Pakan ternak merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam usaha budidaya ternak. Kebutuhan pakan ternak meliputi jenis, jumlah dan kualitas bahan pakan yang diberikan kepada ternak secara langsung akan dapat mempengaruhi tingkat produksi dan produktifitas ternak yang dipelihara. Salah satu yang dapat bahan yang dapat dijadikan bahan pakan dan penyusunan ransum adalah jagung. Jagung (Zea mays) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Jagung digunakan sebagai pakan ternak sumber energi. Pemanfaatan jagung bijian sebagai bahan pokok pakan ternak kebanyakan diberikan pada ternak monogastrik. Jagung pipilan kering sebagai bahan penyusun ransum ayam yang utama. Jagung sebagai pakan ternak digunakan sebagai sumber energi dengan kadar karbohidrat 83% dari bahan kering jagung yang antara lain berupa pentosan, pati, dekstrin gula, sellulosa, dan hemisellulosa. Dilihat dari segi energi dan Total Nutrient Tercerna (TNT), jagung bijian menempati urutan pertama, meskipun dari segi protein, di bawah terigu dan beras. Jagung bijian ini aagar mudah dicerna oleh ternak dapat diolah dengan cara digiling menjadi tepung jagung dengan menggunakan hammer miil. Hasil penggilingan tepung ini akan digunakan sebagai bahan pakan penyusun ransum atau konsentrat ternak yang akan dikelompokkan sesuai dengan ukuran partikelnya. Ukuran partikel dari tepung jagung yang akan dijadikan bahan penyusun ransum atau konsentrat akan berpengaruh terhadap kecernaannya. Oleh karena itu, dalam praktikum kali ini kita mengadakan percobaan menggiling jagung dengan menggunakan hammer miil dengan screen 2 dan screen 3 agar dapat melihat perbedaan banyaknya tepung yang dihasilkan dengan partikel yang berukuran kecil sertta mengetahui berat tepung jagung yang mengalami penyusutan. 1.2. Tujuan 1) Mengetahui ukuran partikel bahan (tepung jagung) untuk kepentingan pembuatan ransum atau konsentrat. 2) Mengetahui produktivitas mesin yang digunakan dengan menggunakan screen 2 dan screen 3 3) Mengetahui jumlah bahan yang mengalami penyusutan setelah digiling
1.3. Identifikasi Masalah
1) Berapa banyak persentase masing-masing ukuran partikel dari tepung jagung yang dihasilkan? 2) Bebrapa besar produktivitas dari mesin yang digunakan ( hammer miil) jika menggunakan screen yang berbeda? 3) Berapa besar persentase berat jangung yang mengalami penyusutan setelah dilakukan penggilingan?