Anda di halaman 1dari 6
DTC R CAL ue ae aU SPO Va FARMASI DAN FARMAKOLOGI Diterbitkan oleh : | Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin Makassar Halaman | Makassar ISSN MEF | Volume ts | Nomor2 | Gy _i19 | Juiz0i2 | 1410-7031 MFF MAJALAH FARMASI DAN FARMAKOLOGI ISSN 1410-7031 Volume 16, Nomor 2, Juli 2012, him. 61-110 DAFTAR ISI Efek Sitotoksik Subfraksi Etil Asetat Batang Kinca (Feronia elephantum Correa) Terhadap Larva Udang Artemia salina Leach dan Sel Telur Bulu Babi Terfertlisasi ‘Mufidah, Merianti A. Manggau, Syaharuddin Kasim, dan Gemini Alam 61-64 ‘Oncogenic Herpesviruses: Molecular Mechanisms Of Cellular Transformation Firzan Nainu and Rina Agustina 65-72 Pola Bakteri Dan Resistensinya Terhadap Antibiotik Yang Ditemukan Pada Air dan Udara Ruang Instalasi Rawat Khusus RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Sitti Fauziah Noer 73-78 Uji Stabilitas Fisik Gel Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera L.) ‘Nur ida dan Sitti Fauziah Noer 79-84 (omaha enc ‘Marz 85-88 Formulasi Dan Uji Efektivitas Gel Luka Bakar Ekstrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata L.) Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) ‘Nursiah Hasyim, Kristian Londong Pare, lradah Junaid dan Ajeng Kumiati 89-94 Kajian Mekanisme Hipokolesterolemik Probiotik Dewi Yuliana 95-98 ‘Skrining Toksisitas Ekstrak Herba Bandotan (Ageraftum conyzoides L) Dengan Metode Brine ‘Shrimp Lethality Test ‘Abdul Rahim, Gemini Alam, Rina Agustina dan Muh. Rusydi 99-106 Uji Efek Antiobesitas Dari Susu Kedelal (Giicine max Mim) Pada Tikus (Rattus norvegicus) Iman Rismawat, Usmar, Ermina Pakki, dan Kus Haryono 107-110 PENGARUH PEMBERIAN SARI BUAH KURMA (Phoenix dactylifera L) TERHADAP PERUBAHAN JUMLAH TROMBOSIT PADA TIKUS (Rattus norvegicus) Asnah Marzuki *, Nurhainun Ibrahim *, dan Uslam ? ‘Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin, Makassar ? Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar ABSTRACT ‘Telah dilakukan penetivan tentang pengaruh pemiberian sari Buah kurma (Phoenix dactyifera L) terhadap perubahan jumiah trombosit pada tkus (Rattus norvegicus), dengan tujuan untuk mengetahui ‘apakah sari buah Kura dapat meningkatkan jumlah trombost tus (Rattus norvergicus) dengan menggunakan 15 ekor tkus kemudian dibagi menjadi § kelompok pertekuan. Kelompok pertama sebagal kontrol nega, kelompok kedua, Ketiga dan keempat diberi sari buah kurma 2.5 g/100 g BB tkus, 5 9/100 {9 BB tikus dan 10 g/100 g BB tkus, Kelompok kelima sebagei kontrol postf heparin 270 UW/200 g'BB tikus Secara subkutan sebelum diberi sah buah kurma, kemudian dihitung Kadar trombosit. Rata-rata kenalkan trombosit pada kelompok pertama (kontrol negalif) 37,7, kelompok kedua 235,7, kelompok ketiga 343.3, kelompok kempat 225,0 dan kelompok kelima (kontrol positf) 319.0 uL/100 g, Berdasarkan hasil analsa statistik dengan metode rancangan acsk lengkap _mempertinatkan bahwa pemberian sari buah kurma secara nyata dapat meningkatkan jumiah trombostt pada tkus (Rattus norvegicus), Kata kune! : sari kurma (Phoonk dactyfera L), trombosit PENDAHULUAN Masyarakat Indonesia sejak dahulu telah mengenal dan menggunakan tanaman obat seba- ‘gai salah satu upaya penanggulangan masalah ke- sehatan, jauh sebelum pelayanan kesehatan for mal dengan obat modem menyentuh masyarakat Masyarakat mulai memahami bahwa penggunaan tumbuhan untuk obat sebenamya dapat