Anda di halaman 1dari 3

SOP EVALUASI KINERJA

1. Pengertian Evaluasi kinerja merupakan kegiatan yang terikat dengan


waktu Pengertian untuk mengkaji secara sistematis dan
objektif, relevansi, kinerja, dan keberhasilan dari program
yang sedang berjalan atau program yang telah selesai.
Evaluasi dilakukan secara selektif untuk menjawab
pertanyaan spesifik, yang akan dijadikan pedoman bagi
pengambil keputusan atau manajer, serta untuk
menyediakan informasi apakah asumsi atau teori yang
melatar belakangi suatu program adalah valid, apakah
program berhasil atau tidak berhasil dan mengapa. Evaluasi
biasanya bertujuan untuk memastikan atau menilai apakah
suatu program itu relevan, dirancang dengan baik, efisien,
efektif, memberi dampak positif, dan dapat
berkesinambungan (sustain), atau bahkan dikembangkan

2. Tujuan 1. Memberikan informasi kepada pengambil keputusan


tentang ebijakan, strategi dan pelaksanaan program atau
kegiatan terkait dengan intervensi program yang sedang
berjalan maupun intervensi dimasa mendatang
2. Menunjukkan akuntabilitas pelaksaan dan hasil knuerja
program/kegiatan kepada pihak yang berkepentingan.
Memperhatikan pengertian dan tujuan diatas, maka
evaluasi perlu dilakukan pada setiap fungsi manajemen
untuk menjamin suatu kegiatan benar-benar dibutuhkan
serta tepat untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien
3. Kebijakan SK
4. Referensi Permenkes RI No. 128 tahun 2004
5. Alat dan bahan
6. Langkah-langkah 1. Penetapan indikator
2. Pengukuran dan standar pelaksanaan kegiatan
3. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
4. Pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata
5. Pembandingan hasil ukur dengan standar
6. Merancang dan melakukan tindakan koreksi, bila
diperlukan
7. Unit terkait Semua pemegang program
8. Dokumen terkait Buku laporan kegiatan

Anda mungkin juga menyukai