V. Struktur Bahan
b. Memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk b. Bertanya
bertanya
c. Menjawab pertanyaan
mahasiswa c. Memperhatikan
Penutup Evaluasi:
10 menit a. Meng a. Menja
evaluasi pemahaman wab pertanyaan
mahasiswa mengenai
pengkajian, riwayat kesehatan
dan pemeriksaan fisik pada ibu
nifas
b. Memb b. Meng
erikan tugas kepada mahasiswa erti dan paham tentang tugas
untuk mempelajari materi yang diberikan oleh dosen
pemeriksaan fisik sebelum
praktik dilaboratorium
c. Memb c. Memp
erikan gambaran tentang materi erhatikan penjelasan yang
perkuliahan yang akan datang diberikan oleh dosen
VIII. Referensi
1. Varney H, 1997, Varneys Midwifery, Jones & Bartlett Publishers, London.
2. Cunningham FG, Mac Donald PC, Gan NF et al. (2001), William Obstetrics. 21 th ed,
New York : Mc Graw Hill, inc.
3. Derek Llewellyn Jones, 2002, Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi, Hipokrates,
Jakarta
4. Pusdiknakes, 2003, Buku IV Asuhan Kebidanant Post Partum
5. McCall P, 1993, Midwifery,Juta & Co LTD, Kenwyn
6. Prodikeb Cirebon, Poltekkes Tasikmalaya, 2003, Buku Panduan
Preseptor,Cirebon.Departemen Kesehatan RI, 2001, Konsep Asuhan Kebidanan,
Depkes, Jakarta
IX. Evaluasi
Prosedur : langsung
Jenis pertanyaan : lisan
MATERI
ASUHAN IBU MASA NIFAS NORMAL
.e Uterus
Perubahan dalam uterus
Involusi atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi
sebelum hamil dengan bobot hanya 60 gram .
Lochia Alba
Muncul pada hari kesepuluh dan berkurang dalam minggu berikutnya , warnanya lebih
pucat , putih kekuningan dan mengandung leukosit , selaput lendir serviks dan serabut
jaringan yang mati
i. Ekstremitas bawah
Pada pengkajian data fisik ekstremitas bawah lakukan pemerikasaan kaki apakah ada
varises, warna kemerahan pada betis dan edema.
Pengkajian psikologis dan pengetahuan ibu
Pengkajian psikologis dan pengetahuan ibu akan dibahas dibawah ini :
Dalam menghadapi hal hal yang telah dijelaskan diatas seorang bidan bisa lebih dekat dengan
ibu dan berusaha memberikan nasehat yang berarti dan meminta kelurga untuk tetap
memberikan dukungan moril dan perhatian terhadap klien. Bayi yang baru dilahirkan segera
disusukan kepada ibu agar ikatan antara ibu dan bayi (Bonding) semakin erat.
Rangsangan psikis merupakan refleks dari mata ibu ke otak, mengakibatkan oksitosin
dihsilkan, sehingga air susu dapat dikeluarkan, memperbaiki involusi uterus. Keuntungan lain
menyusui bayi sedini mungkin ialah akan menjelmanya rasa kasih sayang sehingga tumbuh
suatu pertalian yang intim antara ibu dan anak. ASI mempunyai sifat melindungi bayi terhadap
infeksi seperti gastroenteritis, radang jalan pernafasan dari paru paru, otitis media,
sehubungan air susu ibu mengandung laktoferi, lisozyme dan immunglobulin A.
C. Pemeriksaan Fisik
(Hari ke 2-6 dan Minggu ke 2-6 Pasca salin)
1. Melakukan pemeriksaan tanda tanda vital : Tekanan darah, suhu tubuh dan Nadi
2. Melakukan Pemeriksaan Payudara
Lakukan perabaan payudara apakah terdapat benjolan, pembesaran kelenjar atau abses,
keadaan puting. Lakukan pada bagian payudara yang lainnya.
3. Melakukan pemeriksaan abdomen
Melihat apakah ada luka bekas operasi
Lakukan palpasi apakah ada uterus diatas pubis atau tidak
Lakukan palpasi untuk mendeteksi masa, kelembekan
Lakukan pemeriksaan kantung kemih
4. Melakukan pemerikasaan kaki apakah ada varises, warna kemerahan pada betis dan
edema
5. Melakukan pemeriksaan genetalia, lokia dan perineum.
6. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada daftar tilik.
