TENTANG
PERLINDUNGAN TERHADAP KERAHASIAAN INFORMASI PASIEN
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LEBONG
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LEBONG
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD LEBONG TENTANG
PERLINDUNGAN TERHADAP KERAHASIAAN INFORMASI PASIEN
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LEBONG
Kesatu : Kebijakan ini sebagai acuan bagi seluruh staf unit kerja dalam melaksanakan
kegiatan pelayanan di unit kerja
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan, dengan ketentuan bila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, Surat Keputusan ini
akan di ubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya
DITETAPKAN DI : LEBONG
PADA TANGGAL : 2016
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
LEBONG
dr. SELVIANA
NIP. 19771017 200804 2 001
Dr. SELVIANA
Nip. 19771017 200804 2 001
Pengertian Kerahasiaan informasi tentang identitas dan kesehatan pasien meliputi
hasil anamneses, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
pencegahan diagnose, pengobatan dan /tindakan kedokteran lainnya
Tujuan Agar pasien merasa aman dan nyaman
Nama :
Alamat :
Tanggal masuk RS :
Dokter Penanggung Jawab :
No. Rekam Medis :
Menyatakan bahwa sesuai Kewajiban Simpan Rahasia Kedokteran dan mengacu pada Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36/MENKES/PER/III/2008, maka saya
menunjuk yang tersebut dibawah ini untuk dapat diberitahukan tentang kondisi kesehatan saya :
1. Nama :
2. Telepon/Handphone :
3. Hubungan dengan pasien :
1. Nama :
2. Telepon/Handphone :
3. Hubungan dengan pasien :
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Lebong, ...................................2016
yang membuat pernyataan
(.......................................)
PANDUAN
PERLINDUNGAN TERHADAP KERAHASIAAN INFORMASI PASIEN
A. PENDAHULUAN
DEFINISI
Rahasia merupakan tingkatan interaksi dan keterbukaan yang dikehendaki
seseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu, tingkatan privaci yang diinginkan, ini
menyangkut keterbukaan atau justru ingin menghindari atau berusaha supaya sukar
dicapai oleh orang lain.
Adapun definisi lain dari privacy yaitu sebagai suatu kemampuan untuk mengontrol
interaksi, kemampuan untuk memperoleh pilihan-pilihan atau kemampuan untuk
mencapai interaksi seperti yang diinginkan. Privacy jangan dipandang hanya sebagai
penarikan diri seseorang secara fisik terhadap pihak-pihak lain
Identifikasi kerahasiaan pasien adalah suatu proses untuk mengetahui
kebutuhan rahasia pasien dalam rumah sakit
Rahasia pasien adalah merupakan hak pasien yang perlu dilindungi dan dijaga
selama dalam rumah sakit
a. Faktor kerahasiaan
Ada perbedaan jenis kelamin, kerahasiaan dalam suatu penelitian pria lebih memiliki
ruangan yang terdapat tiga orang, sedangkan wanita tidak mempermasalahkannya isi
dalam ruangan. Menurut Macshall perbedaan dalam latar belakang pribadi akan
berhubungan dengan kebutuhan kerahasiaan
b. Faktor Situsional
Kepuasan akan kebutuhan kerahasiaan sangat berhubungan dengan seberapa besar
lingkungan mengizinkan orang-orang di dalamnya untuk mandiri
c. Faktor Budaya
Pada penelitian tiap-tiap budaya tidak ditemukan perbedaan dalam banyaknya
kerahasiaan yang diinginkan, tetapi berbeda dalam cara bagaimana mereka
mendapatkan kerahasiaan
B. TUJUAN
Guna mengetahui kebutuhan pasien akan kerahasiaannya selama dalam rumah sakit,
sebagai bentuk kepedulian rumah sakit yang diterapkan untuk melindungi hak - hak
pasien (perlindungan terhadap kerahasiaan pasien)
C. TATA LAKSANA
1. Untuk pasien rawat inap
1.1.Perawat menerima pasien baru dan melakukan identifikasi pasien dengan
meminta menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahir
1.2.Perawat memberikan informasi kepada pasien, merujuk check list pemberian
informasi dengan menjelaskan mengenai hak dan kewajibannya termasuk
didalamnya hak akan privasi pasien selama dalam perawatan
1.3.Perawat melakukan koordinasi dengan pihak terkait sesuai dengan kebutuhan
pasien guna menjaga privasinya selama dalam perawatan
- Menutup acses masuk pengunjung (termasuk keluarga, kerabat)
- Menempatkan tanda pada pintu masuk kamar
- Memastikan prefensi pasien untuk jenis kelamin petugas yang diberi izin
masuk kamar
1.4.Pada semua tindakan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter dan perawat di
dalam kamar perawatan pastikan privacy pasien terlindungi dengan pintu dan
tirai kamar tertutup
1.5.Untuk pasien yang akan transfer antar unit, karena akan dilakukan pemeriksaan
penunjang dan pindah kamar rawat, pastikan saat transfer privacy pasien
terlindungi (contoh; menggunakan selimut)
1.6.Pastikan dokumen / file pasien berada pada tempatnya
1.7.Memastikan seluruh staf rumah sakit tidak membicarakan hal-hal yang
menyangkut pasien di area umum
D. DOKUMENTASI
Formulir penerima informasi kondisi pasien