Anda di halaman 1dari 166

PENDALAMAN MATERI UJI KOMPETENSI LSP LPPPTK KPTK

Kompetensi Keahlian: Rekayasa Perangkat Lunak


MODUL 2
MENGGUNAKAN BASIS DATA

Oleh : Alun Sujjada

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


BIDANG KELAUTAN PERIKANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2017
Pengarah:
1. Dr. Rusdi, M.Pd.
2. Yopi Sopian, ST., M.Pd.

Penulis:

1. Alun Sujjada, S.Kom., M.T

Editor:
1. Singgih Afifa Putra, S.Pi., M.Si.
2. Robert Polikarpus
3. Andi Risda
4. Rizal Mattawang

Hak Cipta Milik LPPPTK KPTK Gowa, Tahun 2017

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau
menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tujuan
suatu masalah; dan pengutipan tidak merugikan kepentingan LPPPTK KPTK Gowa.

Dilarang Mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini
dalam bentuk apa pun tanpa izin LPPPTK KPTK Gowa.

ii
KATA PENGANTAR

Profesi guru dan tenaga kependidikan harus dihargai dan dikembangkan sebagai
profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Hal ini dikarenakan guru dan tenaga
kependidikan merupakan tenaga profesional yang mempunyai fungsi, peran, dan
kedudukan yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan 2025 yaitu
Menciptakan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif. Untuk itu guru dan tenaga
kependidikan khususnya guru bidang vokasi dalam menjamin profesionalisme nya
wajib melakukan untuk dapat melakukan asesmen kompetensi keahlian.
Modul Pendalaman Materi Uji Kompetensi Sertifikasi Keahlian Bagi Guru khususnya
yang berpartisipasi dalam Program Keahlian ganda adalah untuk institusi
penyelenggara program keahlian ganda dan merupakan petunjuk bagi penyelenggara
pelatihan di dalam melaksanakan pengembangan modul yang merupakan salah satu
sumber belajar bagi guru vokasi. Modul ini disajikan untuk memberikan informasi
tentang deskripsi dan kisi-kisi materi uji kompetensi yang akan digunakan dalam
asesmen kompetensi keahlian pada kegiatan program keahlian ganda, dan sertifikasi
keahlian bagi guru dan tenaga kependidikan nantinya.
Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada
berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi secara maksimal dalam
mewujudkan modul ini, mudah-mudahan modul ini dapat menjadi acuan dan sumber
inspirasi bagi guru dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program yang
dimaksud. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk
menyempurnakan modul ini di masa mendatang.

Gowa, 31 Agustus 2017


Kepala LPPPTK KPTK Gowa

Dr. H. A. Rusdi., M.Pd.

iii
DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL...................................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. viii

GLOSARIUM ............................................................................................................ ix

PENDAHULUAN: MODUL ASESMEN KOMPETENSI GURU VOKASI ................... 1


A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Ruang Lingkup ................................................................................................. 4
C. Tujuan dan Manfaat ......................................................................................... 4
D. Metode Pembelajaran ...................................................................................... 4
E. Daftar Pustaka .................................................................................................. 6

MEMENUHI PERSYARATAN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN


LINGKUNGAN DI TEMPAT KERJA.............................. Error! Bookmark not defined.
A. Ringkasan ....................................................................................................... 27
B. Tujuan Pembelajaran ..................................................................................... 27
C. Ruang Lingkup ............................................................................................... 27
D. Indikator Pencapaian Kompetensi................................................................ 28
E. Kontekstualisasi ............................................................................................. 28
F. Uraian Materi ................................................................................................... 29
G. Aktivitas Pembelajaran .................................................................................. 36
H. Latihan/Kasus/Tugas ..................................................................................... 41
I. Umpan Balik/Tindak Lanjut ............................................................................. 42
J. Kunci Jawaban Latihan/Kasus/Tugas ........................................................... 43
K. Daftar Pustaka ................................................................................................ 45

PENUTUP .............................................................................................................. 155


Simpulan ........................................................................................................... 155

LAMPIRAN ............................................................................................................ 156

RIWAYAT HIDUP .................................................................................................. 157

iv
v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alat Tangkap Rawai....................................................................... 3


Gambar 2. Cara Pengoperasian Alat Tangkap Rawai ..................................... 3
Gambar 3. Selanjutnya Selanjutnya ................................................................ 3
Gambar 4. Selanjutnya Selanjutnya Selanjutnya Selanjutnya Selanjutnya
Selanjutnya Selanjutnya Selanjutnya .............................................. 51

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Unit-unit kompetensi Klaster Perakitan dan Pengoperasian Alat


Tangkap 2 ......................................................................................... 3
Tabel 2. Selanjutnya ..................................................................................... 14
Tabel 3. Selanjutnya Selanjutnya Selanjutnya............................................... 23
Tabel 4. Selanjutnya Selanjutnya Selanjutnya Selanjutnya Selanjutnya
Selanjutnya Selanjutnya ................................................................. 30

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skema Desain Alat Tangkap Rawai .......................................... 71


Lampiran 2. Bangunan Kapal Pengoperasian Rawai Tuna ........................... 72
Lampiran 3. Formulir data analisis kebutuhan alat dan bahan perakita rawai
tuna dan pancing ....................................................................... 73
Lampiran 4. Seterusnya Seterusnya Seterusnya Seterusnya Seterusnya
Seterusnya Seterusnya .............................................................. 75

viii
GLOSARIUM

Shortening/shrinkage : Pengerutan, beda panjang tubuh jarring dalam keadaan


tegang sempurna dengan panjang jaring setelah diletakkan
pada float line
Mesh size : Ukuran mata jaring
Float : Pelampung
Sinker : Pemberat
Mesh depth : Lebar jaring
Basket : Rangkaian tali utama dan tali cabang di antara dua
pelampung
Main line : Tali utama pada rangkaian alat tangkap longline.
Branch line : Tali cabang dari alat tangkap longline.
Snapper : Penjepit yang berbentuk seperti peniti dan terbuat dari
bahan stainless steel atau besi galvanis dengan ukuran
panjang 12 cm, lebar 2,6 cm, dan diameter besi 0,4 cm.
Sekiyama : Tali kecil dengan diameter 5 mm dan panjang 6 12 m
yang berupa kawat yang dibungkus dengan benang
dst

ix
BAB 1
PENDAHULUAN: MODUL ASESMEN KOMPETENSI GURU VOKASI

Oleh: Singgih Afifa Putra, M.Si.

A. Latar Belakang

Kompetensi guru dapat diartikan sebagai kecakapan/keahlian atau kemampuan


yang dibekali dengan pengetahuan untuk proses instruksional atau belajar mengajar
dan dilakukan dengan proses sadar serta penuh tanggung jawab. Sadar disini
maksudnya adalah mengetahui materi dan keterampilan yang akan dan sudah
diberikan. Sedangkan, tanggung jawab maksudnya adalah seorang guru memantau
perkembangan kelas dari awal hingga akhir dan dia berusaha agar seluruh kelas
terstimulasi, paham, dan turut berperan aktif dalam memperoleh pengetahuan dan
kompetensi yang diajarkan (Kartini, 2011).
Tim Penyusun Standar Kompetensi Guru Pemula (SKGP) merumuskan
kompetensi guru dalam 4 (empat) rumpun yaitu, a) penguasaan bidang studi, b)
pemahaman tentang peserta didik dan kompetensi lulusan yang harus dicapai, c)
penguasaan proses pembelajaran yang sesuai, dan d) pengembangan kepribadian
dan keprofesionalan, atau secara teoritis terdiri atas kompetensi pedagogis,
kepribadian, sosial, dan profesional (Mulyawan, 2013; Salim 2014). Seorang guru
harus memiliki kompetensi pedagogik dan profesional sebagai bekal untuk
menjalankan tugasnya, yaitu mendidik dan mencerdaskan siswa. Kompetensi
pedagogik mengenai ilmu tentang belajar dan pembelajaran, bagaimana
melaksanakan pembelajaran yang baik dan efektif, dan bagaimana membelajarkan
siswa agar mereka memahami materi pembelajaran (Hartinigtyas et al. 2016).
Sedangkan, kompetensi profesional guru adalah kemampuan guru dalam menguasai
materi yang diampu secara luas dan mendalam berupa penguasaan materi kurikulum
mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, dan
penguasaan materi serta keterampilan tersebut digunakan dalam membimbing
peserta didik untuk menguasai materi yang diajarkan yang disebut tata cara
instruksional (Kartini, 2011). Sertifikasi kompetensi melalui pendidikan profesi guru
sebagai upaya penjaminan mutu pendidik dan tenaga kependidikan di Indonesia

1
mempunyai arti strategis dan mendasar dalam upaya peningkatan mutu guru. Oleh
karena itu, proses sertifikasi kompetensi dipandang sebagai bagian esensial dalam
memperoleh sertifikat kompetensi yang diperlukan (Salim, 2014). Sertifikat
kompetensi diterbitkan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau oleh lembaga
sertifikasi mandiri yang dibentuk oleh organisasi profesi yang diakui pemerintah (PP
Nomor 19 Tahun 2005) kepada warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap
kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu.
Sebagai guru profesional dan telah menyandang sertifikat pendidik, guru
berkewajiban untuk terus mempertahankan profesionalismenya sebagai guru.
Pengembangan kompetensi dan profesionalisme guru dapat dilakukan melalui upaya
pembinaan dan pemberdayaan guru. Untuk menjamin konsistensi profesionalisme
guru seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, diperlukan
upaya-upaya peningkatan profesionalisme secara berkesinambungan (Slameto,
2014). Pengalaman dalam pelatihan menjadi factor yang berpengaruh paling besar
dalam mempengaruhi profesionalisme guru (Mulyawan, 2013), selain itu secara
preskriptif dukungan kompetensi manajemen, strategi pemberdayaan, supervisi
pengembangan, dan penelitian tindakan kelas merupakan dimensi-dimensi alternatif
untuk meningkatkan profesionalisme guru (Slameto, 2014).
Rekomendasi ILO (International Labour Organisation) bagi negara-negara yang
belum memiliki standar adalah dengan menerapkan Regional Model Competency
Standar (RMCS). RMCS adalah sistem uji kompetensi berdasarkan unit kompetensi
bukan berdasarkan jabatan atau kualifikasi. Siap saja yang merasa mampu untuk diuji
untuk satu unit kompetensi atau lebih dapat dilakukan setiap waktu. Keuntungan uji
kompetensi berdasarkan unit ini karena beberapa unit kompetensi dapat dipaketkan
menjadi suatu kualifikasi sehingga seseorang yang memiliki kualifikasi tertentu dapat
dterima ditempat kerja di industri (Silitonga, 2007). Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan bekerjasama dengan Badan Nasional Seritifkasi Profesi mengadopsi
sistem ini untuk diterapkan dalam proses uji kompetensi keahlian guru-guru vokasi di
Indonesia.
Sistem sertifikasi di Indonesia untuk tenaga pendidik dan tenaga kerja lainnya
adalah merupakan sarana pengakuan atas kompetensi yang telah dimiliki baik melalui
pendidikan dan pelatihan (diklat), dan pengalaman kerja, begitu juga di Negara lain.
Melihat sistem sertifikasi di Jepang yang dilaksanakan oleh JAVADA (Japan
Vocational Ability Development Association), bahwa bahan uji kompetensi dikirim oleh

2
penguji (asesor) beberapa bulan sebelum waktu pelaksanaan ujian dilaksanakan, hal
ini dilakukan untuk membantu tenaga kerja mempersiapkan dirinya sebelum
menghadapi proses asesmen kompetensi (Silitonga, 2007). Mempertimbangkan hal
tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini LPPPTK KPTK
Gowa menyusun modul pendalaman materi uji kompetensi masing-masing skema
kompetensi keahlian di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) LPPPTK KPTK Gowa,
dengan tujuan untuk dapat dijadikan bahan pembelajar bagi guru dan tenaga
kependidikan yang akan mengikuti proses asesmen kompetensi.
Materi pembelajaran yang disajikan pada modul ini merupakan hasil telaah
secara akademik yang diharapkan dapat membantu pendalaman materi uji
kompetensi bagi peserta uji kompetensu dalam asesmen kompetensi pada skema
kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak di LSP LPPPTK KPTK. Unit-unit
kompetensi yang dijelaskan dalam modul ini dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Unit-unit kompetensi Klaster Basis Data

No Kode Unit Unit Kompetensi Acuan Standar


1. LOG.OO01.001.01 Melakukan Komunikasi Kerja SKKNI
timbal balik KEP.240/MEN/X/2004
2. J.620100.004.01 Menggunakan Struktur Data SKKNI 282 Tahun
2016
3. J.620100.011.01 Melakukan Instalasi Software SKKNI 282 Tahun
Tools Pemrograman 2016
4. J.620100.012.01 Melakukan Pengaturan SKKNI 282 Tahun
Software Tools Pemrograman 2016
5. J.620100.020.02 Menggunakan SQL SKKNI 282 Tahun
2016
6. J.620100.021.02 Menerapkan Akses Basis Data SKKNI 282 Tahun
2016
7. ICTDBS403 Create Basic Databases Australian National
(Membuat basis data dasar) Register of VET
8. ICTDBS412 Build a database (Membuat Australian National
basis data) Register of VET
9. ICTDBS402 Complete database backup and Australian National
restore (Membuat database Register of VET
backup and restore)
10. ICTPRG412 Configure and Maintain Australian National
Databases (Konfigurasi dan Register of VET
memelihara basis data)

3
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup disini maksudnya adalah batasan (limitation) penggunaan modul
dan sumber materi uji kompetensi yang akan dijelaskan. Modul ini terbatas
penggunaanya hanya untuk diklat pendalaman materi uji kompetensi terkait skema
kompetensi yang akan diikuti asesmen kompetensinya. Secara umum sasaran
capaian materi uji kompetensi terbatas hanya kepada calon peserta asesmen
kompetensi (asesi) di LSP (lembaga Sertifikasi Profesi) LPPPTK KPTK, dan
khususnya kepada peserta guru tahap in service training ke-2 program Keahlian
Ganda yang akan mengikuti asesmen kompetensi yang dilaksanakan oleh LPPPTK
KPTK Gowa.

C. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari penyusunan modul ini adalah untuk memberikan deskripsi dan kisi-
kisi pendalaman materi uji kompetensi pada Skema sertifikasi klaster Basis Data
kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak yang akan diujikan dalam asesmen
kompetensi LSP LPPPTK KPTK. Manfaat dari penyusunan modul ini adalah kisi-kisi
materi uji kompetensi dapat diberikan oleh instruktur sebelum waktu pelaksanaan
ujian dilaksanakan, hal ini dilakukan untuk membantu calon asesi mempersiapkan
dirinya sebelum menghadapi proses asesmen kompetensi.

D. Metode Pembelajaran
Menurut Purnamawati (2011) pendekatan metode pembelajaran dapat
memberikan hasil yang optimal dalam proses pembelajaran, beberapa prinsip yang
harus ditaati dalam konsep ini, adalah:
a) Pembelajaran diselenggarakan dengan pengalaman nyata dan lingkungan
alternatif, karena hal ini diperlukan untuk memungkinkan seseorang
berproses dalam belajar (learning to know, learning to do, dan actually doing)
secara kontekstual
b) Isi pembelajaran harus didesain agar relevan dengan karakteristik peserta
didik karena pembelajaran difungsikan sebagai mekanisme adaptif dalam
proses konstruksi, dekonstruksi, dan rekonstruksi pengetahuan, sikap dan
pengetahuan

4
c) Isi pembelajaran harus dipahami dan didesain dalam kerangka atau konteks
bekal awal (entry level behaviour) peserta didik, sehingga pengalaman
belajar dapat diefektifkan secara optimal
d) Asesmen peserta didik dilakukan secara formatif sebagai diagnosis untuk
menyesuaikan pengalaman belajar secara berkesinambungan dalam bingkai
belajar sepanjang hayat (life-long-continuing education);
e) Pendidik yang berfungsi sebagai fasilitator memberi keleluasaan dan
mendorong munculnya kemajemukan dalam perspektif dan skema
pengorganisasian pengetahuan dan kemampuan sehingga pengetahuan
atau keterampilan yang dikuasai peserta didik kaya akan konteks.

Berdasarkan uraian tersebut, Purnamawati (2011) membagi beberapa model


pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran pendidikan vokasi, yaitu,
a) Pembelajaran peserta didik aktif;
b) Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual;
c) Pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
d) Pembelajaran discovery-learning;
e) Pembelajaran tematik (proyek/tugas);
f) Pembelajaran problem-solving.

Pembelajaran di laboratorium (pembelajaran praktik) merupakan salah satu cara


mengembangkan Competency-Based Training (CBT). Pembelajaran praktik di
laboratorium pada pendidikan vokasi bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
atau kemampuan peserta didik dalam keterampilan manual dan kemampuan berpikir
kreatif, memecahkan masalah, dan membuat keputusan. Dengan demikian CBT
merupakan salah satu alternatif pembelajaran dan pelatihan dalam mengembangkan
kompetensi (Purnamawati 2011). Larson (1972) Leighbody & Kidd (1968) dalam
Purnamawati (2011) menjelaskan pola yang dapat menjadi tuntutan
dosen/guru/instruktur dalam menyampaikan pembelajaran berbasis praktik, yaitu: (1)
persiapan, meliputi persiapan guru dan motivasi belajar siswa untuk menerima
pelajaran; (2) presentasi; (3) aplikasi; dan (4) pengujian (evaluasi).

5
E. Daftar Pustaka

Hartiningtyas L., Purnomo, Elmunsyah H., 2016. Meningkatkan kompetensi


pedagogik dan professional guru SMK melalui pemberdayaan
pengembagan keprofesian berkelanjutan (PKB). Seminar Nasional
Pendidikan. Hal 79-88.
Kartini T., 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi professional guru di
SMK Negeri 1 Losarang Kabupaten Indramayu [Tesis]. Program
Pascasarjana, Kekhususan Administrasi dan Kebijakan Pendidikan,
Universitas Indonesia. 159 Hal.
Mulyawan B., 2013. Pengaruh pengalaman dalam pelatihan terhadap peningkatan
kompetensi profesional guru. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 11(1): 45-65
Purnamawati, 2011. Peningkatan kemampuan pelatihan berbasis kompetensi
(competency-based training) sebagai suatu proses pengembangan
pendidikan vokasi. Jurnal MEDTEK 3(2): 13 halaman.
Salim S., 2014. Upaya peningkatan kompetensi professional guru sekolah kejuruan.
Prosiding Pedagogika FIP Universitas Negeri Gorontalo. 10 Hal. Tautan:
http://repository.ung.ac.id/karyailmiah/show/243/upaya-peningkatan-
kompetensi-profesional-guru-sekolah-kejuruan.html [diakses 18 Juli 2017]
Silitonga P., 2007. Perbandingan penerapan sistem sertifikasi kompetensi di
Indonesia dan di Negara-Negara lain. Panorama Nusantara 2 (1): 57-65
Slameto, 2014. Permasalahan-permasalahan terkait dengan profesi Guru SD.
Scholaria 4(3): 1-12.

6
BAB 2
MELAKUKAN KOMUNIKASI KERJA TIMBAL BALIK

Kode Unit: (LOG.OO01.001.01)

Oleh: Alun Sujjada

A. Ringkasan
Unit Kompetensi Melakukan Komunikasi Kerja Timbal Balik adalah salah satu
unit kompetensi mengenai keahlian melakukan bentuk komunikasi spsesifik di
lingkungan tempat kerja. Cakupan target komunikasi yang dibahas adalah pekerja
dalam kelompok, dan pekerja di luar kelompok. Bentuk komunikasi adalah informasi
pokok dan informasi pendukung dalam tujuan mencapai hasil kerja yang ditetapkan
sebelumnya.

Tujuan uraian materi ini adalah agar para peserta dapat ikut aktif berperan dalam
kelompok untuk menghasilkan kesepakatan solusi kerja dan merepresentasikan
solusi tersebut menuju pihak di luar kelompok kerja. Pendekatan pembelajaran yang
digunakan untuk pendalaman materi unit kompetensi ini diantaranya adalah dapat
diawali dengan metode ceramah dan dapat ditambahkan kerja kelompok sebagai
metode untuk memastikan pemahaman melaksanakan komunikasi kerja timbal-balik.

Adapun urutan penyampaian materi adalah dimulai pembahasan materi dasar


komunikasi. Dengan tercapainya materi pengertian komunikasi, pembahasan
dikerucutkan pada komunikasi dalam organisasi. Setelah bahasan kedua terpenuhi,
materi berikutnya diikuti dengan bahasan Media Komunikasi, Bentuk-Bentuk
Komunikasi, Urgensi Komunikasi Dalam Organisasi untuk memastikan bahwa peserta
mengerti mengenai pentingnya komunikasi timbal-balik di tempat kerja.

7
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta diklat menyelesaikan pendalaman materi mengenai unit kompetensi
Melakukan Komunikasi Kerja Timbal-Balik, diharapkan dapat:

a) Melaksanakan komunikasi informasi pokok dan pendukung pencapaian hasil


kerja.
b) Menampilkan partisipasi aktif dalam diskusi kelompok untuk mencapai hasil
kerja.
c) Mewakili dan melakukan komunikasi pendapat kelompok terhadap pihak
eksternal.

C. Ruang Lingkup
Unit Kompetensi Melakukan Komunikasi Kerja Timbal-Balik, menunjukkan
kemampuan pekerja untuk melaksanakan sebuah bentuk komunikasi dengan lokasi
implementasi dalam ruang lingkup tempat kerja. Komunikasi yang dibahas berisi
informasi tentang tugas-tugas, proses serta informasi pendukung lainnya untuk
mencapai hasil kerja.

D. Indikator Pencapaian Kompetensi


Elemen-elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja dalam unit kompetensi Melakukan
Komunikasi Kerja Timbal-Balik dijelaskan pada Tabel 2 berikut,

Tabel 2. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja unit kompetensi (Berdasarkan
SKKNI No 240 Tahun 2004)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


01 Mengkomunikasikan 1.1 Suatu pilihan teknik komunikasi yang tepat , misalnya
informasi tentang tugas, telpon, secara langsung, laporan tertulis, sketsa-sketsa
proses, peristiwa atau dsb, digunakan.
keahlian-keahlian.
1.2 Pengoperasian ganda yang melibatkan beberapa
topik/area dikomunikasikan.

1.3 Mendengar dilakukan tanpa terus menerus menginterupsi


(memotong) pembicara yang sedang berbicara.

1.4 Pertanyaan-pertanyaan digunakan untuk mendapatkan


informasi ekstra.

1.5 Sumber-sumber informasi yang benar dikenali.

8
Tabel 2. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja unit kompetensi (Berdasarkan
SKKNI No 240 Tahun 2004)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1.6 Informasi dipilih dan diurutkan dengan tepat.

1.7 Laporan lisan dan tertulis dilakukan bila perlu.

1.8 Komunikasi didemonstrasikan baik dalam situasi akrab


maupun tidak akrab dan untuk individu dan kelompok yang
akrab maupun tidak akrab.
02 Berpartisipasi dalam 2.1 Tanggapan-tanggapan dicari dan diberikan untuk orang-
diskusi kelompok untuk orang dalam kelompok.
mencapai hasil-hasil
kerja yang tepat. 2.2 Kontribusi yang membangun dibuat berkenaan dengan
proses produksi terkait.

2.3 Cita-cita dan tujuan dikomunikasikan.


03 Mewakili pandangan 3.1 Pandangan, pendapat orang lain dimengerti dan
kelompok terhadap digambarkan dengan akurat..
orang lain.

E. Kontekstualisasi
Unit ini meliputi kompetensi kompetensi yang dibutuhkan dalam situasi dimana
karyawan harus melakukan tugas secara kolektif misalnya: tiga atau empat pasangan
bekerja sama untuk merakit suatu produk, seorang juru trampil yang harus menghadiri
panggilan layanan, atau suatu kelompok pekerja proses yang melakukan tugas yang
mirip satu dengan yang lainnya. Unit ini menganggap bahwa kelompok secara formal
tidak harus dirancang sebagai suatu unit kerja kohesif yang permanen oleh
manajemen. Kriteria kinerja menyatakan bahwa teknik berikut ini dapat digunakan
sebagai pokok komunikasi dalam unit ini, misalnya: sketsa, gambar, jadwal produksi:
mesin tertulis atau instruksi kerja: instruksi nasabah. Aplikasi dalam unit ini
dikebanyakan tempat kerja akan memerlukan tingkat kemampuan dasar dalam
berbicara, membaca dan menulis dalam bahasa Inggris begitupun numerik
(berhitung) dasar. Numerik dasar berarti kemampuan untuk melakukan aritmetika
sederhana dengan menggunakan empat aturan, penambahan, pengurangan,
perkaliandan pembagian. Meskipun demikian unit ini tidak mengacu pada kompetensi
bahasa Inggris tetapi pada komunikasi. Kemampuan bahasa Inggris seharusnya
dinilai secara profesional.