Kesimpulan
1. Yang termasuk dalam komponen komponen pengkajian data fisik ini adalah : Kesehatan
Umum : bagaimana perasaan ibu, tanda tanda vital, payudara, fundus, uterus, kandung
Kemih, genetalia, lokia, perineum, ekstremitas bawah, pengkajian psikologis dan pengetahuan
ibu.
Wanita mengalami banyak perubahan emosi / psikologis selama masa nifas, beberapa diantara
perubahan psikologis yang normal adalah post partum blues.
2. Untuk mengetahui riwayat kesehatan ibu, maka dapat diketahui dengan memperhatikan faktor -
faktor berikut : Bagaimana perasaannya, termasuk mood ( suasana hati) dan perasaannya
menjadi orangtua, Keluhan atau masalah yang sekarang dirasakan, Kesulitan dalam buang air
kecil atau buang air besar, Perasaannya tentang persalinan dan kelahiran bayinya, Penjelasan
tentang kelahiran : adakah komplikasi, laserasi, episiotomi?, Suplemen zat besi : adakah ia
makan tablet?, Pemberian ASI : berhasilkah, adakah kesulitan?
Pemeriksaan fisik untuk hari ke 2- 6 dan 2- 6 Minggu post partum adalah meliputi pemeriksaan
tanda tanda vital, Pemeriksaan Payudara, pemeriksaan abdomen, pemerikasaan kaki,
pemeriksaan genetalia, lokia dan perineum.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN PRAKTIK
c. Bahan dan alat yang digunakan untuk pemeriksaan genetalia dan perineum, ialah:
1. Tempat tidur
2. Phatoom
3. Lampu sorot
4. Celemek
5. Spekulum
6. Bengkok
7. Handscoon
8. Kasa steril dan betadin
d. Bahan dan alat yang digunakan untuk pemeriksaan ekstremitas bawah, ialah:
1. Reflek hammer
V. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa
c. Menanyakan dan
meminta kepada mahasiswa untuk c. Menyebutkan dan
menyiapkan bahan dan alat yang menyiapkan bahan dan alat
digunakan untuk praktik yang digunakan untuk praktik
pemeriksaan fisik: pemeriksaan fisik:
- Tanda-tanda - Tanda-
vital tanda vital
- Payudara - Payudara
- Uterus - Uterus
- kandung - Kandung
kemih kemih
- Genetalia - Genetalia
- Perineum - Perineum
- Extremitas - Extremitas
bawah bawah
d. Menanyakan kepada
mahasiswa prosedur praktik d. Menjelaskan
pemeriksaan fisik: prosedur pembelajaran praktik
- Tanda-tanda pemeriksaan fisik:
vital - Tanda-
- Payudara tanda vital
- Uterus - Payudara
- Kandung - Uterus
kemih - Kandung
- Genetalia kemih
- Perineum - Genetalia
- Extremitas - Perineum
bawah - Extremitas
bawah
Penyajian a. Meminta kepada beberapa a. Bermain peran
mahasiswa untuk bermain peran melakukan praktik pemeriksaan
melakukan praktik pemeriksaan fisik:
fisik: - Tanda-
- Tanda-tanda tanda vital
vital - Payudara
- Payudara - Uterus
- Uterus - Kandung
- Kandung kemih
kemih - Genetalia
- Genetalia - Perineum
- Perineum - Extremitas
- Extremitas bawah
bawah
b. Mengklarifikasi prosedur
pemeriksaan fisik: b. Memperhatikan dan
- Tanda-tanda menyimak penjelasan dosen
vital (SOP terlampir)
- Payudara
(SOP terlampir)
- Uterus (SOP
terlampir)
- Kandung
kemih (SOP terlampir)
- Genetalia
(SOP terlampir)
- Perineum
(SOP terlampir)
- Extremitas c. Mahasiswa
bawah (SOP terlampir) membagi kelompok (tiap 10
secara sistematis dan benar mahasiswa didampingi 1 dosen)
untuk mempraktikan praktik
c. Mengevaluasi praktik dengan pemeriksaan fisik:
membagi kelompok (tiap 10 - Tanda-
mahasiswa didampingi 1 dosen) tanda vital
untuk mempraktikan pemeriksaan - Payudara
fisik : - Uterus
- Tanda-tanda vital - Kandung
(SOP tanda-tanda vital kemih
terlampir) - Genetalia
- Payudara (SOP - Perineum
payudara terlampir) - Extremitas
- Uterus (SOP uterus bawah
terlampir) secara sistematis dan benar
- Kandung kemih (SOP
kandung kemih terlampir)
- Genetalia (SOP
genetalia terlampir)
- Perineum (SOP
perineum terlampir)
- Extremitas bawah
(SOP ekstremitas bawah
terlampir)
secara sistematis dan benar
sekaligus melakukan penilaian
dengan menggunakan lembar
evaluasi (alat evaluasi checklist
pemeriksaan fisik terlampir)
Penutup Evaluasi:
a. Mengevaluasi target a. Mahasiswa
pencapaian kemampuan masing- memperhatikan
masing mahasiswa dalam
melakukan praktik pemeriksaan
fisik:
- Tanda-tanda
vital
- Payudara
- Uterus
- Kandung
kemih
- Genetalia
- Perineum
- Extremitas b. Mahasiswa
bawah memperhatikan penjelasan yang
diberikan oleh dosen diri di
b. Memberikan tugas laboratorium tentang
kepada mahasiswa yang belum pemeriksaan fisik:
kompeten untuk praktik mandiri di - Tanda-
laboratorium tentang pemeriksaan tanda vital
fisik: - Payudara
- Tanda-tanda - Uterus
vital - Kandung
- Payudara kemih
- Uterus - Genetalia
- Kandung - Perineum
kemih - Extremitas
- Genetalia bawah
- Perineum
- Extremitas
bawah
c. Memperhatikan
Persiapan pertemuan berikutnya: penjelasan yang doleh dosen
c. Menjelaskan tujuan
praktik selanjutnya tentang
penyuluhan masa nifas d. Mengerti dan
paham tentang tugas yang
d. Menugaskan diberikan oleh dosen
mahasiswa untuk membaca
materi, alat dan prosedur tentang
penyuluhan masa nifas
VI. Referensi
Buku Utama
a. Varney. 1997. Varneys Midwifery.
b. Sweet, BR. 1997. Mayes Midwifery. Baillire Tindal, London
Buku Anjuran
a. Pusdiknakes, WHO, JHPIEGO, 2001, Buku IV, Asuhan Kebidanan pada Ibu Post
Partum
b. WHO, 2001; Panduan Praktis Maternal dan Neonatal
c. Saifudin A.B et al (2000) Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan, Jakarta
VII. Alat evaluasi
Prosedur : Evaluasi dilakukan saat mahasiswa diminta melakukan prosedur praktik
pemeriksaan tanda-tanda vital, payudara, uterus, kandung kemih, genetalia,
perineum, dan ekstremitas bawah.
Bentuk : Praktik
200
.
NIP. NIP.
Chek list pemeriksaan tanda-tanda vital (Nadi)
Berilah tanda cheklist () sesuai dengan kompetensi mahasiswa
Nama :
Nim :
No Prosedur Ya Tidak
A. Sikap dan Perilaku
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Bersikap sopan dan menjaga privasi
4. Memposisikan pasien dengan tepat
5. Tanggap terhadap reaksi pasien
6. Sabar dan teliti
B. Isi
1. Alat dan bahan yang digunakan, ialah:
a. Jam tangan
b. Format pengkajian
2. Mencuci tangan
3. Menghitung denyut nadi dilakukan bersamaan dengan pengukuran
suhu
4. Pada waktu menghitung denyut nadi, pasien harus benar-benar
istirahat dalam posisi berbaring atau duduk
5. Penghitungan dilakukan dengan menempelkan jari telunjuk dan jari
tengah di atas arteri selama satu menit penuh
C. Teknik
1. Melaksanakan secara sistematis
2. Menjaga privacy pasien
3. Memberi perhatian terhadap respon pasien
4. Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
5. Mendokumentasi
200
.
NIP. NIP.
