MAKALAH
Disusun sebagai tugas Mata KuliahSistemInformasiManajemen
Dosen Pengampu:
DISUSUN OLEH:
AHMAD SAHURI (NIM)
ANASTASIA SARI KUSUMAWATI (NIM 1606947212)
ANA LUSIYANA (NIM 1606947206)
MEYLONA V Z (NIM)
RINA FITRIA (NIM)
Penyusun
DAFTAR ISI
2
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Tujuan.................................................................................................. 3
1.3 Manfaat................................................................................................ 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 4
2.1 Konsep dan Teori SIM Kesehatan....................................................... 4
2.2 Teori dan Konsep Nursing Informatics................................................ 5
BAB 3 PEMBAHASAN.................................................................................. 11
3.1 Manfaat dan Dampak........................................................................... 11
3.2 Kekurangan dan Kelebihan................................................................. 12
3.3 Kemungkinan Diterapkan di Indonesia............................................... 12
BAB 4 KESIMPULAN................................................................................... 14
4.1 Kesimpulan ......................................................................................... 14
4.2 Rekomendasi....................................................................................... 14
DAFTAR REFERENSI.................................................................................. 15
LAMPIRAN.................................................................................................... 15
BAB1
3
PENDAHULUAN
Kualitas pelayanan kesehatan di era modern saat ini dituntut untuk semakin
meningkat. Seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan, di era asuransi kesehatan
melalui program Jaminan Kesehatan Nasional diharapkan pula pelayanan perumah sakitan
mampu melaksanakan pengendalian biaya agar organisasi rumah sakit dapat terus bertahan.
Intensive Care Unit (ICU) merupakan salah satu unit di dalam rumah sakit yang
memerlukan cost atau biaya operasional yang cukup besar besar, sehingga pelaksanaan
pelayanan di ICU perlu menjadi perhatian khusus pihak manajemen rumah sakit. Kualitas
pelayanan di ICU harus ditingkatkan, jika tidak, hal ini dapat menimbulkan kerugian bagi
rumah sakit dikarenakan tingginya biaya perawatan kesehatan di ICU.
Kualitas perawatan yang buruk akan mengakibatkan pemborosan, dan peningkatan
kualitas di ICU ditujukan untuk memperbaiki layanan yang juga dapat berarti mengurangi
biaya yang harus dikeluarkan. Gambaran situasi mengenai kualitas pelayanan di ICU
merupakan landasan untuk meningkatkan kualitas layanan di ICU. Perkembangan
manajemen data/database elektronik untuk pengumpulan dan pelaporan merupakan
instrumen kunci yang memungkinkan dokter dan perawat untuk memonitor perubahan
dalam peningkatan kualitas layanan(Kosmidis, 2017).
Banyak indikator kualitas digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas, hai ini
disebabkan kualitas manajemen merupakan hal yang sangat penting. Berdasarkan quality
control, pengukuran atau monitoring biaya dapat digunakan untuk menilai efisiensi ICU
secara keseluruhan, sehingga dapat memperkirakan dampak finansial. Indikator kualitas
menjadi penting untuk audit ICU dan terpadu di beberapa kumpulan data registri
ICU(Kosmidis, 2017).
Walaupun penggunaan software Information Technology (IT) khusus ICU sudah
umum di banyak negara, literatur di manajemen ICU-berfokus menggabungkan indikator
kualitas dengan parameter finansial/keuangan masih sangat langka. Beberapa electronic
Medical Registries (EMR) telah dikembangkan dalam lingkup nasional seperti the United
Kingdom Intensive Care National Audit and Research Centre Case Mix Program Database,
the United States National Registry of Cardiopulmonary Resuscitation, dan the Australian
and New Zealand Intensive Care Society Adult and Pediatric Database(Kosmidis, 2017)..
4
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk menggambarkan perkembangan
Intensive Care Unit Quality Management Registry (ICU-QMR) yang merupakan registri
manajemen data lokal di sebuah rumah sakit negeri Yunani. Prinsip dari ICU-QMR yaitu
untuk mendukung pemantauan kinerja dan kualitas di ICU dewasa dan untuk
mengkombinasikan biaya operasional ICU dengan beberapa parameter klinis dasar guna
penelitian kedepan, manajemen, kontrol biaya, dan keseluruhan efisiensi di ICU(Kosmidis,
2017)..
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
6
mendukung penyelenggaraan dan pengembangan SIK dalam unit pelayanan
kesehatan di Indonesia. Beberapa peraturan dan kebijakan yang menjadi landasan
hukum legal dalam pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan ada beberapa jenis,
yaitu:
1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 92 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Komunikasi Data dalam Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi
2. Kepmenkes Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang kebijakan dan strategi
desentralisasi bidang kesehatan
3. Kepmenkes RI Nomor 511 tahun 2002 tentang Kebijakan Strategi
Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS) dan
Kepmenkes Nomor 932/Menkes/SK/VII/2002 tetang petunjuk pelaksanaan
pengembangan sistem laporan informasi kesehatan kabupaten/kota
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 837 tahun 2007 tentang
Pengembangan Jaringan Komputer Online Sistem Informasi Kesehatan
Nasional.
2.2 Nursing Informatics
7
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 ManfaatdanDampak
Intensive Care Unit Quality Management Register (ICU-QMR) bermanfaat untuk
mengukur kualitas pelayanan dan meningkatkan efesiensi biaya di ruang intensive
rumah sakit.
3.2 KekurangandanKelebihan
Kekurangandarisistemkomputeriasi
8
BAB 4
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
1. Penggunaanteknologiinformasisecarakomputerisasidalamkegiatan
4.2 Rekomendasi