Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELEJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : SMA CITRA NEGARA

Mata Pelajaran : MATEMATIKA

Kelas / Semester : XI / I

Alokasi Waktu : 2 JP ( 2 x 45 menit )

A. Standar Kompetensi :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotongroyong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami , menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humanivora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin,
rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam
memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah.
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.
2.3 Menunjukkan sikap bertanggungjawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli
lingkungan.
3.8 Menganalisis barisan berdasarkan pola iterative dan rekursif terutama yang
meliputi barisan aritmetika dan geometri.
4.8 Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan
menyelesaikan masalah kontekstual (termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas)

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1.1 Berdoa dengan khusyuk dan sungguh-sungguh sebelum memulai pelajaran.
2.1.1 Kerjasama dalam melaksanakan tugas dengan teman sejawat
2.1.2 Disiplin dalam melaksanakan tugas yang diberikan
2.2.1 Jujur dalam melaksanakan tugas
2.2.2 Kerja keras dalam menyelesaikan tugas
2.3.1 Tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan
3.8.1 Menjelaskan pengertian barisan dan deret aritmatika
3.8.2 Menjelaskan pengertian barisan dan deret geometri
3.8.3 Membedakan antara barisan dan deret aritmatika dengan barisan dan deret
geometri
4.8.1 Memecahkan masalah kontekstual yang berhubungan dengan barisan dan deret
aritmatika atau geometri

D. Tujuan Pembelajaran
Dalam pembelajaran barisan dan deret ini diharapkan siswa :
1. Dilatih berdoa dengan khusyuk dan sungguh-sungguh sebelum memulai pelajaran.
2. Dilatih untuk kerjasama dalam melaksanakan tugas dengan teman sejawat
3. Dilatih disiplin dalam melaksanakan tugas yang diberikan
4. Dilatih jujur dalam melaksanakan tugas
5. Dilatih kerja keras dalam menyelesaikan tugas
6. Dilatih tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan
7. Dapat menjelaskan pengertian barisan dan deret aritmatika
8. Dapat menjelaskan pengertian barisan dan deret geometri
9. Dapat membedakan antara barisan dan deret aritmatika dengan barisan dan deret
geometri
10. Dapat memecahkan masalah kontekstual yang berhubungan dengan barisan dan deret
aritmatika atau geometri

E. Materi
o Barisan Aritmatika
o Deret Aritmatika
o Barisan Geometri
o Deret Geometri

F. Model / Metode pembelajaran


a. Model : STAD
b. Strategi : Teacher Actif Teaching
c. Pendekatan : Scientific
d. Metode : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran
Strategi / Nilai Budaya
Alokasi
Tahap Kegiatan Kegiatan / & Karakter
Waktu
Metode Bangsa
Pendahuluan a. Guru mengucapkan Religiua,
salam kedisiplinan
2
b. Guru meminta salah Religiua,
Ceramah
satu siswa untuk kedisiplinan
memimpin doa
c. Guru menyampaikan
tujuan dari materi yang
Sintaks 1 akan disampaikan
yaitu:
o Dapat menjelaskan
pengertian barisan
dan deret
aritmatika
o Dapat menjelaskan
pengertian barisan
dan deret geometri
Ceramah dan
o Dapat membedakan Semangat 5
tanya jawab
antara barisan dan
deret aritmatika
dengan barisan dan
deret geometri
o Dapat memecahkan
masalah
kontekstual yang
berhubungan
dengan barisan dan
deret aritmatika
atau geometri
d. Sebagai apersepsi Ceramah Semangat, 3
untuk mendorong rasa disiplin,
ingin tahu dan berpikir kreatif, rasa
kritis guru mengajukan ingin tahu
permasalahan yang
mengenai barisan dan
deret
Inti a. Guru memberi materi Ceramah Semangat, 15
secara singkat dan disiplin
bertanya jawab dengan
siswa mengenai
barisan dan deret
Sintaks 2 dengan bantuan IT (
power Point ) yang
sesuai dengan buku
yang telah ditentukan
Sintaks 3 b. Membentuk kelompok Diskusi Semangat 5
Sintaks 4 c. Guru memberi Lembar Penugasan dan Semangat, 10
Kerja Siswa untuk diskusi disiplin
berdiskusi secara
berkelompok dan bila
perlu guru memberi
bantuan secara
klasikal
Sintaks 5 d. Guru menyuruh siswa Penugasan dan Semangat, 15
(ber kelompok) diskusi disiplin,
mendemostrasikan kerjasama
masalah yang telah
diberikan, sedangkan
siswa yang lain
(kelompok lain)
memberi masukkan
atau soal yang lain
yang serupa
Sintaks 6 e. Guru mengecek Diskusi Semangat, 10
kembali pekerjaan disiplin,
kelompok dan kerjasama
memberi penghargaan
untuk kelompok
tersebut
Penutup a. Guru menanyakan Tanya jawab 5
pada siswa : Apa
yang sudah kamu
pelajari hari ini?
Apakah sudah
paham?
Ada pertanyaan?
b. Guru memberi post test Penugasan 15
berupa soal Uraian
dikumpulkan
c. Guru mengingatkan Ceramah 5
agar dirumah untuk
dipelajari kembali