Chek list pemeriksaan tanda-tanda vital ( Respirasi )
Berilah tanda cheklist () sesuai dengan kompetensi mahasiswa
Nama :
Nim :
No Prosedur Ya Tidak
A. Sikap dan Perilaku
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Bersikap sopan dan menjaga privasi
4. Memposisikan pasien dengan tepat
5. Tanggap terhadap reaksi pasien
6. Sabar dan teliti
B. Isi
1. Alat dan bahan yang digunakan, ialah:
a. Jam tangan
b. Format pengkajian
2. Mencuci tangan
3. Penghitungan pernafasan dilakukan bersamaan dengan pengukuran
nadi dan denyut nadi
4. Penghitungan dilakukan
5. Penghitungan dilakukan dalam satu menit
C. Teknik
1. Melaksanakan secara sistematis
2. Menjaga privacy pasien
3. Memberi perhatian terhadap respon pasien
4. Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
5. Mendokumentasi
200
.
NIP. NIP.
Chek list pemeriksaan tanda-tanda vital ( Suhu tubuh)
Berilah tanda cheklist () sesuai dengan kompetensi mahasiswadi
Nama :
Nim :
No Prosedur Ya Tidak
A. Sikap dan Perilaku
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Bersikap sopan dan menjaga privasi
4. Memposisikan pasien dengan tepat
5. Tanggap terhadap reaksi pasien
6. Sabar dan teliti
B. Isi
1. Alat dan bahan yang digunakan, ialah:
a. Termometer
b. Air bersih, air sabun dan air klorin 5%
c. Format pengkajian
2. Mencuci tangan
3. Legan baju dibuka dan ketiak dibersihkan
4. Termometer diperiksa apakah air raksa tepat diangka nol, lalu
dijepitkan dengan reservoarnya tepat di tengan ketiak, dan lengan
berada disamping tubuh
5. Setelah 5-10 menit, termometer diangkat dan langsung dibaca
dengan teliti
Termometer dicelupkan ke dalam larutan sabun, dikeringkan lalu
dimasukkan ke dalam larutan desinfektan kemudian dengan air
bersih lalu dikeringkan.
C. Teknik
1. Melaksanakan secara sistematis
2. Menjaga privacy pasien
3. Memberi perhatian terhadap respon pasien
4. Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
5. Mendokumentasi
200
.
NIP. NIP.
Chek list pemeriksaan perineum
Berilah tanda cheklist () sesuai dengan kompetensi mahasiswa
Nama :
Nim :
No Prosedur Ya Tidak
A. Sikap dan Perilaku
1. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Bersikap sopan pada saat pemeriksaan
3. Memposisikan pasien dengan tepat
4. Tanggap terhadap reaksi pasien
5. Sabar dan teliti pada saat melakukan pemeriksaan
B. Isi
1. Menyiapkan alat
a. Tempat tidur
b. Phatoom
c. Lampu sorot
d. Celemek
e. Spekulum
f. Bengkok
g. Handscoon
h. Kapas air hangat
i. Larutan Klorin 0,5 %
2. Memakai celemek
3. Mencuci tangan
4. Memakai sarung tangan
5. Memastikan keadaan perineum dengan lampu sorot
6. Memastikan apakah terdapat luka jahitan
7. Memastikan keadaan luka jahitan
8. Memastikan apakah terdapat pembengkakan/ iritasi pada luka jahitan
C. Tehnik
1. Melaksanakan secara sistematis
2. Menjaga privacy pasien
3. Memberi perhatian terhadap respon pasien
4. Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
5. Mendokumentasi
200
.
NIP. NIP.
Chek list Pemeriksaan Genetalia
200
.
NIP. NIP.
Chek list pemeriksaan Payudara
Berilah tanda cheklist () sesuai dengan kompetensi mahasiswa
Nama :
Nim :
No Prosedur Ya Tidak
A. Sikap dan Perilaku
1. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Bersikap sopan pada saat pemeriksaan
3. Memposisikan pasien dengan tepat
4. Tanggap terhadap reaksi pasien
5. Sabar dan teliti pada saat melakukan pemeriksaan
B. Isi
1. Menyiapkan alat
a. Tempat tidur
b. Bantal
2. Mencuci tangan
3. Bagaimana dukungan keluarga terhadap perawatan payudara
4. Meminta pasien berbaring dengan lengan kiri diatas kepala,
kemudian palpasi payudara kiri secara sistematis sampai ketiak:
a. Massa
b. Raba adanya peregangan dan pembesaran
c. Adakah nyeri dan pembesaran vena
5. Jika ibu menyusui;
a. Gejala iritasi/kemerahan
b. Puting susu lecet
c. Abses
C. Tehnik
1. Melaksanakan secara sistematis
2. Menjaga privacy pasien
3. Memberi perhatian terhadap respon pasien
4. Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
5. Mendokumentasi
200
.
