NIM : 151610101032
2. Faktor lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu komponen penting penentu ada tidaknya masalah
kesehatan. Lingkungan yang bermasalah akan menimbulkan potensi berkembangnya suatu
penyakit. Sebaliknya, lingkungan yang terkontrol akan menekan atau meminimalisir
terjadinya resiko suatu penyakit. Sebagai contoh adalah pada musim penghujan, selokan yang
tidak dibersihkan dan tertimbun oleh tumpukan sampah akan menjadi sarang berkembangnya
jentik-jentik nyamuk aides aegyp sehingga lingkungan tersebut rawan terjadi penyakit
demam berdarah. Contoh lain adalah orang yang bertempat tinggal di kompleks elit akan
berbeda status kesehatannya dibanding orang yang bermukim di tempat yang bisa dikatakan
kumuh. Hal ini dapat dikarenakan kebersihan udara dan air di daerah tersebut memilii
keadaan yang berbeda orang-orang yang tinggal di kompleks elit akan lebih terjaga
kesehatannya dibanding orang-orang yang tinggal di lingkungan kumuh.
Dari keempat faktor yang dikemukakan oleh H,L Bloom tersebut, faktor yang paling
dominan dan paling mempengaruhi adalah faktor perilaku masyarakat. Hal ini dikarenakan
perilaku merupakan penentu apakah suatu individu ini mau dan bersedia hidup sehat atau
tidak. Seperti yang dikatakan H.L Bloom tadi bahwa perilaku seseorang merupakan pelatuk,
manusia sebagai pistol dan genetik sebagai peluru. Tersedianya fasilitas kesehatan yang
optimal serta lingkungan yang sehat apabila tidak disertai perilaku yang sehat maka maslaah
kesehatan akan tetap tidak mampu terminimalisir. Perilaku merupakan hal yang sangat sulit
diubah. Oleh karena itu, tinggal bagaimana individu itu memilih jalan kehidupan yang sehat
ataupun sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA