MFK PDF
MFK PDF
Waktu
Standar No urut Elemen Penilaian Rekomendasi Pembimbing (Dr.Nurul Ainy Sidik, MARS) Rencana Tindak Lanjut PenanggungJawab
Pelaksanaan
Pimpinan RS wajib mengetahui semua peraturan dan perundangan yang terkait dengan fasilitas.
Pimpinan rumah sakit dan mereka yang bertanggung
RS agar mengumpulkan semua peraturan & perundangan yang terkait dengan MFK, misalnya tentang perijinan fasilitas mulai IMB, petir,
jawab atas pengelolaan fasilitas mengetahui peraturan
MFK. 1. 1 genset, boiler, radiologi, ijin RS, limbah, incinerator, pedoman bangunan dari Kemkes. Dll
perundang-undangan dan ketentuan lainnya yang
Peraturan dan perundanagan agar direkap dengan menggunakan format lembar undang-2 (terlampir)
berlaku terhadap fasilitas rumah sakit.
Bukti RS telah mematuhi peraturan dan perundangan fasilitas yang sesuai ketentuan harus mempunyai ijin agar dipatuhi oleh RS Ijin-2
Pimpinan menerapkan ketentuan yang berlaku atau
2 yang harus dipunyai oleh RS ijin RS, IMB, pe r, genset, boiler, radiologi, li , limbah, incinerator, IPAL, TPS B-3, dll Dokumen ijin agar
ketentuan alterna f yang disetujui
dikumpulkan
Otoritas setempat (pusat maupun daerah), seperti dinkes, disnaker, BPLH, Kemkes, KLH, Bapeten sering melakukan pemeriksaan fasilitas RS
Pimpinan memas kan rumah sakit memenuhi kondisi dan berdasarkan hasil pemeriksaan, bila masih ada yang belum sesuai dengan standar atau ketentuan maka otoritas setempat (badan audit
3 seperti hasil laporan terhadap fasilitas atau catatan luar RS) akan memberikan rekomendasi-2. RS wajib melakukan perbaikan untuk memenuhi rekomendasi-2 tsb. RS agar membuat rekapitulasi
pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas setempat tindak lanjut yang sudah dilakukan berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh badan audit dari luar tsb
Dokumen rekapitulasi ndak lanjut dari rekomendasi badan audit luar gunakan format lembar audit badan audit eksternal
Catatan :
Program manajemen risiko fasilitas tidak identik dengan K-3 RS, tetapi beberapa ada yang mirip K-3, misalnya keselamatan, bahan berbahaya,
kebakaran, disaster. Tetapi beda pendekatannya. Kl di MFK, pendekatannya adalah manajemen risiko, jadi selalu dimulai dengan identifikasi
risiko.
Program agar di evaluasi/review secara berkala sehingga program MFK terkini
Dokumen review : notulen rapat
2 Rencana tersebut terkini atau di update Review bisa dilakukan bulanan. Triwulan, semester atau tahunan atau bisa juga bila ada insiden baru yang belum dimasukan di risk register
Review program juga bisa dilakukan bila ada KTD/sentinel terkait dengan fasilitas.
3 Rencana tersebut dilaksanakan sepenuhnya Ada bukti pelaksanaan laporan kegiatan
Rumah sakit memiliki proses evaluasi periodik dan
4 Ada ketentuan evaluasi program manajemen risiko fasilitas secara berkala dan update program manajemen risiko fasilitas setiap tahun
update rencana tahunan
Tunjuk siapa yang akan mengawasi program manajemen risiko fasilitas ini bisa ditunjuk individu (orang), bisa juga Tim. Karena itu yang
Program pengawasan dan pengarahan dapat ditugaskan mengawasi program bisa ditunjuk Tim K-3 RS.
