LANDASAN TEORI
A. HIV/AIDS
1. Definisi HIVAIDS
yang merupakan hasil akhir dari infeksi oleh HIV. (Sylvia Anderson Price,
tahun 1981. Secara umum definisi ini menyusun suatu titik dalam
merupakan tanda supresi imun berat sejak tahun 1993. Definisi AIDS
telah meliputi jumlah CD4 kurang dari 200 sebagai criteria ambang batas.
Sel CD4 adalah bagian dari limposit dan satu target sel dari infeksi HIV.
14
Penyebab AIDS adalah sejenis virus yang tergolong Retrovirus yang
menjadi HIV.
Dalam bentuknya yang asli merupakan partikel yang inert, tidak dapat
berkembang atau melukai sampai ia masuk ke sel target. Sel target virus
HIV yang disebut CD-4. Didalam sel Lymfosit T, virus dapat berkembang
dan seperti retrovirus yang lain, dapat tetap hidup lama dalam sel dengan
selalu dianggap infectious yang setiap saat dapat aktif dan dapat
Secara mortologis HIV terdiri atas 2 bagian besar yaitu bagian inti
reseptor Lymfosit (T4) yang rentan. Karena bagian luar virus (lemak)
tidak tahan panas, bahan kimia, maka HIV termasuk virus sensitif
diluar tubuh. HIV dapat juga ditemukan dalam sel monosit, makrotag dan
host yang rentan, tempat keluar kuman dan tempat masuk kuman (portd
entre).
Virus HIV sampai saat ini terbukti hanya menyerang sel Lymfosit T
dan sel otak sebagai organ sasarannya. Virus HIV sangat lemah dan
mudah mati diluar tubuh. Sebagai vehikulum yang dapat membawa virus
HIV keluar tubuh dan menularkan kepada orang lain adalah berbagai
Banyak cara yang diduga menjadi cara penularan virus HIV, namun
a. Transmisi Seksual
pasangan seks, jumlah pasangan seks dan jenis hubungan seks. Pada
1) Homoseksual
2) Heteroseksual
1) Transmisi Parenteral
2) Produk Darah
c. Transmisi Transplasental
merupakan pusat dan sel utama yang terlibat secara langsung maupun
kekebalan tersebut, yaitu sel lymfosit T4. Setelah HIV mengikat diri
sel yang berkembang biak akan mengundang bahan genetik virus. Infeksi
Pada awal infeksi, HIV tidak segera menyebabkan kematian dari sel
sampai jumlah tertentu dari sel lymfosit T4. setelah beberapa bulan
gejala klinis sebagai dampak dari infeksi HIV tersebut. Masa antara
pada anak-anak dan 60 bulan pada orang dewasa. Masa inkubasi adalah
waktu yang diperlukan sejak seseorang terpapar virus HIV sampai dengan
menunjukan gejala gejala AIDS. Pada fase ini terdapat masa dimana
kurang lebih 3 bulan sejak tertular virus HIV yang dikenal dengan masa
window period .
disebabkan oleh bakteri, protozoa, dan jamur dan juga mudah terkena
structural yang utama. Tombol (knob) yang menonjol lewat dinding virus
terdiri atas protein gp120 yang terkait pada protein gp41. Bagian yang
secara selektif berikatan dengan sel sel CD4 positif adalah gp120 dari HIV.
(dinamakan sel sel CD4 + kalau dikaitkan dengan infeksi HIV ). Limposit
T4 helper ini merupakan sel yang paling banyak diantara ketiga sel di
dari sel T4 yang terinfeksi untuk membuat double stranded DNA (DNA
atau ganda). DNA ini akan disatukan ke dalam nucleus sel T4 sebagai
oleh antigen, mitogen, sitogen ( TNF alfa atau interleukin I ) atau produk
diaktifkan, replikasi serta pembentukan tunas HIV akan terjadi dan sel
dan malignansi yang timbul sebagai akibat dari gangguan sistem imun
kematian sel yang bermakna, tetapi sel sel ini menjadi reservoir bagi
HIV sehingga virus tersebut dapat tersembunyi dari sistem imun dan
jaringan tubuh.
lazim didapati pada berbagai Penderita penyakit lain, namun secara umum
AIDS.
c) Mycobacterium Avilum
Menimbulkan pneumoni difus, timbul pada stadium
d) Mycobacterium Tuberculosis
Biasanya timbul lebih dini, penyakit cepat menjadi
c. Manifestasi Neurologis
virus tersebut.
a. Untuk pemeriksaan pertama biasanya digunakan Rapid tes untuk
melakukan uji tapis. Saat ini tes yang cukup sensitif dan juga
ELISA. Rapid Tes hasilnya bisa dilihat dalam waktu kurang lebih
20 menit.
b. Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA), bereaksi
warna yang lebih jelas apabila terdeteksi jumlah virus yang lebih
hasil uji ELISA yang positif diulang dan apabila keduanya positif
western blot tetap tidak bisa disimpulkan maka tes western blot
harus diulangi lagi setelah 6 bulan. Jika tes tetap negatif maka
sangat sensitif dan spesifik untuk infeksi HIV. Tes ini sering
hingga saat ini belum ditemukan obat maupun vaksin yang efektif.
teratur, adanya efek samping obat, harga yang relative mahal dan
(ART). Setiap jenis atau golongan ARV menyerang HIV dengan cara
yang berbeda.
kondisi lingkungannya.
golongan obat ini bekerja pada tahap awal perkembangan virus, saat
terapi ARV yang diterapkan sekarang yaitu kombinasi tiga obat, yakni
Pharma Ltd. Selain itu, ada kombinasi ZidovexL, berisi Lamivudine dan
bila mengalami sindrom HIV akut dan berada dalam tahap AIDS. Dr
antiretroviral.
selama empat sampai enam bulan tidak terdeteksi lagi virus HIV
ditubuhnya. Saat ini ada 111 Odha yang tidak terdeteksi lagi virus di
siapa saja yang membutuhkan ART, apa indikasi untuk memulai ART
berikut :
baru.
tersebut kebal terhadap obat. Jika terjadi hal tersebut, ini berarti
bahwa obat yang dikonsumsi sudah tidak bekerja lagi dan
jenis obat dipakai sekaligus, virus bermutasi harus unggul terhadap dua
jenis obat. Jika tiga jenis obat yang dipakai, kemungkinan mutasi dapat
dianjurkan. Satu hal yang harus diingat adalah bahwa obat ini tidak
kemungkinan Odha untuk hidup lebih lama dengan cara menekan jumlah
antara lain adalah klinik yang bersahabat dan dapat merupakan one
a. Dukungan pemerintah
obat ARV ini . Sudah tentu perusahaan obat multi nasional yang
mempunyai paten obat ini tidak tinggal diam. Untunglah masalah ini
generik.
b. Dukungan keluarga
ODHA yang selesai dirawat dan diijinkan pulang maka
Odha dapat hidup aktif dalam jangka waktu yang lama, tidak perlu
secara moral dan materi agar mereka tidak lagi jatuh ke dalam
2003)
6. Konseling