Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 6 Kota Bekasi


Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas /Semester : X/2
Alokasi Waktu : 9 JP (3 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.14 Menerapkan hukum-hukum kemagnetan dalam persoalan sehari-hari
4.14 Mendemonstrasikan percobaan yang berkaitan dengan konsep kemagnetan dan
elektromagnet

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


Pengetahuan
3.14.1 Menerangkan konsep kemagnetan
3.14.2 Menjelaskan tentang kuat medan magnet disekitar kawat berarus
3.14.3 Memecahkan masalah perhitungan yang berkaitan dengan kuat medan magnet
3.14.4 Menjelaskan konsep Gaya Lorentz
3.14.5 Memecahkan masalah perhitungan yang berkaitan dengan Gaya Lorentz
Keterampilan
4.14.1 Mendemonstrasikan percobaan yang berkaitan dengan konsep kemagnetan dan
elektromagnet

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat:
3.14.1.1 Menjelaskan Hukum-hukum kemagnetan
3.14.2.1 Menghitung kuat medan magnet disekitar kawat berarus
3.14.3.1 Menjelaskan Gaya Lorentz
3.14.3.2 Menghitung Gaya Lorentz
Disediakan KIT Magnet, peserta didik akan dapat:
4.14.1.1 Melakukan demonstrasi tentang kemangnetan dan elektromagnet

E. Materi Pembelajaran
A. MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK
1. Definisi Medan Magnet
Medan magnet didefenisikan sebagai daerah atau wilayah yang jika sebuah benda
bermuatan listrik berada pada atau bergerak didaerah itu maka benda tersebut akan
mendapatkan gaya magnetic. Adanya medan magnetic disekitar arus listrik dibuktikan
oleh Hans Christian Oersted melalui percobaan Gaya yang diberikan satu magnet
terhadap yang lainnya dapat dideskripsikan sebagai interaksi antara suatu magnet dan
medan magnet dari yang lain. Sama seperti kita menggambarkan garis-garis medan
listrik, kita juga dapat menggambarkan garis-garis medan magnet.
Garis-garis ini dapat digambarkan, seperti garis-garis medan listrik, sedemikian
sehingga:
1. Arah medan magnet merupakan tangensial (garis singgung) terhadap suatu garis
dititik mana saja.
2. Jumlah garis persatuan luas sebanding dengan besar medan magnet.
Arah medan magnet pada suatu titik bisa didefenisikan sebagai arah yang ditunjuk
Kutub utara sebuah jarum kompas ketika diletakkan di titik tersebut.
Arah kuat medan magnet Selama abad kedelapan belas, banyak filsuf ilmu alam yang
mencobamenemukan hubungan antara listrik dan magnet. Muatan listrik yang
stasioner danmagnet tampak tidak saling mempengaruhi. Tetapi ketika pada tahun
1820, HansChritian Oersted adalah bahwa arus listrik menghasilkan medan magnet. Ia
telahmenemukan hubungan antara listrik dan magnet. Arah kuat medan magnetic di
sekitar arus listrik bergantung pada arah aruslistrik, dapat ditentukan dengan kaidah
tangan kanan..

Penentuan medan magnetic disekitar arus listrik dengan kaidah tangan kanan Sesuai
dengan aturan tangan kanan, bila ibu jari tanganmenunjukkan araharus listrik maka
arah jari-jari yang lain (yang digenggamkan) menunjukkan arahgaris-garis medan
magnet.

B. GAYA MAGNET (GAYA LORENTZ)


Gaya Lorentz merupakan nama lain dari gaya magnetik yaitu gaya yang ditimbulkan
oleh medan magnet. Kapan akan timbul bila ada interaksi dua medan magnet,
contohnya adalah kawat berarus dalam medan magnet, kawat sejajar berarus dan
muatan yang bergerak dalam medan magnet.
Gaya Lorentz (Gaya Magnetik) Dalam Beberapa Kondisi

Gaya Lorentz Untuk Kawat Berarus Dalam Medan Magnet

Pada setiap kawat berarus yang diletakkan dalam daerah bermedan magnet maka
kawat tersebut akan merasakan gaya magnet.