sojajar ddan saling mengisi dengan pengobatan modem sehingga penggunaan tumbuhan obat dijadikan sebagai pilinan pertama dan utama untuk peng- obatan. Pemakaian obat tradisional yang bersifat ‘empiri ini hanya berdasarkan dosis dan efek yang didapatkan dari pengalaman sehingga perlu di- dukung dengan penelitian ilmiah agar dapat diles- tarikan dan dikembangkan (1). ‘Trombosit atau platelet bukan merupakan sel, melainkan pecahan granular sel, berbentuk piringan, dan tidak berinti, Trombosit adalah bagi- an terkecil dari unsur seluler sumsum tulang dan. ‘sangat penting peranannya dalam hemostasis dan pembekuan darah (2). Dalam setiap miliiter darah pada keadaan normal terdapat sekitar 250.000 trombosit (kisaran 150.000 — 350.000/mm*, Jika jumiah trombositmenurun hingga kurang dari 100.000/mm* maka disebut trombositopenia. Pe- nurunan kadar trombosit dapat ditemui pada bebe- rapa penyakit antara lain demam berdarah, tifus, ITP, DIC (Disseminate! intravascular Coagulation), 85 biasa juga terjadi pada pasien yang mengalami penyakit yang berat misalnya pasien sirosis halt, shock, serta penyakit lupus (3). Salah salu buah yang dapat digunakan untuk meningkatkan trombosit adalah buah kurma, Kurma (Phoenix dactylfera L) adalah sejenis tum- buhan palem yang buahnya dimakan karena rasa- nya manis. Pohon kurma memilki tinggi sekitar 18-25 meter dan daun menyirip dengan panjang 3-5 meter. Pohon kurma tidak hanya tumbuh di negara Arab karena banyak juga tumbuh di gurun California yang beri trops (4), Buah kurma telah menjaci makanan pokok i Timur Tengah selama ribuan tahun. Orang ‘orang Timur Tengah percaya bahwa kurma dapat menghilangkan rasa sakit. Hal ini disebabkan oleh ‘edanya kandungan kalium dan asam salisilat yang berfungsi sebagai antinyer. Kuma juga mengan- dung karbohidrat, glukosa, fruktosa, sukrosa, magnesium, kalsium, fosfor, fol, protein, besi, ddan beberapa vitamin antara lain vitamin A, tiamin (81), riboflavin (88), niasin, dan vitamin. E. Kandungan antioksidan pada kurma berbeda anta- ra varietas yang satu dengan yang lainnya (6). Karena banyaknya kandungan senyawa tersebut maka kurma memiliki banyak mantaat, antara lain dapat meningkatkan kadar hemoglobin darah pada tikus putin jantan (6). Pada penelitian lain dijelaskan bahwa glukan yang diisolasi dari keurma asal Libya, lalu dimumnikan dan dikarakter- 86 Majalah Farmasi den Farmakologi, Vol 16, No.2 Jul 2012, him. 85 ~ 88 isasi menggunakan metode derivasi dan periodate oksodasi potensial digunakan sebagai antitumor yang diuji cobakan pada tikus (7). Selain itu, pada penelitian yang lain juga dijelaskan ekstrak etanol dari kurma dapat meningkatkan jumlah trombosit pada tikus (6). Banyak produk sari kurma yang beredar di pasaran, yang biasa digunakan masya- rakat untuk meningkatkan jumlah trombosit namun hanya sebatas empiris saja sehingga dibutuhkan penelitian secara ilmiah mengenal aktivitas sari buah kurma (Phoenix dactylifera L) tethadap pe- ningkatan jumlah trombosit pada tikus (Rattus norvegicus) sehingga dapat membantu argumen masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengem- bangkan pengobatan altematif dengan pemanfa- tan sari buah kurma, karena sari buah kurma dapat meningkatkan kadar trombosit sehingga da- pat digunakan dalam penanganan penyakit yang kurang jumlah trombositnya. METODE PENELITIAN Pemberian Perlakuan Pada Hewan Uji Semua_hewan uji, tikus, mula-muia