5 - 3. Cacat Dan Penanganan Baja Cor
5 - 3. Cacat Dan Penanganan Baja Cor
Secara fisika
Faktor timbul seizure
Secara Kimia
Penyebab
Faktor seizure secara kimia Suhu cairan terlalu tinggi
Refracroriness pasir kurang
Banyak mengandung tanah atau material as
cairan
Melting mold
Produk
Mold terlebur
Butir pasir
Pasir
Pasir silika
khusus
Sampai sekarang
Pasir khusus 10mm
Komposisi Al2O3 78
SiO2 99%
kimia SiO2 15%
Produk 30mm
Refractori
1730 1800
ness
Koefisien
thermal
expansion
1.50 0.25 Setelah ditangani
Konduktifit
as thermal
0.26 0.27 Pasir khusus 30mm
Ketahanan
pecah
125 65.8 Produk 30mm
Penanganan
deffect benda
asing terjebak
1.Fenomena benda asing terjebak
Photo perbesaran
benda asing terjebak Gambar SEM
benda asing terjebak
2.Analisa faktor terjebak benda asing
Hasil analisa kualitatif bagian benda asing yg terjebak
Waktu kneading Meningkat suhu pasir dikarenakan panjang waktu kneading Suhu pasir 40 ke bawah 16 kali/hari
Kadar air Pengeringan pasir dikarenakan kadar air rendah Kadar air 3.5 4.5 % 16 kali/hari
Tekanan resistansi ingateaged pasir dikarenakan kurang resistensi tekanan Resistensi tekanan 1.2 2.0 kgf/cm2 16 kali/hari
Pasir kneading
Derajat kestabilan permukaan ingateaged pasir dikarenakan kurang derajat kestabilan permukaan Derajat kstabilan permukaan 90% ke atas 16 kali/hari
Kadar clay total ingateaged pasir dikarenakan kurang kadar clay Kadar clay total 10 - 13 2 kali/bulan
Kadar clay aktif ingateaged pasir dikarenakan kurang kadar clay Kadar clay aktif 6 - 9 2 kali/bulan
Sand Cutter Penyakit push-up dikarenakan aus Sand Cutter Permukaan depan di-sand cutter dengan sand cutter 1 kali/hari
Bingkai Bush Penyakit push-up saat mold matching dikarenakan aus bingkai Bush 1 kali/ 3 bln
Mesin molding
(Line) Porotsuki dari molding dikarenakan kurang kekuatan molding Ke atas 1 kali/ 2 jam
Kekuatan Mold
Tekanan clamp
Penyebab utama
Porotsuki dari molding dikarenakan kelebihan penekanan clamp 1 kali/ hari
Sisa pasir dikarenakan timbulnya kerusakan mold Konfirmasi visual dan tekankan cleaning mold semuanya
pasir terjebak
Mold rusak
P
a
s
i
r
Mold Pin
Kerusakan
adalah blend
Penyakit dari mold matching dikarenakan aus pin
Setiap hari
t
e
kneading sand
r
j Logam cair
Suhu Tapping Illuminated mold dikarenakan suhu pouring tinggi Setiap ch
e
Suhu Pouring Illuminated mold dikarenakan suhu pouring tinggi Setiap ch
b
a
Waktu penuangan Illuminated mold dikarenakan perpanjangan waktu penuangan Dibawah 14 s/frame 1 kali/hari
k
Core Porotsuki Pasir jatuh dikarenakan porotsuki dari core Tekankan cleaning mold semua
Kerusakan mold Sisa pasir dikarenakan kerusakan mold Tidak dapat digunakan core mold rusak semua
Disain casting Perbandingan gate Illuminated mold dikarenakan perpanjangan waktu penuangan Dibawah 14 s/frame 1 kali/hari
Kekuatan mold Mold porotsuki dikarenakan kurang kekuatan mold 15N/cm2 ke atas 1 kali/hari
Main mold
Mold rusak Sisa pasir dikarenakan timbul kerusakan mold Mold diplating, lakukan konfirmasi molding sebelum casting Setiap hari
Perlu test yad sudah test sebagian sudah test Tidak Perlu test Item sangat penting Item penting Item perlu
4. Penanganan
Nilai pengukuran kandungan air Nilai pengukuran CB
Setelah perbaikan Setelah perbaikan
4.5 60
4
3.5 50
%
%
3 40
2.5
2 30
Niali pengukuran anti tekanan Nilai pengukuran kekuatan molding
16 16
14 14
N /cm2
12 N /cm2 12
10 10
Penguatan kekuatan molding dari molding utama yang setara dengan batas atas standar
Nilai kontrol pasir. Berdasarkan hal itu, menghilangkan kerusakan atau melibatkan molding
Utama terhadap leburan panas, menurunkan pasir terjebak
Penanganan Defects scooped
