PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA
Kualitas air permukaan diketahui menurun pada negara - negara berkembang,
perekonomian penggunaan lahan dan perubahan iklim serta perubahan struktur tanah menjadi tantangan di berbagai negara. Tantangan ini memerlukan jawaban seperti yang tertuang dalam Agenda For Sustainable Development 2030 baik untuk medapatkan kualitas air yang baik yang dapat mendukung jalannya roda pembangunan di berbagai sektor. Sungai Singkawang merupakan sebuah sungai yang mengaliri Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat. Pada saat musim kemarau, selain dipenuhi sampah, dalam beberapa tahun terakhir sungai Singkawang mengalami perubahan warna dan menimbulkan bau tak sedap. Pencemaransungai disinyalir sebagai akibat dari pembuangan sampah organik maupun non organik. Selain itu, limbah pasar tradisional yang cukup besar dimana juga terdapat tempat pemotongan hewan turut dibuang di sungai yang memperparah terjadinya pencemaran. Saat musim penghujan tiba sungai Singkawang akan meluap dan menimbulkan banjir di Kota Singkawang dimana terjadi peningkatan insidensi penyakit kulit dan diare saat terjadi banjir di Kota Singkawang. Tujuan dibuatnya policy brief terkait pencemaran Sungai Singkawang ini adalah sebagai media advokasi bagi pemegang kebijakan terkait penanganan pencemaran air sungai di Kota Singkawang. Cara yang digunakan adalah dengan menyusun strategi mulai dari analyzing, outlining , serta finalizing strategi advokasi yang sesuai Pemerintah Kota Singkawang dalam hal ini diharapkan dapat mengawal dengan baik peraturan yang telah ada mengenai sanksi pembuangan sampah maupun limbah di sungai. Selain aturan yang dikawal dengan baik dengan pemerintah sosialisasi kepada masyarakat baik individu maupun kelompok.
Kata Kunci : Pencemaran sungai, sungai singkawang, AMDAL, KLHS, sampah