NIP. NIP.
Chek list pemeriksaan Reflek Patela
Berilah tanda cheklist () sesuai dengan kompetensi mahasiswa
Nama :
Nim :
No Prosedur Ya Tidak
A. Sikap dan Perilaku
1. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Bersikap sopan pada saat pemeriksaan
3. Memposisikan pasien dengan tepat
4. Tanggap terhadap reaksi pasien
5. Sabar dan teliti pada saat melakukan pemeriksaan
B. Isi
1. Menyiapkan alat
a. reflek hamer
2. Mencuci tangan
3. Sedikit mengangkat lutut
4. Menentukan tempat
5. Memukul tendon lutut dengan lembut dan tepat
6. Menilai hasil pukulan
7. Melakukan pada lutut kanan dan kiri secara bergantian
C. Tehnik
1. Melaksanakan secara sistematis
2. Menjaga privacy pasien
3. Memberi perhatian terhadap respon pasien
4. Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
5. Mendokumentasi
200
.
NIP. NIP.
Chek list pemeriksaan Tanda Homan
Berilah tanda cheklist () sesuai dengan kompetensi mahasiswa
Nama :
Nim :
No Prosedur Ya Tidak
A. Sikap dan Perilaku
1. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Bersikap sopan pada saat pemeriksaan
3. Memposisikan pasien dengan tepat (tidur terlentang)
4. Tanggap terhadap reaksi pasien
5. Sabar dan teliti pada saat melakukan pemeriksaan
B. Isi
1. Mencuci tangan
2. Megamati tanda kemerahan pada betis, paha
3. Mengamati adanya varices pada ekstremitas
4. Anjurkan ibu untuk menekuk lutut secara bergantian, kalau
perlu bantu dengan meletakkan tangan dibawah lutut ibu
5. Tanyakan pada ibu apakah terasa sakit pada kaki atau paha
yang ditekuk.
C. Tehnik
1. Melaksanakan secara sistematis
2. Menjaga privacy pasien
3. Memberi perhatian terhadap respon pasien
4. Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
5. Mendokumentasi
Chek list Pemeriksaan Uterus
Berilah tanda cheklist () sesuai dengan kompetensi mahasiswa
Nama :
Nim :
No Prosedur Ya Tidak
A. Sikap dan Perilaku
1. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Bersikap sopan pada saat pemeriksaan
3. Memposisikan pasien dengan tepat dan nyaman
4. Tanggap terhadap reaksi pasien
5. Sabar dan teliti pada saat melakukan pemeriksaan
B. Isi
1. Mencuci tangan
2. Menentukan kontraksi uterus:
a. Letakkan satu tangan pada segmen bawah uterus. Gunakan
sisi tangan yang satunya untuk melakukan palpasi untuk
menemukan fundus uteri
b. b. Tentukan apakah kontraksinya kuat atau lemah. Jika
kontraksi lemah lakukan masase ringan sampai kontraksi
kuat
3. Menentukan tinggu fundus uteri:
a. Ukur tinggi fundus uteri dari ujung atas fundus dengan
menggunakan lebar jari
b. Tentukan apakah tinggi fundus ada diatas, bawah atau tepat
di umbilikus
4. Menentukan posisi fundus:
a. Tentukan apakah fundus bergeser dari garis tengah
(midline), jika tidak pada garis tengah, tentukan dimana
lokasinya. Cek kandung kemih
b. Ukur pengeluaran urine pada beberapa jam sampai status
eliminasi normal
5. Mengkorelasikan / mencocokan status uterin dengan lokia:
a. Kaji jumlah, warna dan bau lokia
b. Kaji adanya bekuan darah yang keluar
C. Tehnik
1. Melaksanakan secara sistematis
2. Menjaga privacy pasien
3. Memberi perhatian terhadap respon pasien
4. Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
5. Mendokumentasi
200
.
NIP. NIP.