H. Alat / Media / Sumber Belajar


1. Sumber Belajar :
Buku matematika kemendikbud
Siap ujian nasional (sobirin)

2. Alat / Media Pembelajaran :


Powerpoint
Lembar Kerja Siswa
Tugas
LCD Proyektor
Dll

I. Penilaian
a. Prosedur : Penilaian Proses dan Penilaian Akhir
b. Jenis Penilaian : * Penilaian Akhir dipilih Tes Tertulis
* Penilaian Proses dipilih Unjuk Kerja
c. Bentuk Instrumen : * Tes Tertulis dipilih Soal Uraian
* Penugasan dipilih Pedoman Penilaian Penugasan Siswa
* Sikap dipilih Pedoman Pengamatan Sikap Siswa dalam
Pembelajaran
d. Tindak Lanjut : Pengambilan keputusan didasarkan pada perhitungan KKm

individual dan klasikal. Apabila KKm klasikal belum tercapai

maka bagi peserta didik yang sudah mencapai KKm individual

akan diberikan pengayaan dan bagi peserta didik yang belum

mencapai KKm individual akan diberikan remidi.

Kediri,
Mengetahui,
Dosen Pengampu, Mahasiswa,

Yuni Katminingsih, S. Pd., M. Pd. Oki Diyah Puspita Ningrum


NIDN : 0707067003 NPM : 14. 1. 01. 05. 0057
No Aspek yang diamati Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama
1. Kerjasama dalam melaksanakan pembelajaran
tugas dengan teman sejawat
2. Disiplin dalam melaksanakan tugas
yang diberikan
3. Jujur dalam melaksanakan tugas
4. Kerja keras dalam menyelesaikan
tugas
5. Tanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan
2. Pengetahuan Pengamatan Penyelesaian
1. Menemukan cara untuk tugas individu
menyelesaikan masalah barisan dan
deret aritmatika dan geometri
2. Menentukan barisan dan deret
aritmatika dan geometri
3. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan barisan dan deret
aritmatika dan geometri
3. Keterampilan Pengamatan Penyelesaian
1. Terampil dalam menyelesaikan tugas individu
masalah yang berkaitan dengan
pertanyaan guru tentang barisan dan
deret aritmatika dan geometri
LAMPIRAN 1

HANDOUT

A. Barisan Dan Deret


Kalian tentu pernah berpikir tentang nomor rumah di sisi kiri jalan yang
bernomor ganjil 1, 3, 5, 7, dan seterusnya, sedangkan nomor rumah di sisi kanan jalan
bernomor genap 2, 4, 6, 8, dan seterusnya. Mungkin juga kalian pernah berpikir dari
mana para pakar menyatakan bahwa 10 tahun ke depan penduduk Indonesia akan
menjadi x juta jiwa. Dua contoh di atas berkaitan dengan barisan dan deret dari suatu
bilangan.
1. Barisan Bilangan
Bilangan - bilangan yang disusun urut dengan aturan tertentu seperti itulah
dikenal dengan nama barisan bilangan. Secara matematis, barisan bilangan
merupakan nilai fungsi dengan daerah definisinya adalah bilangan asli. Misalkan
barisan bilangan ditulis lambang U untuk menyatakan urutan suku-sukunya maka
bilangan pertama ditulis U(1) atau U1, bilangan kedua ditulis U(2) atau U2, dan
seterusnya. Jadi, bentuk umum barisan bilangan adalah U1, U2, U3, ..., Un, ...
Dalam hal ini, Un = f(n) disebut rumus umum suku ke - n dari barisan bilangan.
Contoh Soal :
Diketahui barisan bilangan 4, 7, 12, 19, ....
a. Tentukan rumus suku ke-n.
b. Suku keberapa dari barisan tersebut yang bernilai 199?

Penyelesaian :

Barisan bilangan: 4, 7, 12, 19, ...

a. Suku ke - 1 = U1 = 4 = 12 + 3
Suku ke - 2 = U2 = 7 = 22 + 3
Suku ke - 3 = U3 = 12 = 32 + 3
Suku ke - 4 = U4 = 19 = 42 + 3
Suku ke - n = Un = n2 + 3
Jadi, rumus suku ke - n barisan tersebut adalah Un = n2 + 3.
b. Diketahui suku ke - n = 199, berarti
Un = 199 n2 + 3 = 199
n2 = 196
Karena n2 = 196 maka n1 = 14 atau n2 = 14 (dipilih nilai n positif).
Jadi, suku yang nilainya 199 adalah suku ke-14.

2. Deret Bilangan
Misalkan kita mempunyai barisan bilangan U1, U2, U3, ..., Un dan Sn adalah
jumlah dari suku-suku barisan itu. Sn = U1 + U2 + U3 + ... + Un disebut deret.
Jadi, deret adalah jumlahan suku-suku dari suatu barisan.

B. Barisan dan Deret Aritmatika


1. Barisan Aritmatika
Barisan aritmetika adalah suatu barisan bilangan yang selisih setiap dua suku
berturutan selalu merupakan bilangan tetap (konstan). Bilangan yang tetap tersebut
disebut beda dan dilambangkan dengan b. Perhatikan juga barisan-barisan
bilangan berikut ini :
a. 1, 4, 7, 10, 13, ...
b. 2, 8, 14, 20, ...
c. 30, 25, 20, 15, ...

Barisan-barisan tersebut merupakan contoh dari barisan aritmatika. Rumus umum


suku ke - n barisan aritmetika dengan suku pertama (U1) dilambangkan dengan
a dan beda dengan b dapat ditentukan seperti berikut:

U1 = a

U2 = U1 + b = a + b

U3 = U2 + b = (a + b) + b = a + 2b

U4 = U3 + b = (a + 2b) + b = a + 3b

U5 = U4 + b = (a + 3b) + b = a + 4b

n = Un1 + b = a + (n 1) b

Jadi, rumus suku ke-n dari barisan aritmatika adalah : Un = a + (n 1) b


Keterangan:

Un = suku ke - n

a = suku pertama

b = beda

n = banyak suku

Contoh Soal :

1. Tentukan suku ke - 8 dan ke - 20 dari barisan 3, 2, 7, 12, ....

Penyelesaian :

3, 2, 7, 12,

Suku pertama adalah a = 3

Bedanya adalah b = 2 (3) = 5.

Dengan menyubstitusikan a dan b, diperoleh Un = 3 + (n 1) 5.