9
F. Uraian Materi
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari satu pihak kepada
pihak lain untuk mendapatkan saling pengertian (Wursanto, 2005). Tanpa
adanya komunikasi, maka sebuah lembaga akan mengalami kesulitan-kesulitan
dalam pengelolaannya dan akan sulit bergerak dalam mencapai tujuan organisasi.
Semua organisasi tidak bisa dipungkiri selalu melakukan komunikasi dengan
berbagai pihak untuk mencapai tujuannya (Ayatullah, 2003). Berikut beberapa
pendapat dari ahli tentang komunikasi, sebagai berikut (Umboh, 2016):
1. Wilbur Schramm
Komunikasi merupakan tindakan melaksanakan kontak antara pengirim dan
penerima, dengan bantuan pesan; pengirim dan penerima memiliki beberapa
pengalaman bersama yang memberi arti pada pesan dan simbol yang dikirim oleh
pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima.
2. Theodore Herbert
Komunikasi merupakan proses yang di dalamnya menunjukkan arti pengetahuan
dipindahkan dari seseorang kepada orang lain, biasanya dengan maksud
mencapai beberapa tujuan khusus.
3. Evertt M. Rogers
Komunikasi sebagai proses yang di dalamnya terdapat suatu gagasan yang
dikirimkan dari sumber kepada penerima dengan tujuan untuk merubah
perilakunya.
4. Concise Oxford Dictionary
Tindakan menyampaikan, terutama berita, atau ilmu dan praktek transmisi
informasi. Definisi ini jelas menunjukkan hubungan antara pengajaran dan guru
komunikasi terus-menerus menanamkan pengetahuan baru, atau transmisi
informasi.
5. Robbins and Mukerji
Komunikasi didefinisikan sebagai the transference and understanding of meaning
(proses pengiriman dan penerimaan pesan). Jadi, dapat dikatakan bahwa
komunikasi adalah proses transfer informasi dari suatu pihak ke pihak lain melalui
alat-alat berupa simbol-simbol yang penuh arti. Pengertian transfer melibatkan
lebih dari sekedar kata-kata. Berbicara, menulis, menggambar, tetapi
gerakgerik/isyarat juga merupakan bagian dari komunikasi.

10
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi dalam suatu organisasi selalu merupakan komunikasi timbal balik, demi
kepentingan semua pihak. Dalam berkomunikasi kita menciptakan persamaan
pengertian, ide, pemikiran, dan sikap tingkah laku kita terhadap orang lain. Jadi
komunikator dan komunikan mempunyai kesamaan dan kesepakatan pesan sehingga
menimbulkan suatu pengertian. Dalam proses komunikasi melibatkan beberapa
komponen yaitu (Rahmanto, 2004) adalah Komunikator (sumber), Pesan, Saluran
Komunikan (organisasi/publik), dan Efek.
Model proses komunikasi yang ditampilkan Philip Kotler dalam
bukunya Marketing Management (Effendy, 2004), berdasarkan paradigma Harold
Lasswell, dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Model Komunikasi Harold Lasswell

1. Sender, yaitu komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang


atau sejumlah orang.
2. Encoding, yaitu penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam
bentuk. lambang.
3. Message, yaitu pesan yang merupakan seperangkat lambing bermakna
yang disampaikan oleh komunikator.
4. Media, yaitu saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari
komunikator kepada komunikan.
5. Decoding, yaitu pengawasandian, yaitu proses dimana komunikan
menetapkan makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator
kepadanya.
6. Receiver, yaitu komunikan yang menerima pesan dari komunikator.
7. Response, yaitu tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah
diterpa pesan.

11
8. Feedback, yaitu umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila
tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator.
9. Noise, yaitu gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses
komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang
berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.

MEDIA KOMUNIKASI
Media dalam ilmu komunikasi dapat diartikan dalam beberapa hal adalah sebagai
berikut: Saluran Sarana penghubung dan Alat-alat komunikasi Media dalam
organisasi adalah berbagai macam sarana penghubung yang dipergunakan oleh
suatu organisasi dalam menjalin komunikasi dengan publik, yaitu publik internal dan
publik eksternal untuk membantu pencapaian tujuan (Rahmanto, 2004). Menurut
Burch dan Grudnitski dalam Ratminto (2003), kualitas informasi ditentukan oleh tiga
faktor, yaitu: relevansi, tepat waktu, dan akurasi.

Tabel 1. Kategori Pemrosesan Informasi Dan Alat Teknologi Informasi Yang Dipakai
No. Tugas Pemrosesan Keterangan Alat Teknologi Informasi
1. Menangkap Memperoleh Teknologi input. Misalnya
informasi informasi mouse, keyboard, bar code
pada titik asalnya. reader
2. Menyampaikan Menyajikan Teknologi output.
informasi informasi Misalnya screen, printer,
dalam bentuk yang speaker.
paling
berguna
3. Menciptakan Memproses Teknologi sofware.
informasi informasi Misalnya word processing
untuk memperoleh payroll.
informasi baru.
4. Menyimpan Menyimpan Expert system teknologi
informasi informasi penyimpanan. Misalnya
untuk penggunaan hard disk, CD-ROM, tape.
waktu
yang akan datang.
5. Mengkomunikasikan Menyampaikan Teknologi telekomunikasi.
informasi informasi Misalnya modem satellite
kepada orang lain
atau ke
lokasi lain.
(Sumber: Wardiningsih, 2009)

12
Menurut Marhaeni Fajar dalam bukunya yang berjudul ilmu komunikasi, teori dan
praktik (2009:62) ada beberapa hambatan dalam komunikasi, yaitu :
a. Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum
jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau
situasi emosional sehingga mempengaruhi motivasi, yaitu mendorong seseorang
untuk bertindak sesuai keinginan, kebutuhan atau kepentingan.
b. Hambatan dalam penyandian/simbol. Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang
dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang
digunakan antara si pengirim dengan si penerima tidak sama atau bahasa yang
dipergunakan terlalu sulit.
c. Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaaan media
komunikasi, misalnya gangguan suara radio sehingga tidak dapat mendengarkan
pesan dengan jelas.
d. Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi
oleh si penerima.
e. Hambatan dari penerima pesan. Misalnya kurangnya perhatian pada saat
menerima/mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan
tidak mencari informasi lebih lanjut.
Menurut Effendy dalam bukunya yang berjudul dinamika komunikasi (2009) faktor-
faktor penghambat komunikasi terdiri dari :
a. Hambatan sosio-antro-psikologis
Proses komunikasi berlangsung dalam konteks situasional (situational
context). Ini berarti bahwa komunikator harus memperhatikan situasi ketika
komunikasi dilangsungkan, sebab situasi amat berpengaruh terhadap kelnacaran
komunikasi, terutama situasi yang berhubungan dengan faktor-faktor
sosiologisantropologis-psikologis.
b. Hambatan semantic
salah ucap atau tulis dapat menimbulkan salah pengertian
(misunderstanding) atau salah tafsir (misinterpretation) yang pada gilirannya bisa
menimbulkan salah komunikasi (miscommunication).
c. Hambatan mekanis
Contoh yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari, suara telepon yang tidak
jelas, ketika huruf buram pada surat, suara yang hilang-muncul pada pesawat

13
radio, berita surat kabar yang sulit dicari sambungan kolumnya, gambar yang
meliuk-liuk pada pesawat televisi, dan lain-lain.
d. Hambatan ekologis
Hambatan ekologis yang terjadi disebabkan oleh gangguan lingkungan
terhadap proses berlangsungnya komunikasi, jadi datangnya dari lingkungan.

BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI
Ada beberapa bentuk komunikasi yang dipakai dalam menyampaikan informasi,
perintah, dan kebijakan yaitu komunikasi vertikal, horsontal, dan diagonal. Disamping
bentuk komunikasi tersebut ada juga komunikasi lisan dan tertulis, komunikasi verbal
dan non verbal. Komunikasi lisan dan tertulis ini adalah bentuk pesan yang akan
disampaikan. Biasanya komunikasi antar pribadi disampaikan secara lisan maupun
tertulis. Sebagian besar proses komunikasi dalam organisasi terjadi dalam bentuk ini,
banyak anggota organisasi yang menyukai komunikasi lisan karena keakraban yang
ditimbulkannya. Komunikasi lisan dan tertulis juga dapat menimbulkan kecermatan
dan ketepatan.
Dalam komunikasi organisasi pimpinan juga perlu mendengarkan atau mengetahui
masukan-masukan atau saran-saran dari bawahan, karena itu komunikasi dari
bawahan dapat menunjukkan bahwa pimpinan menghargai karyawan dan
mendengarkan serta berinteraksi dengan karyawan sehingga membentuk dasar bagi
sebuah komunikasi yang efektif, dan salah satu bentuknya dengan meluangkan waktu
untuk pertemuan tatap muka. Dengan adanya komunikasi dari bawahan kepada
atasan mana pimpinan dapat mengetahui pertama informasi tentang keberhasilan,
kemajuan, dan rencana-rencana mendatang dari para bawahan. Kedua informasi
tentang problem-problem pekerjaan yang memerlukan bantuan dari tingkatan lebih
atas dalam organisasi. Ketiga Ide-ide untuk perbaikan dalam aktivitas dan fungsi yang
berhubungan dengan pekerjaan. Keempat Informasi mengenai perasaan para
bawahan tentang pekerjaan atau isu yang berhubungan dengan pekerjaan.
Ada beberapa cara yang biasa dipergunakan untuk memperbaiki komunikasi dalam
organisasi yaitu. Pertama mengadakan tindak lanjut, teknik ini dilakukan dengan
menganggap pesan pimpinan tidak dimengerti, dan sedapat mungkin pimpinan
memastikan apakah pesan yang ingin disampaikan sudah benarbenar diterima.
Kedua mengatur alur informasi, teknik ini meliputi pengaturan komunikasi untuk
menjamin arus informasi yang optimum kepada para pimpinan. Ketiga memanfaatkan

14
umpan balik, umpan balik memberi saluran bagi tanggapan penerima yang
memungkinkan pimpinan untuk menentukan apakah pesannya telah diterima dan
apakah menghasilkan tanggapan yang dimaksud. Keempat empati. empati lebih
berorientasi peda penerima daripada berorientasi pada komunikator. Bentuk
komunikasi sebagian besar harus tergantung dari apa yang diketahui tentang
penerima. Empati mengharuskan para komunikator untuk menempatkan diri mereka
ke dalam diri penerima dengan maksud untuk mengetahui sebelumnya bagaimana
pesan itu akan diuraikan sandinya. Kelima pengulangan, merupakan prinsip belajar
yang telah diterima. umum, menggunakan pengulangan atau ungkapan yang
berlebih-lebihan di dalam komunikasi menjamin bahwa jika satu bagian dari pesan itu
tidak dimengerti, maka masih ada bagian lain yang membawa pesan yang sama.
Keenam mendorong saling mempercayai, suasana saling mempercayai antara
pimpinan dan bawahan dapat memperlancar komunikasi. Ketujuh pengaturan waktu
yang efektif, komunikasi yang efektif dapat dimudahkan dengan penetapan waktu
yang tepat mengenai pengeluaran pengumuman penting. Kedelapan
menyederhanakan bahasa, bahasa yang rumit merupakan hambatan utama bagi
komunikasi yang efektif, pimpinan harus ingat bahwa komunikasi yang efektif meliputi
pengertian dan juga informasi (Ivancevich, 2006).
Dalam proses komunikasi antar pribadi, kita tidak selalu harus bertatap muka dengan
orang lain, dengan menggunakan media komunikasi berupa telepon, internet, maupun
telepon genggam kita juga bisa melakukan proses komunikasi antar pribadi.
Komunikasi antar-pribadi dengan alat elektronik sebagai medianya dapat
menimbulkan banyak efek yang akan terjadi. Soekanto yang mengutip pendapat
Kingsley David dalam Liliweri (1997:63) mengemukakan: Apabila dengan
perkembangan teknologi dewasa ini, manusia dapat berhubungan satu dengan yang
lain melalui telepon, telegrap, radio, surat kabar sehingga tidak memerlukan
hubungan badaniah; maka manusia modern tidak membutuhkan kontak sebagai
syarat utama dalam memulai hubungan antar pribadi. Pembicaraan yang dilakukan
secara face to face memiliki kualitas yang lebih baik ketimbang menggunakan media
komunikasi, karena kecil kemungkinan terjadinya miss communication, akan tetapi
dengan adanya kehadiran smartphone masyarakat bisa berkomunikasi dengan
mudah dan praktis. Hal ini menjadi menarik untuk dibahas mengingat fenomena yang
terjadi adalah makin banyak masyarakat dengan banyaknya aktivitas dalam

15
kesehariannya serta kebutuhan untuk terus berkomunikasi sehingga tidak
memungkinkan untuk selalu berkomunikasi secara tatap muka.
DePorter dan Hernacki (1999) mengemukakan tiga jenis gaya belajar berdasarkan
modalitas yang digunakan individu dalam memproses informasi (perceptual modality).
Ketiga gaya belajar tersebut adalah gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik.
Orang yang memiliki gaya belajar visual, belajar dengan menitikberatkan ketajaman
penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar
mereka paham. Ciri-ciri orang yang memiliki gaya belajar visual adalah kebutuhan
yang tinggi untuk melihat dan menangkap informasi secara visual sebelum mereka
memahaminya. Konkretnya, yang bersangkutan lebih mudah menangkap pelajaran
lewat materi bergambar. Orang yang memiliki gaya belajar auditory, belajar dengan
mengandalkan pendengaran untuk bisa memahami sekaligus mengingatnya.
Karakteristik model belajar ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat
utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, untuk bisa mengingat
dan memahami informasi tertentu, yang bersangkutan haruslah mendengarnya lebih
dulu. Mereka yang memiliki gaya belajar ini umumnya susah menyerap secara
langsung informasi dalam bentuk tulisan, selain memiliki kesulitan menulis ataupun
membaca. Orang yang memiliki gaya belajar kinestetik, mengharuskan individu yang
bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa
mengingatnya.

URGENSI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI


Pentingnya komunikasi dalam kehidupan manusia telah diteliti, dan hasilnya
menakjubkan: Dari total waktu yang digunakan 75-90% digunakan dalam proses
komunikasi, terdiri dari 5% untuk menulis, 10% untuk membaca, 35% untuk bicara,
50% untuk mendengar (Umboh, 2016). Komunikasi memiliki peranan penting,
terutama pada konteks komunikasi di tempat kerja. Dalam komunikasi organisasi,
setiap individu dalam organisasi tersebut mendapatkan komunikasi untuk
menjalankan fungsi dan tugas masing-masing. Komunikasi tersebut dikelola dengan
Komunikasi Internal (Effendy, 2004).
Menurut Efendi dalam Wonodiharjo (2014) Komunikasi kelompok merupakan
komunikasi yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang
yang jumlahnya lebih dari dua orang. Komunikasi kelompok kecil memiliki beberapa
karakterisitik, yaitu mempermudah personaliti kelompok, pertemuan ramah tamah,

16
kekompakkan, komitmen terhadap tugas, adanya norma kelompok yang saling
bergantung satu sama lain. Proses komunikasi yang terjadi pada kelompok kecil
berlangsung secara dialogis. Efendi dalam Wonodiharjo (2014) secara teoritis
mengungkapkan dalam komunikasi untuk membedakan komunikasi kelompok kecil
dari komunikasi kelompok besar tidak didasarkan pada jumlah komunikan dalam
hitungan matematik, melainkan pada kualitas proses komunikasi.

G. Aktivitas Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran unit
kompetensi Melakukan Komunikasi Kerja Timbal-Balik diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Ceramah (Teacher based Learning)
2. Kerja Kelompok (Cooperative Learning)
a. Kelompok I : case study melibatkan unsur yang ada di dalam sebuah tim
untuk memecahkan solusi secara bersama-sama.
b. Kelompok II: simulasi pembentukan organisasi sederhana dalam sebuah
kelompok
c. Kelompok III: simulasi penyampaian informasi melalui media email, aplikasi
smartphone, dan lain-lain

17
H. Latihan/Kasus/Tugas

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang Anda anggap
paling benar.
1. Di bawah ini yang bukan termasuk mode komunikasi adalah.
a. Menghitung
b. Berbicara
c. Menulis
d. Mendengar
2. Komunikasi adalah hal penting bagi manusia dalam berin teraksi dengan
sesama dan lingkungan. Dari total waktu yang digunakan mana dari moda
komunikasi berikut yang terkecil sampai dengan yang terbesar persentasenya
antara lain:
a. Menulis, berbicara, membaca, dan mendengar
b. Mendengar, membaca, berbicara, dan menulis
c. Menulis, membaca, berbicara, dan mendengar
d. Mendengar, berbicara, membaca, dan menulis
3. Definisi komunikasi menurut Robbins and Mukerji adalah:
a. Komunikasi merupakan tindakan melaksanakan kontak antara pengirim dan
penerima, dengan bantuan pesan
b. Komunikasi merupakan proses yang di dalamnya menunjukkan arti
pengetahuan dipindahkan dari seseorang kepada orang lain, biasanya dengan
maksud mencapai beberapa tujuan khusus.
c. Menulis Tindakan menyampaikan, terutama berita, atau ilmu dan praktek
transmisi informasi.Definisi ini jelas menunjukkan hubungan antara pengajaran
dan guru komunikasi terus-menerus menanamkan pengetahuan baru, atau
transmisi informasi.
d. Komunikasi didefinisikan sebagai the transference and understanding of
meaning (proses pengiriman dan penerimaan pesan).

18
4. Berdasarkan gambar model komunikasi berikut:

Nama komponen komunikas encoding dan decoding, berada pada


nomor:
a. 1 dan 7
b. 9 dan 8
c. 3 dan 4
d. 2 dan 6
5. Berdasarkan gambar model komunikasi berikut:

Nama komponen komunikas umpan balik dan respon, berada pada


nomor:
a. 1 dan 7
b. 9 dan 8
c. 3 dan 4
d. 2 dan 6

19
6. Berdasarkan gambar model komunikasi berikut:

Nama komponen komunikas pesan dan media, berada pada nomor:


a. 1 dan 7
b. 9 dan 8
c. 3 dan 4
d. 2 dan 6
7. Di bawah ini Menurut Burch dan Grudnitski dalam Ratminto (2003), kualitas
informasi ditentukan oleh tiga faktor, yaitu:
a. Relevansi, tepat waktu, dan akurasi
b. Relevansi, evaluasi, dan akurasi
c. Evaluasi, proposisi, dan akurasi
d. Relevansi, proposisi, dan akurasi
8. Sebutkan bentuk komunikasi yang menimbulkan keakraban adalah:
a. Lisan
b. Tertulis
c. Lisan dan Tertulis
d. Verbal dan Non Verbal
9. Di dalam hambatan komunikasi yang bersifat akan menghasilkan akibat:
a. Misunderstanding dan Misinterpretation
b. Miscommunication, Misinterpretation, dan Misunderstanding
c. Misinterpretation
d. Misunderstanding
10. Di bawah ini yang bukan hambatan komunikasi adalah:
a. Ekologis
b. Psikologis
c. Psikis
d. Mekanis

20
Soal ESSAY
1. Apakah yang dimaksud dengan komunikasi menurut:
a. Concise Oxford Dictionary
b. Theodore Herbert
c. Robbins and Mukerje
2. Sebutkan dan Jelaskan masing-masing gambar di bawah ini untuk nomor 2 dan
6?jelaskan?

3. Sebutkan moda komunikasi secara berurutan berdasarkan prosentase dari kecil


ke prosentase besar?jelaskan?
4. Sebutkan tiga jenis gaya belajar menurut DePorter dan Hernacki (1999)
mengemukakan berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam
memproses informasi (perceptual modality)?jelaskan?
5. Sebutkan bentuk-bentuk Komunikasi yang dipakai untuk mengirimkan informasi,
perintah, dan kebijakan?
6. Apakah yang dimaksud dengan komunikasi kelompok?jelaskan?
7. Sebutkan minimal 5 (lima) hambatan-hambatan komunikasi?
8. Komunikasi yang efektif adalah bertatap muka secara langsung (face to face).
Jelaskan apakah makna tersebut sesuai dengan berkembangnya teknologi
komunikasi?
9. Apakah bentuk komunikasi yang dapat menimbulkan suasana
keakraban?jelaskan?
10. Sebutkan beberapa cara untuk memperbaiki komunikasi?

21
I. Umpan Balik/Tindak Lanjut
Silahkan masing-masing peserta pelatihan memberikan umpan balik terhadap uraian materi
yang diberikan dan tanggapan atau tindak lanjut yang diharapakan untuk kegiatan
selanjutnya atau dimasa yang akan datang pada kolom dibawah ini.

Umpan Balik:

Tindak Lanjut:

22
J. Kunci Jawaban Latihan/Kasus/Tugas
Kunci jawaban untuk soal latihan sub subbab H disajikan pada Tabel x berikut:
Tabel x. Kunci Jawaban soal latihan sub subbah H (Halaman x)
No. Jawaban No. Jawaban
1. A 6. C
2. C 7. A
3. D 8. A
4. D 9. B
5. B 10. C
dst dst

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban di atas. Hitunglah jumlah jawaban
anda yang benar, kemudian gunakanlah rumus di bawah ini untuk megetahui tingkat
penguasaan anda terhadap materi pada modul ini (Tabel xx).

Rumus:

= 100 %

Tabel xx. Arti tingkat penguasaan yang dicapai berdasarkan hasil latihan
Nilai Makna
90 % - 100 % Excellent
80 % - 89 % Very Good
70 % - 79 % Good
69 % Less

23
Kunci jawaban soal essay?
1. a. Tindakan menyampaikan, terutama berita, atau ilmu dan praktek transmisi
informasi. Definisi ini jelas menunjukkan hubungan antara pengajaran dan guru
komunikasi terus-menerus menanamkan pengetahuan baru, atau transmisi
informasi.
b. Komunikasi merupakan proses yang di dalamnya menunjukkan arti
pengetahuan dipindahkan dari seseorang kepada orang lain, biasanya dengan
maksud mencapai beberapa tujuan khusus.
c. Komunikasi didefinisikan sebagai the transference and understanding of
meaning (proses pengiriman dan penerimaan pesan).
2. Nomor 2 adalah encoding, yaitu penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke
dalam bentuk lambang. Sedangkan nomor 6 adalah Decoding, yaitu
pengawasandian, yaitu proses dimana komunikan menetapkan makna pada
lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.
3. 5% untuk menulis, 10% untuk membaca, 35% untuk bicara,
50% untuk mendengar.
4. Gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Orang yang memiliki gaya
belajar visual, belajar dengan menitikberatkan ketajaman penglihatan. Orang
yang memiliki gaya belajar auditory, belajar dengan mengandalkan pendengaran
untuk bisa memahami sekaligus mengingatnya. Orang yang memiliki gaya belajar
kinestetik, mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang
memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya.
5. Komunikasi vertikal, komunikasi horisontal, komunikasi diagonal, komunikasi
verbal, dan non verbal.
6. Komunikasi kelompok merupakan komunikasi yang berlangsung antara seorang
komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua orang.
7. Menurut Marhaeni Fajar ada beberapa hambatan dalam komunikasi, yaitu :
a. Hambatan dari pengirim pesan,
b. Hambatan dalam penyandian/simbol.
c. Hambatan media,
d. Hambatan dalam bahasa sandi.
e. Hambatan dari penerima pesan.
Menurut Effendy dalam bukunya yang berjudul dinamika komunikasi (2009)
faktor-faktor penghambat komunikasi terdiri dari :

24
a. Hambatan sosio-antro-psikologis
b. Hambatan semantic
c. Hambatan mekanis
d. Hambatan ekologis
8. Mengutip pendapat Kingsley David apabila dengan perkembangan teknologi
dewasa ini, manusia dapat berhubungan satu dengan yang lain melalui telepon,
telegrap, radio, surat kabar sehingga tidak memerlukan hubungan badaniah;
maka manusia modern tidak membutuhkan kontak sebagai syarat utama dalam
memulai hubungan antar pribadi.
9. Sebagian besar proses komunikasi dalam organisasi terjadi dalam bentuk lisan
dan tertulis ini. Banyak anggota organisasi yang menyukai komunikasi lisan
karena keakraban yang ditimbulkannya. Komunikasi lisan dan tertulis juga dapat
menimbulkan kecermatan dan ketepatan.
10. Pertama, mengadakan tindak lanjut. Kedua, mengatur alur informasi. Ketiga,
memanfaatkan umpan balik. Keempat, empati. Kelima, pengulangan. Keenam,
mendorong saling mempercayai. Ketujuh, pengaturan waktu yang efektif.
Kedelapan, menyederhanakan Bahasa.

25
K. Daftar Pustaka
Ayatullah, A., & Ishak, F. 2003. Komunikasi dan Organisasi. Yogyakarta: Fakultas
Ekonomi, Universitas Muhammadiyah.
De Porter, B.& Hernacki, M. 1999. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman
dan Menyamankan. (Penerjemah Alwiyah Abdurrahman). Bandung: Kaifa
Effendy, Uchjana Onong. 2004. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
____________________. 2009. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
____________________. 2011. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi Teori & Praktek Edisi Pertama. Yogyakarta:
GrahaI lmu
Ivancevich, John M. 2006. Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Rahmanto, Aris Febri. 2004. Peranan Komunikasi Dalam Suatu Organisasi. Jurnal
Komunikologi 1 (2): 59-75
Umboh, Willy. 2016. Bahan Bacaan Teknik Komunikasi Efektif Dalam Pembelajaran.
Kementerian Pendidikan Nasional
Wardiningsih, Suprihatmi Sri. 2009. Perkembangan Teknologi Dan Sistem Informasi
Untuk Peningkatan E-Government Dalam Pelayanan Publik. Jurnal
Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi 7 (1): 69-78
Wonodiharjo, Felicia. 2014. Komunikasi Kelompok Yang Mempengaruhi Konsep Diri
Dalam Komunitas Cosplay COSURA Surabaya. Jurnal E-Komunikasi 2
(3): 1-10
Wursanto, I. 2005. Dasar-dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

26
BAB 3
MENGGUNAKAN STRUKTUR DATA

Kode Unit: (J.620100.004.01)

Oleh: Alun Sujjada

A. Ringkasan
Unit Kompetensi Menggunakan Struktur Data adalah salah satu dasar keahlian
yang harus dipunyai oleh setiap pelaku teknologi informasi diantaranya yaitu
programmer dan database administrator . Tujuan uraian materi ini adalah agar para
peserta dapat memahami kompetensi, pengetahuan dan sikap kerja yang diperlukan
dalam mempelajari dan membuat struktur data yang akan diterapkan pada
pemrograman, tanpa tergantung bahasa pemrograman yang akan dipakai.
Pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk pendalaman materi unit kompetensi
ini diantaranya adalah dapat dilakukan dengan metode ceramah, dengan pendalaman
materi lebih maksimal dengan kegiatan praktik. Uraian materi dimulai dengan
penjelasan konsep tentang struktur data meliputi pengenalan operasi yang terdapat
dalam struktur data. Selanjutnya akan dibahas mengenai algoritma yang digunakan
untuk menyusun struktur data dan implementasinya dalam bentuk flowchart dan kode-
kode baris program.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta diklat menyelesaikan pendalaman materi mengenai unit kompetensi
menggunakan struktur data, diharapkan dapat:
a. Mengidentifikasi konsep data dan struktur data.
b. Menentukan struktur data dan akses terhadap struktur data tersebut.

C. Ruang Lingkup
Unit kompetensi Menggunakan Struktur Data digunakan untuk mengimplementasikan
algoritma tanpa tergantung bahasa program yang akan dipakai, agar sebuah program
dapat berjalan dengan baik, efisien dan sesuai dengan output yang diharapkan. Unit
ini adalah salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang
pengembang developer bidang rekayasa perangkat lunak.

27
D. Indikator Pencapaian Kompetensi
Elemen-elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja dalam unit kompetensi
Menggunakan Struktur Data dijelaskan pada Tabel 2 berikut,

Tabel 2. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja unit kompetensi Menggunakan
Struktur Data (Berdasarkan SKKNI 282 Tahun 2016)
No Elemen Kompetensi No Kriteria Unjuk Kerja
1. Mengidentifikasi 1.1 Konsep data dan struktur data diidentifikasi
konsep data dan sesuai denga konteks permasalahan
struktur data 1.2 Alternatif struktur data dibandingkan
kelebihan dan kekurangannya untuk
konteks permasalahan yang diselesaikan.
2. Menerapkan struktur 2.1 Struktur data diimplementasikan sesuai
data dan akses dengan bahasa pemrograman yang akan
terhadap struktur data dipergunakan.
tersebut
2.2 Akses terhadap data dinyatakan dalam
algoritma yang efisiensi sesuai bahasa
pemrograman yang akan dipakai.

E. Kontekstualisasi
Batasan variabel dalam kegiatan pembelajaran unit kompetensi Menggunakan
Struktur Data adalah sebagai berikut (Berdasarkan SKKNI 282 Tahun 2016);
1. Unit ini berhubungan dengan pembuatan struktur data baik yang bersifat statis
(array) maupun dinamis (list, stack).
2. Akses terhadap data meliputi proses penambahan, perubahan, penghapusan,
pencarian serta pengurutan data.
3. Efisiensi dinyatakan dalam ukuran memori terpakai dan waktu pemrosesan.
4. Struktur Data adalah metode untuk mengorganisasikan data didalam memori
komputer, sehingga data dapat diolah secara efisien.
5. Peralatan yang digunakan meliputi: manual bahasa pemrograman dan
perangkat lunak pemrograman terkait.

28
F. Uraian Materi

1. Struktur Data
Struktur data adalah cara untuk menyimpan atau mengorganisasikan data pada
memori ataupun dalam bentuk file pada storage (media penyimpanan) komputer
secara efektif, sehingga dapat digunakan fungsi dan operasinya secara baik. Dengan
pemilihan struktur data yang baik maka proses yang dilakukan akan berjalan efisien,
kebutuhan sumber daya memori yang lebih kecil dan waktu eksekusi yang lebih cepat.
Untuk mengimplementasikan struktur data dibutuhkan pengetahuan dan pemahaman
menyeluruh tentang algoritma dan logika. Ciri algoritma yang baik menurut Donald
E.Knuth adalah:
Input
Mempunyai input yang akan diproses sebagai output dalam sebuah algoritma.
Ouput
Terdapat output yang dihasilkan dari sebuah algoritma, sesuai dengan alur
perencanaan program.
Definite
Setiap instruksi dalam algoritma harus ditulis dengan seksama dan pasti,
sehingga setiap instruksi harus dinyatakan secara eksplisit dan tidak ada
bagian yang dihilangkan karena pemroses dianggap sudah mengerti. Setiap
langkah harus jelas dan pasti. Contoh: Tambahkan 1 atau 2 pada x. Instruksi
di atas terdapat keraguan.ada kejelasan apa yang dilakukan.
Efective
Langkah yang dikerjakan harus efektif, tidak diperbolehkan ada sebuah
instruksi yang tidak mungkin dikerjakan oleh pemroses yang menjalankannya.
Misal: hitunglah operasi aritmatika 10 dibagi 3 dengan tingkat presisi yang
tinggi. Agar lebih efektif maka diganti instruksi tersebut menjadi hitunglah
operasi aritmatika 10 dibagi 3 sampai hasilnya 4 digit dibelakang koma.
Terminate
Langkah harus mempunyai kemungkinan untuk berhenti secara jelas, sehingga
sebuah proses tidak akan mengalami iterasi (perulangan) secara terus
menerus, yang akan menyebabkan kegagalan sistem.

29
Untuk merancang sebuah algoritma, diperlukan sebuah simbol-simbol yang dapat
merepresentasikan fungsi dan aliran tahapan proses atau yang lebih dikenal dengan
flowchart, agar algoritma tersebut terdokumentasikan dengan baik sehingga dapat
digunakan secara general oleh semua pengguna, baik itu untuk implementasi
kedalam program atau pengembangan sebuah algoritma. Adapun beberapa simbol
flowchart tersebut terbagi menjadi:

a. Flow Direction Symbols

Yaitu, simbol yang dipakai untuk menghubungkan antara simbol yang satu
dengan simbol lainnya atau disebut juga connecting line seperti pada tabel 2.1

Tabel 2.1 Flow Direction Symbols

Simbol Arti Keterangan


Arus / Flow Penghubung antara
prosedur / proses

Konektor Simbol keluar / masuk


prosedur atau proses
dalam lembar / halaman
yang sama
Konektor offline Simbol keluar / masuk
prosedur atau proses
dalam lembar / halaman
yang lain

b. Processing Symbols
Merupakan simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu
prosedur seperti pada tabel 2.2

30
Tabel 2.2 Processing Symbols

Simbol Arti Keterangan


Proses Simbol yang menunjukkan
pengolahan yang dilakukan
Komputer

Kondisi Simbol untuk kondisi yang akan


Percabangan menghasilkan beberapa
kemungkinan jawaban / aksi

Pendefinisian Simbol untuk mempersiapkan


sebelum penyimpanan yang akan
proses digunakan sebagai tempat
pengolahan didalam storage
Terminal Simbol untuk permulaan atau
akhir darti suatu program

Manual Input Simbol untuk pemasukan data


secara manual on-line keyboard

c. Input Output Symbols


Simbol yang dipakai untuk menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai
media input atau output seperti pada tabel 2.3

Tabel 2.3 Input Output Symbols

Simbol Arti Keterangan


Input-Output Simbol yang menyatakan proses
input dan output tanpa tergantung
dengan jenis peralatannya

Dokumen Simbol yang menyatakan input


berasal dari dokumen dalam
bentuk kertas atau output di cetak
dikertas

Penyimpanan Simbol untuk menyatakan input


berasal dari disk atau output di
simpan ke disk

31
2. Operasi dalam Struktur Data
Beberapa operasi standar yang sering digunakan dalam struktur data adalah array
dan record, list dan tree. Berikut penjelasan dari masing-masing operasi tersebut
a. Array dan Record
Array dan Record baik itu satu dimensi ataupun lebih adalah representasi data
dalam bentuk pengalokasian ruang memori secara terbatas dengan cara
pendeklarasian variabel beserta tipe data yang mempunyai indeks. Ilustrasi bentuk
penyimpanannya pada ruang memori adalah seperti pada gambar 2.1 dan 2.2

Gambar 2.1 Ilustrasi array dan record 1(satu) dimensi

Gambar 2.2 Ilustrasi array dan record 2(dua) dimensi

32
Contoh listing program untuk inisialisasi array 1(satu) dimensi dan menampilkan
datanya menggunakan kode java adalah seperti listing 2.1

Listing 2.1 Array 1(satu) dimensi

Contoh listing program untuk inisialisasi array 2(dua) dimensi dan menampilkan
datanya menggunakan kode java adalah seperti listing 2.2

Listing 2.2 Array 2(dua) dimensi

33
b. Linked List
Linked List adalah pengalokasian data pada ruang memori dengan cara dinamis
yaitu tanpa deklarasi awal ukuran memori, sehingga proses kerja lebih fleksibel.
Berbeda dengan array yang harus selalu dipastikan diawal program untuk
pengalokasian memori. Linked list menggunakan ketersediaan ruang memori yang
tersisa. Penggunaan linked list dapat memudahkan programmer untuk menyimpan
data kapanpun saat dibutuhkan. Seringkali dalam penggunaan array, ukuran yang
dibutuhkan melebihi dari kegunaan program yang digunakan atau sebaliknya,
sehingga hal ini dirasa kurang efektif, maka linked list adalah sebuah struktur data
yang dapat menutupi kelemahan tersebut.
Cara kerja linked list menyerupai seorang kondektur yang melakukan pengecekan
tiket di kereta api, jadi bergerak dari kepala (head) gerbong, bergerak urut satu
persatu ke gerbong selanjutnya sampai pada ekor (tail) gerbong. Hal tersebut
merupakan kelemahan jika dibandingkan dengan array yang ketika dilakukan
pengaksesan data, maka pointer dapat langsung menuju ke lokasi yang
diinginkan. Setiap elemen yang terdapat pada linked list terdiri dari 2 bagian yaitu
data dan pointer. Gambar ilustrasi tentang linked list adalah seperti gambar 2.3

Gambar 2.3 Ilustrasi linked list

34
Contoh implementasi linked list dalam kode java seperti pada listing 2.3

Listing 2.3 Contoh linked list

c. Tree
Tree adalah bentuk representasi data seperti pohon dimana terdiri dari kumpulan
beberapa node dan saling terhubung dengan satu sama lain dalam satu kesatuan.
Tree terdiri dari satu simpul akar dan elemen-elemen lain adalah bagian pohon
yang memiliki struktur hierarki. Ilustrasi struktur data dalam bentuk tree dengan
contoh kasus pengambilan keputusan untuk kredit adalah seperti pada gambar 2.4

35
Gambar 2.4 Ilustrasi representasi tree untuk
keputusan pengambilan kredit.

G. Aktivitas Pembelajaran

1. Jalankan Java IDE(Integrated Development Environment) yang telah terpasang di


laptop atau PC (personal computer) anda seperti Netbeans, Eclipse, Gel dan lain-
lainnya (dalam modul ini menggunakan netbeans). Jika prosesnya berhasil
dilakukan maka akan tampil Netbeans Window seperti gambar 2.5

Gambar 2.5 Netbeans Window

36
2. Kemudian lakukan pembuatan project baru dengan melakukan klik pada menu file
new project seperti pada gambar 2.6, dan akan tampil dialog form untuk
mengisi parameter yang akan dibuat dalam project seperti pada gambar 2.7

Gambar 2.6 Pembuatan Project baru

Gambar 2.7 Dialog Form Pembuatan Project

3. Untuk melakukan praktek pada modul ini, pastikan untuk memilih Java pada list
Categories dan Java Application pada list Projects. Lanjutkan dengan
melakukan klik pada tombol Next, dan akan tampil dialog form seperti pada
gambar 2.8

37
Gambar 2.8 Dialog Form pengisian Nama Project dan Lokasi Penyimpanan

Keterangan:
1. Project Name : MyProject
2. Project Location : Isikan lokasi penyimpanan yang mudah diingat, dengan
melakukan klik pada tombol Browse.
3. Hilangkan centang pada opsi pilihan Create Main Class.

4. Lanjutkan dengan melakukan klik pada tombol Finish dan project baru akan
tampil di Projects explorer yang secara default terdapat di sisi kiri atas Netbeans
seperti pada gambar 2.9

Gambar 2.9 Tampilan Projects Explorer

38
5. Proses selanjutnya adalah membuat class baru dengan cara melakukan klik kanan
pada folder Source Packages, kemudian pilih New Java Class seperti
pada gambar 2.10, kemudian akan tampil dialog form seperti pada gambar 2.11

Gambar 2.10 Pembuatan New Java Class

Gambar 2.11 Dialog form Pengisian Nama Class

Keterangan:
a. Class Name : Arrayku
b. Klik Tombol Finish

39
6. Kemudian ketiklah listing 2.4 pada file Arrayku.java

Listing 2.4 Arrayku

7. Jalankan program Arrayku.java dengan menekan keyboard Shift + F6. Amati


kemudian lakukan analisa terhadap hasil output!

8. Selanjutnya untuk lebih memahami tentang array, maka ulangi langkah nomor 5,
kemudian buatlah sebuah Class dengan nama InstansiPeserta, kemudian
ketikkan listing 2.5 pada file InstansiPeserta.java

9. Jalankan program InstansiPeserta.java dengan menekan keyboard Shift + F6.


Amati kemudian lakukan analisa terhadap hasil output!

40
H. Latihan/Kasus/Tugas

1. Buatlah program dengan memanfaatkan Array yang berfungsi untuk mencari nilai
terbesar (maximum) dari sekumpulan data bertipe integer!
Contoh:
Input 20, 1, 19, 89
Output Bilangan Terbesar adalah 89
2. Buatlah program dengan memanfaatkan List yang berfungsi untuk menampilkan
data secara 3 tahap!
Contoh output :
Tahap 1 : Sari, Andi, Neni, Teti, Yeri
Tahap 2 : Ayu, Sari, Andi, Neni, Teti, Yeri, Irma
Tahap 3 : Sari, Andi, Neni, Teti, Yeri
3. Buatlah program memanfaatkan Array untuk membuat matriks identitas dengan
input baris dan kolom!
Contoh:
Input baris : 3
Input kolom : 3
1 0 0
Output :0 1 0
0 0 1
4. Buatlah program dengan memanfaatkan Array untuk menghitung penjumlahan
dua buah matriks, seperti rumus 2.1
4 5 3 4 7 9
[ ]+[ ]=[ ] (2.1)
6 7 2 5 8 12

41
I. Umpan Balik/Tindak Lanjut
Silahkan masing-masing peserta pelatihan memberikan umpan balik terhadap uraian materi
yang diberikan dan tanggapan atau tindak lanjut yang diharapakan untuk kegiatan
selanjutnya atau dimasa yang akan datang pada kolom dibawah ini.

Umpan Balik:

Tindak Lanjut:

42
J. Kunci Jawaban Latihan/Kasus/Tugas

1..

2.

43
3.

44
4.

K. Daftar Pustaka
Evans, David, 2011. Introduction to Computing (Explorations in Language, Logic, and
Machines), University of Virginia.
Weiss, Mark Allen,2012. Data Structures and Algorithm Analysis in Java, United
States of America, Addison-Wesley.
Lafore, Robert, 2003. Data Structures and Algorithm in Java, Indianapolis Indiana.
Nakov Svetlin, Kolev Veselin, 2013. Fundamentals of Computer Programming with
C#, Sofia. Bulgaria

45
BAB 4
MELAKUKAN INSTALASI SOFTWARE TOOLS PEMROGRAMAN

Kode Unit: (J.620100.011.01)

Oleh: Alun Sujjada

A. Ringkasan
Unit Kompetensi Melakukan Instalasi Software Tools Pemrograman adalah
salah satu unit kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh setiap developer aplikasi
baik itu skala kecil maupun besar sebagai perangkat untuk mengembangkan aplikasi
sesuai dengan perencanaan. Tujuan uraian materi ini adalah agar para peserta dapat
menentukan software yang sesuai dengan kebutuhan, melakukan instalasi beserta
konfigurasinya dan dapat menerapkan script bahasa pemrograman sederhana sesuai
dengan perangkat yang telah dipilih. Pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk
pendalaman materi unit kompetensi ini diantaranya adalah dapat dilakukan dengan
metode praktik, dengan disertai ceramah dan penjelasan-penjelasan singkat. Uraian
materi dimulai dengan penjelasan jenis-jenis bahasa pemrograman web, sehingga
mendasari untuk pemilihan software aplikasi sesuai kebutuhan pengembangan.
Selanjutnya akan dibahas proses cara-cara melakukan instalasi software aplikasi dan
penerapan listing pemrograman sederhana untuk memastikan bahwa software yang
telah dipilih dapat berjalan baik.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta diklat menyelesaikan pendalaman materi mengenai unit kompetensi
Melakukan Instalasi Software Tools Pemrograman, diharapkan dapat:
a) Mengetahui jenis-jenis bahasa pemrograman,
b) Memilih software sesuai dengan kebutuhan pembuatan program,
c) Melakukan instalasi software bahasa pemrograman,
d) Membuat listing program sederhana

46
C. Ruang Lingkup
Unit Kompetensi Melakukan Instalasi Software Tools Pemrograman, sebagai
alat untuk mengukur kemampuan programmer dalam melakukan instalasi di
lingkungan pemrograman yang akan digunakan dalam pekerjaan membuat program.
Unit kompetensi ini adalah penting karena dianggap sangat mendasar sekali yang
akan menentukan keberlanjutan program yang dibuat.

D. Indikator Pencapaian Kompetensi


Elemen-elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja dalam unit kompetensi
Melakukan Instalasi Software Tools Pemrograman dijelaskan pada Tabel 2
berikut,

Tabel 2. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja unit kompetensi Melakukan
Instalasi Software Tools Pemrograman (Berdasarkan SKKNI 282 Tahun 2016)
No Elemen Kompetensi No Kriteria Unjuk Kerja
1. Memilih tools 1.1 Platform (lingkungan) yang akan
pemrograman yang digunakan untuk menjalankan tools
sesuai dengan pemrograman diidentifikasi sesuai
kebutuhan dengan kebutuhan.
1.2 Tools bahasa pemrogram dipilih sesuai
dengan kebutuhan dan lingkungan
pengembangan
2. Instalasi tool 2.1 Tools pemrogaman ter-install sesuai
pemrograman dengan prosedur
2.2 Tools pemrograman bisa dijalankan di
lingkungan pengembangan yang telah
ditetapkan
3. Menerapkan hasil 3.1 Script (source code) sederhana dibuat
pemodelan kedalam sesuai tools pemrogaman yang di-install
eksekusi script 3.2 Script dapat dijalankan dengan benar dan
sederhana menghasilkan keluaran sesuai skenario
yang diharapkan

47
E. Kontekstualisasi
Batasan variabel dalam kegiatan pembelajaran unit kompetensi Melakukan
Instalasi Software Tools Pemrograman adalah sebagai berikut (Berdasarkan
SKKNI 282 Tahun 2016);
1. Spesifikasi program adalah hasil perancangan program yang dijelaskan dalam
bentuk diagram dan deskripsi.
2. Script adalah instruksi-instruksi yang bias dimengerti oleh bahasa pemrograman.
3. Tools seperti: database client program, source code client program, static code
analyzer program, obfuscator program, reverse engineering program, IDE dan
lain-lain.

4. Peralatan meliputi : Perangkat keras komputer atau mesin sejenis dan


Perangkat lunak lingkungan pengembangan.
5. Perlengkapan meliputi : Formulir laporan instalasi tools pemrograman

48
F. Uraian Materi

1. Esensi Program
Saat ini komputer menjadi tidak tergantikan. Penggunannya untuk
memecahkannya masalah kompleks di tempat kerja, mencari petunjuk arah dalam
mengemudikan kendaraan dan lain-lain. Saat ini banyak aplikasi di dunia bisnis,
industri hiburan, telekomunikasi dan keuangan. Terlepas dari kenyataan bahwa
komputer begitu tersebar luas, hanya sedikit orang yang tahu bagaimana cara kerja
komputer. Penggabungan antara perangkat keras (hardware) komputer dengan
program (software) yang dibuat oleh seorang programmer (brainware) maka
komputer dapat membantu aktifitas dan pekerjaan manusia. Untuk dapat membuat
sebuah software maka dibutuhkannya kemampuan programming yaitu
memberikan sekumpulan set instruksi-instruksi yang dikenal oleh mesin komputer
melalui bahasa pemrograman.

2. Pemrograman Web
Salah satu bahasa program yang paling dibutuhkan saat ini untuk dikuasai adalah
bahasa pemrograman berbasis web, seperti HTML(Hypertext Markup Language),
Javascript, ASP.Net, PHP, Perl, Confusion, Ruby on Rail dan lain-lain. Penggunaan
teknologi web menjadikan semua akses data akan dilakukan menggunakan
layanan web server pada jaringan internet, sehingga pertukaran data akan lebih
cepat dilakukan tanpa mengenal batas ruang. Selain itu dengan menggunakan
teknologi web maka aplikasi dijalankan tanpa melakukan instalasi terlebih dahulu,
cukup hanya menggunakan browser web dan koneksi internet.

3. Web Server
Web server adalah merupakan perangkat lunak (software) dalam server yang
berfungsi untuk menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui
protokol HTTP dan atau HTTPS dari client yang lebih dikenal dengan nama
browser, kemudian mengirimkan kembali (respon) hasil permintaan tersebut ke
dalam bentuk halaman-halaman web yang pada umumnya berbentuk dokumen
HTML.

49
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa web server merupakan pelayan
(pemberi layanan) bagi web client (browser) seperti Mozilla, Chrome, Internet
Explorer, Opera, Safari dan lain sebagainya, supaya browser dapat menampilkan
halaman atau data yang anda minta.
Fungsi utama dari web server adalah untuk mentransfer atau memindahkan berkas
yang diminta oleh pengguna melalui protokol komunikasi tertentu. Oleh karena
dalam satu halaman web biasanya terdiri dari berbagai macam jenis berkas seperti
gambar, video, teks, audio, file dan lain sebagainya, maka pemanfaatan web server
berfungsi juga untuk mentransfer keseluruhan aspek pemberkasan dalam halaman
tersebut, termasuk teks, gambar, video, audio, file dan sebagainya.
Ketika seorang pengguna internet mengakses sebuah halaman website, maka
pengguna tersebut akan mengetikka alamat url halaman tersebut di web browser
seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, Safari dan lain-lain, yang kemudian
akan dilanjutkan menekan tombol enter pada keyboard, maka untuk dapat
mengakses halaman tersebut, web browser akan melakukan permintaan ke web
server. Pada saat inilah web server mulai menjalankan peran dan tugasnya, web
server akan mencarikan data yang diminta browser, lalu mengirimkan data tersebut
ke web browser atau menolaknya jika ternyata data yang diminta tidak
ditemukan.Ilustrasi tentang arsitektur layanan web terlihat seperti pada Gambar 22

Gambar 22. Ilustrasi layanan web server

50
4. Kebutuhan Software.
Beberapa kebutuhan software untuk pengembangan aplikasi berbasis web adalah:
a. Sistem Operasi
Sistem operasi digunakan sebagai penghubung antara perangkat keras
komputer dengan perangkat lunak.
b. Browser.
Browser adalah software yang diperlukan untuk menjalankan program berbasis
web seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer, Opera dan lain-
lain.
c. Web Server
Salah satu aplikasi yang digunakan sebagai layanan web server adalah Apache,
yang sekarang telah dijadikan satu paket bersama aplikasi lain yaitu XAMPP.
XAMPP adalah sebuah kumpulan (paket) software yang digunakan untuk
pengembangan halaman web. Nama XAMPP adalah kepanjangan dari XML
untuk lalu lintas pertukaran data antar platform, Apache sebagai web server
yang berfungsi untuk menangani request halaman web, MySQL sebagai
aplikasi database, PHP dan Perl sebagai Bahasa pemrograman web. Dengan
melakukan instalasi paket software tersebut, maka secara default pengguna
otomatis telah melakukan instalasi PHP, MySQL, Apache dan PHPMyAdmin,
sehingga pengguna semakin dipermudah, menghemat waktu dan tidak
disibukkan dengan pengaturan dan konfigurasi server.
d. Editor
Editor merupakan software untuk menuliskan instruksi-instruksi atau program
yang akan dibuat. Beberapa dari editor yang sering digunakan karena ukuran
file yang kecil, cepat, mempunyai fitur syntax highlight sehingga memudahkan
programmer untuk membuat program seperti Notepad++, Sublime Text,
Komodo dan lain-lain.

5. PHP (PHP Hypertext Preprocessor)


PHP adalah bahasa pemrograman berbasis web yang berjalan disisi server (server
side) yang berfungsi sebagai interpreter untuk menerjemahkan source code PHP
agar dapat dikenali oleh browser dan ditampilkan hasilnya. PHP sampai saat ini
telah digunakan secara luas untuk penanganan dan pengembangan web, serta
dapat digunakan secara bersamaan dengan HTML. PHP diciptakan oleh Rasmus

51
Lerdorf pada tahun 1994. Script PHP mempunyai ciri khas sebagai tanda pengenal
selalu diawali dengan tag pembuka berupa <?php dan diakhiri dengan tag penutup
?>, dapat digabungkan dengan script HTML dengan cara meletakkan sebelum tag
<HTML>, didalam tag <BODY> atau sesudah tag </HTML>. Bentuk penggabungan
script PHP dengan HTML seperti contoh script 2.2 berikut ini.

Script 2.2 Penulisan script PHP didalam tag <body>

G. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
1. Lakukanlah instalasi XAMPP dengan cara seperti berikut ini:
Pengguna terlebih dahulu harus mengunduh file installer XAMPP di situs resmi
XAMPP: https://www.apachefriends.org. Setelah terbuka situs tersebut seperti
pada gambar 4, kemudian klik pada tombol XAMPP for Windows v7.1.7 (PHP
7.1.7 versi terbaru saat modul ini dibuat), sesuaikanlah dengan sistem operasi
yang akan digunakan dan simpanlah di drive dan folder komputer yang mudah
diingat misalkan D:\Master.

Gambar 4. Halaman web XAMPP

52
Selanjutnya jalankan file installer yang telah berhasil diunduh, maka akan
tampil dialog security warning seperti pada gambar 5, untuk memastikan
bahwa file XAMPP berasal dari situs terpercaya.

Gambar 5. Dialog Warning

Berikutnya klik tombol Run, jika komputer atau laptop yang digunakan
memiliki anti virus yang sedang berjalan, maka akan tampil dialog warning anti
virus seperti pada gambar 6.

Gambar 6. Dialog warning anti virus

Kemudian klik tombol Yes untuk melanjutkan instalasi XAMPP. Berikutnya


adalah klik Next pada tampilan dialog setup seperti pada gambar 7.

53
Gambar 7. Dialog Setup

Setelah dialog setup tampil, maka proses akan dilanjutkan dengan pemilihan
paket komponen software yang akan diinstal. Pada tahap awal hilangkan
centang pada komponen yang belum dibutuhkan seperti pada gambar 8,
kemudian klik tombol Next

Gambar 8. Pilihan paket komponen

Proses instalasi akan dilanjutkan dengan tampilan dialog untuk pemilihan


lokasi folder untuk instalasi seperti pada gambar 9.

54
Gambar 9. Dialog pemilihan folder instalasi

Jika proses instalasi secara default, maka folder akan mengarah dilokasi
C:\XAMPP, maka langsung klik tombol Next dan akan tampil dialog
bitnami yang menawarkan untuk Content Management System seperti joomla,
drupal dan wordpress seperti pada gambar 10.

Gambar 10. Dialog Bitnami setup

55
Proses berikutnya akan tampil dialog bahwa XAMPP sudah siap untuk
dilakukan instalasi seperti pada gambar 11.

Gambar 11. Dialog XAMPP sudah siap diinstal

Kemudian tekan tombol Next, maka proses instalasi akan berlangsung


seperti pada gambar 12.Tunggulah beberapa menit saat terjadi proses instalasi
tergantung pada kecepatan komputer atau laptop masing-masing.

Gambar 12. Proses Instalasi XAMPP

56
2. Lakukan pengecekan bahwa web server telah terinstal dengan benar, yaitu
carilah menu Control Panel XAMPP melalui tombol Start yang ada pada
masing-masing sistem operasi dan carilah menu program XAMPP. Jika
menggunakan sistem operasi windows maka akan tampil seperti gambar 13.

Gambar 13. Menu XAMPP

Setelah diklik maka akan tampil Control Panel XAMPP, kemudian aktifkan
modul Apache dengan klik tombol Start pada kolom action, maka hasilnya
akan tampil seperti pada gambar 14.

Gambar 14. Control Panel XAMPP

57
Langkah berikutnya adalah membuka browser yang sudah terdapat di laptop
seperti Google Chrome, Internet Explorer, Mozilla Firefox dan lain-lain,
kemudian ketikkan di kotak url alamat http://localhost maka akan tampil
halaman awal XAMPP seperti pada gambar 15.

Gambar 15. Tampilan awal halaman XAMPP

3. Download editor untuk menulis script PHP, jika menggunakan Sublime Editor
ketikkan alamat url: https://www.sublimetext.com/download di browser yang
ada di PC(Personal Computer) atau Laptop, maka akan tampil halaman web
seperti pada gambar 16.

Gambar 16. Halaman web Sublime editor

58
Setelah halaman web tampil di browser, lanjutkan dengan klik hyperlink
Sublime Text 1.4. Simpanlah file setup.exe hasil dari download di drive dan
folder komputer yang mudah diingat, misal di D:\Master.
4. Langkah berikutnya adalah jalankan file setup.exe yang telah disimpan, maka
akan tampil setup form seperti pada gambar 17, dan klik pada tombol Next

Gambar 17. Setup form Sublime Text

5. Langkah berikutnya adalah menentukan lokasi folder instalasi, jika memilih


default, maka langsung klik tombol Next seperti pada gambar 18.

Gambar 18. Pemilihan lokasi folder instalasi

59
6. Proses selanjutnya adalah tampil dialog tasks seperti pada gambar 19, pada
tahap ini langsung lakukan klik tombol Next.

Gambar 19. Dialog Tasks

7. Dialog Proses instalasi telah siap dilakukan seperti pada gambar 20, jika setting
instalasi sudah dirasa benar, maka lakukan klik pada tombol Install,
tunggulah selama beberapa menit, tergantung dengan kecepatan spesifikasi
komputer.

Gambar 20. Proses Instalasi

60
8. Jalankan program Sublime Text dengan melakukan klik pada tombol
startall programSublime Text seperti pada gambar 21.

Gambar 21. Sublime Text

9. Ketikkan script PHP seperti pada listing 2.1 untuk menampilkan output tulisan
di browser Belajar Basis Data MySQL. Beri nama file belajar1.php
kemudian simpan didalam folder web server XAMPP yang telah terinstall. Jika
instalasi XAMPP secara default, maka letak lokasi penyimpanannya adalah di
C:\xampp\htdocs

Listing 2.1 Output PHP


10. Akses file belajar1.php dengan mengetikkan di alamat url :
http://localhost/belajar1.php, pastikan terlebih dahulu bahwa layanan
XAMPP web server telah dijalankan. Hasil output akan tampil seperti pada
gambar 22.

Gambar 22. Output di browser

61
H. Latihan/Kasus/Tugas
1. Sebutkan software yang dibutuhkan dalam pembuatan web beserta fungsinya
masing-masing !
2. Sebutkan teks editor untuk menuliskan script PHP selain Sublime Text!
3. Gabungkanlah antara script HTML dengan PHP untuk membuat output tulisan
dengan ketentuan:
Teks : RPL KEAHLIAN GANDA 2017
Jenis font : verdana
Ukuran font :8
Warna : Merah
Style : Bold
4. Buatlah script PHP untuk operasi aritmatika penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian 2(dua) bilangan!

62
I. Umpan Balik/Tindak Lanjut
Silahkan masing-masing peserta pelatihan memberikan umpan balik terhadap uraian
materi yang diberikan dan tanggapan atau tindak lanjut yang diharapakan untuk
kegiatan selanjutnya atau dimasa yang akan datang pada kolom dibawah ini.

Umpan Balik:

Tindak Lanjut:

63
J. Kunci Jawaban Latihan/Kasus/Tugas
1. a. Sistem Operasi : Windows, Linux
. b. Web Server : Apache
c. Module Program : PHP
d. Database : MySQL
e. Editor : Sublime Text
f. Browser : Google Chrome
2. Notepad++, Adobe Dreamweaver, Code Lobster, PHP Jetbrains
3.

4.

K. Daftar Pustaka
Harris, A., 2014. HTML5 and CSS3 All-in-One For Dummies 3rd Edition, John Wiley
& Sons, Inc. Canada.

64
BAB 5
MELAKUKAN PENGATURAN SOFTWARE TOOLS PEMROGRAMAN

Kode Unit: (J.620100.012.01)

Oleh: Alun Sujjada

A. Ringkasan
Unit Kompetensi Melakukan Pengaturan Software Tools Pemrograman adalah
salah satu unit kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh setiap programmer agar
software yang telah diinstal dapat dipastikan berfungsi dan dapat bekerja sesuai
dengan rencana pengembangan. Tujuan uraian materi ini adalah agar para peserta
pembelajaran dapat melakukan konfigurasi dalam mengatur tingkat
keamanan(security) database, mengatur direktori web server, membuat web server
menjadi service dan membuat virtual host. Pendekatan pembelajaran yang digunakan
untuk pendalaman materi unit kompetensi ini diantaranya adalah dapat dilakukan
dengan metode praktik, dengan disertai ceramah dan penjelasan-penjelasan singkat.
Uraian materi dimulai dengan pengaturan hak akses pada database (privileges),
kemudian melakukan konfigurasi direktori web server dan dilanjutkan dengan
pembuatan service dan virtual host dari web server.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta diklat menyelesaikan pendalaman materi mengenai unit kompetensi
Melakukan Pengaturan Software Tools Pemrograman diharapkan dapat:
a. Melakukan konfigurasi web server,
b. Melakukan konfigurasi database,
c. Melakukan pengaturan hak akses user (privileges).

C. Ruang Lingkup
Unit Kompetensi Melakukan Pengaturan Software Tools Pemrograman,
menunjukkan kemampuan dasar programmer untuk memenuhi persyaratan dasar
bekerja di dunia usaha/ industri/ perusahaan yang berkecimpung dibidang software.
Unit kompetensi ini adalah penting untuk mengukur kemampuan programmer dalam

65
melakukan setting lingkungan pemrograman yang akan digunakan dalam pekerjaan
membuat program.

D. Indikator Pencapaian Kompetensi


Elemen-elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja dalam unit kompetensi
Melakukan Pengaturan Software Tools Pemrograman dijelaskan pada Tabel 2
berikut,

Tabel 2. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja unit kompetensi Melakukan
Pengaturan Software Tools Pemrograman (Berdasarkan SKKNI 282 Tahun 2016)
No Elemen Kompetensi No Kriteria Unjuk Kerja
1. Melakukan konfigurasi 1.1 Target hasil dari konfigurasi ditentukan.
tools untuk pemrograman 1.2 Tools pemrograman setelah
dikonfigurasikan, tetap bisa digunakan
sebagaimana mestinya.
2. Menggunakan tools sesuai 2.1 Fitur-fitur dasar yang dibutuhkan untuk
kebutuhan pembuatan mendukung pembuatan program
program diidentifikasikan
2.2 Fitur-fitur dasar tools untuk pembuatan
program dikuasai.

E. Kontekstualisasi
Batasan variable dalam kegiatan pembelajaran unit kompetensi Melakukan
Pengaturan Software Tools Pemrograman adalah sebagai berikut (Berdasarkan
SKKNI 282 Tahun 2016):

1. Tools seperti: sistem operasi, web server, DBMS, atau library lain yang
diperlukan.
2. Fitur-fitur dasar seperti seperti operasi pengelolaan file pada sistem operasi,
melihat data suatu tabel pada database, dan lain-lain.
3. Peralatan meliputi: perangkat keras komputer atau mesin sejenis dan perangkat
lunak lingkungan pengembangan.
4. Perlengkapan meliputi : Formulir laporan instalasi tools pemrograman

66
F. Uraian Materi
Pengembangan sebuah program terutama program berbasis web akan melibatkan
banyak perangkat komponen pendukung agar proses yang dilakukan dapat berfungsi
dengan baik, efektif dan efisien. Perangkat ini terbagi menjadi 2 yaitu, perangkat keras
(hardware) atau perangkat lunak (software). Untuk membuat lingkungan sebuah web
lebih nyaman, harus dibutuhkan perangkat keras diantaranya adalah:
a. Komputer Utama beserta sistem operasi seperti Macintosh, Windows, ataupun
Linux untuk pembuatan dan pengujian beda platform
b. Memori Tambahan penting dalam mengembangkan web karena prosesnya
akan menjalankan aplikasi dengan ukuran yang cukup besar, oleh karena itu
sangat dibutuhkan memori yang besar.
c. Monitor diamana ukuran yang lebih besar akan sangat merasa nyaman bagi
seorang developer web.
d. Scanner atau Camera Digital, jika ada proses yang digunakan untuk membuat
gambar dari tekstur dengan konsep desain sendiri, sehingga membutuhkan alat
untuk membuat gambar.
e. Smart Phone untuk mengakses web melalui mobile.
Sedangkan untuk perangkat lunak adalah:
a. Web server : Apache web server.
b. Interpreter bahasa pemrograman : PHP, ASP, JSP, Perl, Python dan lain-lain.
c. RDBMS : MySQL, SQL Server, Oracle.
d. Database Client : PHPMyadmin, MySQL Front, Navicat.
e. Text Editor : Sublime Text, Notepad++, Komodo, Adobe Dreamweaver.
Terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan diantaranya adalah proses instalasi
web server seperti XAMPP, dimana fungsinya adalah menerima respon permintaan
halaman web dari client (Personal Computer) yang kemudian web server akan
mencarikan lokasi dari halaman web yang diinginkan. Setelah ditemukan, maka
proses akan dilanjutkan oleh interpreter bahasa pemrograman untuk menerjemahkan
baris-baris kode instruksi dan hasilnya akan diberikan kepada client.
Software berikutnya yang diperlukan untuk mendukung proses pengembangan web
adalah database, dimana fungsinya adalah untuk menyimpan setiap kebutuhan data
yang digunakan, misal seperti data pelanggan, data barang, data pembelian, data
penjualan dan lain-lain. Selain itu instalasi dari teks editor juga diperlukan sebagai
tempat untuk menuliskan baris-baris instruksi program agar sesuai dengan rancangan

67
dan kebutuhan pengembangan web. Proses instalasi untuk software pengembangan
web akan menggunakan aturan (setting) secara default (standar) yaitu:
a. Nama domain awal adalah localhost.
b. Lokasi folder web ada di C:\xampp\htdocs.
c. Hak akses root (administrator) MySQL tanpa menggunakan password.
Berdasarkan instalasi awal tersebut maka perlu dilakukan konfigurasi atau
kustomisasi ulang agar software tersebut dapat digunakan sesuai kebutuhan.
Membuat Virtual Host yaitu merupakan salah satu fitur pada Apache Webserver yang
dapat membuat beberapa nama domain dengan satu alamat IP saja. Nama domain
dapat diubah agar mudah mengingatnya, misalkan dari localhost diubah menjadi
myweb.se. Begitu juga untuk lokasi folder penyimpanan halaman web dapat diubah
ke drive dan folder lain supaya lebih aman, karena jika diletakkan di drive C, maka
sewaktu-waktu komputer mengalami trouble dan butuh untuk dilakukan install ulang,
maka halaman web yang tersimpan akan terhapus. Sedangkan untuk port perlu juga
untuk diubah, karena jika dalam satu komputer terdapat 2(dua) aplikasi menggunakan
port yang sama, maka akan terjadi konflik dan web server tidak akan dapat berfungsi
sebagaimana mestinya. Kemudian untuk hak akses dengan privileges root pada
MySQL, disarankan untuk diberi password.

G. Aktivitas Pembelajaran
1. Membuat service dari web server, yaitu layanan web server akan berfungsi secara
otomatis ketika komputer server dihidupkan. Adapun cara-caranya adalah sebagai
berikut:
a. Jalankan Control Panel XAMPP yang terinstal sesuai dengan modul dengan
unit kompetensi Melakukan Instalasi Software Tools Pemrograman, sehingga
akan tampil window control panel seperti pada gambar 4.

68
Gambar 4. Control Panel XAMPP

b. Kemudian lakukan klik pada kolom Service seperti pada gambar 4 yang
ditandai kotak berwarna merah, sehingga akan muncul windows dialog
konfirmasi persetujuan bahwa modul Apache dan MySQL akan dijadikan
service seperti pada gambar 5.

Gambar 5. Konfirmasi persetujuan service Apache

c. Lanjutkan dengan melakukan klik pada tombol Yes. Jika proses telah
berhasil, maka modules service akan berubah menjadi centang berwarna hijau.
d. Lakukan restart pada komputer atau laptop yang anda gunakan. Amatilah hasil
perubahannya.
e. Lakukan hal yang sama untuk membuat MySQL menjadi service.

69
2. Mengubah lokasi drive dan folder penyimpanan halaman web, langkah-
langkahnya adalah:
a. Jalankan Control Panel XAMPP, kemudian klik tombol ConfigApache
(httpd.conf) pada baris module Apache, seperti pada gambar 5.

Gambar 5. Konfigurasi httpd.conf


b. Bukalah file httpd.conf dan ubahlah konfigurasinya menggunakan text editor
misal notepad, carilah baris document root seperti pada gambar 6.

Gambar 6. Baris document root

c. Ubahlah lokasi Document Root sesuai dengan kebutuhan. Misal diubah ke


drive E:\webku maka konfigurasinya menjadi seperti pada gambar 7.

Gambar 7. Hasil pengubahan document root

d. Lakukan restart web server Apache, kemudian ketikkan alamat url:


http://localhost pada web browser. Amati dan analisalah perubahannya!

70
3. Buatlah Virtual Host untuk mengubah nama domain localhost dengan
myweb.se, jika menggunakan sistem operasi windows, maka cara yang
dilakukan seperti berikut:
a. Buka direktori C:\Windows\System32\drivers\etc, kemudian pilih file host.
b. Edit file host dengan cara membuka file tersebut menggunakan teks editor
seperti notepad.
c. Tambahkan konfigurasi untuk ip address 127.0.0.1 dengan nama domain
myweb.se, hasilnya dapat dilihat seperti pada gambar 8.

Gambar 8. Penambahan nama domain

d. Ulangi langkah pada No. 2 point a.


e. Carilah baris Include conf/extra/httpd-vhosts.conf kemudian hapus tanda
# (jika ada, jika tidak tutup file tersebut)
f. Buka file httpd-vhost.conf pada direktori C:\xampp\apache\conf\extra
menggunakan text editor untuk melakukan setting Virtual Host yang baru.
Tambahkan konfigurasinya seperti pada gambar 9.

Gambar 9. Penambahan data Virtual Host

g. Lakukan restart pada Apache web server. Masukkan alamat url:


http://myweb.se pada browser. Amati dan analisalah permasalahan
tersebut

71
4. Mengatur password untuk user root.
a. Jalankan aplikasi PHPMyadmin dengan mengetikkan pada browser alamat url:
http://localhost/phpmyadmin atau dengan nama domain virtual yang telah
dibuat sebelumnya pada kegiatan aktivitas belajar No.3 yaitu
http://myweb.se/phpmyadmin. Hasilnya akan tampil seperti gambar 12.

Gambar 12. Halaman PHPMyadmin

b. Lakukan klik pada menu user account, sehingga akan tampil halaman
pengaturan user account seperti pada gambar 13.

Gambar 13. Halaman user account

Untuk membuat password pada user root, maka lakukan klik pada hyperlink
Edit Privileges pada baris username:root dan Host name:localhost, maka
akan tampil halaman pengaturan hak akses user root seperti gambar 14.

72
Gambar 14. Menu pengaturan hak akses user root

c. Lakukan klik pada tombol Change password, maka akan tampil halaman
pengisian password seperti pada gambar 15.

Gambar 15. Pengisian password

5. Isilah password pada kolom isian Enter kemudian ulangi dengan password yang
sama pada kolom isian Re-type, disarankan sampai keamanan password
berwarna kuning yang artinya adalah baik.
6. Lanjutkan dengan melakukan klik pada tombol Go
7. Carilah file config.inc.php yang berada di folder C:\xampp\phpMyAdmin.
8. Carilaih baris text $cfg[Servers][$i][auth_type] = config;
9. Isikanlah metode autentikasinya dengan beberapa opsi berikut ini:
a. config yaitu user tidak perlu mengetikkan password pada saat membuka
halaman PHPMyAdmin.
b. http yaitu akan tampil dialog box pengisian password untuk membuka
PHPMyAdmin
c. cookie yaitu akan tampil kolom pengisian password untuk membuka
PHPMyAdmin
Simpanlah perubahan yang telah dilakukan.
10. Sesuaikan password user root yang sudah dibuat pada poin 5 dengan mengganti
pada baris teks $cfg[Servers][$i][password] = 1234;
11. Lakukan restart MySQL pada Control Panel XAMPP.
12. Jalankan kembali PHPMyadmin seperti pada langkah No.4 point a.

73
H. Latihan/Kasus/Tugas
1. Buatlah user account untuk pengguna database MySQL menggunakan
PHPMyadmin dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Username : kgrplbinjai
b. Password : semangat
c. Hak akses hanya dapat melihat data (select)

2. Buatlah konfigurasi service untuk modul MySQL menggunakan PHPMyadmin!

74
I. Umpan Balik/Tindak Lanjut
Silahkan masing-masing peserta pelatihan memberikan umpan balik terhadap uraian
materi yang diberikan dan tanggapan atau tindak lanjut yang diharapakan untuk
kegiatan selanjutnya atau dimasa yang akan datang pada kolom dibawah ini.

Umpan Balik:

Tindak Lanjut:

75
J. Kunci Jawaban Latihan/Kasus/Tugas
1. Untuk membuat user account MySQL maka salah satu langkahnya adalah:
a. Jalankan Control Panel XAMPP
b. Klik Start untuk masing-masing modul Apache dan MySQL.
c. Jalankan aplikasi PHPMyadmin menggunakan browser dengan alamat url:
http://localhost/phpmyadmin
d. Login kedalam sistem menggunakan username dengan hak akses root,
seperti pada gambar 15.

Gambar 15. Halaman Login PHPMyadmin

e. Klik hyperlink User Account seperti pada gambar 16.

Gambar 16. Hyperlink User account

Kemudian setelah tampil halaman User account overview seperti pada


gambar 17. Klik Hyperlink Add user account

76
Gambar 17. Halaman User account overview

f. Setelah tampil halaman add user account seperti pada gambar 18. Maka
isikanlah
Username : kgrplbinjai
Host : local
Password : semangat
Re-type : semangat

Gambar 18. Pengisian Login information

g. Lakukan centang pada checkbox select di module privileges data seperti


pada gambar 19.

77
Gambar 19. Pemilihan hak akses

h. Langkah terakhir adalah klik tombol Go


i. Jika ingin mencoba hasil pembuatan user account, maka terlebih dahulu
logout dari user account root, seperti pada gambar 20.

Gambar 20. Menu Logout

2. Salah satu langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:


a. Jalankan Control Panel XAMPP
b. Klik tombol pada Module service MySQL.
c. Pilih tombol Yes untuk menginstal MySQL sebagai service.
d. Klik tombol Start untuk menjalankan MySQL.

K. Daftar Pustaka
Team Development PHPMyAdmin.2012-2017. PHPMyAdmin Documentation. url:
https://docs.phpmyadmin.net/id/latest/, diakses tanggal 20 Agustus 2017.

78
BAB 6
MENGGUNAKAN SQL

Kode Unit: (J.620100.020.02)

Oleh: Alun Sujjada

A. Ringkasan
Unit Kompetensi Menggunakan SQL adalah salah satu unit kompetensi yang
harus dikuasai oleh setiap pengembang teknologi informasi agar dapat memahami
dan mampu menerapakan bahasa query SQL(Structured Query Language) dalam
melakukan operasi database dasar, baik menggunakan perintah DDL(Data Definition
Language) maupun DML(Data Manipulation Language) dengan menggunakan
aplikasi pendukung. Tujuan uraian materi ini adalah agar para peserta memahami dan
dapat mempersiapkan perangkat lunak aplikasi pendukung SQL, mengenali menu
aplikasi SQL, mampu membuat dan mengisi tabel serta dapat mengoperasikan tabel
dengan fungsi DML, view, stored procedure, function, trigger, commit and rollback.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta diklat menyelesaikan pendalaman materi mengenai unit kompetensi
Menggunakan SQL diharapkan dapat:
a. Mempersiapkan perangkat lunak basis data,
b. Menggunakan fitur aplikasi SQL,
c. Mengisi tabel
d. Melakukan operasi relasional
e. Membuat stored procedure, function, trigger, commit dan rollback

C. Ruang Lingkup
Unit Kompetensi Menggunakan SQL, menunjukkan kemampuan dasar
programmer, database administrator untuk memenuhi persyaratan dasar bekerja di
dunia usaha/ industri/ perusahaan yang berkecimpung dibidang software. Unit
kompetensi ini berhubungan dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dibutuhkan untuk menggunakan perangkat aplikasi berbasis data deskripsi atau SQL
(Structured Query Language) pada aspek DML-Data Manipulation Language.

79
D. Indikator Pencapaian Kompetensi
Elemen-elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja dalam unit kompetensi
Menggunakan SQL dijelaskan pada Tabel 2 berikut,

Tabel 2. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja unit kompetensi Menggunakan
SQL (Berdasarkan SKKNI 282 Tahun 2016)
No Elemen Kompetensi No Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan 1.1 Perangkat lunak aplikasi SQL telah
perangkat lunak aplikasi data dipasang
deskripsi/SQL 1.2 Perangkat lunak aplikasi SQL dijalankan
2. Menggunakan fitur 2.1 Fitur pengolahan DML diidentifikasikan.
aplikasi SQL 2.2 Fitur pengolahan DML dieksekusi
sesuai kebutuhan.
3. Mengisi tabel 3.1 Tabel diisi data menggunakan perintah
DML.
3.2 Indeks dibangkitkan
3.3 View tabel dibentuk sesuai kebutuhan.
4. Melakukan operasi relasional 4.1 Fitur pengolahan DML diidentifikasikan
4.2 Perintah DML dipergunakan untuk
manipulasi antar tabel.
4.3 Perintah DML dipergunakan untuk
manipulasi antar-view
4.4 Perintah DML ditulis secara efisien
5. Membuat stored procedure 5.1 Stored Procedure dibuat dengan
perintah SQL.
5.2 Prosedur diuji diperiksa input dan
output-nya.
6. Membuat function 6.1 Function dibuat dengan perintah SQL.
6.2 Perintah SQL pada function ditulis
secara efisien
7. Membuat trigger 7.1 Trigger didefinisikan dengan perintah
SQL.
7.2 Kesesuaian hasil trigger diuji.
8. Melakukan perintah 8.1 Perubahan data dengan perintah
commit dan rollback commit dilakukan.
8.2 Pembatalan penulisan data dilakukan
dengan rollback.

80
E. Kontekstualisasi
Batasan variabel dalam kegiatan pembelajaran unit kompetensi Menggunakan
SQL adalah sebagai berikut (Berdasarkan SKKNI 282 Tahun 2016):

1. Stored procedure, function, trigger, commit, rollback merupakan istilah-istilah


terkait dengan konsep SQL.
2. Perlengkapan meliputi : petunjuk teknis SQL, perangkat lunak terkait dan
desain tabel terkait.

81
F. Uraian Materi
Structured Query Languge (SQL) adalah kumpulan perintah khusus yang digunakan
untuk mengakses tabel-tabel dalam database yang saling mempunyai relasi atau
keterhubungan. SQL merupakan bahasa komputer yang mematuhi standar ANSI
(American Nasional Standard Institute). SQL mendukung untuk diimplementasikan
disisi standalone (local computer) dan sisi server . Akan tetapi trend teknologi saat ini
sudah beralih menggunakan teknologi server. Saat ini hampir semua server database
yang ada mendukung bahasa SQL untuk melakukan manajemen datanya. SQL
biasanya berupa perintah sederhana yang berisi instruksi-instruksi untuk manipulasi
data. Perintah SQL ini sering juga disingkat dengan sebutan query.
Beberapa jenis operasi terhadap database dibagi menjadi:
1. DDL (Data Definition Language) adalah perintah SQL yang berkaitan dengan
pembuatan struktur tabel atau database seperti CREATE, DROP, ALTER.
2. DML (Data Manipulation Language) adalah perintah SQL yang berkaitan dengan
cara untuk memanipulasi data yang ada dalam tabel seperti SELECT, INSERT,
UPDATE, DELETE.
Untuk mengoperasikan bahasa pemrograman SQL, maka selain perangkat keras
(hardware) diperlukan juga beberapa perangkat lunak (software) pendukung.

1. Persiapan Software Pendukung


Salah satu implementasi software untuk manajemen database yang menggunakan
SQL adalah MySQL (baca:maisequel). MySQL bersifat open source sehingga semua
orang dapat ikut berpartisipasi untuk mengembangkan fungsi-fungsinya dan dapat
bebas menggunakannya dengan batasan tidak boleh dijadikan produk turunan yang
bersifat komersial. Adapun kebutuhan software yang digunakan adalah:
a. Sistem Operasi
Sistem operasi digunakan sebagai penghubung antara perangkat keras dengan
perangkat lunak, dimana dalam sistem operasi.
b. Browser (optional)
Manajemen data menggunakan MySQL yang berjalan disisi server, maka
diperlukan sebuah aplikasi yang mudah dalam penggunaanya, mempunyai
tampilan yang menarik atau memenuhi konsep GUI (Graphical User Interface).
Aplikasi tersebut adalah PHPMyAdmin yang berjalan menggunakan browser,

82
sehingga disini diperlukan browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera,
Safari dan lain-lain.
c. XAMPP
XAMPP adalah sebuah kumpulan software yang digunakan untuk pengembangan
halaman web. Nama XAMPP adalah kepanjangan dari XML untuk lalu lintas
pertukaran data antar platform , Apache sebagai web server yang berfungsi untuk
menangani request halaman web, MySQL sebagai aplikasi database,
PHPMyadmin sebagai tools untuk mempermudah manajemen administrasi
database, PHP dan Perl sebagai Bahasa pemrograman web. Dengan melakukan
instalasi paket software tersebut, maka secara default pengguna otomatis telah
melakukan instalasi PHP, MySQL, Apache dan PHPMyAdmin, sehingga
pengguna semakin dipermudah, menghemat waktu dan tidak disibukkan dengan
pengaturan dan konfigurasi server.

2. Menu Aplikasi SQL


Pengelolaan administrasi database menggunakan MySQL pada dasarnya adalah
menggunakan baris-baris perintah yang diketikan menggunakan jendela console
seperti pada gambar 1 berikut ini

Gambar 1. Jendela console MySQL

Saat ini tersedia banyak aplikasi untuk mempermudah pengelolaan administrasi


database, dimana salah satunya adalah phpMyAdmin yang berjalan menggunakan
browser. phpMyadmin menggunakan antar muka grafis yang sangat mudah seperti
pada gambar 2.

83
Gambar 2. Tampilan antar muka phpMyAdmin

Beberapa menu yang terdapat dalam aplikasi phpMyAdmin diantaranya adalah:


a. Database, bentuk icon
Menu Database digunakan untuk menampilkan daftar database yang telah dibuat
oleh pengguna.
b. Browse, bentuk icon
Menu Browse digunakan untuk menampilkan isi record yang terdapat pada tabel
aktif.
c. Structure, bentuk icon
Menu Structure digunakan untuk melihat struktur tabel yang ada pada database,
seperti nama kolom(field), jenis, tipe dan lain-lainya.
d. SQL, bentuk icon
Menu SQL digunakan untuk memasukkan perintah-perintah query SQL.
e. Search, bentuk icon
Menu Search digunakan untuk mencari record yang terdapat pada sebuah tabel
dengan bantuan kolom wizard sebagai kriteria pencarian.
f. Insert, bentuk icon
Menu Insert digunakan untuk menambahkan isi record pada tabel yang sedang
aktif.
g. Export, bentuk icon
Menu Export digunakan untuk melakukan eksport sehingga bentuk isi tabel akan
berubah menjadi beberapa format yang disediakan seperti SQL, PDF, Excel, CSV,
JSON dan lain-lain.

84
h. Import, bentuk icon
Menu Import digunakan untuk melakukan import file dengan ektensi(akhiran nama
file) .SQL, .ZIP untuk diubah menjadi bentuk isi (record) sebuah tabel.
i. Privileges, bentuk icon
Menu Privileges digunakan untuk mengubah hak akses pengguna atau batasan-
batasan pengguna untuk melakukan pengelolaan database.
j. Operations, bentuk icon
Menu Operations digunakan untuk melakukan operasi pada database atau tabel
yang meliputi mengubah nama tabel, memindahkan tabel, mengcopy tabel,
melakukan perawatan tabel, mengosongkan isi tabel dan menghapus tabel.
k. More, bentuk icon
Menu More terdapat bebera sub menu diantaranya adalah
Menu Routines digunakan untuk membuat prosedur pengelolaan database.
- Menu Event digunakan untuk membuat fungsi yang dijalankan pada waktu
tertentu.
- Menu Trigger digunakan untuk membuat trigger yaitu menyisipkan parameter
pada saat proses query SQL dijalankan.
- Menu Designer digunakan untuk merancang diagram relasi antar entitas.

3. Operasi Database dan Tabel


Tabel adalah kumpulan dari beberapa baris (record) dan kolom (field) yang sejenis
untuk menyimpan bermacam-macam data. Tabel dapat menyimpan semua jenis data
meliputi data berbentuk teks, gambar maupun audio video. Ilustrasi tentang bentuk
tabel dapat dilihat pada Gambar 3..

Gambar 3. Ilustrasi bentuk tabel

85
Operasi terhadap pembuatan database dan tabel adalah operasi awal yang dilakukan
sekali dan berlaku untuk seterusnya. Sedangkan operasi-operasi yang berhubungan
dengan isi tabel (data) dilakukan secara rutin dan berulang, sehingga aktivitas inilah
yang dirasa cocok mewakili aktivitas operasi pengelolaan dalam database. Operasi
terhadap tabel dapat dilakukan untuk 1(satu) tabel maupun lebih dengan
menggunakan sintaks query SQL. Salah satu manfaat dari query SQL adalah dapat
diintegrasikan dengan banyak jenis bahasa pemrograman seperti JAVA, Visual Basic,
Delphi, C#, C++ dan lain-lain, sehingga user dapat berinteraksi untuk melakukan
manajemen terhadap database menggunakan program.
Query SQL dibuat menggunakan sintaks dan pola-pola tertentu yang harus diikuti tata
cara dalam penulisannya. Query tersebut kemudian akan diterjemahkan menjadi
baris-baris perintah yang akan dieksekusi oleh compiler dan menghasilkan baris isi
tabel dan kolom sesuai penerjemahannya. Beberapa query SQL yang digunakan
untuk melakukan operasi database seperti pada tabel 1:

Tabel 1. Sintaks Query SQL


No. Fungsi Sintaks
Query
1. Membuat CREATE DATABASE nama_database
database
Contoh:
CREATE DATABASE sekolah

2. Memilih USE nama_database


database
Contoh:
USE sekolah

3. Membuat CREATE TABLE nama_tabel (


tabel dengan nama_kolom1 tipe [(size)] [null | not null] [constrain],
constrain nama_kolom2 tipe [(size)] [null | not null] [constrain]
primary key )

Contoh:
CREATE TABLE mahasiswa(
nis INT(8) NOT NULL PRIMARY KEY,
nama VARCHAR(50) NOT NULL,
alamat VARCHAR(50) NOT NULL,
jenis_kelamin ENUM('L','P'),
agama
ENUM('ISLAM','KRISTEN','KATOLIK','HINDU','B
UDHA')
)

86
No. Fungsi Sintaks
Query
4. Membuat Sintaks 1:
tabel dengan CREATE TABLE nama_tabel (
index nama_kolom1 tipe [(size)] [null | not null] [constrain],
nama_kolom2 tipe [(size)] [null | not null] [constrain],
INDEX (nama_kolom1,.)
)
Sintaks 2:
CREATE INDEX ON nama_tabel (nama_kolom)

Contoh:
Sintaks 1:
CREATE TABLE mahasiswa(
nis INT(8) NOT NULL PRIMARY KEY,
nama VARCHAR(50) NOT NULL,
alamat VARCHAR(50) NOT NULL,
jenis_kelamin ENUM('L','P'), agama
ENUM('ISLAM','KRISTEN','KATOLIK','HINDU','B
UDHA') , INDEX (nis,nama)
)

Sintaks 2:
CREATE INDEX idx1 ON mahasiswa(nis,jenis_ke
lamin)

5. Menampilkan SHOW INDEX nama_tabel


index tabel
Contoh:
SHOW INDEX FROM mahasiswa

6. Menghapus DROP INDEX nama_index ON nama_tabel


Index pada
tabel Contoh:
DROP INDEX idx1 ON mahasiswa

7. Mengisi data INSERT INTO nama_tabel


record pada (nama_kolom1,nama_kolom2,..) VALUES
tabel (nilai1,nilai2,)

Contoh:
INSERT INTO mahasiswa
(nis,nama,alamat,jenis_kelamin,agama)
VALUES ('24657890','Rendi','Medan','L','KRI
STEN')

8. Mengubah UPDATE nama_tabel SET nama_kolom=nilai WHERE


data record nama_kolom=nilai
pada tabel
Contoh:
UPDATE mahasiswa SET alamat='Malang' WHERE
nama='Rendi'

9. Menampilkan SELECT * FROM nama_tabel


record semua
kolom pada Contoh:
tabel SELECT * FROM mahasiswa

87
No. Fungsi Sintaks
Query
10. Menampilkan SELECT nama_kolom FROM nama_tabel
record kolom
tertentu pada Contoh:
tabel SELECT nis,nama FROM mahasiswa

11. Menampilkan SELECT * FROM nama_tabel WHERE nama_kolom=nilai


record semua
kolom Contoh:
dengan SELECT * FROM mahasiswa WHERE nama = 'Rendi
kriteria atau '
klausa
tertentu
12. Menampilkan SELECT nama_kolom FROM nama_tabel WHERE
record kolom nama_kolom [kriteria] nilai
tertentu
dengan Contoh:
kriteria atau SELECT nis,nama FROM mahasiswa WHERE nama='
klausa Rendi'
tertentu
13. Menghapus DELETE FROM nama_tabel
semua record
tabel Contoh:
DELETE FROM mahasiswa

14. Menghapus DELETE FROM nama_tabel WHERE nama_kolom=nilai


data record
dengan Contoh:
kriteria DELETE FROM `mahasiswa` WHERE nis='112'
tertentu
15. Menghapus DROP TABLE nama_tabel
tabel
Contoh:
DROP TABLE mahasiswa

16. Menghapus DROP nama_database


database
Contoh:
DROP DATABASE sekolah

4. View
View di MySQL mulai disediakan pada versi 5.0. Views merupakan suatu tampilan
tabel virtual. Views berisi perintah query SQL ke tabel dalam database. Views dapat
digunakan untuk mempermudah kita dalam pembuatan laporan atau tampilan
database yang diinginkan dengan cepat. Dengan kata lain, views merupakan perintah
query SQL yang disimpan, sehingga setiap saat kita membutuhkannya, user dapat
langsung memanggilnya tanpa perlu mengetikkan perintah query SQL kembali. Selain
itu tujuan dari pembuatan View adalah untuk kenyamanan (mempermudah penulisan
query), untuk keamanan (menyembunyikan beberapa kolom yang bersifat rahasia),

88
atau dalam beberapa kasus bisa digunakan untuk mempercepat proses menampilkan
data, terutama jika user akan menjalankan query tersebut secara berulang-ulang.
View dibuat dan didefinisikan menggunakan perintah CREATE VIEW. Bentuk umum
dari pembuatan view adalah seperti pada sintak berikut ini.

Berikut ini adalah contoh view untuk menampilkan data id, nama dan telepon
pelanggan dari tabel pelanggan yang diurutkan berdasarkan nama pelanggan.

Untuk mengeksekusi perintah di atas, kita dapat memanggil dengan perintah SELECT
seperti halnya menampilkan data dari suatu tabel. Berikut ini contoh cara pemanggilan
view beserta hasil querynya.

Hasilnya adalah sebagai berikut

View yang sudah dibuat dapat diubah kembali jika memang terdapat kesalahan hasil
query, ataupun digunakan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada,

menggunakan perintah ALTER VIEW nama_view AS select [*] from nama_tabel [where

nama_kolom=nilai]. Berikut ini contoh mengubah view yang sudah dibuat sebelumnya.

89
Sedangkan untuk view yang sudah tidak diperlukan lagi dapat dihapus menggunakan
perintah DROP VIEW nama_view. Contohnya adalah sebagai berikut:

5. Stored Procedure
Stored Procedure terdiri dari procedure dan function yaitu merupakan fitur utama yang
paling penting didalam MySQL. Stored Procedure merupakan suatu kumpulan
perintah atau statement yang disimpan dan dieksekusi di server database MySQL.
Dengan menggunakan Stored Procedure, kita dapat menyusun program sederhana
berbasis query SQL untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu. Hal ini menjadikan
aplikasi yang kita buat lebih efektif dan efisien.
Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan stored procedure:
a. Lebih cepat. Hal ini karena kumpulan perintah query dijalankan langsung di sisi
server. Berbeda dengan jika dijalankan secara sekuensial di bahasa
pemrograman, akan lebih lambat karena harus bolak-balik antara client dan
server.
b. Menghilangkan duplikasi proses, pemeliharaan yang mudah. Pada dasarnya
operasi yang terjadi di suatu aplikasi terhadap database adalah sama. Secara
umum, di dalam aplikasi biasanya terdapat operasi untuk validasi data masukan,
menambahkan record baru, mengubah record, menghapus record dan
sebagainya. Dengan stored procedure, maka kita dapat menghindari adanya
duplikasi proses yang kurang lebih sama, sehingga pemeliharaannya akan
menjadi lebih mudah.
c. Meningkatkan keamanan database. Dengan adanya stored procedure,
database akan lebih aman karena aplikasi yang memanggil stored procedure tidak
perlu mengetahui isi didalamnya. Sebagai contoh, dalam proses menambahkan
data (insert), kita membuat suatu stored procedure khusus. Dengan demikian, saat
client atau aplikasi akan menambahkan data (insert) maka tidak perlu tahu nama
tabelnya, karena hanya cukup memanggil stored procedure tersebut dengan
mengirimkan parameter yang diinginkan.
Stored Procedure berdasarkan bentuk dan sifatnya terbagi menjadi 2(dua) yaitu
function dan procedure. Perintah yang terdapat dalam function akan menghasilkan
sebuah nilai balik return value untuk diproses lebih lanjut, sedangkan secara umum

90
procedure hanya berisi satu kumpulan proses yang tidak menghasilkan value dan
hanya bersifat untuk menampilkan data.

5.1 Stored Procedure


a. Pembuatan procedure
Bentuk umum pembuatan procedure adalah menggunakan keywords CREATE
kemudian diikuti dengan nama dari procedure yang akan dibuat, seperti berikut ini:

DELIMITER ;;
CREATE PROCEDURE procedure_name()
BEGIN
Statement
END;

procedure_name adalah nama yang mengidentifikasi kegunaan dari procedure


yang dibuat. Statement dapat diisikan perintah-perintah yang berhubungan
dengan operasi tabel, baik itu satu tabel ataupun lebih yang saling mempunyai
keterhubungan (relasi). Misal terdapat tabel dengan nama tbl_databarang maka
bentuk procedure yang dapat dibuat adalah:

DELIMITER ;;
CREATE PROCEDURE getDataBarang()
BEGIN
SELECT * FROM tbl_databarang;
END;

b. Pemanggilan procedure
Bentuk umum untuk pemanggilan procedure adalah:

CALL procedure_name()

Pemanggilan procedure menggunakan kata kunci (keywords) CALL dan diikuti


dengan nama dari procedure. Misal jika procedure getDataBarang telah berhasil
dibuat, maka cara pemanggilannya adalah:

CALL getDataBarang()

91
c. Menghapus procedure
Bentuk umum untuk menghapus procedure adalah:

DROP PROCEDURE procedure_name

Penghapusan procedure menggunakan keywords DROP PROCEDURE


kemudian diikuti dengan nama dari procedure yang telah dibuat. Misal jika
terdapat procedure dengan nama getDataBarang, maka untuk menghapusnya
adalah:

DROP PROCEDURE getDataBarang

Procedure dapat dibuat untuk mengatasi berbagai keperluan operasi database


yang disimpan disisi server menggunakan query SQL baik itu perintah DDL(Data
Definition Language) atau DML(Data Manipulation Language). Beberapa bentuk
lain dari procedure seperti tertera pada tabel berikut ini:

No. Procedure Contoh


1. Membuat
procedure PROCEDURE:
tanpa
parameter DELIMITER ;;
CREATE PROCEDURE getUser()
BEGIN
SELECT * FROM user;
END;

PENGGUNAAN:

CALL getUser()

Keterangan:
Membuat procedure dengan nama getUser yang
berfungsi untuk menampilkan semua data dari tabel user

2. Membuat
procedure PROCEDURE:
dengan input
satu parameter DELIMITER ;;
CREATE PROCEDURE getSiswa(IN jk CHAR)
BEGIN
SELECT * FROM siswa WHERE gender=jk;
END;

PENGGUNAAN:

CALL getSiswa(L)

92
No. Procedure Contoh

Keterangan:
Membuat procedure dengan nama getSiswa yang
mempunyai 1(satu) parameter input yaitu jk dengan tipe
char. Contoh tersebut berfungsi untuk menampilkan
semua data dari tabel siswa dengan kriteria gender sama
dengan input

3. Membuat
procedure PROCEDURE:
dengan input
lebih dari satu DELIMITER ;;
parameter CREATE PROCEDURE getSiswa(IN jk CHAR, IN
lhr VARCHAR(20))
BEGIN
SELECT * FROM tbl_siswa WHERE gender=jk or
tempat_lahir =lhr;
END;

PENGGUNAAN:

CALL getSiswa(L,Malang)

Keterangan:
Membuat procedure dengan nama getSiswa yang
mempunyai 2(dua) parameter input yaitu jk dengan tipe
char dan lhr. Contoh tersebut berfungsi untuk
menampilkan semua data dari tabel siswa dengan kriteria
gender atau tempat lahir sama dengan input

4. Membuat
procedure PROCEDURE:
dengan output DELIMITER ;;
parameter CREATE PROCEDURE jumlahSiswa(OUT hasil INT)
BEGIN
SELECT COUNT(*) INTO hasil FROM tbl_siswa;
END;

PENGGUNAAN:

CALL jumlahSiswa(@jumlah);
SELECT @jumlah AS `Jumlah Semua Siswa`;

Keterangan:
Membuat procedure dengan nama output hasil bertipe
integer. Dalam penggunaanya, hasil output dapat dijadikan
tabel alias dengan nama Jumlah Semua Siswa"

93
5.2 Stored Function
Stored function adalah sekumpulan perintah SQL yang disusun dalam sebuah
function (mirip dengan pemrograman biasa) yang mempunyai nama dan kegunaan
tertentu dan memiliki nilai RETURN. Keuntungan penggunaan stored function yaitu
pengguna dapat membuat function yang tidak disediakan oleh database MySQL.
Aturan Membuat stored function mirip dengan stored procedure. Perbedaannya
adalah adanya nilai RETURN. Sebuah stored function pada umumnya digunakan
dalam sebuah SQL SELECT. Beberapa hal mendasar yang terdapat dalam stored
function adalah:
a. Pembuatan stored function
Bentuk umum pembuatan function adalah menggunakan keywords CREATE
kemudian diikuti dengan nama dari function yang akan dibuat beserta parameter
dan nilai kembalian (return value). Dalam function tersebut terdapat baris begin
dan end sebagai pengenal satu kesatuan (body) dari function tersebut. Bentuk
umum penulisannya seperti berikut ini:

DELIMETER ;;
CREATE FUNCTION function_name() RETURNS DATATYPE
BEGIN
DECLARE variable_name DATATYPE
SQL Statement;
RETURN variable_name;
END;

Contoh penggunaanya adalah seperti berikut ini:

DELIMETER ;;
CREATE FUNCTION jmlSiswa(lahir char(25)) RETURNS INT
BEGIN
DECLARE hasil INT;
SELECT COUNT(*) INTO hasil AS Jumlah Siswa
FROM tbl_siswa WHERE tempat_lahir=lahir;
RETURN hasil;
END;

Function tersebut mempunyai nama jmlSiswa yang berfungsi untuk menghitung


jumlah siswa berdasarkan kriteria input berupa tempat lahir.

94
b. Pemanggilan function
Bentuk Umum untuk pemanggilan sebuah function adalah seperti berikut:

[SET @parameter = value];


SELECT function_name([@parameter]) AS column_name;

Contoh untuk pemanggilan fungsi dengan nama jmlSiswa yang mempunyai


1(satu) parameter bertipe CHAR dan nilai balik berupa INT adalah seperti berikut:

SET @param1=Kisaran;
SET @param2=Pematang Siantar;
SELECT jmlSiswa(@param1) AS jmlSiswa1;
SELECT jmlSiswa(@param2) AS jmlSiswa2;

c. Variabel
Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai secara temporer (sementara)
pada ruang memory. Variabel akan hilang saat sudah tidak digunakan lagi.
Variabel dalam MySQL sebelum dapat digunakan, pertama kali harus
dideklarasikan terlebih dahulu. Berikut ini bentuk umum pendeklarasian suatu
variabel di MySQL.

DECLARE nama_variabel DATATYPE [DEFAULT value];

Contoh penggunaannya adalah:

DECLARE jumlah INT;


DECLARE kode VARCHAR(5);
DECLARE tgl_lahir DATE DEFAULT 1982-10-20;

Setelah dideklarasikan, suatu variabel dapat diisi dengan suatu nilai sesuai
dengan tipe data yang didefinisikan saat pendeklarasian. Untuk mengisikan nilai
ke dalam suatu variabel, digunakan perintah SET. Format umumnya sebagai
berikut:

SET nama_variabel = expression | value;

95
Contoh penggunaannya adalah:

SET jumlah = 10;


SET kode = (SELECT id FROM pelanggan LIMIT 1);
SET tgl_lahir = now();

Berikut ini contoh function hitungUmur() untuk menghitung umur seseorang saat
ini berdasarkan tahun kelahiran yang diberikan.

DELIMITER ;;
CREATE FUNCTION hitungUmur(lahir DATE) RETURNS INT
BEGIN
DECLARE thn_sekarang, thn_lahir INT;
SET thn_sekarang = YEAR(now());
SET thn_lahir = YEAR (lahir);
RETURN thn_sekarang - thn_lahir;
END;

d. Menghapus function
Bentuk umum untuk menghapus function adalah:

DROP FUNCTION function_name

Penghapusan function menggunakan keywords DROP FUNCTION kemudian


diikuti dengan nama dari function yang telah dibuat. Misal jika terdapat function
dengan nama getSiswa, maka untuk menghapusnya adalah:

DROP FUNCTION getSiswa

6. TRIGGER
Trigger adalah suatu objek database yang merupakan aksi atau prosedur yang terjadi
jika terjadi perubahan pada suatu row. Trigger tidak dapat menjadi bagian dari suatu
temporary table atau suatu view.Trigger digunakan untuk memanggil satu atau
beberapa perintah SQL secara otomatis sebelum atau sesudah terjadi proses
INSERT, UPDATE atau DELETE dari suatu tabel. Sebagai contoh misalnya kita ingin
menyimpan id pelanggan secara otomatis ke tabel log sebelum menghapus data di
tabel pelanggan. Trigger mulai dikenal di versi MySQL 5.0, dan sampai versi saat ini
fungsionalitasnya sudah bertambah. Pada versi selanjutnya pihak pengembang

96
MySQL berjanji akan lebih menguatkan (menambah) fitur trigger ini.Trigger sering
digunakan, antara lain untuk:
a. Melakukan update data otomatis jika terjadi perubahan. Contohnya adalah dalam
sistem penjualan, jika dimasukkan barang baru maka stock akan bertambah
secara otomatis.
b. Trigger dapat digunakan untuk mengimplementasikan suatu sistem log.
c. Setiap terjadi perubahan, secara otomatis akan menyimpan ke tabel log.
d. Trigger dapat digunakan untuk melakukan validasi dan verifikasi data sebelum
data tersebut disimpan.

6.1 Membuat trigger


Bentuk umum untuk membuat trigger adalah sebagai berikut:

CREATE TRIGGER trigger_name


[BEFORE | AFTER] [INSERT | UPDATE | DELETE]
ON table_name
FOR EACH ROW statement

Dimana :
BEFORE | AFTER digunakan untuk menentukan kapan proses secara otomatis akan
dieksekusi, sebelum atau sesudah proses.
INSERT | UPDATE | DELETE digunakan untuk menentukan event yang dijadikan
trigger untuk menjalankan perintah-perintah di dalam triggers.
Statement atau perintah dalam trigger dapat berupa satu perintah saja, dan dapat juga
beberapa perintah sekaligus. Jika terdapat beberapa perintah dalam trigger, maka
gunakan perintah BEGIN dan END untuk mengawali dan mengakhiri perintah. Dalam
statement trigger, kita dapat mengakses record tabel sebelum atau sesudah proses
dengan menggunakan NEW dan OLD. NEW digunakan untuk mengambil record yang
akan diproses (insert atau update), sedangkan OLD digunakan untuk mengakses
record yang sudah diproses (update atau delete). Berikut ini contoh trigger yang akan
mencatat aktivitas ke tabel logsiswa setiap terjadi proses insert ke tabel siswa:

97
DELIMITER ;;
CREATE TRIGGER cekSiswa BEFORE INSERT
ON tbl_siswa
FOR EACH ROW
BEGIN
INSERT INTO logsiswa(id_siswa,log) VALUES(NEW.nis,now());
END;

6.2 Melihat trigger


Untuk melihat trigger yang telah dibuat dapat menggunakan perintah berikut ini:

SHOW TRIGGERS

6.3 Menghapus trigger


Untuk menghapus trigger, dapat menggunakan perintah DROP TRIGGER dengan
diikuti dengan nama tabel dan nama triggernya. Berikut ini bentuk umum dan contoh
perintah untuk menghapus trigger.

DROP TRIGGER trigger_name

Contoh penggunaanya adalah:


DROP TRIGGER cekSiswa

7. Transaction (Commit And Rollback)


MySQL merupakan software database berbasis client-server. Hal ini berarti bahwa
beberapa client dapat melakukan koneksi ke server MySQL secara bersamaan.
Masing-masing client dapat melakukan select, insert, update, maupun delete data di
server MySQL. Hal ini tentunya dapat menjadi masalah jika terjadi bentrok antar client.
Sebagai contoh dalam proses transaksi pemesanan barang, jika terdapat 2 (dua)
pelanggan melakukan transaksi pada waktu yang sama, misalnya melakukan
pemesanan barang maka keduanya akan menambahkan data di tabel yang sama dan
mungkin saja data yang dimasukkan tertukar atau tidak valid. Hal ini tidak akan terjadi
jika pada saat satu pelanggan melakukan transaksi, pelanggan yang lain harus
menunggu sampai proses transaksi selesai.

98
Untuk mengatur proses query yang terjadi dalam suatu sistem yang memiliki user
banyak (multi-user-system), kita dapat memanfaatkan dua hal di MySQL. Pertama kita
dapat mengunci tabel (table-locking). Cara ini dapat dilakukan jika tipe tabel yang
digunakan adalah MyISAM. Kedua, dapat menggunakan perintah BEGIN, COMMIT
dan ROLLBACK. Cara ini dapat dilakukan jika tipe tabel adalah tabel transaksi, yaitu
InnoDB. Terdapat 4 (empat) prinsip dasar transaksi yang biasa disingkat sebagai
ACID, yaitu:
a. Atomicity. Atom merupakan komponen terkecil dari materi, atau sesuatu
yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Prinsip ini berlaku pada proses transaksi.
Semua proses (perintah) yang ada di dalam satu paket transaksi harus
selesai semua atau tidak selesai sama sekali. Dengan kata lain, dalam satu
transaksi tidak boleh ada proses (perintah) yang gagal dieksekusi.
b. Consistency. Bahwa kegagalan satu proses dalam transaksi tidak akan
mempengaruhi transaksi lainnya.
c. Isolation. Secara sederhana, bahwa data yang sedang digunakan dalam
satu transaksi, tidak dapat digunakan oleh transaksi lainnya sebelum
seluruh proses transaksi yang pertama selesai.
d. Durability. Jika sebuah transaksi selesai dieksekusi, hasilnya tetap tercatat
dengan baik.
BEGIN atau START TRANSACTION digunakan untuk memulai transaksi, COMMIT
untuk mengakhiri transaksi dan menyimpan semua perubahan, sedangkan
ROLLBACK digunakan untuk menghentikan proses transaksi dan mengabaikan
semua perubahan yang telah dilakukan. Pada tipe tabel InnoDB, tidak berlaku
transaksi didalam transaksi (nested transaction), artinya jika perintah BEGIN
dieksekusi sebelum transaksi selesai dilakukan (perintah COMMIT), maka secara
otomatis, perintah COMMIT akan dieksekusi terlebih dahulu. Perintah transaksi diatur
oleh client. Jika pada saat proses transaksi berlangsung, koneksi client dengan server
terputus, maka secara otomatis, MySQL akan membatalkan semua perubahan yang
sudah terjadi (seperti halnya mengeksekusi perintah ROLLBACK).

99
Bentuk umum perintah transaction :

DELIMITER ;;
BEGIN
DECLARE EXIT HANDLER FOR SQLEXCEPTION, SQLWARNING, NOT
FOUND ROLLBACK;
START TRANSACTION;
Statement
COMMIT;
END;

Berikut ini adalah contoh penggunaanya ketika digabungkan dengan sebuah


procedure.

DELIMITER ;;
CREATE PROCEDURE inputSiswa()
BEGIN
DECLARE EXIT HANDLER FOR SQLEXCEPTION, SQLWARNING, NOT
FOUND ROLLBACK;
START TRANSACTION;
insert into tbl_siswa values ('12347','Deni','Malang','Malang');
insert into logsiswa values ('12347','2017-10-18');
COMMIT;
END;

pada procedure, diatas bagian yang penting adalah:


DECLARE EXIT HANDLER FOR SQLEXCEPTION, SQLWARNING, NOT FOUND
ROLLBACK;
perintah di atas artinya adalah akan melakukan pengecekan bila terjadi error, warning
dan proses-proses yang tidak sesuai maka akan di lakukan perintah ROLLBACK.

100
G. Aktivitas Pembelajaran
1. Jalankan halaman web phpMyAdmin dengan cara seperti berikut ini:
Carilah Control Panel XAMPP melalui tombol Start yang ada pada masing-
masing sistem operasi dan carilah menu program XAMPP. Jika menggunakan
sistem operasi windows maka akan tampil seperti pada gambar 13.

Gambar 13. Menu XAMPP

Setelah diklik maka akan tampil Control Panel XAMPP, kemudian aktifkan service
Apache dan MySQL dengan klik tombol Start pada kolom action, maka
hasilnya akan tampil seperti pada gambar 14.

101
Gambar 14. Control Panel XAMPP

Langkah berikutnya adalah membuka browser yang sudah terdapat di laptop


seperti Google Chrome, Internet Explorer, Mozilla Firefox dan lain-lain, kemudian
ketikkan di kotak url alamat http://localhost/phpmyadmin maka akan tampil
aplikasi phpMyAdmin seperti pada gambar 15.

Gambar 15. Tampilan awal aplikasi phpMyAdmin

Pilihlah salah satu database yang secara default telah disediakan secara otomatis,
dengan nama information_schema. Ekplorasilah menu-menu yang terdapat
dalam phpMyadmin seperti pada uraian materi.
2. Jalankan aplikasi phpMyAdmin, kemudian klik menu SQL dan ikuti langkah-
langkahnya berikut ini:
Buatlah database perpustakaan menggunakan query
CREATE DATABASE perpustakaan

102
kemudian aktifkanlah database perpustakaan dengan cara melakukan klik
database perpustakaan yang terdapat disebelah kiri menu phpMyAdmin.
Tahap selanjutnya adalah membuat tabel member pada database
perpustakaan menggunakan query
CREATE TABLE member(
id_member INT(8) NOT NULL PRIMARY KEY,
nama VARCHAR(50) NOT NULL,
alamat VARCHAR(50) NOT NULL,
tempat_lahir VARCHAR(50) NOT NULL,
tgl_lahir DATE NOT NULL,
tgl_member DATE NOT NULL,
gender ENUM('L','P'),
telp CHAR(15)
)
Lakukan analisa terhadap kode query pembuatan tabel member tersebut.
Lakukan pengisian data pada tabel member menggunakan query
INSERT INTO member
(id_member,nama,alamat,tempat_lahir,tgl_lahir,tgl_member,
gender)
VALUES
('12345678','Andy','Jl.Bend.Sutami 2','Malang','1988-01-
20','2016-10-18','L')
Ulangi pengisian data pada tabel member menggunakan nilai yang bervariatif,
kemudian perhatikan, amati dan analisa hasilnya.
Lihatlah record pada tabel member menggunakan query
SELECT * FROM member
Kemudian lanjutkan dengan mengubah salah satu data member yang
mempunyai nama andy dengan perintah query
UPDATE member
SET tempat_lahir='MEDAN'
WHERE nama='andy'
Amatilah dan analisa hasilnya.
Hapuslah salah satu data member yang mempunyai nama andy dengan
perintah query

103
DELETE FROM member WHERE nama='andy'
Amatilah dan analisa hasilnya.
3. Jalankan aplikasi phpMyAdmin, kemudian klik menu SQL dan ikuti langkah-
langkahnya berikut ini:
Buatlah view dari tabel member menggunakan query
CREATE VIEW semua_member AS SELECT * FROM member
CREATE VIEW member_laki AS SELECT * FROM member WHERE
gender=L
ALTER VIEW member_laki AS SELECT * FROM member WHERE
gender='L' ORDER BY id_member DESC
CREATE VIEW member_perempuan AS SELECT * FROM member WHERE
gender=P
ALTER VIEW member_perempuan AS SELECT * FROM member WHERE
gender='P' ORDER BY id_member ASC
Lihatlah hasil dari view menggunakan query
SELECT * FROM semua_member
SELECT * FROM member_laki
SELECT * FROM member_perempuan
Amatilah dan lakukan analisa dari hasil pemanggilan view tersebut.
4. Bukalah halaman web phpMyAdmin melalui web browser yang telah terpasang
dikomputer. Kemudian buatlah sebuah database dengan 2(dua) tabel, dengan
melakukan klik pada tab menu SQL, selanjutnya ketikkan kode program seperti
berikut ini:

104
5. Lakukan pengisian beberapa data pada tabel tersebut dengan terlebih dahulu
memilih database yang aktif, yaitu melakukan klik pada database sekolah yang
terdapat pada daftar database di area sebelah kiri, seperti pada gambar berikut

Gambar 2. Mengaktifkan database

Setelah terpilih database, maka pilihlah menu SQL. Proses selanjutnya adalah
ketikkan kode program seperti berikut ini:

105
6. Berdasarkan tabel-tabel tersebut, lanjutkan dengan pembuatan beberapa stored
procedure seperti berikut ini:

Kemudian panggil procedure tersebut menggunakan perintah

Amatilah dan analisa hasil dari eksekusi procedure tersebut.


7. Lanjutkan dengan membuat procedure seperti berikut ini:

Kemudian panggil procedure tersebut secara bergantian menggunakan perintah:

Amatilah dan analisa hasil dari eksekusi procedure tersebut.


8. Lanjutkan dengan membuat procedure seperti berikut ini:

106
Kemudian panggil procedure tersebut menggunakan perintah:

Amatilah dan analisa hasil dari eksekusi procedure tersebut.


9. Tambahkanlah data untuk tabel nilaisiswa menggunakan perintah insert seperti
berikut ini;

10. Buatlah function dengan satu parameter nilai minimal, yang berfungsi untuk
menghitung jumlah siswa yang mempunyai nilai IPA diatas nilai minimal. Bentuk
function seperti berikut ini:

Kemudian jalankan function getLulusIPA seperti berikut ini;

107
11. Berikutnya adalah pembuatan function yang digunakan untuk menghitung jumlah
siswa yang lulus dengan ketentuan rata-rata nilai adalah lebih besar dari 60.
Buatlah function seperti berikut ini;

Kemudian jalankan function tersebut menggunakan perintah seperti berikut:

Amati dan analisa hasil output yang ditampilkan.


Ubahlah nilai yang ada dalam tabel nilaisiswa, kemudian jalankan lagi function
getJumlahSiswaLulus. Amati dan analisa hasil output yang tampil.
12. Buatlah trigger yang berfungsi jika ada proses insert untuk tabel datasiswa
maka otomatis tabel nilaisiswa akan terisi nilai 0 (nol) untuk semua nilai. Bentuk
trigger adalah seperti berikut ini:

Kemudian lakukan input data pada tabel datasiswa dengan perintah seperti
berikut:

Amati dan analisa output yang dihasilkan pada tabel datasiswa dan tabel
nilaisiswa.

108
13. Buatlah procedure yang digunakan untuk melakukan beberapa input data
sekaligus untuk tabel datasiswa dan nilaisiswa yang didalamnya terdapat
proses TRANSACTION. Bentuk procedure tersebut adalah seperti berikut ini:

Kemudian jalankan procedure tersebut dengan perintah seperti berikut:

Amati dan analisa hasil output pada tabel datasiswa dan nilaisiswa.
Kemudian lakukan sekali lagi pemanggilan procedure tersebut dan buat
kesimpulan dari hasil analisa anda.

109
H. Latihan/Kasus/Tugas
1. Secara default Apache web server menggunakan port 80 dan 43 untuk layanan
SSL, sedangkan MySQL menggunakan port 3306. Jika terjadi konflik dalam
penggunaan port, maka bagaimanakah cara melakukan konfigurasi port pada
Apache dan MySQL?
2. Dengan menggunakan query SQL, buatlah database dengan nama ireneselular
yang didalamnya terdapat sebuah tabel barang dengan record seperti pada
gambar 16.

Gambar 16. Tabel barang


3. Berdasarkan gambar 16. Buatlah query untuk menampilkan kolom nama_barang,
nomor_pabrik, merk dan kode_supplier!
4. Berdasarkan gambar 16. Buatlah query untuk menampilkan record dengan
ketentuan merk adalah Iphone!
5. Berdasarkan gambar 16. Buatlah view harga_mahal untuk menampilkan record
dengan ketentuan harga beli lebih dari Rp 3.500.000!
6. Berdasarkan gambar 16. Buatlah view stok_banyak untuk menampilkan record
dengan ketentuan stok lebih dari 20 buah!
7. Berdasarkan gambar 16. Buatlah view mahal_banyak untuk menampilkan record
dengan ketentuan harga beli lebih dari Rp 3.500.000 dan stok lebih dari 20 buah!
8. Berdasarkan gambar 16. Buatlah view iphone_mahal_banyak untuk
menampilkan record dengan ketentuan harga beli lebih dari Rp 3.500.000, stok
lebih dari 20 buah dan merk adalah Iphone!
Berdasarkan tabel datasiswa dan nilaisiswa yang terdapat pada aktivitas
pembelajaran maka:
9. Buatlah sebuah procedure dengan nama getSiswaByBorn yang digunakan
menampilkan data siswa pada tabel datasiswa berdasarkan kriteria input
tempat lahir!

110
10. Buatlah sebuah function dengan nama getJmlByGender untuk menghitung
jumlah siswa pada tabel datasiswa berdasarkan kriteria input gender!
11. Buatlah procedure isiNilaiSiswa yang digunakan untuk mempermudah
pengisian data pada tabel nilaisiswa!
12. Buatlah tabel baru dengan nama SiswaKeluar yang terdiri dari kolom nis dan
tgl_hapus, dimana fungsinya adalah mencatat data siswa yang dihapus dari tabel
datasiswa, kemudian buatlah trigger untuk menjalankan fungsi tersebut!
13. Buatlah procedure validSiswa yang terdapat fungsi transaction untuk commit
dan rollback dari pengisian data untuk tabel nilaisiswa !

111
I. Umpan Balik/Tindak Lanjut
Silahkan masing-masing peserta pelatihan memberikan umpan balik terhadap uraian
materi yang diberikan dan tanggapan atau tindak lanjut yang diharapakan untuk
kegiatan selanjutnya atau dimasa yang akan datang pada kolom dibawah ini.

Umpan Balik:

Tindak Lanjut:

112
J. Kunci Jawaban Latihan/Kasus/Tugas
1. Mengubah konfigurasi port pada file httpd.conf untuk apache web server atau
mysql.ini untuk database, melalui tombol config di XAMPP control panel seperti
pada gambar 17.

Gambar 17. Setting Port XAMPP

Kemudian gantilah nilai 80 pada baris listen 80 dengan nilai yang lain seperti
pada gambar 18. Setelah itu tekan tombol Stop dan jalankan lagi dengan
menekan tombol start.

Gambar 18. File httpd.conf

113
2. CREATE DATABASE ireneselular
CREATE TABLE barang (
id_barang CHAR(5) NOT NULL PRIMARY KEY,
nama_barang VARCHAR(50) NOT NULL,
nomor_pabrik CHAR(8) NOT NULL,
merk VARCHAR(25) NOT NULL,
kode_supplier CHAR(5) NOT NULL,
harga_beli INT(8) NOT NULL,
stok INT(4) NOT NULL
)
3. SELECT nama_barang,nomor_pabrik,merk,kode_supplier FROM
barang
4. SELECT * FROM barang WHERE merk=Iphone
5. CREATE VIEW harga_mahal AS SELECT * FROM barang WHERE
harga_beli > 3500000
6. CREATE VIEW stok_banyak AS SELECT * FROM barang WHERE stok
> 20
7. CREATE VIEW mahal_banyak AS SELECT * FROM barang WHERE
harga_beli > 3500000 AND stok > 20
8. CREATE VIEW mahal_banyak AS SELECT * FROM barang WHERE
harga_beli > 3500000 AND stok > 20 AND merk=Iphone
9.

10.

114
11.

12.

13.

K. Daftar Pustaka
Hariyanto B., 2004. Sistem Manajemen Basis Data (Pemodelan, Perancangan dan
Terapannya), Bandung. Informatika Bandung.
Harris A., 2014. HTML5 and CSS3 All-in-One For Dummies 3rd Edition, John Wiley
& Sons, Inc. Canada.
Solichin A., 2010. MySQL 5 Dari Pemula Hingga Mahir, Jakarta, Universitas Budi
Luhur.

115
BAB 7
MENERAPKAN AKSES BASIS DATA

Kode Unit: (J.620100.021.02)

Oleh: Alun Sujjada

A. Ringkasan
Unit Kompetensi Menerapkan Akses Basis Data adalah salah satu unit
kompetensi tentang pemanfaatan basis data sebagai media penyimpanan data
terstruktur beserta prosedur-prosedur untuk mengaksesnya. Tujuan uraian materi ini
adalah agar para peserta dapat membuat berbagai operasi basis data, membuat
prosedur untuk mengakses basis data, membuat koneksi basis data serta melakukan
pengujian program basis data yang meliputi uji performa. Pendekatan pembelajaran
yang digunakan untuk pendalaman materi unit kompetensi ini diantaranya adalah
dapat dilakukan dengan metode praktik, dengan disertai ceramah dan penjelasan-
penjelasan singkat. Uraian materi dimulai dengan penyimpanan basis data berbasis
query meliputi proses penambahan (insert), perubahan (update), penghapusan
(delete), pencarian (query), pembuatan backup (dump) dan pengembalian backup
(restore), kemudian dilanjutkan dengan penerapan library untuk melakukan akses
data dan teknologi koneksi basis data beserta pengujiannya.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta diklat menyelesaikan pendalaman materi mengenai unit kompetensi
Menerapkan Akses Basis Data, maka diharapkan dapat:
a. Membuat berbagai operasi terhadap basis data,
b. Membuat prosedur akses terhadap basis data,
c. Membuat koneksi basis data,
d. Menguji program basis data.

116
C. Ruang Lingkup
Unit Kompetensi Menerapkan Akses Basis Data, menunjukkan kemampuan
pekerja untuk memenuhi persyaratan dasar bekerja di dunia usaha atau industri yang
berkaitan dengan teknologi informasi. Unit kompetensi ini adalah penting karena
merupakan kompetensi inti dalam pembuatan sistem informasi yang sudah pasti akan
melibatkan penerapan basis data.

D. Indikator Pencapaian Kompetensi


Elemen-elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja dalam unit kompetensi
Menerapkan Akses Basis Data dijelaskan pada Tabel 2 berikut,

Tabel 2. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja unit kompetensi Menerapkan
Akses Basis Data (Berdasarkan SKKNI 282 Tahun 2016)
No Elemen Kompetensi No Kriteria Unjuk Kerja
1. Membuat berbagai operasi 1.1 Data dapat disimpan/diubah ke dalam
terhadap basis data. format basis data.
1.2 Informasi yang diinginkan dapat
dihasilkan menggunakan query
tersebut.
1.3 Indeks dipergunakan untuk
mempercepat akses.
2. Membuat prosedur akses 2.1 Library akses basis data dapat
terhadap basis data diterapkan.
2.2 Perintah akses data yang relevan
dengan teknologi atau jenis baru data,
diterapkan untuk mengakses data.
3. Membuat koneksi basis 3.1 Teknologi koneksi yang sesuai dipilih
data 3.2 Keamanan koneksi ditentukan.
3.3 Hak setiap pengguna ditentukan
4. Menguji program basis 4.1 Skenario pengujian disiapkan
data 4.2 Logika pemrograman mengacu pada
kinerja statement akses data yang
akan dibaca.
4.3 Performansi mengacu pada kinerja
statement akses data yang akan
dibacadata diuji.

117
E. Kontekstualisasi
Batasan variabel dalam kegiatan pembelajaran unit kompetensi Menerapkan Akses
Basis Data adalah sebagai berikut (Berdasarkan SKKNI 282 Tahun 2016);
1. Unit ini berhubungan dengan pembuatan modul akses terhadap basis data
2. Akses terhadap basis data meliputi proses penambahan (insert), perubahan
(update), penghapusan (delete), pencarian (query), pembuatan backup (dump)
dan pengembalian backup (restore).
3. Akses terhadap basis data meliputi proses penambahan (insert), perubahan
(update), penghapusan (delete), pencarian (query), pembuatan backup (dump)
dan pengembalian backup (restore).
4. Peralatan meliputi manual bahasa pemrograman, manual sistem basis data yang
digunakan dan perangkat lunak pemrograman basis data terkait.

118
F. Uraian Materi
1. Operasi Basis Data
RDBMS (Relational Database Management System) seperti MySQL memiliki
beberapa jenis operasi dalam pengelolaan basis data. Operasi tersebut terbagi
menjadi 3 yaitu:
a. Operasi terhadap data (record).
b. Operasi terhadap struktur data.
c. Operasi terhadap proses administrasi.
Operasi terhadap data seperti yang telah dibahas pada materi sebelumnya
meliputi sekumpulan set instruksi yang berhubungan dengan proses CRUD
(Cread, Read, Update, Delete) atau secara sintaks query SQL adalah select,
insert, update, delete dan pengelolaan file. Adapun operasi terhadap struktur
data adalah sebuah proses yang digunakan untuk pengaturan ataupun
manajemen bentuk dari basis data dan tabel seperti create, alter, index, drop,
show view, create routine, alter routine, create view, event dan trigger.
Sedangkan operasi terhadap proses administrasi adalah operasi yang
digunakan untuk keberlangsungan dan penyimpanan basis data seperti grant,
super, process, reload, shutdown, show databases, lock tables, reference,
replication client, replication slave dan create user.

2. Prosedur Akses Basis Data


Pengembangan sebuah sistem informasi pasti akan melibatkan basis data
sebagai wadah untuk melakukan pengarsipan atau pendokumentasian data
secara digital. Segala hal tentang aktivitas perusahaan harus mempunyai
rekaman data yang terorganisir rapi, sehingga proses akan menjadi lebih efektif
dan efisien ketika data tersebut diperlukan oleh pihak yang membutuhkan.
Kelebihan-kelebihan dalam menggunakan basis data adalah:
a. Meminimalisir tingkat duplikasi data, karena jika perekaman data secara
manual (menggunakan kertas) akan rentan terhadap duplikasi data.
b. Mengurangi penggunaan kertas dalam pencatatan data, sehingga
pengeluaran untuk biaya kertas dapat dikurangi.
c. Integritas data yang kuat karena terdapat beberapa tabel yang saling
berelasi, sehingga ketika ada perubahan data di 1(satu) tabel, maka akan
mengubah data pada tabel lainnya.

119
d. Dapat saling berbagi (sharing) data dengan semua pihak yang mempunyai
kewenangan.
e. Menggunakan konsep basis data server, maka proses bisnis dalam sebuah
perusahaan akan menjadi lebih cepat, karena tidak terikat oleh ruang dan
waktu, kapanpun dan dimanapun data tersebut dapat digunakan untuk
pengelolaan informasi.
f. Tingkat keamanan yang lebih terjamin dibandingkan dengan cara yang
manual, karena terdapat fasilitas penggunaan username dan password.
g. Ruang penyimpanan yang lebih praktis dibandingkan dengan arsip manual
karena dengan cara manual membutuhkan tempat penyimpanan yang lebih
besar.
Adapun kekurangan menggunakan basis data adalah:
a. Mahalnya perangkat keras dan perangkat lunak berbayar yang digunakan,
masih dirasakan oleh pengguna tingkat menengah kebawah.
b. Membutuhkan pakar atau orang yang ahli dalam melakukan manajemen
basis data.
Basis data mempunyai prosedur masing-masing untuk mengaksesnya,
tergantung dengan jenis RDBMS yang digunakan, sehingga secara umum
terdapat tahapan-tahapan untuk mengaksesnya. Tahap-tahap tersebut adalah:
a. Menetapkan library RDBMS yang akan digunakan
Pemilihan library yang akan digunakan dalam mengakses basis data adalah
sebuah hal yang penting dalam proses pengembangan sebuah sistem
informasi, karena akan berpengaruh terhadap kebutuhan-kebutuhan
selanjutnya terkait dengan pengembangan sistem. Pemilihan library basis
data terstruktur seperti MySQL, SQL server, Oracle dan lain-lain, atau
menggunakan basis data NoSQL yaitu basis data yang tidak menggunakan
perintah SQL untuk memanipulasinya, kecenderungan digunakan untuk
aplikasi yang bersifat realtime dan cara penyimpanannya menggunakan
konsep key-value based (kunci da nisi yang saling berpasangan).
b. Menetapkan driver basis data.
Proses untuk menetapkan driver software yang berfungsi untuk melakukan
koneksi ke basis data sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.
Driver software adalah sebagai penghubung antara bahasa program yang
digunakan dengan RDBMS. Setiap RDBMS memiliki driver yang spesifik.

120
c. Melakukan Koneksi
Koneksi basis data dilakukan dengan menuliskan connection string pada
bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi, yang
berisikan tentang parameter-parameter yang digunakan, seperti nama
domain, ip address, username dan password dan lain-lain.
d. Pengujian program basis data.
Melakukan pengujian program akses basis data dengan sekumpulan set
instruksi query

G. Aktivitas Pembelajaran
1. Lakukan import data dari file berekstensi sql. Adapun langkahnya adalah sebagai
berikut:
a. Jalankan halaman web phpMyAdmin dengan cara seperti berikut ini:
Carilah Control Panel XAMPP melalui tombol Start yang ada pada masing-
masing sistem operasi dan carilah menu program XAMPP. Jika menggunakan
sistem operasi windows maka akan tampil seperti pada gambar 13.

Gambar 13. Menu XAMPP

121
Setelah diklik maka akan tampil Control Panel XAMPP, kemudian aktifkan
service Apache dan MySQL dengan klik tombol Start pada kolom action,
maka hasilnya akan tampil seperti pada gambar 14.

Gambar 14. Control Panel XAMPP

Langkah berikutnya adalah membuka browser yang sudah terdapat di laptop


seperti Google Chrome, Internet Explorer, Mozilla Firefox dan lain-lain,
kemudian ketikkan di kotak url alamat http://localhost/phpmyadmin maka
akan tampil aplikasi phpMyAdmin seperti pada gambar 15.

Gambar 15. Tampilan awal aplikasi phpMyAdmin

b. Buatlah database dengan nama sekolah, dengan cara klik hyperlink new
pada area menu seperti pada gambar 16.

122
Gambar 16. Menu New PHPMyadmin

c. Kemudian isikan nama database dengan nama sekolah dan klik tombol
Create seperti pada gambar 17.

Gambar 17. Pengisian nama database

d. Langkah selanjutnya adalah download file dengan ekstensi sql di alamat url:
https://drive.google.com/open?id=0B_GNp3gbn4dJS0l4NXQ2Z1NHeDQ,
kemudian simpanlah file tersebut kedalam komputer atau laptop, dengan lokasi
yang mudah untuk disimpan, misal E:\
e. Lakukan import data dengan melakukan klik pada menu import seperti pada
gambar 18.

Gambar 18. Menu import PHPMyadmin

f. Kemudian klik tombol Choose File seperti pada gambar 19 dan pilihlah file
sekolah.sql yang telah didownload sebelumnya.

Gambar 19. Tombol Choose File

123
g. Lanjutkan dengan klik Go, amatilah hasilnya dan lakukan analisa.

2. Tampilkan semua data dari tabel siswa yang mempunyai id_siswa ganjil,
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Jalankan PHPMyadmin seperti pada langkah point 1a.
b. Lakukan klik pada database sekolah yang bertujuan untuk mengaktifkan
database agar dapat dilakukan query.
c. Klik menu SQL, agar tampil text area yang digunakan untuk menuliskan query
SQL.
d. Ketikkan perintah atau instruksi SQL menggunakan operasi modulus (sisa
bagi) untuk menampilkan data siswa yang mempunyai id_siswa ganjil yaitu:
SELECT * FROM `siswa` WHERE (id_siswa % 2=1)

3. Lakukan akses terhadap basis data sekolah untuk menampilkan tabel-tabel


penyusunnya, menggunakan username dan password yang telah dibuat pada
kegiatan belajar sebelumnya, menggunakan jendela console MySQL. Langkah-
langkahnya adalah seperti berikut:
a. Jalankan console Command Prompt, jika menggunakan sistem operasi
windows tekan tombol pada keyboard (windows + R).
b. Kemudian isikan cmd
c. Kemudian lanjutkan dengan melakukan klik pada tombol OK, sehingga akan
tampil seperti pada gambar 19.

Gambar 19. Console Command Prompt

124
d. Arahkan direktori aktif ke drive dan folder instalasi MySQL. Jika instalasi
XAMPP dilakukan secara default maka ketikkan cd C:\XAMPP\mysql\bin,
lanjutkan dengan menekan tombol enter.
e. Kemudian ketikkan perintah mysql u root p, lanjutkan dengan menekan
tombol enter dan isikan password dari database. Jika data username dan
password yang diisikan benar, maka akan tampil console dari MySQL seperti
pada gambar 20.

Gambar 20. Console MySQL

f. Tampilkan database yang telah dibuat di MySQL dengan mengetikkan perintah


show databases; , lanjutkan dengan menekan tombol enter, maka akan
tampil seperti gambar 21.

Gambar 21. Informasi database

125
g. Tampilkan tabel dalam database sekolah dengan mengaktifkannya terlebih
dahulu menggunakan perintah use sekolah kemudian tekan enter.
h. Lanjutkan dengan mengetikkan perintah show tables; kemudian tekan
enter. Hasilnya akan tampil seperti pada gambar 22.

Gambar 22. Informasi tabel dalam database

i. Buatlah query untuk menampilkan data pada tabel siswa dengan


mengetikkan perintah select * from siswa.

126
H. Latihan/Kasus/Tugas
1. Buatlah View dari tabel siswa pada database sekolah untuk menampilkan
data siswa yang mempunyai id_siswa genap.
2. Tampilkan data dari tabel guru pada database sekolah yang mempunyai
nip = aa2.
3. Buatlah prosedur untuk menampilkan data dari tabel guru pada database
sekolah yang mengajar pelajaran matematika.

127
I. Umpan Balik/Tindak Lanjut
Silahkan masing-masing peserta pelatihan memberikan umpan balik terhadap uraian materi
yang diberikan dan tanggapan atau tindak lanjut yang diharapakan untuk kegiatan
selanjutnya atau dimasa yang akan datang pada kolom dibawah ini.

Umpan Balik:

Tindak Lanjut:

128
J. Kunci Jawaban Latihan/Kasus/Tugas
1. CREATE VIEW siswagenap
AS SELECT * FROM siswa
WHERE (id_siswa % 2=0)

2. SELECT * FROM guru where nip='aa2'

3. DELIMITER ;;
CREATE PROCEDURE gurumatematika(IN mapel CHAR(15))
BEGIN SELECT * FROM guru
WHERE pelajaran=mapel;
END;

K. Daftar Pustaka
Harris A., 2014. HTML5 and CSS3 All-in-One For Dummies 3rd Edition, John Wiley
& Sons, Inc. Canada.
Solichin A., 2010. MySQL 5 Dari Pemula Hingga Mahir, Jakarta, Universitas Budi
Luhur.
iha, M., Jayaratne, M., Bennetch, I., Bansod, D., Ungureanu, D., & Fauth, M. M.
(2017, Agustus 20). https://www.phpmyadmin.net/try/. Dipetik Agustus 20,
2017, dari https://www.phpmyadmin.net/.

129
BAB 8
MEMBANGUN BASIS DATA (BUILD A DATABASE)
Kode Unit: (ICTDBS412)

Oleh: Pieter Stephanus

A. Ringkasan
Unit Kompetensi Membangun Basis Data diharapkan menampilkan keahlian dan
pengetahuan yang dibutuhkan untuk membangun, menerapkan, menguji dan
mengevaluasi sebuah basis data dengan acuan sebuah rancangan yang sudah
ditetapkan sebelumnya.

Unit ini adalah salah satu unit kompetensi dasar yang harus dikuasai dalam bidang
kerja perancangan dan administrasi basis data, atau bidang kerja terkait. Bidang kerja
tersebut adalah yang mencakup kebutuhan dibangunnya basis data untuk
penyimpanan dan pengambilan informasi.

Tidak ada persyaratan hukum, lisensi, atau sertifikasi yang dibutuhkan saat unit
kompetensi ini dibuat. Metode pembelajaran yang efektif dalam unit ini melibatkan
keterampilan baca, tulis, komunikasi lisan, interaksi dengan pihak lain, dan
penyelesaian pekerjaan.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta diklat menyelesaikan pendalaman materi mengenai unit kompetensi
Membangun Basis Data, diharapkan dapat:
a) Mengidentifikasi persyaratan-persyaratan keamanan dan manajemen data Klien.
b) Memproduksi sebuah purwarupa basis data.
c) Mengisi dan melaksanakan pengujian basis data.
d) Berdiskusi dengan Klien untuk mendapatkan persetujuan dari Klien.
e) Melakukan implementasi basis data bersama Klien.

130
C. Ruang Lingkup
Unit Kompetensi Membangun Basis Data, menunjukkan kemampuan pekerja untuk
memenuhi persyaratan dasar bekerja secara aman dan efektif dalam:
a) Menguraikan prinsip dasar Database Management System (yang kemudian
disebut sebagai DBMS) terutama dalam fase perancangan.
b) Menggambarkan fungsi dan fitur dari sebuah basis data.
c) Menggambarkan pemodelan data logis.
d) Menguraikan konsep rancangan objek-model, khususnya dalam:
i. Mengembangkan struktur data.
ii. Mengembangkan sebuah purwarupa.
iii. Query basis data.
iv. Penampilan basis data.
v. Pelaporan basis data.
e) Menjelaskan konsep rancangan fisik terkait purwarupa.
f) Mengenali dan menggambarkan fasilitas run-time terkait implementasi basis data
aktif dan operasi purwarupa basis data.
g) Menggambarkan dan menerapkan structured query programming language (yang
kemudian disebut sebagai SQL).
Unit kompetensi ini adalah penting dan merupakan penjabaran tugas/ tanggungjawab
yang harus dimiliki pekerja pada kualifikasi di bidang administrasi basis data.

D. Indikator Pencapaian Kompetensi


Elemen-elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja dalam unit kompetensi
Membangun Basis Data dijelaskan pada Tabel 2 berikut:

Tabel 2. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja unit kompetensi Membangun
Basis Data (Berdasarkan ICTDBS412 Tahun 2016)
No Elemen Kompetensi No Kriteria Unjuk Kerja
01 Konfirmasikan 1.1 Meninjau dokumentasi perancangan basis
rancangan basis data data, termasuk struktur data, query, laporan
dan antarmuka pengguna.

131
Tabel 2. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja unit kompetensi Membangun
Basis Data (Berdasarkan ICTDBS412 Tahun 2016)
No Elemen Kompetensi No Kriteria Unjuk Kerja
1.2 Membandingkan fitur akses database dan fitur
keamanan dengan rencana keamanan
organisasi.
1.3 Mendokumentasikan inkonsistensi dalam
rancangan basis data dan keamanan.
02 Membuat purwarupa 2.1 Mengembangkan prototipe sesuai dengan
basis data desain basis data.
2.2 Mengisikan tabel basis data dengan data yang
sesuai, termasuk data bisnis terkini.
2.3 Menuliskan program konversi untuk
mengimpor data dari sistem yang ada.
2.4 Mengembangkan data uji untuk menilai fitur
database.
2.5 Menilai fungsionalitas purwarupa dengan Klien,
termasuk mengidentifikasi kesalahan dalam
kode program, dan memodifikasi tampilan, dan
laporan.
2.6 Memasukkan umpan balik dari Klien ke dalam
purwarupa.
2.7 Mendapatkan tanda tangan persetujuan Klien
untuk purwarupa.
03 Menguji basis data 3.1 Mengembangkan rencana implementasi untuk
basis data.
3.2 Melakukan instalasi perangkat lunak DBMS
pada jaringan.
3.3 Mengisikan tabel basis data dengan data
bisnis.
3.4 Menerapkan pengendalian keamanan dan
akses.
3.5 Mencatat hasil-hasil keluaran dari:

132
Tabel 2. Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja unit kompetensi Membangun
Basis Data (Berdasarkan ICTDBS412 Tahun 2016)
No Elemen Kompetensi No Kriteria Unjuk Kerja
a. Pengujian hasil keluaran basis data.
b. Pengujian pendalian keamanan.
04 Mengevaluasi basis 4.1 Meninjau basis data bersama Klien untuk
data mendapatkan persetujuan akhir.
4.2 Melengkapkan dokumentasi basis data.
4.3 Mengidentifikasi dan mendokumentasikan
persyaratan pelatihan pengguna.
4.4 Meminta dan mengamankan bukti penerimaan
Klien terhadap basis data.

E. Kontekstualisasi
Batasan variabel dalam kegiatan pembelajaran unit kompetensi Membangun Basis
Data adalah sebagai berikut (Berdasarkan ICTDBS412 Tahun 2016).
4. Konteks variabel meliputi poin berikut ini:
1.1. Unit ini berlaku untuk melakukan konfirmasi rancangan basis data, membuat
purwarupa basis data, menguji basis data, dan mengevaluasi basis data dengan
memperhatikan kepatuhan terhadap dokumentasi basis data dan umpan balik
Klien.
1.2. Pengendalian akses dan keamanan basis data dilaksanakan dengan
memperhatikan kepatuhan terhadap dokumen rencana keamanan organisasi.
1.3. Implementasi basis data bersama Klien dan dokumentasi basis data dilakukan
dengan terus-menerus dalam rangka melakukan evaluasi terhadap perbaikan
dan efektivitas perubahan pada basis data.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1. Peralatan
a. Komputer server basis data
b. Komputer Klien basis data
c. Jaringan komputer
2.2. Perlengkapan
a. Perangkat lunak DBMS

133
b. Perangkat lunak antar muka basis data
c. Perlengkapan perangkat lunak dokumentasi softcopy
d. Perlengkapan perangkat keras dokumentasi hardcopy
3. Peraturan yang diperlukan
3.1. Rencana keamanan organisasi.
4. Norma dan standar
4.1. Norma
1. -
4.2. Standar
a. Rancangan basis data yang telah disetujui sebelumnya.
b. Kebijakan dan Prosedur keamanan TIK organisasi yang membahas
rencana keamanan organisasi.

134
F. Uraian Materi
1. Prinsip Dasar Database Management System (DBMS).
Uraian elemen basis data berikut ini berfungsi sebagai dasar Bukti Ilmu
Pengetahuan dalam unit kompetensi Membangun Basis Data. Data adalah bagian
terkecil dari sebuah Sistem Berkas, yang memiliki arti tertentu dalam kehidupan
sehari-hari. Sekelompok Data yang digunakan sebagai sebuah unit oleh aplikasi
tertentu disebut sebagai Record. Berkas adalah sekumpulan record-record dalam
jenis yang sama. Basis data relasional menyebut data dengan jenis yang sama
sebagai Kolom atau Field. Sementara Record disebut Baris atau Tuple, dimana
Berkas disebut sebagai Tabel (Teorey, Lightstone, & Nadeau, 2006, hal. 2).

Nomor Pegawai Nama Lengkap Alamat


DATA ICTDBS401
ICTDBS402
ICTDBS403 TABEL
ICTDBS404
Nomor ICTDBS405
BERKAS
ICTDBS406
Pegawai ICTDBS407 TERDIRI DARI
ICTDB401 ICTDBS408

KOLOM/FIELD BARIS/TUPLE

Sekumpulan Nomor Record:


Nomor pegawai
Pegawai Nama Lengkap
Alamat

Gambar 1 Ilustrasi elemen basis data dan hubungannya dengan dunia nyata.

Basis data merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan
untuk melayani banyak pengguna data dalam satu organisasi atau lebih. Database
Management System (DBMS) adalah sekumpulan perangkat lunak yang digunakan
untuk memanipulasi basis data. DBMS mendukung dua metode view terhadap basis
data.

Logical View mencakup kemampuan membaca skema dan subskema basis data.
Sementara Physical View mencakup kemampuan membaca metode akses dan
pengklusteran. DBMS juga mendukung fitur data definition language (yang kemudian
disebut DDL); data manipulation language (yang kemudian disebut DML); dan
peralatan penting lain seperti transaction management dan concurrency control, data
integrity, crash recovery, and security.

135
Uraian materi dalam unit kompetensi ini membahas implementasi Membangun Basis
Data dengan menggunakan bahasa Structured Query Language (yang kemudian
disebut sebagai SQL), dan DBMS MySQL dengan antar muka aplikasi phpMyAdmin.
Perancangan basis data yang ideal harus mampu mengeliminasi redundansi data
yang dapat mengarah pada Inkonsistensi Basis Data. Tak kalah pentingnya,
rancangan basis data juga harus dapat memastikan integritas dan akurasi data.
Melakukan perancangan basis data memerlukan keterampilan dalam mengambil
keputusan yang berbeda untuk setiap basis data.

Hal ini disebabkan karena setiap basis data dimodifikasi untuk memenuhi persyaratan
dan menggunakan aplikasi yang dikhususkan pada persyaratan tersebut. Pada
akhirnya, setiap aplikasi dan basis data yang sesuai dengan persyaratan Klien akan
bersifat unik. Karena keunikan ini, materi mengenai perancangan basis data lebih
berfungsi sebagai panduan daripada instruksi yang bersifat tetap untuk segala kondisi
implementasi basis data. Langkah panduan perancangan basis data ditampilkan pada
diagram berikut:

136
Persyaratan Informasi
Menentukan Persyaratan

Rancangan Logis [Multiple Views]


Model Integrasikan Views
[Single Views]
Rubah menjadi tabel SQL

Normalisasi

Rancangan Fisik
Pilih indeks (PK,FK)

[Persyaratan Khusus]
Denormalisasi

[Jika tidak]
Implementasi

Implementasikan
[Jika tidak]

Pemantauan dan Pelacakan Perubahan Persyaratan

[Tutup]

Gambar 2 Siklus Hidup Basis Data

Dalam penerapannya, fase dalam diagram siklus hidup basis data berfungsi sebagai
poin nama tugas. Dokumentasi langkah kerja ini dibutuhkan dalam laporan unit
kompetensi Membangun Basis Data. Contoh penempatan tugas-tugas tersebut
dituangkan dalam tabel jadwal kerja berikut ini:
20 Agt 2017
No. Nama Tugas Awal Akhir
21 22 23 24 25

1 Persyaratan Informasi 21/08/2017 21/08/2017

2 Rancangan Logis 22/08/2017 22/08/2017

3 Rancangan Fisik 23/08/2017 23/08/2017

4 Implementasi 1 24/08/2017 24/08/2017

5 Implementasi 2 25/08/2017 25/08/2017

Gambar 3 Contoh Dokumentasi Jadwal Kerja Membangun Basis Data

137
2. Fungsi dan Fitur Basis Data.
Uraian fungsi dan fitur basis data berikut ini berfungsi sebagai dasar Bukti Ilmu
Pengetahuan dalam unit kompetensi Membangun Basis Data. Basis data memiliki
fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan dalam fase perancangan seperti dijelaskan dalam
penjelasan berikut ini (Watt & Eng, 2014):
a. Basis data memiliki fitur pemisahan data dan informasi mengenai data tersebut
yang tersimpan dalam metadata.
b. Program-data independence, yaitu pemisahan data dari program aplikasi,
sehingga memudahkan proses perubahan struktur yang diperlukan saat
implementasi.
c. Multiple views, adalah fitur untuk menampilkan data dengan susunan yang
berbeda sesuai persyaratan dan hak akses pengguna basis data.
d. Concurency control strategies, merupakan strategi untuk memastikan akses data
selalu sesuai dengan kebijakan akses dan integritas data yang diakses tetap
terjaga.
e. Control of data redundancy digunakan untuk mengendalikan kemungkinan
terjadinya redudansi data dalam basis data tetap ditekan sekecil mungkin
menggunakan pemrograman dalam aplikasi.
f. Data Sharing memungkinkan basis data untuk diakses banyak pengguna dalam
organisasi dan dapat menggali lebih banyak informasi baru berdasar persyaratan
masing-masing pengguna basis data.
g. Constraint adalah pembatasan atau aturan untuk memastikan masukan data
sesuai persyaratan untuk pengguna basis data.
h. Pembatasan akses adalah kemampuan basis data dan DBMS untuk membatasi
lokasi akses dan hak akses pengguna ke dalam basis data.
i. Fasilitas pencadangan dan restorasi memungkinkan basis data untuk dilindungi
dari kehilangan data, atau dapat juga dimanfaatkan untuk memindah basis data
dari lokasi fisiknya.

3. Pemodelan Data Logis.


Uraian pemodelan data logis berikut ini berfungsi sebagai Panduan Kerja dalam unit
kompetensi Membangun Basis Data. Sesuai urutan kriteria unjuk kerja dalam unit ini,
pemodelan data logis dipusatkan pada penyusunan atau peninjauan (jika dokumen

138
telah lengkap) rancangan basis data. Berikut adalah langkah-langkah dan kumpulan
berkas yang harus dilengkapi dalam unit kompetensi ini:

Berkas Persyaratan Pengguna


Sebelum melakukan pemodelan, diperlukan berkas persyaratan pengguna yang telah
disetujui Klien mengenai basis data yang akan dibangun. Jenis dokumen ini
setidaknya terdiri dari formulir:

i. Contoh Masukan Data


Meliputi contoh masukan data dalam ruang lingkup kegiatan bisnis organisasi,
termasuk detil ukuran dan jenis data yang diperlukan. Dengan menggunakan contoh
masukan data ini, pengembangan struktur data dapat dimulai untuk membuat basis
data dan tabel-tabel di dalamnya.

ii. Query
Formulir ini harus setidaknya berisi pernyataan query berikut ini:
1. Pernyataan koneksi akses basis data dari sisi Server dan Klien
2. Membuat basis data
3. Akses basis data dari sisi Server dan Klien
4. Impor data dari berkas dan Ekspor basis data
5. Membuat tabel dalam basis data
6. Membuat kolom/field dalam tabel basis data
7. Mengubah nama tabel dalam basis data
8. Constraint manual yang diperlukan dalam basis data (jika ada)
9. Memasukkan data dari sisi Server dan Klien
10. Pengujian masukan data dari sisi Server dan Klien
11. Pencarian masukan data
12. Manajemen akses basis data untuk administrator dan klien

iii. Laporan
Dokumentasi formulir laporan harus setidaknya berisi berkas-berkas berikut ini:
a. Berkas Rencana Bisnis (mencakup gambaran kegiatan bisnis yang akan
dituangkan dalam basis data, dan rancangan infrastruktur seperti spesifikasi
Jaringan, Server basis data, dan klien basis data). Untuk membuat dokumen ini,

139
laksanakan kegiatan wawancara dengan pihak yang berwenang untuk
pengolahan data manual organisasi dan pihak yang berwenang pada kebijakan
keamanan TI organisasi.
b. Berkas Keamanan TI Organisasi.
c. Struktur Data (berisi pengembangan elemen basis data dan tujuannya, fitur dan
fungsi basis data sesuai tujuannya).
d. Analisa Inkonsistensi Basis Data (dan solusi yang sudah dilakukan).
e. Rancangan Logis menggunakan Entity Relationship Diagram (yang kemudian
disebut sebagai ERD).
f. Rancangan Fisik.
g. Daftar DDL dan DML dalam dokumentasi query.
h. Jadwal Kerja Membangun Basis Data.
i. Berkas pertemuan wawancara dan persetujuan klien.

Tujuan Basis Data


Dengan merujuk dokumen persyaratan pengguna, tujuan-tujuan dan kegunaan basis
data serta tabel-tabel di dalamnya ditetapkan atau ditinjau ketepatannya dalam
dokumentasi struktur data.

Pemisahan Data ke dalam Tabel


Langkah berikutnya adalah memastikan jika data telah dipilah kedalam tabel yang
dibuat berdasarkan subjek tujuan-tujuan dan kegunaan basis data.

Pelacakan dan Konfirmasi Primary Key


Tahap ini digunakan untuk memastikan dalam setiap tabel terdapat satu kolom (atau
lebih) yang berperan sebagai Primary Key unik dari tabel tersebut. Berikan label kunci
sederhana untuk Primary Key yang terdiri dari satu kolom. Sebaliknya, berikan label
kunci komposit untuk Primary Key yang terdiri lebih dari satu kolom. Gunakan
penamaan ini untuk menjaga kemudahan membaca dokumentasi basis data yang
akan dilaporkan.

Relasi Antar Tabel


Setelah memastikan kemunculan kunci primer, buatlah atau lakukan konfirmasi relasi
antar tabel yang ada sebagai bagian dari pemodelan logis. Pastikan setiap relasi yang

140
ditemukan memiliki salah satu jenis relasi one-to-many (satu ke banyak); many-to-
many (banyak ke banyak); one-to-one (satu ke satu).

Perbaikan dan Normalisasi Rancangan


Perbaikan dan normalisasi rancangan diperlukan untuk menjaga basis data tetap
memenuhi persyaratan pengguna. Dokumentasikan semua kegiatan berikut dalam
berkas Analisa Inkonsistensi Basis Data untuk dilaporkan di akhir penyelesaian unit
kompetensi ini.

iv. Perbaikan
Perbaikan basis data dapat dilaksanakan dengan cara menambah kolom, membuat
tabel opsional menggunakan relasi satu ke satu, dan memisah tabel berukuran besar
menjadi dua tabel yang lebih sederhana.

v. Normalisasi
Normalisasi dilakukan untuk memastikan bahwa tabel-tabel dalam basis data benar
secara struktur dan dapat berjalan optimal tanpa inkonsistensi data. Normalisasi yang
didokumentasikan setidaknya menerapkan normalisasi bentuk pertama, kedua dan
ketiga.

vi. Aturan-Aturan Integritas


a. Aturan integritas
Primary Key tidak boleh mengandung nilai NULL, baik itu kunci sederhana (satu
kolom) ataupun kunci komposit (banyak kolom).
b. Aturan integritas referensial
Setiap Foreign Key harus sesuai dengan Primary Key pada tabel induk yang
dirujuk. Baris yang menggunakan Foreign Key hanya boleh ditambahkan jika data
tersebut terdapat pada tabel induk asal Primary Key. Jika data Primary Key pada
tabel induk berubah, maka semua data Foreign Key pada tabel anak turunnya
harus berubah mengikuti tabel induk.
c. Integritas logika bisnis
Selain dua aturan-aturan integritas sebelumnya, terdapat aturan logika bisnis.
Misalnya adalah: usia harus melebihi atau sama dengan 17 tahun, kodepos terdiri
dari lima digit angka; tanggal dan tenggat waktu harus ditetapkan pada jam kerja

141
organisasi; jumlah pemesanan barang harus kurang dari atau sama dengan stok
yang tersedia. Dokumentasi persyaratan pengguna sangat diperlukan untuk
pemenuhan langkah integritas logika bisnis.

4. Konsep rancangan objek-model.


Uraian konsep rancangan objek-model berikut ini berfungsi sebagai Panduan Kerja
dalam unit kompetensi Membangun Basis Data.

a. Mengembangkan struktur data.


Dengan menggunakan dokumentasi struktur data, terapkan rancangan basis data dan
tabel-tabel di dalamnya menggunakan aplikasi antar muka DBMS. Aplikasi
phpMyAdmin digunakan dalam unit kompetensi Membangun Basis Data saat uraian
ini dibuat.

b. Mengembangkan purwarupa.
i. Instalasi dan Konfigurasi phpMyAdmin
Lakukan instalasi aplikasi phpMyAdmin bersama DBMS MySQL dalam paket
framework XAMPP (Windows), WAMPP (Windows), LaMP (Linux) sesuai
kebutuhan rancangan. Lengkapi langkah konfigurasi MySQL dan phpMyAdmin
sebelum mengembangkan purwarupa basis data. Pastikan server basis data
telah aktif dengan mengakses halaman phpMyAdmin pada alamat server basis
data. Buka halaman Server Configuration Advisor untuk mendapatkan
informasi pendukung langkah ini.

Gambar 4 Halaman Server Configuration Advisor

142
ii. Pengaturan Akses User
Instalasi DBMS MySQL dan phpMyAdmin standar akan menyediakan data
login username root tanpa kata sandi. Langkah pertama setelah instalasi
adalah menyesuaikan aplikasi dengan kebijakan keamanan organisasi.
Lakukan langkah pengamanan ini melalui halaman user management pada
situs aplikasi phpMyAdmin. Tetapkan kata sandi untuk root, dan tentukan dari
host mana saja root dapat mengakses basis data. Langkah berikutnya adalah
menentukan, user dengan jenis hak akses apa saja, dan lokasi akses host yang
diperlukan dalam sistem.

Gambar 4 Halaman User Management

iii. Struktur basis data dan tabel


Setelah menyelesaikan langkah pengamanan sebelumnya, laksanakan
pembuatan basis data, impor basis data, pembuatan dan modifikasi tabel-tabel
sesuai kebutuhan rancangan untuk organisasi. Gunakan berkas struktur data
untuk menyelesaikan langkah ini. Langkah pembuatan purwarupa ini
dilaksanakan salah satunya pada halaman Table Structure.

143
Gambar 5 Halaman Table Structure

c. Query basis data.


Bagian ini menyajikan contoh pernyataan SQL, terkait unit kompetensi Membangun
Basis Data yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Laporan
rancangan basis data harus membahas kumpulan query yang dijabarkan dalam
bagian uraian ini. Contoh dalam uraian ini adalah rancangan query untuk basis data
untuk organisasi yang mengelola informasi Kelurahan dan SIM.
Tabel 3. Daftar Pernyataan Query SQL
Bahasan Tugas Contoh
1. Pernyataan koneksi Perintah berikut dijalankan melalui command prompt (windows) atau terminal (sistem
berbasis unix).
akses basis data dari
sisi Server dan Klien mysql --host=localhost --user=admin --password=sandi kelurahan

Keterangan:
--host: server basis data
--user: nama pengguna
--password: kata sandi pengguna
Kelurahan: contoh nama basis data

2. Akses basis data dari Lakukan koneksi menggunakan pernyataan perintah koneksi akses basis data,
kemudian ketik perintah berikut:
sisi Server dan Klien
USE kelurahan;

3. Membuat basis data CREATE DATABASE kelurahan;

144
Tabel 3. Daftar Pernyataan Query SQL
Bahasan Tugas Contoh
4. Impor data dari berkas Pertama, pastikan basis data yang akan diimpor sudah dibuat. Kemudian, ketik perintah
impor basis data:
dan Ekspor basis data
mysql -u [username] -p newdatabase < [database name].sql
Berikut adalah perintah ekspor basis data:
mysqldump -u [username] -p [database name] > [database name].sql

5. Manajemen akses Membuat akun pengguna basis data:


CREATE USER 'admin'@'localhost' IDENTIFIED BY 'sandi';
basis data untuk
Dimana @'localhost' adalah lokasi host pengguna, jika tidak disebutkan maka host
administrator dan klien
akan ditetapkan dengan '%'.

Perintah berikut memberikan semua hak akses ke semua basis data dalam DBMS
GRANT ALL ON *.* TO 'admin'@'localhost';

Perintah berikut memberikan hak akses pemilihan/pencarian data dan memasukkan


data ke semua basis data dalam DBMS
GRANT SELECT, INSERT ON *.* TO 'admin'@'localhost';

Perintah berikut memberikan semua hak akses ke basis data kelurahan dalam DBMS
GRANT ALL ON kelurahan.* TO 'admin'@'localhost';

Perintah berikut memberikan hak akses pemilihan/pencarian data dan memasukkan


data ke basis data kelurahan dalam DBMS
GRANT SELECT, INSERT ON kelurahan.* TO 'admin'@'localhost';

6. Membuat tabel dalam CREATE TABLE Warga (


NomorKTP int,
basis data
NamaBelakang varchar(255),
NamaDepan varchar(255),
Alamat varchar(255),
Kota varchar(255)
);

7. Membuat kolom/field ALTER TABLE Warga


ADD TanggalLahir date;
dalam tabel basis data
8. Mengubah nama tabel ALTER TABLE Warga
RENAME TO Penduduk;
dalam basis data
9. Constraint manual yang CREATE TABLE sim (
ID int NOT NULL,
diperlukan dalam basis
NamaBelakang varchar(255) NOT NULL,
data (jika ada) NamaDepan varchar(255),
Usia int,
CHECK (Usia>=17)
);
Keterangan: kata kunci CHECK digunakan untuk memeriksa jika usia yang dimasukkan
sudah melebihi atau sama dengan 17 tahun.

10. Memasukkan data dari INSERT INTO Warga


VALUES ('1213456789012345678', 'Mahardika', 'Titian', 'Jakarta',
sisi Server dan Klien
'DKI Jakarta');

145
Tabel 3. Daftar Pernyataan Query SQL
Bahasan Tugas Contoh
11. Pengujian masukan INSERT INTO Customers (NomorKTP, NamaBelakang, NamaDepan, Alamat,
Kota)
data dari sisi Server dan
VALUES ('1213456789012345678', 'Mahardika', 'Titian',
Klien 'Jakarta');
Catatan: kenali nomor atau tanda pengenal error yang dimunculkan
oleh DBMS.

12. Pencarian masukan SELECT * FROM Warga


WHERE NomorKTP=1213456789012345678;
data

G. Aktivitas Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran unit
kompetensi Membangun Basis Data dijelaskan pada Tabel 4 berikut:

Tabel 4. Keterampilan yang digunakan dalam aktivitas pembelajaran unit


kompetensi Membangun Basis Data (Berdasarkan ICTDBS412 Tahun 2016)
No Keterampilan KUK Deskripsi
1. Baca 1.1-1.3, 2.5, Melakukan analisa dan interpretasi informasi
2.6, 4.1, 4.3 tekstual untuk menetapkan persyaratan
sistem Klien dan mengenali inkonsistensi
rancangan dalam persyaratan tersebut.
2. Tulis 1.3, 2.3, 2.7, a. Menggunakan terminologi teknis dalam
3.1, 3.5, 4.2 merekam hasil dan ketidaksesuaian
basis data.
b. Menghasilkan laporan dan dokumentasi
yang kohesif dan terstruktur dengan baik,
dalam rangka menyampaikan informasi
dan instruksi yang detil dan akurat.
3. Komunikasi 1.1, 2.5-2.7, Membangun komunikasi dengan cara aktif
lisan 4.1, 4.3, 4.4 mendengarkan, menanyakan, dan
merangkum:
a. Persyaratan Klien
b. Kebutuhan pelatihan Klien

146
Tabel 4. Keterampilan yang digunakan dalam aktivitas pembelajaran unit
kompetensi Membangun Basis Data (Berdasarkan ICTDBS412 Tahun 2016)
No Keterampilan KUK Deskripsi
c. Persetujuan produk atau fase kerja oleh
Klien
4. Interaksi 4.4 Mengenali dan menerapkan protokol yang
dengan pihak mengatur:
lain a. Perihal apa yang harus dikomunikasikan
b. Siapa pihak yang diajak berkomunikasi
c. Bagaimana cara berkomunikasi dengan
pihak tersebut
5. Penyelesaian Semua KUK a. Membuat urutan dan membuat jadwal
pekerjaan kegiatan yang kompleks, memantau
pelaksanaannya dan mengelola
komunikasi yang relevan.
b. Menggunakan proses pengambilan
keputusan, menetapkan atau
mengklarifikasikan tujuan,
mengumpulkan informasi,
mengidentifikasi dan mengevaluasi
beberapa pilihan, terhadap serangkaian
kriteria yang terbatas secara formal.
c. Menggunakan proses analitis untuk
memutuskan suatu tindakan,
menetapkan kriteria untuk memilih di
antara pilihan-pilihan yang berbeda.
d. Memahami prinsip dan konsep utama
yang mendasari rancangan, dan
pengoperasian sistem, alat dan
perlengkapan digital pendukungnya.

147
H. Latihan/Kasus/Tugas
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang Anda anggap
paling benar.

1. Kegiatan wawancara dalam organisasi dibutuhkan untuk mengumpulkan informasi


terkait rancangan basis data dilaksanakan pada fase:
a. Persyaratan Informasi
b. Rancangan Logis
c. Rancangan Fisik
d. Implementasi
2. Dalam siklus hidup basis data, fase persyaratan informasi merujuk pada satu
golongan berkas, temukan dan pilih yang berkas tersebut.
a. Berkas Laporan Pendukung
b. Berkas Struktur Organisasi
c. Berkas Query Kebutuhan Bisnis Organisasi
d. Berkas Masukan Data Organisasi
3. Berkas perubahan model diagram yang akan diwujudkan menjadi tabel dalam
basis data dapat diberikan judul pada pilihan berikut, pilihlah judul yang paling
sesuai menurut uraian materi sebelumnya.
a. Berkas pemodelan organisasi
b. Berkas struktur data
c. Berkas rancangan logis ERD
d. Berkas rancangan organisasi
4. Materi tujuan dibangunnya basis data dan rencana tabel di dalamnya harus
dicantumkan dalam satu berkas dalam pilihan berikut, pilihlah judul yang paling
sesuai menurut uraian materi sebelumnya.
a. Berkas struktur data
b. Berkas rancangan organisasi
c. Berkas rancangan fisik
d. Berkas kebutuhan bisnis organisasi

148
5. Pelacakan dan Konfirmasi Primary Key diperlukan dalam salah satu dari fase
berikut, pilihlah judul yang paling sesuai menurut uraian materi sebelumnya.
a. Persyaratan Informasi
b. Rancangan Logis
c. Rancangan Fisik
d. Implementasi
6. Pilih alasan yang paling tepat menurut Anda, mengapa diperlukan adanya proses
pemeriksaan relasi antar tabel.
a. Menghindari inkonsistensi basis data
b. Membantu proses normalisasi tabel
c. Menjaga ketepatan penggunaan primary key dan foreign key
d. Semua jawaban di atas benar
7. Dalam langkah pemeriksaan aturan integritas, terdapat fase pemeriksaan
kesesuaian antara primary key dan foreign key, pilihlah nama fase tersebut di
antara pilihan berikut:
a. Aturan integritas
b. Aturan integritas referensial
c. Integritas logika bisnis
d. Semua jawaban di atas salah
8. Berkas Keamanan TI Organisasi dibutuhkan untuk menentukan satu rancangan
dalam pilihan berikut ini, pilihlah rancangan yang paling sesuai menurut uraian
materi sebelumnya.
a. Instalasi dan Konfigurasi phpMyAdmin
b. Pengaturan Akses User
c. Struktur basis data dan tabel
d. Query basis data

149
9. Dengan alokasi alamat IP dalam jaringan organisasi sebagai berikut:
Alamat IP Departemen
192.168.12.0/24 Manajemen
192.168.14.0/24 Biro Administrasi
192.168.16.0/24 Biro Umum
Pilihlah pernyataan yang tepat dalam membuat user yang hanya dapat mengakses
basis data pegawai melalui jaringan biro administrasi:
a. GRANT ALL ON pegawai.* TO 'admin'@'localhost';
b. GRANT ALL ON pegawai.* TO 'admin'@'192.168.16.0';
c. GRANT ALL ON pegawai.* TO 'admin'@'127.0.01';
d. GRANT ALL ON pegawai.* TO 'admin'@'192.168.14.0';
10. Perhatikan pernyataan constraint SQL berikut ini:

CREATE TABLE sim (


ID int NOT NULL,
NamaBelakang varchar(255) NOT NULL,
NamaDepan varchar(255),
Usia int,
CHECK (Usia>=17)
);
Keterangan: kata kunci CHECK digunakan untuk memeriksa jika usia yang dimasukkan
sudah melebihi atau sama dengan 17 tahun.

Pernyataan di atas digunakan untuk memenuhi kesesuaian rancangan aturan-


aturan integritas yang disebut sebagai:
a. Aturan integritas
b. Aturan integritas referensial
c. Integritas logika bisnis
d. Semua jawaban di atas salah

150
I. Umpan Balik/Tindak Lanjut
Silahkan masing-masing peserta pelatihan memberikan umpan balik terhadap uraian
materi yang diberikan dan tanggapan atau tindak lanjut yang diharapakan untuk
kegiatan selanjutnya atau dimasa yang akan datang pada kolom dibawah ini.
Umpan Balik:

Tindak Lanjut:

151
J. Kunci Jawaban Latihan/Kasus/Tugas
Kunci jawaban untuk soal latihan sub subbab H disajikan pada Tabel x berikut:
Tabel x. Kunci Jawaban soal latihan sub subbab H (Halaman x)
No. Jawaban No. Jawaban
1. A 6. D
2. D 7. B
3. C 8. B
4. A 9. D
5. C 10. C

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban di atas. Hitunglah jumlah jawaban
anda yang benar, kemudian gunakanlah rumus di bawah ini untuk megetahui tingkat
penguasaan anda terhadap materi pada modul ini (Tabel xx).

Rumus:

= 100 %

Tabel xx. Arti tingkat penguasaan yang dicapai berdasarkan hasil latihan
Nilai Makna
90 % - 100 % Excellent
80 % - 89 % Very Good
70 % - 79 % Good
69 % Less

152
K. Daftar Pustaka

iha, M., Jayaratne, M., Bennetch, I., Bansod, D., Ungureanu, D., & Fauth, M. M.
(2017, Agustus 20). https://www.phpmyadmin.net/try/. Dipetik Agustus 20,
2017, dari https://www.phpmyadmin.net/.
Teorey, T., Lightstone, S., & Nadeau, T. (2006). Database Modeling and Design:
Logical Design (4th ed.). San Francisco, CA, USA: Elsevier Inc.
Watt, A., & Eng, N. (2014). Database Design (2nd ed.). Victoria, BC, Canada:
BCcampus. Dipetik Agustus 20, 2017, dari https://opentextbc.ca/dbdesign01/

153
154
BAB n
PENUTUP

Memuat kesimpulan masing-masing uraian materi.

Simpulan
Modul dengan judul Perakitan dan Pengoperasian Alat Tangkap 2 merupakan
salah satu sumber belajar sebelum asesmen kompetensi keahlian Nautika Kapal
Penangkap Ikan untuk skema klaster Prakitan dan Pengoperasian Alat Tangkap 2
yang diselenggarakan oleh LSP LPPPTK KPTK. Skema klaster tersebut terdiri atas
unit-unit kompetensi, yaitu Memenuhi Persyaratan Keselamatan, Kesehatan Kerja,
dan Lingkungan di Tempat Kerja (Bab 2); Merakit Rawai Tuna (Bab 3); dan Melakukan
Penangkapan Ikan di Laut dengan Menggunakan Rawai Tuna (Bab 4).

Bab 2 tentang Memenuhi Persyaratan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan


Lingkungan di Tempat Kerja menjelaskan materi tentang .

Bab 3 tentang Merakit Rawai Tuna menjelaskan materi tentang .

Bab 2 tentang Melakukan Penangkapan Ikan di Laut dengan Menggunakan


Rawai Tuna menjelaskan materi tentang .

Secara umum kesimpulan dari uraian materi pembelajaran pada modul ini
adalah mencakup teknis penggunaan peralatan, bagaimana cari merakit alat tangkap
ikan rawai tuna, serta hal-hal yang perlu dipedomani dalam persyaratan keselamatan,
kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja. Dan seterusnya.

155
LAMPIRAN

Lampiran 1. Lorem ipsum

Jika ada

Lampiran 2. Lorem ipsum

Jika ada

156
RIWAYAT HIDUP

Susno Aji adalah guru besar di bidang perikanan tangkap pada Departemen
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Universitas Negeri Bone. Riwayat pendidikan
dimulai dari SD N 9 Bone, SMP N 1 Bone, dan SMA N 7 Makassar. Pada Tahun 1991
penulis menyelesaikan pendidikan sarjana nya dari Univeritas Hasanuddin dan
Program Magister Sains diselesaikan pada Tahun 2001 pada almamater yang sama.
Tahun 2005 penulis mendapatkan gelar Ph.D dari Tokyo University of Marine Science
and Technology, Japan. Selama karir dosennya, sudah menerbitkan ratusan jurnal
dibidang perikanan tangkap, dan pengelolaan sumberdaya kelautan baik nasional
maupun internasional. Penulis juga merupakan anggota komite Himpunan Peneliti
dan Pemerhati Perikanan Tangkap Indonesia, serta menjabat sebagai Ketua Ikatan
Peneliti Pengkajian Stock Ikan Indonesia sejak Tahun 2010.

Mustaghfirin Sunudin adalah Lorem ipsum dolor sit amet, ea meis summo eos, vis
ea conceptam argumentum. Tota cetero convenire per an, sonet perfecto patrioque
cu usu. No facete causae aperiri nec. Ea vim porro tritani, in vulputate pertinacia eum,
ei vel eros nusquam. Audiam latine lucilius mei cu, has te illum omnes laudem, eos
ad errem diceret bonorum.

157

Anda mungkin juga menyukai