Silicone addisi tersedia dalam konsistensi extra low, low , medium, dan very heavy (putty).

Penggambarn dari ikatan dari produk silicone addisi dapat dilihat di gambar 12-11. Base pasta
dari kelas material cetak terdiri dari sebuah molekul polimer yang cenderung lemah namun berat
(polymethylhydrosiloxane) dengan 3 sampai 10 pedant atau bentuk terminal hydrosilane per
molekulnya (lihat rangkaian di bawah dan formula silicone addisi 1 (AS1)). Basenya juga terdiri
dari filler.
Accelerator (katalis) dan base pasta terdiri dari sebuah dpolimer dimethylsiloxane
dengan grup terminal vinyl, ditambah filler. Accelerator juga terdiri dari platinum katalis yang
bisa disebut Karstedt type, yaitu senyawa kompleks yang terdiri dari platinum dan
divinyltetramethyl disiloxane tidak seperti tipe kondensasi, reaksi addisi produk low- moleculer-
weight tidak normal, seperti diindikasikan dari reaksi di bawah (AS2) (4)

Perlu dicatat bahwa reaksi tidak melibatkan produksi sampingan meskipun telah dilaporkan
bahwa bahan-bahan ini kadang-kadang berkembang menjadi hidrogen. Beberapa produsen
menyarankan agar menuangkan menunda penuangan dari cetakan hingga evolusi hidrogen
selesai agar permukaan cor tidak menjadi porus.
Mekanisme pelepasan hydrogen tidak jelas tetapi mungkin melibatkan reaksi dari katalis
platinum dengan kelembaban. Cross-linking meningkatkan viskositas yang diiringi dengan
meningkatnya elastisitas bahan.