Suku ke - 8 : U8 = 3 + (8 1)5 = 32.
Suku ke-20 : U20 = 3 + (20 1)5 = 92.
2. Diketahui barisan aritmetika 2, 1, 4, 7, ..., 40. Tentukan banyak suku barisan
tersebut
Penyelesaian :
Diketahui barisan aritmetika 2, 1, 4, 7, ..., 40.
Dari barisan tersebut, diperoleh a = 2, b = 1 (2) = 3, dan Un = 40.
Rumus suku ke - n adalah Un = a + (n 1) b
40 = 2 + (n 1)3
40 = 3n 5
3n = 45
Karena 3n = 45, diperoleh n = 15.
Jadi, banyaknya suku dari barisan di atas adalah 15.
2. Deret Aritmetika
Dari sembarang barisan aritmetika, misalnya 2, 5, 8, 11, 14, ... dapat
dibentuk suatu deret yang merupakan penjumlahan berurut dari suku - suku
barisan tersebut, yaitu 2 + 5 + 8 + 11 + .... Terlihat bahwa barisan aritmetika dapat
dibentuk menjadi deret aritmetika dengan cara menjumlahkan suku - suku barisan
aritmetika sehingga dapat didefinisikan secara umum. Misalkan U1, U2, U3, ..., Un
merupakan suku - suku dari suatu barisan aritmetika. U1 + U2 + U3 + ... + Un
disebut deret aritmetika, dengan : Un = a + (n 1) b. Deret aritmetika adalah
jumlah n suku pertama barisan aritmetika. Jumlah n suku pertama dari suatu
barisan bilangan dinotasikan Sn. Dengan demikian, Sn = U1 + U2 + U3 + ... + Un.
Untuk memahami langkah - langkah menentukan rumus Sn, perhatikan contoh
berikut.
Contoh :
1. Diketahui suatu barisan aritmetika 2, 5, 8, 11, 14. Tentukan jumlah kelima
suku barisan tersebut
Penyelesaian :
Jumlah kelima suku 2, 5, 8, 11, 14 dapat dituliskan sebagai berikut.
S5 = 2 + 5 + 8 + 11 + 14
S5 = 14 + 11 + 8 + 5 + 2____
2S5 = 16 + 16 + 16 + 16 + 16
2S5 = 5 x 16
80
S5 = = 40
2
Jadi, jumlah kelima suku barisan tersebut adalah 40.
Setelah diamati contoh di atas, maka dapat menentukan rumus umum untuk Sn
sebagai berikut. Diketahui rumus umum suku ke-n dari barisan aritmetika
adalah Un = a + (n 1) b. Oleh karena itu,
U1 = a =a
U2 = a + b = Un (n 2) b
U3 = a + 2b = Un (n 3) b
Un = a + (n 1)b = Un
Dengan demikian, diperoleh :
Sn = a + (a + b) + (a + 2b) + ... + (a + (n 1) b)
= a + (Un (n 2) b) + (Un (n 3) b) + ... + Un............ (1)
Dapat pula dinyatakan bahwa besar setiap suku adalah b kurang dari suku
berikutnya.
Un1 = Un b
Un2 = Un1 b = Un 2b
Un3 = Un2 b = Un 3b
Demikian seterusnya sehingga Sn dapat dituliskan
Sn = a + (Un (n 1)b) + + (Un 2b) + (Un b) + Un ...... (2)
Dari persamaan 1 dan 2 jika kita jumlahkan, diperoleh :
2Sn = n (a + Un)
1
Sn = 2 n (a + Un)
1
Sn = 2 n (a + (a + (n 1) b))
1
Sn = 2 n (2a + (n 1) b)

Jadi, rumus umum jumlah n suku pertama deret aritmetika adalah :



Sn = n (a + Un) atau Sn = n [2a + (n 1)b]

Keterangan:
Sn = jumlah n suku pertama
a = suku pertama
b = beda
Un = suku ke-n
n = banyak suku

