KEBIJAKAN RS CITAMA
9. Ruang jenazah RS Citama hanya digunakan untuk transit selama 3 jam. Selanjutnya
disarankan ke rumah duka. Tidak untuk penyimpanan lebih dari 3 jam. Apabila ada
permintaan khusus harus koordinasi ke Yanmed.
10. Pasien BPJS boleh dirawat bersama lebih dari 1 dokter, jika memang sesuai dengan
indikasi dan persetujuan ketua tim BPJS.
11. Pasien BPJS yang sudah dirawat 3 hari di HCU namun tidak ada perbaikan
disarankan rujuk.
12. Pasien dengan penurunan kesadaran yang menolak dirujuk ICU RS lain dan
menolak dirawat di HCU RS Citama sejak awal sudah diberikan inform consent dan
sudah tanda tangan penolakan di rujuk, maka pasien dirawat di ruangan biasa dan
pelayanan sama seperti pelayanan pasien biasa.Keluarga juga diberikan informed
consent bahwa pasien termasuk DNR dan diberi gelang ungu.
13. Pasien BPJS yang secara medis sudah diluar kapasitas RS, tapi tetap menginginkan
di rawat di RS Citama maka pasien tersebut harus beralih ke umum disertai surat
pernyataan penolakan dirujuk dan membuat surat permohonan disertai tanda tangan
diatas materai.
14. Pasien BPJS yang masuk HCU harus sesuai dengan kriteria dan hanya untuk
pasien dengan pembiayaan umum.Tidak boleh menitipkan pasien di HCU.
15. Semua pasien terutama pasien anak sebelum dilakukan infus harus diberikan
informed consent. Apabila 2x infus gagal maka digantikan yang lebih senior, apabila
tetap gagal 3x, dokter jaga berkoordinasi dengan DPJP. Apabila kondisi pasien
harus tetap dilakukan infus maka pasien disarankan dilakukan vena secti atau
rujuk,dan dokter jaga berkoordinasi dengan manajemen.
16. Monitor tidak boleh digunakan di ruangan.Apabila ada pasien yang membutuhkan
monitor,harus pindah ke ruang HCU atau dirujuk bila menolak masuk HCU
17. Pasien dengan kondisi berat/ perburukan di ruang rawat inap biasa disarankan
dirujuk ke ICU RS lain. Apabila menolak dirujuk dan diberikan penanganan segera
harus membuat surat penolakan dan informed consent. Pasien tetap di ruangan
biasa dan diberi gelang DNR. Untuk sementara pasien dapat dinaikkan ke HCU
dengan sepengetahuan manajemen dan ketua pengendali BPJS.
18. Pasien yang memerlukan tranfusi harap dikonfirmasikan dahulu kepada Ketua Tim
Pengendali BPJS untuk simulasi diagnosis.
19. Pasien yang memerlukan pemeriksaan khusus di luar fasilitas RS Citama disarankan
dirujuk.
RUMAH SAKIT CITAMA
Cepat, Tepat, Akrab dan Tuntas
Jl. Raya Pabuaran No.52 Bojonggede, Bogor Jawa Barat 16922
Telepon : 021-8798 4444 / 8798 5555, Fax. : 021-8798 6666, Email : rumahsakitcitama@gmail.com
20. RS Citama tidak memfasilitasi perawatan gabung antara perawatan dewasa dengan
perawatan anak disebabakan pertimbangan medis dan untuk tertib administrasi.
18) Untuk pasien Obsgyn yang terdapat indikasi terminasi kehamilan disarankan
untuk masuk rawat inap melalui VK, tidak melalui IGD.
19) Pasien dengan rencana operasi elektif mengikuti alur operasi elektif.
20) Pasien dengan rencana operasi cito mengikuti alur operasi cito.
21) Dalam pelayanan khusus poli gigi tindakan dilakukan bertahap, tidak dilakukan
dalam 1x kunjungan.
22) Penulisan resume medis harus lengkap oleh dokter spesialis. Diagnosis utama
yang ditulis harus didukung dengan pemeriksaan penunjang yang berarti.
Sesuai dengan kebijakan berjenjang pelayanan BPJS , Rumah Sakit Tujuan Rujukan pasien
Rawat Jalan dan Rawat Inap dari RS Citama ada 2 yaitu:
Direktur
Rumah Sakit Citama