Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pakan ternak merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
usaha budidaya ternak. Kebutuhan pakan ternak meliputi jenis, jumlah dan
kualitas bahan pakan yang diberikan kepada ternak secara langsung akan dapat
mempengaruhi tingkat produksi dan produktifitas ternak yang dipelihara. Salah
satu yang dapat bahan yang dapat dijadikan bahan pakan dan penyusunan ransum
adalah jagung.
Jagung (Zea mays) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang
terpenting, selain gandum dan padi. Jagung digunakan sebagai pakan ternak
sumber energi. Pemanfaatan jagung bijian sebagai bahan pokok pakan ternak
kebanyakan diberikan pada ternak monogastrik. Jagung pipilan kering sebagai
bahan penyusun ransum ayam yang utama. Jagung sebagai pakan ternak
digunakan sebagai sumber energi dengan kadar karbohidrat 83% dari bahan
kering jagung yang antara lain berupa pentosan, pati, dekstrin gula, sellulosa, dan
hemisellulosa. Dilihat dari segi energi dan Total Nutrient Tercerna (TNT), jagung
bijian menempati urutan pertama, meskipun dari segi protein, di bawah terigu dan
beras. Jagung bijian ini aagar mudah dicerna oleh ternak dapat diolah dengan cara
digiling menjadi tepung jagung dengan menggunakan hammer miil.
Hasil penggilingan tepung ini akan digunakan sebagai bahan pakan
penyusun ransum atau konsentrat ternak yang akan dikelompokkan sesuai dengan
ukuran partikelnya. Ukuran partikel dari tepung jagung yang akan dijadikan bahan
penyusun ransum atau konsentrat akan berpengaruh terhadap kecernaannya.
Oleh karena itu, dalam praktikum kali ini kita mengadakan percobaan
menggiling jagung dengan menggunakan hammer miil dengan screen 2 dan
screen 3 agar dapat melihat perbedaan banyaknya tepung yang dihasilkan dengan
partikel yang berukuran kecil sertta mengetahui berat tepung jagung yang
mengalami penyusutan.
1.2. Tujuan
1) Mengetahui ukuran partikel bahan (tepung jagung) untuk kepentingan
pembuatan ransum atau konsentrat.
2) Mengetahui produktivitas mesin yang digunakan dengan menggunakan
screen 2 dan screen 3
3) Mengetahui jumlah bahan yang mengalami penyusutan setelah digiling

1.3. Identifikasi Masalah


1) Berapa banyak persentase masing-masing ukuran partikel dari tepung
jagung yang dihasilkan?
2) Bebrapa besar produktivitas dari mesin yang digunakan ( hammer miil)
jika menggunakan screen yang berbeda?
3) Berapa besar persentase berat jangung yang mengalami penyusutan setelah
dilakukan penggilingan?

Anda mungkin juga menyukai