil
selulosa. Sistem pencernaan serat kasar ini sangat tidak efisien pada ayam.
keluarnya sisa pencernaan yang akan dieksresikan dalam bentuk feces. Kloaka
B. Organ Aksesoris
detoksifikasi racun, sekresi empedu dan zat makanan. Hal ini sesuai dengan
pendapat Setiadi 2013 yaitu Hati berperan dalam sekresi empedu, metabolisme
lemak, protein, karbohidrat, zat besi dan vitamin, detoksifikasi, pembentukan
hati adalah bobot tubuh, spesies, jenis kelamin, umur, dan bakteri patogen
enzim untuk mensekresi makanan menjadi lebih sederhana sehingga mudah untuk
diserap seperti protease, lipase dan amilase. Hormone yang disekresikan oleh
pancreas antara lain hormon insulin dan glucagon yang mengontrol kadar gula
Limpa berada disebelah duodenum dan diatas empedu. Fungsi dari limpa
belum diketahui secara pasti namun menurut Yuanta, 2004 limpa berfungsi
Sistem reproduksi unggas jantan terdiri dari tiga bagian utama yaitu testes, vas
Testes pada jantan memiliki dua fungsi yaitu sebagai penghasil spermatozoa
yaitu bakal calon anak dan penghasil hormone testosterone dari sel interstitial
Vas Defferens pada ayam terdapat dua buah kiri dan kanan yang berakhir di
kloaka. Vas deferens inu merupakan saluran tempat lewatnya spermatozoa di vas
pemasakan dan penyimpanan sperma terjadi 65% bagian distal saluran deferens.
organ betina. Hal ini terjadi karena alat kopulasi ayam jantan mengalami
rudimenter.
Reproduksi ayam betina terdiri dari dua bagian utama yaitu ovarium dan
oviduk. Ovarium merupakan tempat dihasilkannya oosit atau sel telur yang akan
berkembang menjadi anak. Ovarium terdiri atas ratusan sampai ribuan ova. Ova
ada yang bear disebut big ova dan yang kecil small ova. Ovarium dibungkus oleh
lapisan yang berpembuluh darah yaitu folikel, bagian folikel yang tidak
berpembuluh darah dinamakan stigma, saat terjadi ovulasi, stigma akan pecah dan
sel telur akan keluar lewat stigma yang pecah itu. Selain itu, ovariumpun berperan
cm hal ini sesuai dengan Anonymous, 2014 yaitu Panjang dari bagian ini adalah 9
cm dan fungsi utama dari infundibulum ini hanyalah menangkap ovum yang
masak. Bagian ini sangat tipis dan mensekresikan sumber protein yang
sebelum terjadi pembuahan. Selain itu, pada infundibulum terdapat ostium yang
meupakan lubang dan neck of infundibulum yang berfungsi menyimpan sprema
hal ini sesuai dengan hasil pengukuran saat praktiku m yaitu 33 cm. Menurut
sekresi albumen yang terdiri dari tick albumen dan thin albumen. Bila dilihat dari
kadar nutrisinya albumen ini kaya akan protein, selain itu, albumen berfungsi
mengeluarkan cairan dan material bersifat paparin, sehingga sel telur dan kuning
telur telah dibungkus oleh albumin dilapisi membrane telur sehingga bentuknya
telur berkulit lunak. Panjang isthmus berdasarkan praktikum adalah 10 cm.hal ini
sesuai dengan teori dari universitas Gadjah mada yaitu, anjang dari saluran
isthmus adalah 10 cm dan telur berada di sini antara 1 jam 15 menit sampai 1,5
jam. Isthmus bagian depan yang berdekatan dengan magnum berwarna putih
dari teori yaitu 10 cm. Uterus disebut pula glandula kerabang telur yang
panjangnya 10 cm, pada bagian mi terjadi dua phenomena yaitu hidratasi putih
telur atau plumping kemudian terbentuk karabang telur. Warna dari kerabang telur
yang terdisi dari sel phorphirin akan terbentuk di bagian ini pada akhir dari
pembentukan telur. Telur melewati vagina dengan cepat yaitu sekitar 3 menit,
terjadi kembali ovulasi. Panjang vagina berdasarkan teori sama dengan hasil