TUGAS AKHIR
Diaujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Tugas Mata
Kuliah Manajemen Proyek Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
di Politeknik TEDC Bandung
Oleh :
Muhammad Abdullah Alfatiha
D12161303
Nur Asmatul Zahra
D 12163110
Nurhadidah Fajjar Uyuun
D 12163112
Waode Rahmawati
D 12163121
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari pembangunan nasional
untuk hidup sehat bagi setiap masyarakat agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal. Untuk mendapatkan pelayanan dan informasi
mengenai pemahaman kesehatan, diperlukan suatu tempat yang dapat
digunakan untuk menyalurkan dan memberikan informasi obat yang lengkap
kepada masyarakat, salah satunya adalah rumah sakit. Sesuai dengan
keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit Pasal 1 Ayat 2 dan 3 Standar
Pelayanan Kefarmasian adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai
pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan
kefarmasian. Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi
dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien. Banyak sekali transaksi yang diproses setiap harinya dan
jenis-jenis obat yang tersedia di RS X, sehingga banyak data yang harus
dikelola. Adapun data yang harus dikelola antara lain adalah data stok obat.
Permasalahannya adalah pada sistem pengolahan data kepada RS X masih
ditangani secara konvensional yang mana setiap data-datanya diarsip
menggunakan buku besar dan sistem Microsoft Office. Kekurangannya
adalah lamanya proses dan kemungkinan banyaknya kesalahan yang terjadi.
Dalam melakukan aktifitas stok obat pada RS X memerlukan keakuratan data
dan tepat waktu saat obat diperlukan demi kepuasan konsumen. Oleh karena
itu, sangat diperlukan suatu sistem informasi guna mencegah kesalahan yang
mungkin terjadi. Sehingga penulis tertarik mengambil judul Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi Stok Obat Pada RS X.
2
3
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menganalisis dan merancang sistem informasi stok obat di
RS X tepat waktu dan akurat ?
2. Bagaimana Penjadwalan dan Network Planning dalam merancang sistem
informasi stok obat di RS X ?
C. Batasan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah diatas, penulis membatasi
permasalahan hanya pada Stok obat pada RS X.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai sistem
informasi stok obat pada RS X.
2. Bagi Akademik
Sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk evaluasi
pembekalan mahasiswa. Bisa dijadikan bahan pembelajaran dan referensi
bagi mahasiswa di lingkungan kampus Politeknik TEDC Bandung.
3
4
F. Metode Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam Analisa dan Perancangan Sistem
Informasi Persediaan Obat Studi Kasus: RS X menggunakan konsep SDLC
(System Development Life Cycle) dengan metodologi Object-Oriented yang
proses identifikasi masalah, analisis dan perancangan sistem, seleksi sistem,
implementasi sistem dan perawatan sistem. Metode SDLC mempunyai
kelebihan dan kekurangan yaitu: menyediakan tahapan-tahap yang digunakan
untuk pengembangan sistem dan hasil yang lebih baik dikarenakan sistem
sudah dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum sistem
diimplementasikan.
Identifikasi Permasalahan
Implementasi Sistem
Maintanance
4
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2. Pengertian Perancangan
Menurut Jogiyanto (2008 : 23) Perancangan sistem adalah tahap
adalah tahap yang dibutuhkan setelah melakukan analisis sistem,
pendefinisian kebutuhan-kebutuhan yang akan dibangun dan persiapan
untuk merancang bangun implementasi sistem dengan menggambarkan
sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem dimulai dengan
memahami sistem yang akan berjalan dan kriteria-kriteria sistem yang
akan dibangun biasanya menggunakan permodelan secara terstruktur
yang digambarkan oleh grafik atau diagram.
5
6
B. Konsep Farmasi
1. Instalasi Farmasi
Instalasi Farmasi adalah unit pelaksana fungsional yang
menyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di Rumah
Sakit. (PerMenKes 58 Tahun 2014)
3. Pengertian Obat
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 58 Tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit Pasal 1 Ayat 6
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau
keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
6
7
BAB III
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
b. DFD
7
8
2. Implementasi Sistem
a. Form Login
8
9
c. Form Supplier
d. Form Obat
9
10
f. Form Penjualan
10
11
h. Form Pembelian
j. Menu Laporan
11
12
l. Laporan Penjualan
Rs x
m. Laporan Pembelian
Rs x
12
13
b. Network Planing
13
14
B
C D E
F G
H
I J O
K
L
M N
BAB V
A. Kesimpulan
1. Sistem stok obat pada RS X saat ini adalah sistem konvensional yaitu
dengan cara pembukuan.
2. Pembuatan stok obat pada RS X secara konvensional dapat menimbulkan
masalah, antara lain ketidaktersediaan obat, keterlambatan obat hal ini
akan relatif memakan waktu cukup lama.
14
15
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengajukan saran-saran
yang diharapkan dapat memberikan masukan yang dijadikan sebagai
bahan pertimbang atau evaluasi dalam meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan di RS X. Adapun saran-sarannya sebagai berikut:
15
16
DAFTAR PUSTAKA
16