MFK. 3. 1
kepada satu orang atau lebih. Bila RS sudah mempunyai Komite/Tim Manajemen risiko maka Tim ini juga bisa ditunjuk, RS agar menetapkan sendiri siapa yang ditunjuk
untuk mengawasi mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan dan pelaporan program MFK (manajemen risiko fasilitas)
Kompetensi petugas tersebut berdasarkan atas
2 Bukti bahwa sudah mengikuti pelatihan pela han bisa eksternal, bisa internal. Pela han manajemen risiko
pengalaman atau pela han
Individu/Tim yang ditunjuk agar menyusun program pengawasan manajemen risiko fasilitas.
Program pengawasan sistematika sebagai berikut :
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Tujuan umum & khusus
Umum :
Agar semua aspek program manajemen risiko menghasilkan data yang berharga untuk meningkatkan program dan selanjutnya dapat
mengurangi risiko di rumah sakit
Khusus :
-
Petugas tersebut merencanakan dan melaksanakan - dst
3 program meliputi elemen a) sampai g) Maksud dan 4. Kegiatan pokok & rincian kegiatan
Tujuan. a. Monitoring perencanaan risk manajemen;
b. Monitoring pelaksanaan program;
c. Melakukan pendidikan/edukasi staf;
d. Monitoring insiden/kecelakaan karena fasilitas
e. Melakukan evaluasi dan revisi program secara berkala;
f. Memberikan laporan tahunan ke badan pengelola tentang pencapaian program
g. Melakukan pengorganisasian dan pengeleloaan secara konsisten dan terus-menerus
5. Cara melaksanakan kegiatan
6. Sasaran
7. Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya
Ada program untuk memonitor semua aspek dari
MFK. 3.1. 1 Susun Sistem pelaporan insiden/kecelakaan yang terkait dengan fasilitas
program manajemen risiko fasilitas/lingkungan
Data monitoring digunakan untuk
2 Data-2 insiden/kecelakaan - analisa - rencana tindak lanjutnya /perbaikannya - monitoring perbaikan - insiden menurun PDCA
mengembangkan/meningkatkan program
Program keselamatan dan kemanan sebagai berikut :
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Tujuan umum & khusus
4. Kegiatan pokok & rincian kegiatan
Rencana untuk pelaporan dan inves gasi dari Susun SPO pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan (exposure) dan insiden lainnya termasuk format laporan.
3 tumpahan, paparan (exposure) dan insiden lainnya Bukti : Laporan kejadian
disusun dan diterapkan. Untuk paparan bahan infectius agar koordinasi dng Komite PPI.
Ketentuan penanganan limbah berbahaya koordinasi dengan Komite PPI, karena infeksius juga termasuk limbah berbahaya (misalnya di
laboratorium)
Rencana untuk penanganan limbah yang benar di dalam
Bukti pelaksanaan
rumah sakit dan pembuangan limbah berbahaya secara
4 - Tempat sampah untuk bahan infeksius
aman dan sesuai ketentuan hukum disusun dan
- Tempat penampungan limbah berbahaya sementara (TPS) sesuai ketentuan KLH limbah merkuri, batu batery, cytosta ka, dll
diterapkan. (lihat juga AP.6.2, EP 4)
- Ijin incenerator atau kerja sama dengan pihak ke 3
Dokumen :
Rencana untuk mendokumentasikan persyaratan, - MSDS untuk setiap B-3
6 meliputi setiap izin, lisensi, atau ketentuan persyaratan - Ijin TPS B-3 proper bila warna hijau, bila warna masih merah or biru apa rencana upaya perbaikannya agar dibuat.
lainnya disusun dan diterapkan. - Ijin incenerator
- Ijin IPAL
Rencana untuk pemasangan label pada bahan dan SPO penyimpanan bahan berbahaya termasuk pemasangan label EP 2
7 limbah berbahaya disusun dan diterapkan. (lihat juga Bukti penyimpanan bahan dan limbah berbahaya semuanya sudah ada label/rambu-rambunya
AP.5.5, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)
MFK. 9. 1 Air minum tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu Wawancara
2 Rumah sakit mendokumentasi hasil uji coba tersebut Dokumentasi hasil uji coba sumber air minum alternatif
4 Rumah sakit mendokumentasi hasil uji coba tersebut Dokumentasi hasil uji coba sumber listrik alternatif