Pedoman Persyaratan Jabatan Rs Citama
Pedoman Persyaratan Jabatan Rs Citama
1. Calon Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat CPNS adalah Warga Negara Indonesia
yang melamar dan dinyatakan lulus ujian penyaringan serta telah diberikan nomor identitas
Pegawai Negeri Sipil.
2. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah setiap Warga Negara Indonesia yang
telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi
tugas dalam suatu jabatan negara atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Jabatan Fungsional Umum adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seseorang CPNS dan PNS dalam suatu satuan organisasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keterampilan tertentu dan untuk kenaikan pangkatnya
tidak disyaratkan dengan angka kredit.
4. Jabatan Fungsional Tertentu adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seseorang PNS dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan
tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri dan
kenaikan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit.
5. Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas tanggung jawab,
wewenang, dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu satuan
organisasi negara.
6. Uraian tugas adalah suatu paparan tugas jabatan yang merupakan upaya pokok pemangku
jabatan dalam memproses bahan kerja menggunakan perangkat kerja menjadi hasil kerja dalam
kondisi tertentu.
1. Dokter Spesialis
a. Pangkat/Gol. Ruang : Penata Muda Tk.I/III.b
b. Pendidikan : Program Pendidikan Dokter Spesialis I (PPDS I)
c. Kursus/Diklat
i. Penjenjangan : Diklat Pra Jabatan
ii. Teknis : ATLS, ACLS, ECG, minor surgery,USG, -14-
d. Pengalaman kerja : -
e. Pengetahuan kerja :universal precaution, SPO, (sesuai dengan spesialisasi)
f. Keterampilan kerja : (sesuai dengan spesialisasi), Menguasai aplikasi Office dan
internet
g. Bakat Kerja :
i. G (Intelegensi) Kemampuan belajar secara umum
ii. V (Bakat Verbal) Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan
penggunaannya secara tepat dan efektif
iii. Q (Bakat ketelitian) Kemampuan menyerap perincian yang berkaitan dalam
bahan verbal atau dalam tabel)
h. Temperamen Kerja :
i. I (Influencing) Kemampuan menyesuaikan diri untuk pekerjaan - pekerjaan
mempengaruhi orang lain dalam pendapat, sikap atau pertimbangan
mengenai gagasan
ii. MVC (Measurable and Veri Fiable Criteria) Kemampuan menyesuaikan diri
dalam pengambilan kesimpulan, perbuatan pertimbangan, atau pembuatan
peraturan/keputusan berdasarkan kriteria yang diukur atau yang dapat
diuji.
iii. S (Performing Under Stress) Kemampuan menyesuaikan diri untuk bekerja
dengan ketegangan jiwa jika berhadapan dengan keadaan darurat, kritis,
tidak biasa atau bahaya, atau bekerja dengan kecepatan kerja dan perhatian
terus menerus merupakan keseluruhan atau sebagian aspek pekerjaan.
i. Minat Kerja :
i. I (Investigatif) Pekerjaan yang membutuhkan analisis kritis, pekerjaan yang
membutuhkan ketelitian dan ketepatan tinggi, pekerjaanpekerjaan yang
sifatnya akademis
ii. A (Artistik) Pekerjaan yang sifatnya melakukan pemikiran kreatif, memiliki
jadwal kerja yang bervariasi, berada dalam struktur otonom.
iii. R (Realistik) Pekerjaan yang sifatnya dapat dilakukan sendiri, menggunakan
pelengkapan dan peralatan yang spesifik, bekerja dengan obyek yang nyata
j. Upaya Fisik :
i. Berbicara
ii. bekerja dengan jari
iii. mendengar
iv. meraba
k. Kondisi Fisik
Dokter Umum:
Apoteker
Perawat
Petugas Laboratorium
Ahli Gizi
Bidan
Bendahara
Sekretaris :
1. Sekretaris Komite medis dipilih oleh Ketua Komite Medis
2. Sekretaris Komite Medis dijabat oleh seorang dokter purna waktu.
3. Rumah sakit dengan jumlah dokter terbatas maka sekretaris
komite medis dapat dipilih dari salah satu anggota Komite Medis.
4. Sekretaris Komite Medis dapat menjadi Ketua dari salah satu Sub
Komite.
5. Dalam menjalankan tugasnya, sekretaris Komite Medis dibantu
oleh tenaga administrasi (staf sekretariat) purna waktu.