Chek list Pemeriksaan Kandung Kemih
Berilah tanda cheklist () sesuai dengan kompetensi mahasiswa
Nama :
Nim :
No Prosedur Ya Tidak
A. Sikap dan Perilaku
1. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Bersikap sopan pada saat pemeriksaan
3. Memposisikan pasien dengan tepat
4. Tanggap terhadap reaksi pasien
5. Sabar dan teliti pada saat melakukan pemeriksaan
B. Isi
1. Mencuci tangan
2. Meraba abdomen teraba kembung/besar
3. Meraba uterus teraba pada bagian kanan atas
4. Jika kandung kemih penuh, apakah dapat diraba pada abdomen
bagian bawah
C. Tehnik
1. Melaksanakan secara sistematis
2. Menjaga privacy pasien
3. Memberi perhatian terhadap respon pasien
4. Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
5. Mendokumentasi
200
.
NIP. NIP.
STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP)
PRAKTIK PEMERIKSAAN FISIK
.
NIP. NIP.
STANDARD OPERATING PROSEDUR
()
Pengertian Suatu tindakan untuk mengetahui frekuensi pernafasan pada ibu nifas
Indikasi Dilakukan pada ibu post partum
Tujuan Untuk mengetahui frekuensi pernafasan
Petugas Bidan
Pengkajian pernafasan
Persiapan alat Alat dan bahan yang digunakan, ialah:
1. Jam tangan
2. Format pengkajian
Persiapan klien 1. Memberikan inform Choice dan inform conset
2. Memposisikan ibu dengan nyaman
Prosedur 1. Alat dan bahan yang digunakan, ialah:
a. Jam tangan
b. Format pengkajian
2. Mencuci tangan
3. Penghitungan pernafasan dilakukan bersamaan
dengan pengukuran nadi dan denyut nadi
4. Penghitungan dilakukan
5. Penghitungan dilakukan dalam satu menit
200
.
NIP. NIP
STANDARD OPERATING PROSEDUR
()
Pengertian Suatu tindakan untuk mengetahui keadaan genetalia dengan menggunakan
spekulum
Indikasi Dilakukan pada ibu post partum
Tujuan Untuk mengetahui keadaan genetalia
Petugas Bidan
Pengkajian Pengeluaran pervaginam, jumlah warna dan bau.
Persiapan alat Alat dan bahan yang digunakan, ialah:
1. Tempat tidur
2. Phatoom
3. Lampu sorot
4. Celemek
5. Spekulum
6. Bengkok
7. Handscoon
8. Kasa steril
9. Betadin
Persiapan klien 1. Memberikan inform Choice dan inform conset
2. Memposisikan ibu dengan nyaman
Prosedur 1. Menyiapkan alat
a. Tempat tidur
b. Phatoom
c. Lampu sorot
d. Celemek
e. Spekulum
f. Bengkok
g. Handscoon
h. Kasa steril
i. Betadin
2. Memakai celemek
3. Mencuci tangan
4. Memakai sarung tangan
5. Melihat warna lochea (rubra/serosa, serosa, serosa/alba,
alba)
6. Mengukur jumlah pengeluaran lochea
7. Memastikan bau lochea
Referensi a. Varney. 1997. Varneys Midwifery.
b. Ruth Bennet, Myles Text Book for Midwives Book for , Edisi
12, 1993
c. Sweet, BR. 1997. Mayes Midwifery. Baillire Tindal, London
200
.
NIP. NIP.
STANDARD OPERATING PROSEDUR
()
Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui keadaan perineum selama
masa nifas
Indikasi Dilakukan pada ibu post partum
Tujuan Untuk mengetahui keadaan perineum
Petugas Bidan
Pengkajian Luka jahitan, pembengkak/iritasi
Persiapan alat Alat dan bahan yang digunakan, ialah:
1. Tempat tidur
2. Phatoom
3. Lampu sorot
4. Celemek
5. Spekulum
6. Bengkok
7. Handscoon
8. Kasa steril
9. Betadin
Persiapan klien 1. Memberikan inform Choice dan inform conset
2. Memposisikan ibu dengan nyaman
Prosedur 1. Menyiapkan bahan dan alat:
a. Tempat tidur
b. Phatoom
c. Lampu sorot
d. Celemek
e. Spekulum
f. Bengkok
g. Handscoon
h. Kasa steril
i. Betadin
2. Memakai celemek
3. Mencuci tangan
4. Memakai sarung tangan
5. Memastikan keadaan perineum dengan lampu sorot
6. Memastikan apakah terdapat luka jahitan
7. Memastikan keadaan luka jahitan
8. Memastikan apakah terdapat pembengkakan/ iritasi pada
luka jahitan
Referensi a. Varney. 1997. Varneys Midwifery.
b. Ruth Bennet, Myles Text Book for Midwives Book for , Edisi
12, 1993
c. Sweet, BR. 1997. Mayes Midwifery. Baillire Tindal, London
200
()
Pengertian Pemeriksaan pada ketiak ubtuk mengetahui kondisi tubuh ibu selama masa
nifas
Indikasi Dilakukan pada ibu post partum
Tujuan Untuk mengetahui suhu tubuh ibu nifas
Petugas Bidan
Pengkajian Suhu tubuh
Persiapan alat Alat dan bahan yang digunakan, ialah:
10. Tempat tidur
11. Termometer
12. Air bersih, air sabun dan air klorin 5%
13. Jam tangan
14. Format pengkajian
Persiapan klien 3. Memberikan inform Choice dan inform conset
4. Memposisikan ibu dengan nyaman
Prosedur 1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan, ialah:
a. Termometer
b. Air bersih, air sabun dan air klorin 5%
c. Format pengkajian
2. Mencuci tangan
3. Legan baju dibuka dan ketiak dibersihkan
4. Termometer diperiksa apakah air raksa tepat diangka
nol, lalu dijepitkan dengan reservoarnya tepat di tengan ketiak, dan
lengan berada disamping tubuh
5. Setelah 5-10 menit, termometer diangkat dan
langsung dibaca dengan teliti
6. Termometer dicelupkan ke dalam larutan sabun,
dikeringkan lalu dimasukkan ke dalam larutan desinfektan kemudian
dengan air bersih lalu dikeringkan.
200
.
NIP. NIP.
STANDARD OPERATING PROSEDUR
()
Pengertian Pemeriksaan untuk mengetahui frekuensi denyut nadi
Indikasi Dilakukan pada ibu post partum
Tujuan Mengetahui nadi ibu nifas
Petugas Bidan
Pengkajian Nadi: frekuensi, ritme.
Persiapan alat Alat dan bahan yang digunakan, ialah:
1. Jam tangan
2. Format pengkajian
Persiapan klien 1. Memberikan inform Choice dan inform conset
2. Memposisikan ibu dengan nyaman
Prosedur 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan:
a. Jam tangan
b. Format pengkajian
2. Mencuci tangan
3. Menghitung denyut nadi dilakukan bersamaan dengan
pengukuran suhu
4. Pada waktu menghitung denyut nadi, pasien harus benar-
benar istirahat dalam posisi berbaring atau duduk
5. Penghitungan dilakukan dengan menempelkan jari telunjuk
dan jari tengah di atas arteri selama satu menit penuh
200
.
NIP. NIP.
STANDARD OPERATING PROSEDUR
()
Pengertian Pemeriksaan untuk mengukur dan mengetahui nilai sistole dan diastole
Indikasi Dilakukan pada ibu post partum
Tujuan Untuk mengetahui nilai sistole dan diastole
Petugas Bidan
Pengkajian Sistole dan diastole
Persiapan alat Alat dan bahan yang digunakan, ialah:
1. Tempat tidur
2. Kursi
3. Tensi meter
4. Stetoskop
5. Format pengkajian
Persiapan klien 1. Memberikan inform Choice dan inform conset
2. Memposisikan ibu dengan nyaman
Prosedur 1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
a. Tempat tidur
b. Kursi
c. Tensi meter
d. Stetoskop
2. Mencuci tangan
3. Lengan baju dibuka
4. Manset tensimeter dipasang pada lengan atas
dengan pipa karetnya berada diluar lengan
5. Manset dipasang tidak terlalu kuat atau terlalu longgar
6. Pompa tensi meter dipasang
7. Denyut arteri brakialis dirab, lalu stetoskop
ditempatkan pada daerah tersebut
8. Sekrup balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka.
Selanjutnya balon dipompa sampai denyut arteri tidak terdengar lagi
dan air raksa didalam pipa gelas naik
9. Sekrup balon dibuka perlahan-lahan, sehingga air
raksa turun p[erlahan-lahan. Sambil memperhatikan turunya air raksa,
dengarkan bunyi denyutan pertama
10. Skala permukaan air raksa pada waktu terdengar
denyutan pertama disebut tekanan sistole
11. Dengarkan terus sampaidenyutan yang terakhir
disebut tekanan diastole
12. Membereskan alat
.
