PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
pembangunan.
(Notoatmodjo, 2003).
ditempatkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SDMK serta latar
2010).
1
SDM atau tenaga kesehatan di Puskesmas berperan sebagai
dalam tim kerja. Sumber daya fisik merupakan sarana pendukung kerja
2
Peningkatan kemampuan SDM puskesmas tidak terlepas dari
seorang bidan desa disarankan untuk mengikuti pelatihan CTU dan APN
3
Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Puskesmas.
tidak sesuai dengan tupoksinya dimana hasil kinerja yang dicapai tidak
4
optimal karena tidak sesuai dengan pendidikan dan keterampilan yang
(Job Description ) harus jelas dan dipahami oleh masing - masing tenaga
Tahun 2017 dari segi kuantitas saat ini tenaga kesehatannya berjumlah 26
orang,yang terdiri dari tenaga dokter umum, dokter gigi, apoteker, bidan,
terdiri atas dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan,
jumlah penduduk Indonesia menurut data Biro Pusat Statistik sekitar 250
5
Kondisi saat ini hampir di setiap Puskesmas yang ada di Indonesia
bendahara umum, bidan dalam hal ini penulis sendiri diberi tugas
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
6
2. Tujuan Khusus
1. Manfaat Teoritis
Puskesmas .
Kesehatan di Puskesmas..
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I. Pengertian Evaluasi
sendiri. Walaupun tidak selalu sama, tetapi yang lebih penting adalah
bahwa prosesnya sejalan dengan fungsi evaluasi itu sendiri. Berikut ini
1. Menentukan apa yang akan dievaluasi. Dalam bidang apapun, apa saja
8
dievaluasi. Tetapi, umumnya yang diprioritaskan untuk dievaluasi
harus ditentukan terlebih dahulu desain evaluasinya agar data apa saja
saja yang akan dilibatkan, serta apa saja yang akan dihasilkan menjadi
jelas.
6. Faktor Usia
9
bersangkutan. Biasanya karyawan yang usianya sudah tua akan
puan.
( Rachmawati, 2008 ).
a. Perencanaan
10
Perencanaan memberikan kerangka untuk memadukan pengambilan
forescasting )
pekerjaan itu akan diselesaikan. Analisis Jabtan adalah kunci dari fungsi
karier.
- Struktur Organisasional
b. Infut Proses
- Rekrutment
11
Pendekatan yang digunakan dalam rekrutmen adalah ketentuan dari
- Seleksi
untuk diimplementasikan.
( Hasibuan: 2009).
jabatan atau penugasan kembali pada tugas / jabatan baru atau yang berbeda.
Penugasan ini dapat berupa penugasan pertama untuk pegawai yang baru direkrut,
tetapi dapat juga melalui promosi, pengalihan, dan penurunan jabatan bahkan
12
Penempatan karyawan adalah penugasan seseorang pada suatu jabatan
pemberian tugas dan pekerjaan kepada tenaga kerja yang telah lulus seleksi untuk
atau penugasan kembali pegawai pada tugas atau jabatan baru atau jabatan yang
berbeda . Penugasan ini dapat berupa penugasan pertama untuk pegawai yang
direktur, tetapi dapat juga melalui promosi, pengalihan, dan penurunan jabatan
Setiap tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk
berdasarkan asas terbuka, bebas objektif, secara adil dan setara tanpa
pada jabatan yangb tepat sesuai dengan keahlian, keterampila, bakat, martabat,
13
a. Penempatan tenaga kerja di dalam negeri.
Ketentuan mengenai penempatan tenaga kerja di dalam negeri dan luar negeri
Tahun 2004).
a. Adanya kecakapan yang dimiliki calon karyawan yang akan ditempatkan juga
2002 ).
A. Faktor Penempatan
berikut :
14
Faktor prestasi akademik yang telah dicapai oleh karyawan selama
2. Faktor Pengalaman
hasil tes kesehatan dilakukan terutama kondisi fisik, namun secara sepintas dapat
tempat mana dia diberikan tugas dan pekerjaan yang cocok baginya berdasarkan
4. Faktor Sikap
15
secara langsung baik bagi individu dan perusahaan maupun bagi
luar kota dan sebaliknya karyawan yang sudah menikah ditempatkan pada
Transfer adalah pemindahan pegawai dari satu jabatan ke jabatan lain yang
memiliki tanggung jawab yang sama dalam level yang sama . Dalam hal
2. Demosi
yang semakin kecil. Dapat dipastikan bahwa tidak ada seorang pegawai
16
ditempatkan sesuai dengan job deskripsi dan job spesipikasi sehingga
pengalamannya.
bersangkutan sendiri.
regional (UMR).
peranan yang lebih jelas, di dalam kerja yang baik pegawai lama maupun pegawai
17
baru yang diperoleh sebagai hasil seleksi, penempatan karyawan harus sesuai
kemam
1. Promosi
dalam hierarki jabatan yang lebih tinggi dan pengahisilannya lebih besar pula. (
Siagiaan : 2012 ).
tanggung jawabnya lebih besar. Dua kriteria untuk melakukan promosi ( Siagian :
kekuasaan dan tanggung jawab lebih besar dari kekuasaan dan tanggung jawabnya
sebelumnya.
18
2. Demosi
19
20