BAB 1
TINJAUAN PUSTAKA
Fungsi Tonsil
a. Membentuk zan-zat anti yang terbentuk di dalam sel plasma pada waktu
terjadi reaksi seluler.
b. Mengadakan limfositosis dan limfositolisis.
c. Menangkap dan menghancurkan benda-benda asing maupun mikro organisme
yang masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan mulut.
d. Memproduksi hormon, khususnya hormon pertumbuhan.
1.1.3 Etiologi
Etiologi menurut Mansjoer (2001) etiologi tonslitis adalah sebagai berikut :
a. Streptokokus Beta Hemolitikus
Streptokokus beta hemolitikus adalah bakteri gram positif yang dapat
berkembang biak ditenggorokan yang sehat dan bisa menyebabkan infeksi
saluran nafas akut.
b. Streptokokus Pyogenesis
Streptokokus pyogenesis adalah bakteri gram positif bentuk bundar yang
tumbuh dalam rantai panjang dan menyebabkan infeksi streptokokus group A.
Streptokokus Pyogenesis adalah penyebab banyak penyakit penting pada
manusia berkisar dari infeksi khasnya bermula ditenggorakan dan kulit.
c. Streptokokus Viridans
Streptokokus viridans adalah kelompok besar bakteri streptokokus komensal
yang baik a-hemolitik, menghasilkan warna hijau pekat agar darah. Viridans
memiliki kemampuan yang unik sintesis dekstran dari glukosa yang
memungkinkan mereka mematuhi agregat fibrin-platelet dikatup jantung yang
rusak.
d. Virus Influenza
Virus influenza adalah virus RNA dari famili Orthomyxo viridae (virus
influenza). Virus ini ditularkan dengan medium udara melalui bersin pada
manusia gejala umum yang terjadi yaitu demam, sakit tenggorokan, sakit
kepala, hidung tersumbat. Dalam kasus yang buruk influenza juga dapat
menyebabkan terjadinya pneumonia.
Pathway
Epitel terkikis
Peradangan tonsil
Tonsilitis
Nyeri saat menelan Respon inflamasi Pembengkakan tonsil Mulut bau, suara parau
c) Hindari jus jeruk, minuman panas, makanan kasar, atau banyak bumbu
selama 1 minggu.
3) Mengatasi ketidaknyamanan pada tenggorokan
a) Menggunakan ice color (kompres es) bila mau
b) Memberikan anakgesik (hindari aspirin)
c) Melaporkan segera tanda-tanda perdarahan.
d) Minum 2-3 liter/hari sampai bau mulut hilang.
4) Mengajari pasien mengenal hal berikut
a) Hindari latihan berlebihan, batuk, bersin, berdahak dan menyisi
hidung segera selama 1-2 minggu.
b) Tinja mungkin seperti teh dalam beberapa hari karena darah yang
tertelan.
c) Tenggorokan tidak nyaman dapat sedikit bertambah antara hari ke-4
dan ke-8 setelah operasi.
Intervensi Rasional
13
Intervensi Rasional
Kaji kemampuan untuk Lesi mulut, tenggorokan dan implamasi
mengunyah, merasakan dan pada tonsil dapat menyebabkan disfagia,
menelan penurunan kemampuan pasien untuk
mengolah makanan dan mengurangi
keinginan untuk makan
15
6. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan proses infeksi atau imflamasi:
rasa sakit pada jaringan tonsil.
Tujuan : Mempertahankan pola nafas efektif
Kriteria hasil : Tidak mengalami sesak nafas
- Pernafasan dalam batas normal
- Tidak terjadi batuk
Intervensi Rasional
Auskultasi bunyi nafas, tandai Memperkirakan adanya perkem-bangan
daerah paru yang mengalami komplikasi/infeksi pernafasan yang
penurunan atau kehilangan terjadi pada jaringan tonsil
ventilasi
Catat kecepatan/kedalaman Takipnea, sianosis, tidak dapat
pernafasan, sianosis, penggu-naan beristirahat dan peningkatan nafas
otot aksesori/kerja pernafasan menunjukkan kesulitan pernafasan dan
munculnya dispnea adanya kebutuhan untuk meningkatkan
pengawasan/intervensi medis
Kaji perubahan tingkat kesadaran Hipoksemia dapat terjadi akibat adanya
perubahan tingkat kesadaran mulai dari
ansietas dan kekacauan mental dan
mencegah komplikasi pernafasan
Intervensi Rasional
18
Intervensi Rasional
Jelaskan tentang pentingnya Agar pasien tau pentingnya
nutrisi bagi tubuh atau makanan/nutrisi untuk membantu proses
kesembuhan penyakitnya
19
penyembuhan.
Intervensi Rasional
Kaji ulang prosedur pembedahan Memberikan dasar pengetahuan dimana
khusus dan harapan pascaoperasi pilihan informasi dapat dibuat dan tujuan
dapat disusun
Berikan perhatian tentang gangguan Antisipasi masalah dapat membantu
ukuran/gambaran tubuh dalam menerima situasi yang memburuk
Kaji ulang program Pengetahuan dapat meningkatkan kerja
pengobatan,dosis,dan efek samping sama dengan program terapi dan
mempertahankan jadwal
Anjurkan menghindari alcohol Dapat mempengaruhi disfungsi
hati/pancreas
Diskusikan tanggungjawab untuk Kerja sama sangat penting untuk
perawatan diri dengan pasien/orang keberhasilan hasil setelah prosedur
terdekat
Dorong latihan Meminimalkan pascaoperasi yang juga
progresif/keseimbangan program mencegah kelemahan yang tak perlu
aktivitas dengan periode istirahat
adekuat
Intervensi Rasional
Catat karakteristik muntah dan atau Membantu dalam membedakan penyebab
drinase distres gaster kandungan empedu kuning
kehijauan menunjukkan bahwa pylorus
terbuka
Awasi tanda vital:bandingkan Perubahan TD dann nadi dapat digunakan
dengan hasil normal untuk perkiraan kasar kehilangan darah
pasien/sebelumnya.ukut TD
dengan posisi
duduk,berbaring,berdiri bila perlu
Ukur kehilangan darah/cairan Memberikan pedoman untuk penggantian
melalui muntah,penghisapan cairan
gaster/lavase dan deteksi
DAFTAR PUSTAKA