C. Barisan dan Deret Geometri


1. Barisan Geometri
Coba amati barisan 1, 2, 4, 8, 16, 32, .... Terlihat, suku berikutnya diperoleh
dengan mengalikan 2 pada suku sebelumnya. Barisan ini termasuk barisan
geometri. Jadi, secara umum, barisan geometri adalah suatu barisan bilangan
yang setiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya dikalikan dengan suatu
bilangan tetap (konstan). Bilangan yang tetap tersebut dinamakan rasio
(pembanding) dan dinotasikan dengan r.
Perhatikan contoh barisan - barisan berikut:
a. 3, 6, 12, 24, ...
b. 2, 1, , 1/4, ...
c. 2, 4, 8, 16, ...

Barisan di atas merupakan contoh barisan geometri. Dengan demikian, dapat


disimpulkan jika U1, U2, ... Un barisan geometri dengan Un adalah Rumus umum
suku ke - n barisan geometri dengan suku pertama (U1) dinyatakan a dan rasio r,
dapat diturunkan sebagai berikut.

U1 =a

U2 = U1 r = ar

U3 = U2 r = ar2

U4 = U3 r = ar3

Un = Un - 1 r = ar n - 2 r = ar n - 1

Dengan demikian, diperoleh barisan geometri a, ar, ar2, ..., ar n - 1, ...

Jadi, rumus umum suku ke - n (Un) barisan geometri adalah :

Un = ar n - 1

Keterangan:

a = suku pertama

r = rasio

n = banyak suku

Contoh :

1. Carilah suku pertama, rasio, dan suku ke-7 dari barisan geometri 2, 6, 18, 54,
... Penyelesaian :
2, 6, 18, 54, ...
Diketahui :
suku pertama adalah a = 2
Rasio adalah r = ... = ... = 3
Karena rumus suku ke - n barisan geometri adalah :
Un = ar n - 1 maka
U7 = 2 (3 7 - 1) = 2 729 = 1.458
2. Deret Geometri
Deret geometri adalah jumlah suku suku pada barisan geometri. Jika U1,
U2, U3, . . ., Un merupakan barisan geometri maka U1+ U2+ U3+ . . .+ Un adalah
deret geometri dengan Un = arn 1. Rumus umum untuk menentukan jumlah n suku
pertama dari deret geometri adalah :
( 1)
= , untuk r > 1
1

(1 )
= , untuk r < 1
1
Keterangan :
Sn = jumlah n suku pertama
a = suku pertama
r = rasio
n = banyak suku
Contoh soal :
Diketahui 2 + 4 + 8 + 16 + . . . . Tentukan jumlah 8 suku pertama !
Penyelesaian :

4
a = 2 dan r = = 2 (r > 1)
2

( 1)
Sn =
1
2 (28 1)
S8 =
21
S8 = 2 (256 1)
S8 = 510
Jadi, jumlah 8 suku pertana dari deret tersebut adalah 510.

3. Deret Geometri Tak Berhingga


Deret geometri tak berhingga adalah deret geometri yang tidak dapat
dihitung banyak seluruh sukunya. Jumlah suku suku dari deret tak hingga ada
kemungkinan hingga atau tak hingga. Jika deret itu hingga maka deretnya
disebut konvergen dan jika tak hingga disebut divergen. Deret konvergen
adalah deret geometri tak hingga yang rasionya -1 < r < 1. Rumus jumlah suku

deret geometri tak hingga adalah: = .
1
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3

LEMBAR KERJA SISWA

Judul : Barisan dan Deret Aritmatika danGeometri

Sekolah : SMA CITRA NEGARA

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : XI

Materi Pokok : Barisan dan Deret

Alokasi Waktu : 2 JP ( 2 x 45 menit )

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi :

3.8 Menganalisis barisan berdasarkan pola iterative dan rekursif terutama yang meliputi
barisan aritmetika dan geometri.
Indikator :
3.8.4 Menjelaskan pengertian barisan dan deret aritmatika
3.8.5 Menjelaskan pengertian barisan dan deret geometri
3.8.6 Membedakan antara barisan dan deret aritmatika dengan barisan dan deret
geometri

4.8 Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan
menyelesaikan masalah kontekstual (termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga
majemuk, dan anuitas)
Indikator :
4.8.2 Memecahkan masalah kontekstual yang berhubungan dengan barisan dan
deret aritmatika atau geometri
Petunjuk Belajar :
1. Diskusikan dengan kelompok selama 15
2. Kerjakan tenang dan teliti!