di ‘ambil darahnya untuk mengukur kadar trombosit wal, lalu diinjeksi dengan heparin secara sub- kutan sebanyak 270 UW/200 g untuk menurunkan jumlah trombositnya. Setelah 24 jam semua hewan diambil darah terinduksi trombositopenia, lalu hewan uji diberikan perlakuan lanjutan menurut kelompoknya, sebagai berikut a. Kelompok’ pertama (kontrol negati), dibet suling sebanyak 5 ml/100 g BB b. Kelompok kedua, diber sari buah kurma sebanyak 2,5 9/100 g BB . Kelompok ketiga, diberi sari kurma sebanyak 5 9/100 9 BB d. Kelompok keempat, diberi sari kurma sebanyak 109/100 9 BB e. Kelompok kelima (kontrol posit), diberi Remufit sebayak 1,8 9/100 9 BB Setelah 24 jam, sampel darah diambil_ untuk mengukur kadar trombosit akhirnya Perhitungan Jumlah Trombosit Trombosit dihitung dengan menggunakan cara langsung dengan metode tabung. Darah di- encerkan dengan larutan Ress Ecker dan jumlah trombosit dihitung dalam kamar hitung. Larutan Ress Ecker mengandung natrium sitrat 3.8 9; larutan formaldehid 40%; briiantcrestyblue 30 mg, air suling hingga 100 ml. Larutan disaring sebelum, dipakai. Kamar hitung diamati dengan mengguna- kan mikroskop. HASIL DAN PEMBAHASAN ‘Trombositopenia merupakan kelainan he- matologis yang ditandai dengan penurunan kadar ‘trombosit dalam darah perifer, biasanya disebab- kan oleh kegagalan sumsum tulang dalam mem- pproduksi secara memadal dan peningkatan deks- truksi trombosit perifer atau sekuestrasi trombosit dalam limpa. Pada pasien trombositopenia ter- dapat perdarahan balk kulit seperti petekia atau perdarahan mukosa mulut. Hal ini mengakibatkan, kehilangan kemampuan tubuh untuk melakukan, mekanisme hemoestatis secara normal. Trombo- sitopenia disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah induksi obat yang mengakibat- kan trombositopenia dan juga adanya proses autoimun pada trombosit seperti pada idiopatic! Immune Thrombocytopenia Purupura ((TP). Pada penelitian ini, digunakan sari buah kurma (P.dactylfera L) yang diberikan per oral dengan 3 variasi dosis yaitu 2,5 g/100 g BB tikus, 5 9/100 g BB tikus, 10 g/100 g BB tikus. Hewan coba yang digunakan adalah tikus yang memiliki berat badan antara 150 ~ 200 9 yang dikelompokkan secara acak berdasarkan bobot badan. Hewan coba ini kemudian dibagi dalam 5 kelompok dengan jumiah tikus tiap kelompok sebanyak 3 ekor. Periakuan | (kontrol air suling), perlakuan Il (Sari buah kurma 2,5 g/100 9 BB tikus), pertakuan Il (sari buah kurma § 9/100 BB tikus), perlakuan IV (sari buah kurma 10 g/100 9 BB tikus) dan periakuan Il (kontrol Remutit) kemudian diadaptasikan di lingkungan sekitarya selama 1 minggu dan sebelum periakuan hewan. Uji dipuasakan 8 jam terlebih dahulu. Penginduksi yang digunakan untuk menu- runkan trombosit adalah heparin (10). Merupakan, senyawa yang bersifat asam kuat dan terditi dari glukosamin dan asam glukoronat. Heparin men- ‘cegah koagulasi darah Karena penggabungan de- gan kofaktor antitrombin-heparin, yang membuat faktor ini bergabung dengan thrombin 1000 kali lebih cepat dari normal. Jika digunakan melebihi dosis maka dapat menurunkan trombosit. Pada penelitian ini, mula-mula semua tikus diukur trombosit awalnya sebelum diberi perlaku- fan, Hal ini dilakukan untuk mengetahui jumlah ‘rombosit tikus pada keadaan normal. Kemudian tikus diinduksi dengan heparin 270 UV200 g BB untuk menurunkan jumlah trombositnya, selanjut- nya diberi sari buah kurma untuk