ABSTRAK

PT. Wahana Baratama Mining perusahaan pemengang Perjanjian Karya Pengusahaan

Pertambangan Batubara (PKP2B) Generasi ke-3 dengan kode wilayah KW04PB0210 seluas
7.811 Ha. PT. Wahana Baratama Mining merupakan salah satu anak perusahaan PT. Bayan
Resources Tbk. yang berlokasi di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kecamatan
Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.

Batubara di PT. Wahana Baratama Mining merupakan batubara yang berlapis-lapis

dimana terdapat 16 lapisan batubara yang ekonomis untuk ditambang, dimana batubara yang
ditambang adalah tipe bituminous dengan kadar sulfur rendah dengan nilai CV yang tinggi,
berkisar antara 5510 6950 kcal/kg. Metode penambangan yang digunakan adalah open cut
mining dengan menggunakan alat gali hidraulik dan alat angkut dump truck. Sebelum
pembongkaran overburden, dilakukan peledakan dengan metode konvensional dan metode
Through Seam Blasting (TSB). Batubara hasil tambang kemudian direduksi ukurannya dengan
menggunakan crusher. Crusher yang digunakan adalah Primary crusher dan Secondary crusher.
Kemudian apabila terdapat kontaminasi metal, akan dipisahkan dengan Magnetic Separator.
Batubara hasil crushing diangkut dengan menggunakan Double Side Dump Truck ke stockpile
untuk kemudian dilakukan pengapalan.

Kegiatan penambangan PT. Wahana Baratama Mining telah mengaplikasikan Good

Mining Practice yang mengacu pada UU No. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan dan Mineral
Batubara. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pencapaian 5 aspek yang terdapat dalam Undang-
Undang mengenai aspek kesehatan dan keselamatan kerja, aspek keselamatan operasi
penambangan, aspek pengelolaan dan pemantauan lingkungan, aspek upaya konservasi
sumberdaya mineral dan batubara dan aspek pengelolaan sisa tambang yang memenuhi baku
mutu lingkungan. Pencapaian aspek-aspek Good Mining Practice adalah dengan adanya
pencapaian sistem dan tata cara kerja yang sesuai prosedur sehingga kegiatan penambangan
dapat mengurangi insiden, adanya pengendalian lingkungan sesuai dengan baku mutu
lingkungan, penggunaan metode dan teknologi pertambangan yang tepat dalam aktivitas
penambangan dan pengelolaan dan pemanfaatan cadangan dengan nilai recovery yang tinggi.