Remarks Gunung Di Pulau Jawa
Remarks Gunung Di Pulau Jawa
(1949), yakni : Zona Bogor, Zona Bandung, dan Zona Pegunungan Selatan. Mandala
Sedimentasi ini dicirikan oleh endapan aliran gravitasi, yang kebanyakan berupa fragmen
batuan beku, dan sedimen , seperti andesit, basalt, tufa dan batu gamping. Ketebalan
Cekungan Bogor (Zona Bogor) yang dicirikan oleh endapan aliran gravitasi, yang
kebanyakan berupa fragmen batuan beku, dan sedimen , seperti andesit, basalt, tufa dan
batu gamping.
Gunung Tangkuban Perahu terbentuk pada Akhir Miosen Pliosen, termasuk ke dalam
Mandala Cekungan Bogor (Zona Bandung) yang dicirikan oleh endapan aliran gravitasi,
yang kebanyakan berupa fragmen batuan beku, dan sedimen , seperti andesit, basalt, tufa
Cekungan Bogor (Zona Bandung) yang dicirikan oleh endapan aliran gravitasi, yang
kebanyakan berupa fragmen batuan beku, dan sedimen , seperti andesit, basalt, tufa dan
batu gamping. Gunung Karaha berada dalam formasi yang sama dengan Gunung Telaga
Bodas namun ada perbedaan umur, zaman dan material yang didalamnya.
Gunung Telaga Bodas terbentuk pada umur Kuarter, termasuk ke dalam Lapangan Panas
Bumi Wayang Windu (wilayah Sumur penelitian di Garut) yang dicirikan adanya andesit
berwarna abu abu kehitaman hingga hitam keabu-abuan, secara mikroskopis memiliki
tekstur porfiritik. Mineral Sekundernya ialah lempung, kuarsa, anhidrit, klorit, kalsit, dan
oksida besi.
Gunung Galunggung terbentuk pada umur Kuarter, Gunung Galunggung memiliki tiga
Formasi yaitu Formasi Galunggung tua, Formasi Tasikmalaya, dan Formasi Cibanjaran
dan menghasilkan endapan piroklastik (didominasi ash), aliran lava (Basalt), dike, dan
lahar.
Gunung Ciremay terbentuk pada umur Kuarter, Gunung Ciremay termasuk Zona Bogor,
oleh pergerakan tektonik Kuarter yang masih aktif sampai sekarang. Gunung Dieng
gunung api. Gunung Api Dieng memiliki satuan batuan yang terdiri dari lava andesit,
antara lain abu gunung api, lapilli, dan leleran lava. Gunung Ijen juga menghasilkan
endapan piroklastik seperti pasir, abu, dan bom gunung api yang bersifat batu apungan.
Jenis batuan gunungapi Ijen menurut Brouwer (dalam Kemmerling, 1921) terdiri dari
breksi gunung api batuapung yang berlapis tebal. Tufa berwarna coklat atau kemerahan,
sebagian besar lapuk. Breksi gunung api disusun oleh komponen batuapung dasitan,
Kesimpulan
Geologi Regional Pulau Jawa yang terdiri dari Zona Bogor, Zona
berbeda.
Pada Umur Akhir Miosen Pliosen gunung api terdapat pada