Kerjakan soal dibawan ini dengan benar !


1. Seutas tali dipotong menjadi 5 bagian sehingga panjang tiap tiap potong itu membentuk
barisan geometri. Jika panjang potongan terpendek adalah 6 cm dan panjang potongan
terpanjang adalah 96 cm, maka berapa panjang tali semula?
2. Hitung jumlah semua bilangan asli yang terdiri dari dua angka yang habis dibagi 3 tetapi
tidak habis dibagi 4!
4
3. Sebuah bola tenis dijatuhkan dari ketinggian 2 m dan memantul kembali menjadi tinggi
5

sebelumnya. Berapa panjang lintasan bola tenis sampai berhenti?


Materi Pokok : Barisan dan Deret

Mata Pelajaran : Matematika Wajib

Kelas / Semester : XI / 1

Waktu : 15 menit

Petunjuk :

* Kerjakan semua soal dengan benar, silahkan membuka buku ( open book) tetapi tidak
boleh kerjasama!

1. Suku ke - 4 dan suku ke- 9 suatu barisan aritmetika berturut-turut adalah 16 dan adalah 1.
Tentukan nilai suku ke 12 barisan tersebut !
2. Tentukan banyaknya suku dan jumlah dari deret aritmetika berikut: 3 + 1 + 5 + . . . + 73!
3. Jika jumlah lima suku pertama suatu barisan aritmetika adalah 5 dan jumlah 9 suku
pertamanya adalah 15, tentukan suku pertama dan bedanya!
4. Seorang pemetik sedang memetik buah jeruk dikebunnya setiap hari dan mencatat
banyaknya jEeruk yang dipetik. Ternyata banyaknya jeruk yang dipetik pada harri ke n
memenuhi rumus Un = 50 +25n. Berapa jumlah jeruk yang dipetik selama 10 hari yang
pertama ?

**********************SELAMAT MENGERJAKAN***********************
LAMPIRAN 4

PENILAIAN

FORMAT PENILAIAN SIKAP

ASPEK
INDIKATO
NO YANG KRITERIA NILAI
R
DINILAI
1 Jujur Mengerjakan soal evaluasi sendiri SB = 4
4
Kriteria
Mengerjakan soal tanpa bertanya pada B = 3 Kriteria
3
teman
Mengerjakan tugas mandiri tanpa C = 2 Kriteria
2
menyontek tugas teman
Tidak memanipulasi data K = 1 Kriteria 1
2 Disiplin Hadir tepat waktu SB = 4
4
Kriteria
Tepat waktu pengumpulan tugas B = 3 Kriteria 3
Mengikuti semua sesi dalam pembelajaran C = 2 Kriteria 2
Ijin pada guru jika akan meninggalkan K = 1 Kriteria
1
pembelajaran karena keperluan mendesak
3 Kerja Mencoba memecahkan masalah SB = 4
4
Keras Kriteria
Mendalami persoalan B = 3 Kriteria 3
Memecahkan masalah tanpa menyerah C = 2 Kriteria 2
Tekun dalam menyelesaikan soal K = 1 Kriteria 1
5 Tanggung Melaksanakan tugas sesuai petunjuk guru SB = 4
4
Jawab Kriteria
Melaksanakan tugas sesuai job deskripsi B = 3 Kriteria 3
Tidak menyalahkan orang lain atas C = 2 Kriteria
2
kesalahannya sendiri
Mengakui atas kesalahannya K = 1 Kriteria 1
PENILAIAN SIKAP