Gaya magnet ataugaya Lorentz merupakan besaran vektor. Arahnya dapat


menggunakan kaedah tangan kanan seperti pada gambar diatas. Ibu jari sebagai arah
I, empat jari lain sebagai arah B dan arah gaya Lorentz sesuai dengan arah telapak.
Besarnya gaya Lorentz sebanding dengan kuat arus I, induksi magnet B dan panjang
kawat l. Jika B membentuk sudut terhadap I akan memenuhi persamaan berikut.
Fl = B . I . l sin

Dengan :

Fl = gaya Lorentz (N)


B = induksi magnet (wb/m2)
I = kuat arus listrik (A)
l = panjang kawat (m)
= sudut antara B dengan I

Gaya Lorentz Pada Kawat Sejajar Berarus

Di sekitar kawat berarus timbul induksi magnet. Apa yang akan terjadi jika kawat
berarus lain didekatkan kawat pertama? Keadaan ini berarti ada dua kawat sejajar.
Kawat kedua berada dalam induksi magnet kawat pertama, sehingga akan terjadi gaya
Lorentz. Begitu juga pada kawat kedua akan menimbulkan gaya Lorentz pada kawat
pertama. Gaya itu sama besar dan memenuhi persamaan berikut.

F21 = i2 l B1

Bagaimanakah arahnya? Kawat sejajar yang diberi arus searah akan tarik menarik dan
diberi arus berlawanan akan tolak menolak.
Perhatikan gambar diatas. Bagaimana
hal ini bisa terjadi? Tentukan dengan menggunakan kaedah tangan kanan.

Gaya Lorentz Pada Muatan Bergerak

Muatan bergerak dapat disamakan dengan arus listrik. Berarti saat ada muatan
bergerak dalam medan magnet juga akan timbul gaya Lorentz. Arus listrik adalah
muatan yang bergerak dan muatan yang dimaksud adalah muatan positif.

Gaya Lorentz yang dirasakan muatan positif dapat ditentukan dengan kaedah tangan
kanan. Perhatikan gambar diatas Ibu jari menunjukKan arah v, 4 jari lain menjadi arah
B dan telapak arah gaya Lorentz. Gaya Lorentz yang dirasakan oleh muatan bergerak
tersebut memenuhi persamaan berikut.

F = q v B sin

Dengan :

F = gaya Lorentz (N)

q = muatan (C)

v = kecepatan muatan (m/s)

B = induksi magnet (wb/m2)

= sudut antara v dan B

Pengaruh Nilai Pada Gaya Lorentz

Perhatikan nilai gaya Lorent pada muatan yang bergerak. F = q v B sin . Nilai ini
memiliki tiga kemungkinan. Perhatikan ketiga kemungkinan tersebut.

(a) Nilai = 0.

Nilai = 0 terjadi jika v sejajar B akibatnya nilai F = 0. Karena tidak dipengaruhi


gaya maka muatannya akan bergerak lurus beraturan (GLB).

(b) Nilai = 90o.


Nilai = 90o terjadi jika v tegak lurus B. Nilai F = q v B dan selalu tegak lurus dengan v.
Keadaan ini menyebabkan akan terjadi gerak melingkar beraturan (GMB). Jari-jarinya
me menuhi persamaan berikut.
(c) Nilai 0 < < 90o.
Nilai kemungkinan ketiga ini dapat menyebabkan terjadi perpaduan gerak GLB dan
GMB dan terjadi gerak helix.

Muatan Bergerak Disekitar Kawat Berarus

Kawat yang dialiri arus dapat menimbulkan medan magnet berarti muatan yang
bergerak di sekitar kawat berarus sama dengan bergerak dalam medan magnet yaitu
akan merasakan gaya Lorentz.

C. SIFAT KEMAGNETAN SUATU BAHAN


Sifat kemagnetan suatu bahan di alam ini dapat di golongkkan menjadi tiga, yaitu :
a. Bahan ferromagnetic, mempunyai sifat : Ditarik sangat kuat oleh medan magnetic
Mudah ditembus oleh medan magnetic
b. Bahan paramagnetic, mempunyai sifat : Ditarik dengan lemah oleh medan
magnetik Dapat ditembus oleh medan magnetik
c. Bahan diamagnetik, mempunyai sifat : Ditolak dengan lemah oleh medan magnetik
Sukar, bahkan tidak dapat ditembus oleh medan magnetik Sifat ferromagnetik
bahan pada umumnya dimiliki oleh bahan itu jika berada dalam fase padat.
Untuk fase cair, bahan-bahan seperti besi dan tembaga tidak menunjukkan sifat
ferromagnetik. Bahkan dalam bentuk padat pun sifat ferromagnetik bahan bisa hilang
jika suhunya dinaikkan melebihi suhu cair. Diatas suhu cair, bahan ferromagnetik
berubah sifatnya menjadi bahan paramagnetik. Suhu cair untuk setiap bahan berbeda-
beda, misalnya suhu cair besi 770.C dan suhu cair nikel 368.C

D. GAYA GERAK LISTRIK INDUKSI


1. Gejala induksi elektromagnetik dalam kumparan.
Jika sebuah magnet batang digerakkan mendekati dan menjauhi kumparan berulang-
ulang, yang dihubungkan dengan galvanometer secara seri maka garis- garis gaya
magnet yang keluar masuk kumparan berubah-ubah. Karena adanya perubahan garis-
garis gaya magnet pada kumparan membuat timbulnya arus listrik dalam rangkaian.
Adanya arus ini ditunjukkan oleh gerakan jarum galvanometer (G) yang naik turun.
Arus dan gaya gerak listrik yang timbul disebut arus dan gaya gerak listrik induksi,
sedangkan gejalanya disebut induksi elektromagnetik. Jadi, induksi elektromagnetik
akan timbul kumparan mengalami perubahan garis-garis gaya magnet (fluks
magnetic).
2.Terjadinya gaya gerak listrik induksi disekitar penghantar kawat penghantar ab
bergerak kekanan dengan kecepatan v memotong tegak lurus medan magnetic B.
Gerakan kawat ab tersebut akan menggerakkan muatan-muatan listrik positif ke atas
dan muatan-muatan negative kebawah. Akibatnya, dia akan terkumpul muatan positif
dan b akan terkumpul muatan negative.
Kejadian ini mirip dengan kutub positif dan kutub negative baterai. Bila ujung a dan
ujung b di hubungkan dengan rangkaian luar sehingga terbentuk suatu rangkaian luar
sehingga terbentuk suatu rangkaian tertutup maka akan terjadi arus listrik (gerakan
muatan positif) kearah keluar dari a dan masuk ke b. jadi, penghantar yang bergerak
dalam medan magnetic dapat berfungsi sebagai sumber gaya gerak listrik ( seperti
baterai ataupun akumulator).
Hukum faraday
Hubungan antara induksi magnetik (B), panjang kawat (l ), dan kecepatan gerak(v),
dengan gaya gerak listrik (E), dapat dirumuskan sebagai berikut :
E = l . v . B Sin cos
Keterangan:
Sin = sudut antara v dan B
Cos = sudut antara F dan 4.
Hukum lenz
Hukum lenz tentang induksi elektromagnetik menyimpulkan bahwa gaya listrik induksi
yang terjadi akan menghasilkan arus induksi yang arahnya sedemikian rupa,sehingga
melawan penyebab timbulnya gaya gerak listrik itu.

F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE


Pendekatan : Scientific
Model : Problem SolvingLearning
Metode : Diskusi, Demonstrasi dan Eksperimen

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (3 x 45 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Salam dan Doa 10
Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa
Apersepsi dan motivasi
Apa yang terjadi jika kawat yang dialiri arus listrik diletakkan
disekitar medan magnet?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian

Kegiatan Inti Guru menjelaskan tentang konsep medan magnet, dan 70


meminta siswa untuk merumuskan hukum-hukum
kemagnetan
Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencoba
merumuskan hukum-hukum kemagnetan
Siswa merumuskan hukum-hukum kemagnetan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Guru meminta siswa mencari informasi tentang kaidah tangan
kanan Oersted
Siswa mencari informasi tentang kaidah tangan kanan Oersted
Guru memberikan masalah yang berkaitan dengan arah
besaranpada kaidah tangan kanan Oersted dan meminta
siswa memecahkan masalah tersebut
Siswa mencoba memecahkan masalah yang diberikan oleh
guru
Guru meminta beberapa siswa meyajikan hasil temuannya di
depan kelas dan siswa lain menanggapi
Siswa menyajikan hasil temuannya di depan kelas dan saling
menanggapi
Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran 10
Refleksi
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya

Pertemuan 2 (3 x 45 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Salam dan Doa 10
Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa
Apersepsi dan motivasi
Bagaimana cara membuat magnet?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian

Kegiatan Inti Guru menayangkan video tentang kemagnetan dan meminta 70


siswa mengidentifikasi bagaimana cara membuat magnet
Siswa memperhatikan tayangan yang disajikan guru dan
kemudian mengidentifikasi cara membuat magnet
Siswa menyebutkan beberapa cara membuat magnet
Guru meminta siswa mencari informasi tentang pembuatan
magnet
Siswa mencari informasi tentang pembuatan magnet
Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil
pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain menanggapi
Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan
saling menanggapi
Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran 10
Refleksi
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya

Pertemuan ke-3 (3 x 45 menit)


