DIABETES MELITUS
Disusun Oleh :
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DIABETES MELITUS
I. Latar Belakang
Diabetes Mellitus (DM) merupakan kategori penyakit tidak menular (PTM) yang
menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik secara global, regional, nasional maupun lokal.
Salah satu jenis penyakit metabolik yang selalu Mengalami peningkatan penderita Setiap
tahun di Negara Negara seluruh dunia. Diabetes merupakan serangkaian gangguan
metabolic menahun akibat pancreas tidak memproduksi cukup insulin, sehingga
menyebabkan kekurangan insulin baik absolut maupun relatif, akibatnya terjadi peningkatan
konsentrasi glukosa dalam darah ( Sarwono,2007)
Alat yg
Tahap Kegiatan penyuluhan Kegiatan audiens
dipakai
Pembukaan 1. Memberi salam pembukaan 1. Membalas salam penyaji -
5 Menit 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan 3. Mendengarkan dan memperhatikan
4. Menjelaskan kontrak waktu
4. Mendengarkan dan memperhatikan
pengertian DM
4. Menjelaskan penyebab DM
6. Menjelaskan pencegahan DM
H. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1. Peserta diharapkan duduk menghadap ke arah penyaji
2. Peserta turut serta dalam kegiatan
b. Evaluasi Proses
1. Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
2. Peserta dapat berperan aktif selama kegiatan berlangsung
3. Peserta dapat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan penyaji
c. Evaluasi Hasil
1. Keluarga mampu menyebutkan pengertian DM
2. Keluarga mampu mengetahui penyebab, tanda dan gejala
3. Keluarga mampu memahami mengenai DM
Lampiran 1
1. PENGERTIAN.
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit kronik yang komplek disertai berbagai
kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi
kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah disertai lesi pada membran basalis dalam
pemeriksaan dengan membran elektron. (Arief, 2005)
2. ETIOLOGI.
Insulin Dependent Diabetes Melitus ( IDDM ) atau Diabetes Melitus Tergantung
Insulin ( DMTI ) disebabkan oleh destruksi sel B pulau langerhans akibat proses autoimun.
Sedangkan Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus ( NIDDM ) atau Diabetes Melitus
Tidak Tergantung Insulin ( DMTTI ) disebabkan kegagalan relatif sel B dan resistensi
insulin.
Resistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk merangsang
pengambilan glukosa oleh jaringan perifer dan untuk menghambat produksi glukosa oleh
hati. Sel B tidak mampu mengimbangi resistensi insulin ini sepenuhnya, artinya terjadi
defesiensi relatif insulin. Ketidakmampuan ini terlihat dari berkurangnya sekresi insulin pada
rangsangan glukosa, maupun pada rangsangan glukosa bersama bahan perangsang sekresi
insulin lain. Berarti sel B pankreas mengalami desensitisasi terhadap glukosa. (Arief, 2005)
4. Resiko tinggi DM
a. Riwayat keluarga DM
b. Kegemukan
c. Kurang gerak (berolah raga)
d. Hipertensi
e. Riwayat kehamilan dengan kelahiran berat badan bayi lahir > 4000 gr
(Arief, 2005)
5. KOMPLIKASI.
a. Kardiovaskuler : hipertensi, infak miokard
b. Mata : retinopati, katarak.
c. Syaraf : neuropati.
d. Paru paru : TBC.
e. Kulit : gangren, ulkus.
f. Hati : sirosis hepatis.
(Shahab, 2009)
6. PENATALAKSANAAN.
Dalam jangka pendek penatalaksanaan DM bertujuan untuk menghilangkan keluhan
atau gejala DM. Sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah untuk mencegah komplikasi.
Tujuan tersebut dilaksanakan dengan cara menormalkan kadar glukosa, lipid dan insulin.
Untuk mempermudah tercapainya tujuan tersebut kegiatan dilaksanakan dalam bentuk
pengelolaan pasien secara holistik dan mengajarkan kegiatan mandiri.
Kerangka utama penatalaksanaan DM yaitu perencanaan :
a. makanan ( diet )
b. Latihan jasmani.
c. Obat obatan
d. Pemantauan
e. Pendidikan Kesehatan
(Arief, 2005)
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. (2002). Modul Pedoman Kader PHC. Magelang: Bapelkes Salaman Magelang
Mansjoer, Arief. 2005. Kapita Selekta Kedokteran. : Jakarta. EGC
Suyono S. (2006). Diabetes Melitus di Indonesia. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV.
Jakarta: Pusat penerbitan Ilmu Penyakit dalam FK UI
Shahab A. (2009). Komplikasi Kronik DM Penyakit Jantung Koroner. Dalam Sudoyo AW, dkk
(eds), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III, edisi IV. Jakarta :Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI,