Anda di halaman 1dari 2

BIOAKUMULASI LOGAM BERAT TIMBEL (Pb) PADA IKAN NILA

( Oreochromis niloticus ) DI TAMBAK MUARA SUNGAI PANGKAJENE


KABUPATEN PANGKEP
Suci Nurfitriani. O11112273
Pembimbing Utama: Prof. Dr. Drh. Lucia Muslimin, M.Sc
Pembimbing Kedua: Prof. Dr. Akbar Tahir, M.Sc

ABSTRAK

Banyaknya masyarakat yang berprofesi sebagai penambak memelihara ikan di


daerah muara sungai Pangkajene menyebabkan ikan-ikan yang berada di sekitar
muara sungai tersebut dengan mudah terkontaminasi logam berat. Konsumsi ikan
warga Sulawesi Selatan terutama Kabupaten Pangkep sebagai salah satu penghasil
ikan terbesar terutama ikan bandeng, namun saat ini banyak penambak yang
melakukan budidaya ikan nila di Kecamatan Marang Kabupaten Pangkep dengan
alasan agar jangka waktu panennya lebih cepat, sehingga menjadi latar belakang
penulis untuk melakukan penelitian kandungan logam berat terkhusus timbel (Pb)
terhadap ikan nila di daerah tersebut menggunakan Atomic Absorption
Spectrophotometer (AAS). Penelitian ini dilakukan pada Agustus sampai Desember
2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah kadar logam
berat yang terkandung di dalam organ dan daging ikan nila sehingga dapat
diketahui jika ikan tersebut aman atau tidak untuk dikonsumsi oleh
masyarakat. Jumlah sampel ikan 57 ekor. Terlebih dahulu melakukan nekropsi ikan
untuk pemisahan daging, organ hati, dan insang ikan kemudian ditaruh ke dalam
botol film sehingga dapat dilanjutkan dengan analisa logam berat timbel (Pb)
dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) di
laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan sampel daging, organ hati, dan insang
ikan nila positif mengandung logam berat timbel (Pb) dengan akumulasi tertinggi
ditemukan pada organ hati. Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan jumlah
akumulasi logam timbel (Pb) pada ikan nila melebihi ambang batas yang di
perbolehkan dan akan mempengaruhi peningkatan akumulasi logam berat pada
manusia dengan semakin banyaknya konsumsi masyarakat sekitar pada ikan.

Kata kunci : Logam berat, Ikan nila, AAS, daging, organ hati, insang
Bioaccumulation of Heavy Metal Lead (Pb) on Nile Tilapia Fish
(Oreochromis Niloticus) in Fishpond The Estuary Of The River Pangkajene
Pangkep Regency
Suci Nurfitriani. O11112273
Main Supervisor : Prof. Dr. Drh. Lucia Muslimin, M.Sc
Co-supervisor : Prof. Dr. Akbar Tahir, M.Sc

ABSTRACT

Many people who work as fish farmers keep the fish in the mouth of the
Pangkajene river causing the fish are easy to contaminated with heavy metals.
South Sulawesi residents fish consumption especially Pangkep as one of the
largest fish especially milkfish, however this time many fish farmers who
cultivated nile tilapia in district of Ma'rang Pangkep regency with a reason to a
period of harvest very fast. This becomes the background writer to do research
especially heavy metal content of lead (Pb) of the nile tilapia in that area using
Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). This research is conducted in
August until December 2016. The purpose of this research is to find out how
many levels of heavy metals contained in the organs and meat of nile tilapia that
can be known if the fish are safe or not to be consumed by the public. Total
sample of 57 fishes. First doing a necropsy of the fish to the separation of meat,
liver and gills of fish then put into the bottle film so that it can proceed with the
analysis of heavy metals lead (Pb) using Atomic Absorption Spectrophotometer
(AAS) in laboratory. The results showed samples of meat, liver and gills of nile
tilapia positive for heavy metals lead (Pb) with the highest accumulation is found
in the liver. At the end the results showed the amount of accumulated metallic
lead (Pb) in nile tilapia exceeding the threshold are allowed and will affect an
increase in the accumulation of heavy metals in humans with the increasing
number of local communities the fish consumption

Key words : Heavy metals, Nile Tilapia, AAS, meat, liver, gills

Anda mungkin juga menyukai