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Salam dan Doa 10
Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa
Apersepsi dan motivasi
Bagaimana pengaruh kawat listrik berarus pada medan
magnet?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian

Kegiatan Inti Guru menjelaskan tentang medan magnet disekitar kawat 70


lurus berarus listrik dan meminta siswa mengidentifikasi
permasalahan dan merumuskan kuat medan magnetnya
Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencoba
merumuskan kuat medan magnetnya
Siswa merumuskan kuat medan magnet pada kawat lurus
berarus listrik
Guru memberikan masalah yang berkaitan dengan
perhitungan kuat medan magnet pada kawat lurus berarus
listrik
Siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan guru untuk
kemudian mencari pemecahan masalahnya
Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil
pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain menanggapi
Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan
saling menanggapi
Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran 10
Refleksi
Guru memberikan tugas/PR tentang perhitungan kuat medan
magnet pada kawat lurus berarus listrik
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya

Pertemuan 4 (3 x 45 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Salam dan Doa 10
Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa
Apersepsi dan motivasi
Bagaimana besar kuat medan magnet pada kawat lurus
berarus listrikS?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian

Kegiatan Inti Guru meminta siswa mengumpulkan tugas/PR dari pertemuan 70


sebelumnya dan membahas soal yang dianggap sulit oleh
siswa
Siswa mengumpulkan tugas/PR dari pertemuan sebelumnya
Guru memberikan permasalahan (perhitungan) tentang kuat
medan magnet pada kawat lurus berarus listrikdan meminta
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
siswa menemukan pemecahan masalahnya
Siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan guru untuk
kemudian mencari pemecahan masalahnya
Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil
pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain menanggapi
Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan
saling menanggapi
Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran 10
Refleksi
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya

Pertemuan ke-5 (3 x 45 menit)


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Salam dan Doa 10
Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa
Apersepsi dan motivasi
Apa yang kamu ketahui tentang Gaya Magnet?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian

Kegiatan Inti Guru memperagakan simulasi tentang gaya pada dua magnet 70
yang sejenis dan tidak sejenis dan meminta siswa untuk
mengidentifikasi gaya yang timbul
Siswa memperhatikanperagaan guru, untuk kemudian
mengidentifikasi gaya yang timbul
Guru memberikan permasalahan (perhitungan) tentang Gaya
lorentz dan meminta siswa menemukan pemecahan
masalahnya
Siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan guru untuk
kemudian mencari pemecahan masalahnya
Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil
pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain menanggapi
Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan
saling menanggapi
Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran 10
Refleksi
Guru memberikan tugas/PR yang berkaitan dengan masalah
perhitungan pada Gaya Lorentz
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya

Pertemuan 6 (3 x 45 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Salam dan Doa 10
Mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa
Apersepsi dan motivasi
Bagaimana menghitung besar Gaya Lorentz pada kawat
berarus listrik dan muatan yang bergerak?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan rancangan/teknik penilaian

Kegiatan Inti Guru menjelaskan Gaya Lorentz pada kawat lurus berarus 70
listrik dan muatan yang bergerak dan meminta siswa
merumuskankannya
Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencoba
merumuskan Gaya Lorentz pada kawat lurus berarus listrik
dan muatan listrik yang bergerak
Siswa merumuskan Gaya Lorentz pada kawat lurus berarus
listrik dan muatan listrik yang bergerak
Guru memberikan permasalahan (perhitungan) tentang Gaya
Lorentz pada kawat lurus berarus listrik dan muatan listrik
yang bergerakdan meminta siswa menemukan pemecahan
masalahnya
Siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan guru untuk
kemudian mencari pemecahan masalahnya
Guru meminta beberapa siswa untuk menyajikan hasil
pekerjaannya di depan kelas, dan siswa yang lain menanggapi
Siswa menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan
saling menanggapi
Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran 10
Refleksi
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya

Pertemuan ke-7 (3 x 45 menit)


Evaluasi KD 3.14 dan 4.14

Penilaian
1. PENILAIAN SIKAP

Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap

Tanggung
Nama Siswa/ Santun Teliti Disiplin Nilai
No Jawab
Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
N
Keterangan:
4 = jika empatindikator terlihat.
3 = jika tiga indikator terlihat.
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat

Indikator Penilaian Sikap:

1. Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan

2. Tanggung Jawab
a. Pelaksanaan tugas secara teratur
b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c. Mengajukan usul pemecahan masalah
d. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan

3. Teliti
a. Mengerjakan tugas dengan jawaban yang lengkap
b. Menggunakan satuan-satuan yang tepat
c. Mengerjakan setiap permasalahan yang diberikan
d. Menghitung dengan tepat

4. Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif

Nilai akhir sikap diperolel dari modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.