NIP. NIP.
STANDARD OPERATING PROSEDUR
()
Pengertian Pemeriksaan dengan cara palpasi abdominal untuk memastikan keadaan
fundus uteri
Indikasi Dilakukan pada ibu post partum
Tujuan Mengetahui keadaan uterus setelah proses persalinan
Petugas Bidan
Pengkajian Fundus uteri
Persiapan alat Alat dan bahan yang digunakan, ialah:
1. Kain palpasi
2. Format pengkajian
Persiapan klien 1. Memberikan inform Choice dan inform conset
2. Memposisikan ibu dengan nyaman
Prosedur 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan:
a. Kain palpasi
b. Format pengkajian
2. Mencuci tangan
3. Mencatat lokasi, ukuran dan konsistensi
4. Menempatkan jari diatas TFU atau dibawah umbilikus,
untuk mengetahui tinggi fundus uteri
5. Meraba konsistensi uterus dengan meletakkan telapak
tangan pada fundus
6. Jika uterus teraba lunak, lakukan masase pada fundus
7. Apakah uterus teraba teraba 2 jari dibawah umbilikus
200
.
NIP. NIP.
STANDARD OPERATING PROSEDUR
()
Pengertian Pemeriksaan payudara untuk mengetahui kelainan pada payudara
Indikasi Dilakukan pada ibu post partum
Tujuan Mengetahui keadaan dan kelainan pada payudara
Petugas Bidan
Pengkajian Pembengkakan, puting susu, dan kanker
Persiapan alat Alat dan bahan yang digunakan, ialah:
1. Tempat tidur
2. Bantal
Persiapan klien 1. Memberikan inform Choice dan inform conset
2. Memposisikan ibu dengan nyaman
Prosedur 1. Menyiapkan alat
a. Tempat tidur
b. Bantal
2. Mencuci tangan
3. Bagaimana dukungan keluarga terhadap perawatan
payudara
4. Meminta pasien berbaring dengan lengan kiri diatas
kepala, kemudian palpasi payudara kiri secara sistematis sampai ketiak:
a. Massa
b. Raba adanya peregangan dan pembesaran
c. Adakah nyeri dan pembesaran vena
5. Jika ibu menyusui;
a. Gejala iritasi/kemerahan
b. Puting susu lecet
c. Abses
200
.
NIP. NIP.
STANDARD OPERATING PROSEDUR
()
Pengertian Suatu tindakan pemeriksaan pada kandung kemih
Indikasi Dilakukan pada ibu post partum
Tujuan Untuk mengetahui kandung kemih penuh atau tidak
Petugas Bidan
Pengkajian Volume kandung kemih
Persiapan klien 1. Memberikan inform Choice dan inform conset
2. Memposisikan ibu dengan nyaman
Prosedur 1. Mencuci tangan
2. Apakah abdomen terlihat kembung/besar
3. Apakah uterus teraba pada bagian kanan atas
4. Jika kandung kemih penuh, apakah dapat diraba pada abdomen
bagian bawah
200
.
NIP. NIP.
STANDARD OPERATING PROSEDUR
()
Pengertian Suatu tindakan pemeriksaan pada ekstremitas bagian bawah ibu nifas
Indikasi Dilakukan pada ibu post partum
Tujuan Mengetahui keadaan ektremitas bagian bawah
Petugas Bidan
Pengkajian Varises, odema, gejala tromboplebitis dan reflek patela
Persiapan klien 1. Memberikan inform Choice dan inform conset
2. Memposisikan ibu dengan nyaman
Prosedur 1. Mencuci tangan
2. Memeriksa apakah terdapat varises
3. Memeriksa apakah terdapat kemerahan pada betis
4. Memeriksa apakah terdapat odema
5. Memeriksa apakah terdapat tanda Homan
6. Memeriksa apakah terdapat reflek patela
200
.
NIP. NIP.