menaikkan kem- bal jumiah trombositnya. Hasil perhitungan perubahan jumlah trom- bosit setelah pemberian heparin menunjukkan. adanya penurunan jumlah trombosit dibandingkan. dengan trombosit awal dan adanya kenaikan kadar trombosit setelan perlakuan. Hasil pengukuran disajikan dalam tabel 1 ‘Asnah Marzukt, dk, Pengaruh Pemberian Sar Buah Kurma (Phoenix Daétyifea L) Terhadep Perubahan umiah Trombosit 87 ‘Tabel 1. Data perubahan trombosit derah tikus sebelum dan setelah induksi heparin dan pemberian sari buah kurma, Kadar trombosit (x 1000/mm*) Konaikan kadar Perlakuan Seisiah —— Fombost setelah aval anal pembetian Barston, trombostopenia __Pemberan froggy 1 2 216 246 2 2 sea 132 202 7 Kontotnegtt 3 «3 217 229 2 Raa i 03 2287 m3 1 22 216 76 200 2 Ea 204 00 195 Sai turma 25 9 1009 88 3 76 200 “1 ze Fate eae 5033 2430 araz ner 1 a7 200 08 27 2 2 204 579 5 Sar arma 5 9/1009 68 3 538 230 28 28 Ral wor as rr usa 1 70 2 “7 208 2 508 zi 509 238 Sar Kure 10 9100 88 3 518 2ar 18 zn Fae a 4800 2260 a3 80 1 50 zi 70 308 2 89 267 es 358 Kenzo! posit 3 316 258 69 209 4040 2880 3870 ser Analisis statistika dengan rancangan acak engkap menunjukkan bahwa varlasi dosis pem- Derian sari buan kurma dibandingkan dengan kon- trol memberikan perbedaan efek perubahan jum- lah trombosit yang sangat signifikan, yang dapat dilinat dari nilai F hitung lebih besar dari nilal F tabel pada taraf 1%. Untuk melihat hasil perban- dingan yang nyata maka di lanjutkan ke Uji Beda Jarak Nyata Duncan diperoleh hasil bahwa sari kurma dengan dosis 2,5 /100 9 BB memberikan efek yang tidak berbeda nyata dengan kontrol posit, sari kurma dengan dosis 5 9/100 g BB memberikan efek tidak berbeda nyata dengan kontrol posit tetapi berbeda nyata dengan dosis 25 9/100 g BB, sedangkan sari kurma dengan dosis 10 9/100 g BE memberikan efek yang tidak berbeda nyata dengan Kontrol positif DAFTAR PUSTAKA |. Heyne, K. Tumbuhan Berguna indonesia. €d.1 Badan Penelitian dan Pengembangan Depar- temen Kehutanan. Jakarta. 1680-1681 2. Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia dari Se! Ke Sistem. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta, 1987. pp 358 3. Price, S.A. 1995. Patofsiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Penertit Buku Kedok- {eran EGC. Jakarta. 264 4. Alfred, Color Cyciopedia of Exotic Plants and Trees. Ed 2. Reehre Company Rublshers. East Rutherfoed WN. J. 07073. U. S.A 5. Satuhu, S. 2010. Kurma Kasiat dan Olahannya, Ed, Penebar Swadaya. Jakarta, 3-5, 88 Majalah Farmast dan Farmakologt, Vo. 16, No.2— Jul 2012, hm. 5 — 68 6. Pravitasari, 2009, Efek Ekstrak Buah Kuma ferhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Da- rah secara in Vitro pada Tikus Putih Jantan. Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga Surabaya, 7. Ishurd, ©. and Kennedy, J.F. 2005. The Anticancer activity of polysacharide Prepared from Lybyan dates (Phoenix dactyifera Ly” carbohidrate Polymeres. 8. Tarwoto dan Wartonan. Keperawatan Medical Bedah Gangguan Sistem Hematologi. Trans Info Media. Jakarta.2008 ®. Underwood, uJ.C., 2000. Patologi Umum dan ‘Sistematik.'ed. 2. Penerbit buku kedokteran, Jakarta 10.Malole, MBM. dan Pramono, C.S.U. 1989, ‘Penggunaan Hewan-hewan Percobaan di La- boratorium. Departemen Pendidikan dan Kebu- dayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antara, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Anda mungkin juga menyukai