Anda di halaman 1dari 1

SYOCK ANAFILAKTIK

No.SDokumen : 252/UKP/SOP /VII/ 2016


S No. Revisi :-
O Tanggal Terbit : 04 Januari 2016
P
Halaman : 1/1

UPTD
H.Supriyono,SKM.M.Kes
Puskesmas
NIP.19630601 198703 1 006
Trimoharjo

Merupakan suatu manifestasi klinis yang ditandai dengan hipotensi, peningkatan


permeabilitas pembuluh kapiler, bronkospasme akibat reaksi antigen-antibody
1. Pengertian
tubuh terhadap zat atau obat yang diberikan dalam beberapa detik sampai beberapa
menit.
2. Tujuan Mencegah kkesakitan/kematian karena alergi serum/obat.
SK Kepala Puskesmas No. 001.1 /UKP /SK /VII /2016 Tentang Kebijakan
3. Kebijakan
Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Trimoharjo.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis
4. Referensi
bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
Rekam Medis;
Tensimeter;
5. Alat dan
Stetoskop;
Bahan
Termometer;
Spuid 3 cc.
Gejala Klinis
a. Gejala-gejala pertama: eritema, rasa terbakar pada kulit, rasa tersengat,
takikardi, rasa tebal di faring dan dada, batuk, mungkin mual dan muntah.
b. Gejala-gejala sekunder: pembengkakan kulit (khususnya palpebra dan bibir),
urtikaria, edema laring, serak, wheezing, serangan batuk, nyeri abdomen, mual,
muntah, diare, hipotensi, berkeringat, pucat.
c. Pada kasus berat, spasme laring, shock, henti nafas dan henti jantung.

Penatalaksanaan
a. Pasien diposisikan trendelenburg pada alas yang keras untuk memungkinkan
resusitasi jantung bila diperlukan.
b. Suntikan Adrenalin 1:1000 0,3-0,5 cc i.m untuk dewasa, 0,01 g/kg BB i.m
6. Prosedur
untuk anak-anak. Pemberian ini dapat diulang tiap 15 menit sampai keadaan
membaik.
c. Jika terjadi Spasme Bronkus berikan Aminofilin 5-6 mg/kg BB i.v pelan-pelan,
dilanjutkan dengan perdrip 0,4-0,9 mg/kg BB/menit.
d. Dapat juga diberikan Deksametason 5-10 mg i.v jika keadaan belum berubah.
e. Pantau Airway, Breathing dan sirculation.
f. Jika nadi tidak teraba lakukan RJP (30 Kompresi dada : 2 Ventilasi).
g. Pasang infus RL 20-30 tts/mnt dan Oksigen 2-5 L/mnt.

h. Bila keadaan tidak berubah Rujuk ke rumah sakit, dengan tetap melakukan RJP.
i. Jika syok teratasi, observasi selama 4 jam.

a. Poli BP;
7. Unit
b. KIA;
Terkait
c. Apotik.

Anda mungkin juga menyukai