1. Fenomena Defects scooped
Permukaan molding utama Permukaan core
coat coat
kering
core core core
Cairan Cairan
coat coat coat
Core Core
Bagian deteksi MT
dari bagian pipe triplicate
shrinkage cavity
(bagian permukaan bagian dalam)
Konfirmasi shrinkage
dengan MT
Ada Loop
Shrinkage
Ada Loop
Shrinkage
Chiller
Ada loop
shrinkage
Konfirmasi efek
additional chill
hasil
Sebelum penanganantimbul
shrinkage
Setelah penanganantidak ada
shrinkagen3
Evaluasi penanganan
Tidak timbul
shrinkage
Timbul shrinkage
Permukaan potong
AA
Besar perubahan ketebalan kulit, pd bagian
persimpangan ketebalan kulit timbul shrinkage
Penanganan shrinkage cavity: Aktual contoh -2
Verifikasi bagian cacat
Verifikasi dengan analisa koagulasi
Timbul loop
Penamba
han Riser
Penambahan
chiller
Shrinkage hilang
Potongan
AA
Hasil penuangan setelah perubahan
disain, pada bagian perubahan
ketebalan shrinkage menghilang, dapat
dikatakan disain yang baik
Penanganan cacat gas
Penanganan cacat gas
Kondisi fenomena cacat
Letak cacat gas yg
utama
Lingkup
150120
Jika perhatikan cacat,
pada permukaan
upper timbul cacat gas
Penanganan cacat gas
Estimasi timbul cacat gas
Saat Pengisian
penuangan lengkap
Gas dilepas Gas dilepas
air
gas Main mold gas
Main mold
gas g
a
s
leburan leburan Pengisian selesai
gas
air
core core
Gas yang timbul dari molding, keluar dari mold melalui mold
yang telah diisi penuh cairan dan molding. Pada saat itu,
diperkirakan terjadi cacat gas yang tertinggal yang masuk ke dlam
leburan dimana kondisi waktu koagulasi pendek dan suhu
pengisian rendah.
Penanganan cacat gas
konfirmasi dengan simulasi
Perbandingan suhu
Pengisian 70s pengisian 40s
1502
1515
1500
1518 1520 1532
Ditambah
ingate50 di
2 tempat
Pouring Pouring
gate gate
80 80
Dengan tujuanmeninggikan suhu cairan dari upper mold,
ingate jalan cairan ditambah
Penanganan cacat gas
Konfirmasi cacat produk
Konfirmasi setelah penuangan Timbul cacat gas pada bagian
yang suhu cairannya rendah
Set Rib
Panjang pecah()
15
10
90.00
panah
Lower mold arah
75.00
Volume cairan dari ingate sebelah kiri ingin
60.00 dikurang
45.00
30.00
15.00 Coba kecilkan ingate sebelah kiri
0.00
pipa kiri pipa kanan
Disain 85.78 39.86
Turunkan suhu bagian yang timbul crack,
saat ini turunkan beda suhu dengan sekitar bagian crack,
1530 1515 turunkan beda stress
Penanganan pecah: contoh aktual
(2) Analisa aliran caran runner Gate
runner Sebelah kanan
Sebelah kiri
Disainsaat ini
Masing-masing ingate suhu
ingate
arah panah
Upper mold
panah
Lower mold arah
ingate ingate
Pipa sebelah kiri lower mold
ingate
Disain perbaikan
Masing-masing
(ingatedikecilkan ) ingate suhu Bagian timbul pecah
arah panah
Upper mold
suhu()
Disain 10
saat 1530 1519
1511 1515
ini 5
0
disain saat ini dam mengecil
ingate pipa sebelah 11 4
menge 1521 1517 1512 1516
kiri
cil pipa sebelah 4 4
kanan
Selisih suhu mengecil dengan sekitar sebelah kiri produ yang ditangani,
selisih stress nilai menurun dengan nilai sebelah kanan
Penanganan pecah: contoh aktual
(4)Hasil substansial
masing-masing N = 10
panjang pecah () 20
15
10
5
0
pipa sebelah
pipa sebelah kiri
kanan
disain saat ini 16.7 0
dam mengecil 0 0
Posisi timbul pecah
Karena lambat koagulasi, ditarik ke sekitarnya
Taiko
Timbul pecah
Analisa substansi
Permukaan
Taiko sebelah kiri Taiko sebelah kanan
potongan Telah difikirkan penyebab
timbulnya pecah adalah
pada shrinkage
Penanganan pecah: contoh aktual
(2)Penanganan
:90
Keseluruhan A-Aarah panah
A 27
riser
riser
:13.5
100%
Loop diperbaiki, substansi pun dengan perbaiki shrinkage pecah menjadi tidak timbul
Ringkasan penanganan peningkatan mutu barang steel