Kategori nilai sikap:


Sangat Baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

2. PENILAIAN PENGETAHUAN
Tes Tertulis
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan medan magnet!
2. Jelaskan percobaan yang dilakukan Hans Christian Oersted !
3. Tentukan arah gaya Lorentz dengan kaidah tangan kanan !
4. Suatu kawat berarus listrik 10 A dengan arah ke atas berada dalam medan
magnetik 0,5 T dengan membentuk sudut 30o terhadap kawat. Jika panjang kawat
5 meter, tentukan besarnya gaya Lorentz yang dialami kawat!
5. Suatu muatan bermassa 9,2 10 -38 kg bergerak memotong secara tegak lurus
medan magnetik 2 tesla. Jika muatan sebesar 3,2 10 -9 C dan jari-jari lintasannya
2 cm, tentukan kecepatan muatan tersebut!
Jawaban:
1. Medan magnet yaitu ruang disekitar magnet sehingga benda yang berada dalam
ruang tersebut akan terpengaruh oleh magnet itu. Biasanya digambarkan dengan
bantuan garis-garis gaya magnet atau garis khayal, namun keberadaannya
ditunjukkan dengan serbuk besi.
2. Percobaan yang dilakukan Hans Christian Oersted dengan mengalirkan arus listrik
melalui sebuah kawat penghantar, kemudian meletakkan sebuah kompas
disekitarnya. Ternyata setelah arus listrik mengalir jarum kompas menyimpang. Ini
berarti kawat yang dialiri listrik menyebabkan medan magnet disekitarnya. Medan
magnet inilah yang membuat jarum kompas menyimpang.
3. Caranya : Letakan tangan kanan menengadah ke atas dengan ibu jari tegak lurus
terhadap 4 jari lain. Arah yang ditunjukkan ibu jari menyatakan arah arus listrik,
arah yang ditunjukan 4 hari lainnya menyatakan arah medan magnet, dan arah
gaya Lorentz ditunjukkan arah telapak tangan.
4. F = 12,5 N
5. v = 1,39 x 1017 m/s
Norma Penilaian :
Jawaban benar tiap nomor maksimal = 1
Nilai = skor yang diperoleh x 2

3. PENILAIAN KETERAMPILAN
4.7 Mendemonstrasikan percobaan yang berkaitan dengan konsep
kemagnetan dan elektromagnet

NO. Aspek yang dinilai Nilai mak Nilai didapat


1 Persiapan kerja 4
2 Keterampilan saat demonstrasi 4
3 Pelaporan hasil demonstrasi 4
Total Nilai 12
total skor yang diperoleh
NILAI AKHIR = x 100
12
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN
Aspek yang Capaian Nilai
NO. 1 2 3 4
dinilai
1 Persiapan Persiapan Persiapan kerja Persiapan kerja Persiapan kerja
Kerja kerja (alat, (alat, bahan, (alat, bahan, (alat, bahan,
bahan, lembar lembar kerja, lembar kerja, lembar kerja)
kerja, dll) dll) tidak dll) lengkap tapi lengkap dan
tidak lengkap lengkap, tapi tidak tersusun tersusun rapi
dan tidak tersusun rapi rapi
tersusun rapi
Keterampilan Tidak terampil Cukup terampil Terampil dalam Sangat terampil
2 saat dalam dalam demonstrasi dalam
demonstrasi demonstrasi demonstrasi demonstrasi
Laporan hasil Laporan hasil Laporan hasil Laporan hasil
demonstrasi demonstrasi demonstrasi demonstrasi
Pelaporan
disajikan tidak disajikan tidak disajikan disajikan dengan
3 hasil
rapi dan tidak rapi namun dengan rapi rapi dan lengkap
demonstrasi
lengkap lengkap namun tidak
lengkap

G. Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media, Alat dan Bahan


Papan Tulis dan Spidol
Laptop
Power Point Materi
LCD Proyektor
KIT Magnet
2. Sumber belajar
Sutejo dan Purwoko, 2009. Fisika 1 SMK Kelas XI Kelompok Teknologi, Kesehatan
dan Pertanian. Jakarta: Yudhistira.
Internet

Bekasi, Juli 2017


Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 6 Kota Bekasi Guru Mata Pelajaran

Dra. Dyah Sulistyaningsih, M.Pd Junaedi Hidayat, S.Pd


NIP. 19630817 199802 2 001 NIP.

Anda mungkin juga menyukai