Sri Wahyuni
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Jalan A. Yani No. 70, Bogor 16161
ABSTRAK
Terdapat 17 kelembagaan dalam usaha tani padi, dimana kelompok tani mempunyai peran yang cukup penting
dalam hampir setiap tahapan usaha tani. Namun, mayoritas kelompok masih dalam tingkatan pemula dengan
kinerja yang rendah. Indikator kinerja kelompok tani berdasarkan SK Mentan No. 41/Kpts/OT.210/1992 mendekati
sempurna sehingga implementasinya menuntut usaha yang serius. Dari hasil temuan di lapang diketahui bahwa
faktor-faktor yang menentukan kinerja kelompok tani adalah jumlah anggota, struktur dan aset kelompok, status
anggota kelompok dalam pemilikan lahan, kredibilitas pengurus, dan kelembagaan penunjang. Tiga metode
pemberdayaan kelompok yang dapat diterapkan meliputi: 1) sosialisasi program yang diawali dengan perkenalan
antara fasilitator dan petani dilanjutkan dengan penjelasan enam isu penting tentang program yaitu: apa, siapa,
kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana; 2) menerapkan pendekatan partisipatif dan bottom-up; dan 3)
mengikutsertakan ibu tani yang berperan sebagai motivator dalam adopsi serta sosialisasi teknologi.
Kata kunci: Kelompok tani, kinerja, padi, usaha tani, motivasi
ABSTRACT
Farmers group's performance on rice farming system and empowerment's methods
There are 17 existing institutions in rice farming systems in which farmer groups play an important role in every
stage of farming activities. However, the majority of the groups are considered as beginners, performing very low
achievement. The indicators of groups performance stated by the Minister of Agriculture Act. No. 41/Kpts/
OT.210/1992 is nearly perfect, therefore, its implementation needs serious efforts. Field observations revealed
that there are several factors determining the groups performance, namely the number of group member,
structure and assets of group, the status of members in land ownership, the credibility of the groups leader and the
role of supporting institutions. Three methods for the groups empowerment were aplied namely: 1) socialization
of groups programs starting with introducing each other between the facilitators and farmers followed by explanation
about six issues of the program such as what, why, when, who, where, and how, 2) implementing the program
through participation and bottom-up approach in every stage of the program, and 3) development of women in
the programs to enhance the adoption and socialization of the technologies.
Keywords: Farmers association, job performances, rice, farming systems, motivation
KELOMPOK TANI
DAFTAR PUSTAKA
Alihamsyah, T., E.E. Ananto, H. Supriadi, S. an ISDP Propinsi Jambi. Pusat Penelitian Ananto, E.E., Astanto, Sutrisno, dan R. Tahir.
Wahyuni, E. Suhartatik, Astanto, F. dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2000. Prospek pengembangan alat mesin
Tangkuman, K. Nugroho, dan N. Sutrisna. Bogor. 127 hlm. pertanian. Pusat Penelitian dan Pengem-
2000. Karakterisasi Wilayah Pengembang- bangan Tanaman Pangan, Bogor. 7 hlm.