Jujur Disiplin Kerja Keras Tanggung

No. Nama jawab

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.
FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN

Keterampilan yang dinilai : Proses Saintifik


Rubrik Penilaian
N
Ketrampilan Kriteria Skor
o
1 Mengobservasi / Mengamati Memperhatikan fakta yang diberikan 1
Menjelaskan fakta mendekati pada konsep 1
Menjelaskan fakta dikaitkan dengan konsep 1
2 Merumuskan pertanyaan / Bertanya dengan mengaitkan informasi dari
1
Menanya guru
Bertanya dengan verbal yang baik 1
Bertanya dengan pertanyaan yang mampu
1
dipahami oleh teman sejawat
Merespon pertanyaan teman yang menunjang
1
pada konsep
3 Merumuskan hipotesis Merumuskan beberapa hipotesis 1
4 Mengumpulkan informasi Mengumpulkan beberapa fakta yang sepadan 1
(mengeksplorasi) Mengaitkanfakta dengan informasi
1
sebelumnya sehingga mampu menghasilkan
5 Mengolah data (mengasosiasi Mengkaitkan data dengan definisi yang
1
atau menalar) diberikan
Mengolah data sehingga memudahkan untuk
1
disimpulkan
6 Menarik kesimpulan Presentasi hasil pengamatan 1
(mengomunikasikan) Presentasi pengumpulan data sehingga dapat
1
membuat hipotesa
Mengkomunikasikan keterkaitan antara fakta
dan informasi sehingga tercapai sebuah 1
pemikiran
Total Skor 15
FORMAT PENILAIAN PENGETAHUAN

1. Suku ke - 4 dan suku ke- 9 suatu barisan aritmetika berturut-turut adalah 16 dan adalah 1.
Tentukan nilai suku ke 12 barisan tersebut !
2. Tentukan banyaknya suku dan jumlah dari deret aritmetika berikut: 3 + 1 + 5 + . . . + 73!
3. Jika jumlah lima suku pertama suatu barisan aritmetika adalah 5 dan jumlah 9 suku
pertamanya adalah 15, tentukan suku pertama dan bedanya!
4. Seorang pemetik sedang memetik buah jeruk dikebunnya setiap hari dan mencatat
banyaknya jEeruk yang dipetik. Ternyata banyaknya jeruk yang dipetik pada harri ke n
memenuhi rumus Un = 50 +25n. Berapa jumlah jeruk yang dipetik selama 10 hari yang
pertama ?

No Kunci Jawaban Skor


1. U1 = -3, b= 4 30
Un = a + (n-1)b
73 = -3 + (n-1)4
73 = -3 + 4n-4
73 = 4n-7
4n = 80
n = 20

Sn = 2 ( a + Un )

20
= ( -3 + 73 )
2

= 10 (70) = 70
2. 5 30
S5 = 5, maka 5 = 2 [ 2a + ( 5-1) b]

5
5 = 2 [ 2a + 4 b]

10 = 10 a + 20 b .........i)

2
S9 = -15, maka -15 = 9 [ 2a + ( 9-1) b]
2
-15 = 9[ 2a + 8 b]

- 30 = 18a + 72 b ......ii)

11 4
Dari i) dan ii) didapatkan a = dan b = 3
3

3. Un = 50 + 25n 40
a ( U1 ) = 50 + 25 = 75
U10 = 50 + 25 ( 10 ) = 300

Maka jumlah jeruk yang dipetik selama 10 hari pertama adalah


10
S10 = ( U1 + U10)
2

S10 = 5 (75 + 300)


S10 = 5 (375)
S10 = 1875 buah

Skor maksimum 100

Kediri,
Mengetahui,
Dosen Pengampu, Mahasiswa,

Yuni Katminingsih, S. Pd., M. Pd. Oki Diyah Puspita Ningrum


NIDN : 0707067003 NPM : 14. 1. 01. 05. 0057

Anda mungkin juga menyukai